Sinopsis Are You the One Episode 28

Mian Tang memanggil Nyonya Su untuk mengonfrontasinya karena setelah Mian Tang menyelidikinya, ternyata mereka punya rencana licik untuk menikah dengan Keluarga Qiao.


Mereka punya hutang banyak gara-gara Tuan Muda Su kalah judi, makanya mereka menarget menikahi Keluarga Qiao demi mendapatkan harta sesan yang bisa mereka gunakan untuk membayar hutang mereka.

Nyonya Su masih saja berusaha mengelak, maka Mian Tang langsung mengancam dengan mengklaim bahwa penagih utang mereka sedang dalam perjalanan kemari, jadi sebaiknya Nyonya Su segera pergi. Nyonya Su akhirnya pergi dengan kesal dan ketakutan.

Gara-gara itu, perjodohan Qing Ying dengan Tuan Muda Su pun batal dan itu membuat Bibi Kedua jadi tambah kesal pada Mian Tang hingga dia mengungkit apa yang dia tahu tentang Mian Tang, bahwa Mian Tang selama ini ternyata tidak menikah ke dalam keluarga Cui melainkan berkeliaran di luar selama tiga tahun sebelum kemudian menemukan seorang suami lain di Xizhou. Tapi pria itu pasti tidak tahan sama Mian Tang, makanya dia memulangkan Mian Tang.

Tapi tidak berjodoh dengan Keluarga Su juga tidak masalah, Bibi Kedua sudah meminta mak comblang untuk mencarikan jodoh lain yang lebih kaya untuk Qing Ying. 

Namun dia memperingatkan supaya Mian Tang diam di kamarnya saja mulai sekarang dan jangan menonjolkan diri seperti sebelumnya, atau Bibi Kedua akan membocorkan aibnya Mian Tang.

Mian Tang santai menyatakan bahwa selama masa ini, Bibi Kedua pasti akan memperlakukannya bagai putri kandung demi menjaga reputasi Keluarga Qiao. Jika reputasi Keluarga Qiao rusak, bagaimana Qing Ying bisa menikah, iya kan? 

Xing Zhou tidak bisa tidur, jadi kemudian, dia memutuskan untuk menulis sebuah puisi. Anak buahnya Raja Beizhou menyelinap masuk untuk membacanya, lalu besoknya dia laporkan ke Raja Beizhou.

Namun begitu mendengar isinya, Raja Beizhou sontak kesal soalnya puisi itu jelas-jelas menyindirnya sebagai anjing. Wkwkwk!

Raja Youzhou akhirnya tiba di istana dan menghadap Kaisar, dan sesuai janjinya, Kaisar benar-benar memberinya sebuah hadiah sangat besar, mengangkatnya menjadi Menteri Kebudayaan yang mengatur empat wilayah dan juga menjadikannya sebagai Sekretaris Pembuatan Uang. 

Jelas saja Raja Sui tak senang. Memberikan posisi ini pada pejabat lain bisa melemahkan kekuasaan dirinya. Makanya dia sebenarnya berencana mempromosikan anak buahnya untuk posisi Sekretaris Pembuatan Uang, sekarang malah gagal sebelum dia sempat melakukan apa pun.

Mengingat segalanya terjadi begitu cepat, Raja Sui jadi curiga kalau Kaisar dan Cui Xing Zhou mungkin sejak awal sudah bekerja sama. Tapi tidak masalah, Raja Sui punya rencana licik untuk mengatasi Xing Zhou. Yaitu dengan memanfaatkan kelemahan Xing Zhou, yang tak lain tak bukan adalah Mian Tang.

Ibu Suri Agung puas dengan kinerja bagus Xing Zhou sekarang dan sebelum-sebelumnya, dan juga kesetiaannya pada kekaisaran, makanya Ibu Suri Agung meminta Kaisar untuk memberinya hadiah. Kaisar menyetujuinya, dengan senyum agak liciknya dia berjanji akan memberikan sebuah hadiah besar untuk Xing Zhou. 

Suatu hari, Biro Pengawal Liangxin kedatangan tamu seorang wanita yang ternyata adalah He Zhen. Ternyata selama ini mereka selalu berkomunikasi.

Berkat informasi dari Mian Tang-lah, He Zhen datang ke daerah pinggiran Beizhou yang memiliki tambang tanah emas ungu, dan sekarang dia sudah berhasil menghasilkan tembikar hitam.

Dia berniat mempersembahkan salah satunya untuk Raja Beizhou supaya dia diberi izin membuka jalan perdagangan di sini dan pada akhirnya, dia bisa balik modal. Nanti kalau dia berhasil, dia mau bekerja sama dengan biro pengawalnya Mian Tang, jadi mereka bisa sama-sama untung.

Bukan cuma He Zhen yang datang ke Beizhou, Zhao Quan juga mendadak muncul di kediaman Keluarga Qiao, tapi dia mengklaim bahwa dirinya adalah temannya Qiulin Xian dan pura-pura tak mengenal Mian Tang, tapi terus menerus lirik-lirikan sama Mian Tang. 

Soalnya dia, Mian Tang dan Qiulin Xian sama-sama berbohong dadakan tanpa skenario, makanya mereka lirik-lirikan untuk memberi kode pada satu sama lain.

Bibi Kedua sontak kegirangan karena mereka kedatangan tamu seorang bangsawan besar seperti Zhao Quan, bahkan langsung berusaha menyodorkan Qing Ying dan menghalangi pandangan Zhao Quan dari Mian Tang. Pfft!

Mian Tang cepat-cepat mengajak yang lain pergi dengan alasan supaya Zhao Quan bisa berbincang berdua dengan Qiulin Xian. Namun begitu aman dari pandangan mata semua orang, Mian Tang sontak mengarahkan panahnya pada Zhao Quan dengan kesal.

Soalnya Zhao Quan juga turut andil dalam penipuan Xing Zhou terhadapnya. Zhao Quan sontak membela diri kalau dia tidak bersalah, dia waktu itu hanya ingin menyelamatkan Mian Tang, Xing Zhou sendiri yang membohongi Mian Tang.

Meskipun begitu, dia sadar kalau dia memang tidak bisa terlepas dari tanggung jawab. Makanya dia datang kemari untuk meminta maaf pada Mian Tang.

Karena itulah, dia datang dengan membawa sebuah obat khusus untuk Mian Tang. Biarpun Mian Tang bilang kalau tangannya sudah baikan, tapi sebenarnya belum sepenuhnya sembuh. Obatnya yang ini, dia jamin akan bisa menyembuhkan tangannya Mian Tang dengan sempurna dalam kurun waktu tiga bulan.

Ini obat khusus yang dia racik dari bahan obat langka bernama 'Bunga Tulang Elang' yang sangat amat sulit dicari. Dia bersusah payah mencari bahan obat ini untuk Mian Tang. 

Ini satu-satunya di dunia, makanya dia setulus hati meminta Mian Tang untuk menerima obat ini dan memaafkannya. Baiklah, Mian Tang setuju, tapi dia maunya bayar. Kalau Zhao Quan tidak mau dibayar, maka dia tidak mau menerima obat ini. Terpaksalah Zhao Quan harus menerima segepok uang cukup banyak yang Mian Tang sodorkan padanya.

Errr, tapi sebenarnya Zhao Quan tidak jujur sepenuhnya. Memang dia sendiri yang meracik obatnya. Namun Bunga Tulang Elang itu bukan dia yang menemukannya, melainkan Xing Zhou. 

Namun Xing Zhou memang sengaja menyuruhnya untuk bilang ke Mian Tang bahwa dia sendiri yang menemukan Bunga Tulang Elang ini. Soalnya Xing Zhou khawatir kalau Mian Tang akan menolak jika Mian Tang tahu bahwa dirinyalah yang menemukan Bunga Tulang Elang ini.

Mengalihkan topik ke Xing Zhou, Zhao Quan penasaran apakah Mian Tang tahu kalau Xing Zhou sekarang ini terjebak di Kediaman Raja Beizhou? 

Mian Tang pura-pura tak peduli yang jelas menunjukkan bahwa mereka memang sudah beberapa hari tidak bertemu. Zhao Quan juga tidak bisa bertemu dengan Xing Zhou. 

Dia ingin bertemu Raja Beizhou pun sulit gara-gara Raja Beizhou terus menerus menolak bertemu dengannya. Zhao Quan khawatir banget, takut mereka akan menyiksa atau bahkan membunuh Xing Zhou.
Mian Tang tampak jelas khawatir, tapi pada akhirnya tetap saja dia keras kepala pura-pura tak peduli.

Kedatangan Zhao Quan benar-benar membawa berkah untuk Keluarga Qiao. Begitu berita bahwa Keluarga Qiao mengenal dan memiliki hubungan baik dengan seorang bangsawan besar, mendadak saja banyak mak comblang yang datang ke Kediaman Qiao untuk melamar Qing Ying, dan jelas saja Bibi Kedua senang.

Suatu hari, He Zhen datang ke Kediaman Raja Beizhou untuk memberikan tembikarnya, tapi dia tidak bisa langsung bertemu karena Raja Bei Zhou sedang kedatangan tamu penting.

Tanpa dia ketahui, tamu penting yang dimaksud tersebut ternyata adalah Zhao Quan yang lagi berdebat heboh sama Raja Beizhou demi membebaskan Xing Zhou.

Gara-gara itu, Raja Beizhou jadi marah besar dan ujung-ujungnya malah melampiaskannya dengan memecahkan guci arak yang merupakan persembahannya He Zhen.

Jelas saja saat akhirnya He Zhen bertemu dengan Zhao Quan di gerbang Kediaman Raja Beizhou, dia langsung tahu bahwa tamu penting yang membuat Raja Beizhou marah adalah Zhao Quan, jadi dia menyimpulkan bahwa yang memecahkan gucinya adalah Zhao Quan.

Beberapa waktu kemudian, Qing Ying akhirnya menikah dengan pria baik-baik dan lebih kaya daripada Tuan Muda Su. 

Pada saat yang bersamaan, Raja Beizhou mengunjungi Xing Zhou dengan membawa dua kabar, satu kabar baik dan satu kabar buruk.

Kabar baiknya, dia sudah tahu tentang Raja Youzhou dan peran aktif Xing Zhou dalam menyelamatkan Raja Youzhou dan memastikannya pulang kembali ke Youzhou dengan selamat karena Xing Zhou sejak awal tahu akan ada orang yang ingin membunuh Raja Youzhou setelah menghadap Kaisar.

Xing Zhou mengakuinya, karena jika Raja Youzhou sampai mati, maka Raja Beizhou akan punya alasan untuk membunuhnya. Ujung-ujungnya kedua wilayah mereka akan berperang, dan kalau itu terjadi, akan ada orang yang memanfaatkan celah untuk mencari keuntungan.

"Maksudmu, ada orang yang mengendalikan semua ini dari belakang?" tanya Raja Youzhou.

Betul sekali. Raja Beizhou memang pintar dalam pengamatan dan menilai situasi. Jadi sekarang Raja Beizhou pasti sudah tahu kan kekuasaa dunia ini sedang berkembang ke arah mana? Kalau tahu, maka seharusnya dia juga pasti tahu harus membuat keputusan apa  yang paling tepat.

Raja Beizhou ngotot menolak. Dia benar-benar hanya ingin hidup tenang di Beizhou. Dia tidak mau terlibat dalam perseteruan dan intrik pemerintahan. Sekarang Raja Youzhou baik-baik saja dan tidak berniat jahat, dan berhubung dia sendiri pada dasarnya tidak memberikan janji apa pun pada Xing Zhou, ya sudah, kesepakatan mereka selesai dan dia akan membebaskan Xing Zhou.

Itu kabar baiknya, lalu apa kabar buruknya?..... Raja Beizhou memberitahu bahwa Putri Keluarga Qiao hari ini menikah. Dia yakin seyakin-yakinnya bahwa yang menikah adalah Mian Tang mengingat banyaknya pria yang melamar dan yang terpilih sebagai pengantin prianya memiliki latar belakang yang kuat dan tampan juga.

Shock, sontak saja Xing Zhou langsung melesat keluar dengan menggondol kudanya Raja Beizhou untuk mencegat iring-iringan pengantin, tapi malah kecele mendapati pengantin wanitanya ternyata bukan Mian Tang. Pfft! Xing Zhou jadi lega.

Errr... nggak juga, ding. Karena tepat saat itu juga, mendadak muncul kasim istana yang membawakan titah Kaisar. Yang jadi masalah, titah itu ternyata adalah titah perjodohan Xing Zhou dengan Putri Wu Hua sebagai hadiah dari Kaisar atas jasa-jasa Xing Zhou. Hadeh!

Xing Zhou jadi frustasi, dan dia tidak sadar bahwa Mian Tang menyaksikan segalanya sedari tadi dan jelas saja dia sedih mendengar Xing Zhou dijodohkan dengan orang lain.

Malam harinya, Xing Zhou membalas titah Kaisar dengan mengirim surat. Dalam suratnya, dia memohon pada Kaisar untuk memberikan hadiah juga untuk 'temannya' alias Mian Tang.

Kaisar sontak marah begitu membaca surat itu, tapi dia tidak bisa menolaknya juga mengingat Xing Zhou memang berjasa besar untuk negara. Jadi dia memutuskan untuk memberikan hadiah untuk Mian Tang dengan memberinya gelar Putri Huaisang. Huaisang memiliki arti mengenang masa lalu, inilah cara Zi Yu untuk mengingatkan Mian Tang untuk tidak melupakan masa lalu mereka.

Hari ini, Raja Beizhou mengajak Xing Zhou berburu bersama keluarganya sebagai ganti rugi karena beberapa waktu yang lalu dia mengurung Xing Zhou, juga bisa dianggap sebagai hadiah perpisahan karena sebentar lagi Xing Zhou harus pergi ke ibu kota untuk menikah.

Bersambung ke episode 29

Post a Comment

0 Comments