Sinopsis Snowfall Episode 6 - Part 1

Wei Lian tidak mengerti kenapa Shen Zhi Heng tidak langsung menghabisi Li Ying Liang saja, biar masalah ini cepat selesai daripada repot-repot melakukan ini.

"Aku ingin melawan Langit, tapi tidak bisa, dan Langit tidak mengizinkanku untuk menjadi manusia. Jika ingin melawan manusia, kita harus menggunakan cara-cara manusia. Selain itu, menurutku, Li Ying Liang ini sangat menarik. Kau tunggu saja di mobil."

Li Ying Liang menyambutnya dengan sok ramah, dan sama sekali tak gentar saat Li Ying Liang mengancam akan membunuhnya kalau dia berani macam-macam. 

Kalau Shen Zhi Heng benar-benar ingin melakukan itu padanya, dia rasa Shen Zhi Heng bisa melakukannya sendiri tanpa memerlukan para anak buahnya itu, iya kan?

"Saya benar-benar sangat terkejut, Tuan Shen bisa menyempatkan diri untuk datang kemari. Saya kita anda membenci saya, saya belum sempat bersalaman dengan anda untuk berdamai dan meluruskan kesalahpahaman."

"Berdamai atau tidak adalah urusan di antara kita berdua, kau tidak seharusnya mendorong Nona Besar Mi untuk menjadi perantara damai. Dia masih muda dan pergerakannya terbatas. Bukankah kau ini mempersulit orang lain?"

"Apakah Tuan Shen kemari untuk melimpahkan kesalahan? Tuan Shen, jarang-jarang kita punya kesempatan. Saya pernah mencelakai anda dan anda juga tidak melepaskan saya. Anda tidak mati karena anda beruntung. Saya tidak mati karena saya juga beruntung."

Berhubung Langit menakdirkan mereka untuk bisa duduk dan berbincang di sini dalam keadaan hidup, maka seharusnya mereka menerima dan menghargai kesempatan ini. Shen Zhi Heng kan juga sudah tahu betapa keras usahanya untuk mendekati Shen Zhi Heng dengan berbagai cara. Sayangnya, Shen Zhi Heng yang tidak pernah memberinya kesempatan itu. 

Makanya dia terpaksa meminta bantuan Mi Lan. Dia hanya meminta bantuan Mi Lan, dia sama sekali tidak menakut-nakuti ataupun mengancam Mi Lan. 

Dia tahu kalau Shen Zhi Heng sangat menghormati Mi Lan karena Shen Zhi Heng berutang budi pada Mi Lan. Bukankah Mi Lan yang malam itu menolong Shen Zhi Heng sehingga dia bisa bertahan hidup sekarang?

Makanya Li Ying Liang jadi penasaran, sebenarnya, bagaimana bisa Shen Zhi Heng tidak mati malam itu? Bagaimana bisa dia pulih hanya dalam waktu belasan hari padahal dia seharusnya mati malam itu?

"Kau ingin tahu?"

Jelas Li Ying Liang sangat ingin tahu, makanya dia langsung mengucap sumpah dan segala macam kutukan untuk dirinya sendiri asalkan dia bisa mendapatkan rahasianya Shen Zhi Heng.

"Sebenarnya... aku adalah seorang siluman," ucap Shen Zhi Heng serius.

Tapi tentu saja Li Ying Liang tidak percaya dengan ucapan yang terdengar sangat tidak masuk akal itu, makanya dia mengira Shen Zhi Heng sedang mempermainkannya.

"Aku benar-benar siluman. Jika tidak percaya, kau datang saja ke rumahku nanti malam. Aku akan memperlihatkan wujud asliku kepadamu."

"Saya tidak berani."

"Merupakan suatu hal yang baik jika Ketua Li begitu berhati-hati. Orang yang berhati-hati akan bertahan sangat lama. Namun, Ketua Li tenang saja. Kau lakukan pekerjaanmu sendiri dan aku menjalankan usahaku sendiri. Jika kita tidak saling mengganggu, aku tidak akan melukaimu. Namun jika kau benar-benar tidak bisa mengendalikan rasa keingintahuanmu, maka jangan salahkan jika aku emosi sesaat," ancam Shen Zhi Heng, "tidak penting siapa diriku. Yang penting adalah apakah kau bisa hidup dengan baik."

"Tuan Shen datang kemari adalah untuk memperingatkan saya?"

"Aku tidak sebaik itu. Aku tidak pernah memberikan peringatan sebelum melakukan sesuatu. Jika aku memperingatkanmu, bukankah kau akan menjadi waspada? Aku tidak sebodoh itu."

Shen Zhi Heng mau pergi, tapi Li Ying Liang pantang menyerah berusaha untuk mengundangnya makan malam lagi. Shen Zhi Heng langsung menolaknya mentah-mentah, dengan senyum seramnya menegaskan bahwa dia tidak makan nasi, melainkan makan manusia. Dia memperingatkan bahwa sebaiknya mereka tidak usah bertemu lagi mulai sekarang... atau dia akan memakan Li Ying Liang.

Dalam perjalanan pulang, Shen Zhi Heng meminta Wei Lian untuk mencari cara untuk menyelamatkan Mi Lan dari ibunya. Gara-gara Li Ying Liang mengetahui hubungan mereka, Mi Lan jadi tidak mau keluar rumah demi dia. Namun dia justru khawatir kalau Mi Lan berada di rumah terus, Nyonya Mi mungkin akan terus menyiksanya. 

Wei Lian punya ide bagus. Yaitu, mendandani Shen Zhi Heng dengan kostum dan makeup hantu. Wkwkwk! Shen Zhi Heng jelas langsung protes. Masa dia yang selama ratusan tahun hidup dengan penuh hormat, bahkan punya reputasi sebagai bos besar industri media, sekarang malah harus berakting jadi hantu?

Namun Wei Lian dengan gigih meyakinkannya bahwa ini adalah cara terbaik untuk menakut-nakuti Nyonya Mi. Shen Zhi Heng tetap ogah, tapi tak lama kemudian, akhirnya dia muncul juga di atas pohon di depan jendela kamarnya Mi Lan dengan kostum dan dandanan hantunya yang imut.

Mi Lan yang saat itu sedang menikmati alunan musik dari kotak musik pemberian Shen Zhi Heng, langsung mengetahui kedatangannya dari mengendus baunya.

Kekhawatiran Shen Zhi Heng tentang Nyonya Mi terbukti benar karena lagi-lagi dia melihat luka di sudut bibir Mi Lan. Mi Lan mengaku bahwa kemarin ibunya mabuk terus memukulnya, tapi dia sudah belajar cara menghindar, makanya lukanya tidak parah seperti sebelumnya.

"Aku sudah berjanji padamu bahwa kau tidak perlu mengkhawatirkan hal yang akan datang. Pada akhirnya, gara-gara aku, Li Ying Liang pun mencarimu."

"Aku tidak apa-apa."

"Dia adalah orang yang tidak mengenal batas. Jika kita terus bertemu, dia masih akan terus mencarimu, keadaanmu akan sangat berbahaya. Aku akan mencari cara agar ibumu tidak mempersulitmu lagi. Kelak, kau bisa tetap menghadiri kelas paduan suara."

"Tuan Shen, apakah kau sedang mengucapkan selamat tinggal kepadaku?"

"Ini hanya sementara. Jika ingin membuatmu menjalani hidup dengan normal, aku harus menyelesaikan beberapa masalah dulu."

"Namun, bagiku, inilah kehidupan yang normal."

"Ini tidak normal, Mi Lan. Tidak ada siapa pun yang berada dalam bahaya setiap hari, juga tidak ada siapa pun yang selalu dipukul dan dimarahi ibunya sendiri."

"Aku tidak takut."

"Namun aku tdak bisa membiarkannya."

 

Mi Lan akhirnya setuju. Maka Shen Zhi Heng pun mulai melaksanakan misinya dengan terlebih dulu menyuruh Mi Lan untuk tidur, lalu setelah itu dia masuk ke kamarnya Nyonya Mi yang saat itu lagi tidur.

Dia langsung mengaum heboh untuk membangunkannya, mengklaim kalau dia adalah arwah kakek buyut Keluarga Mi yang bangkit dari kematian karena murka padanya karena dia menyiksa keturunan Keluarga Mi. Dia datang untuk merenggut nyawa Nyonya Mi kecuali kalau Nyonya Mi mau bertobat.

Aktingnya keren banget dan sukses membuat Nyonya Mi ketakutan luar biasa sampai jeritannya membuat Mi Lan dan para pelayan terbangun dari tidur mereka.

Bahkan sampai keesokan harinya, dia masih gemetar hebat dan ketakutan pada siapa pun yang masuk ke kamarnya. Diperparah dengan Bibi Xu yang malah memberitahunya tentang binatang buas yang memakan orang. 

Nyonya Mi jadi semakin ketakutan. Akhirnya Bibi Xu berinisiatif memanggil seorang pria kekar untuk menjaga Nyonya Mi. Si Bodyguard cuma berjaga di depan pintu kamarnya, namun malam harinya, Nyonya Mi mendadak memanggil si Bodyguard masuk untuk menemaninya. Bah!

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments