Sinopsis White Cat Legend Episode 28

Alibaba awalnya menolak bilang apa alasannya karena tidak mempercayai Hu Shi. Namun setelah Hu Shi meyakinkan bahwa selain sebagai pelayannya Shangguan Qin, dia juga petugas Mahkamah Agung dan akan selalu mendahulukan tugasnya sebagai petugas MA, Alibaba akhirnya mau juga mengatakan apa alasannya.

Kaget sekaligus mengkhawatirkan Shangguan Qin, Hu Shi akhirnya mau juga bekerja sama menggambarkan peta Kediaman Shangguan dan kamarnya Shangguan Qin, lalu menyuruh Alibaba untuk mengikatnya biar dikira kalau dia melakukan ini di bawah paksaan.

Dengan bantuan dua anak buahnya, Alibaba pun berhasil menyelinap masuk ke Kediaman Shangguan dan berniat masuk ke kamarnya Shangguan Qin lewat jendela tepat saat Shangguan juga hendak melarikan diri.

Dia juga ingin pergi ke kediaman menteri karena rencana terakhir dari Raksasa Hitam adalah menjebak Li Bing di Kediaman Menteri. Wang Qi cs saja tidak akan cukup untuk melindungi Li Bing.

Namun sebelum mereka sempat melarikan diri, mendadak pelayan mengumumkan kedatangan Menteri Shangguan. Alibaba mencoba bersembunyi, tapi ternyata ketahuan juga. Menteri Shangguan langsung mau membunuhnya, tapi Shangguan Qin sontak pasang badan melindunginya sebelum kemudian mengonfrontasi Menteri Shangguan yang ternyata bermuka dua. 

Menteri Shangguan selalu mengajarinya untuk mencintai semua makhluk di bumi dan di langit, mengajarinya untuk menjadi orang yang budiman. Namun ternyata Menteri Shangguan sendiri malah menerima suap untuk melakukan pelanggaran hukum dan tega membunuh orang yang tidak bersalah. 

Parahnya lagi, Menteri Shangguan malah cari-cari alasan tentang kesulitannya dan meminta Shangguan Qin untuk mau memahaminya. Kesal mendengar sindirannya, Menteri Shangguan hampir saja menampar Shangguan Qin, untungnya Hu Shi dengan cepat menghentikannya.

Dia beralasan bahwa Shangguan Qin sepertinya jatuh cinta pada Alibaba, makanya Shangguan Qin pasti akan memihak dan membantu Mahkamah Agung alih-alih memahami kesulitan Menteri Shangguan.

Kesempatan nih, Alibaba langsung saja ikutan nimbrung meyakinkan Menteri Shangguan bahwa perasaannya pada Shangguan Qin tulus dan mendalam. Dia tidak ingin menyelidiki kasus ini, makanya dia ingin membawa Shangguan Qin pergi sejauh mungkin.

Sepertinya ide yang bagus bagi Menteri Shangguan demi keselamatan Shangguan Qin. Makanya Menteri Shangguan akhirnya mau juga mengalah dan melepaskan Shangguan Qin pergi... sekaligus memutus hubungan dengannya dan menyuruhnya pergi jauh, sejauh mungkin dari kota ini.

Tak lama kemudian, Menteri Shangguan pun dengan berat hati melepaskan putrinya pergi. Shangguan Qin pun berat berpisah dengannya dan terlebih dulu bersujud hormat sebelum kemudian pergi.

Shangguan Qin tampak tegar di depan ayahnya, tapi sepanjang perjalanan kereta, dia mendadak mewek heboh banget... sampai saat Alibaba meyakinkannya kalau mereka sebenarnya tidak akan pergi jauh. Pfft!

Dia sudah mengatur anak buahnya di lorong Zhuxie. Jadi rencananya Alibaba tuh begini, kedua anak buahnya pura-pura bertengkar di depan kereta kuda mereka. Begitu Hu Shi dan semua pengawal maju untuk menangani situasi, Alibaba dan Shangguan Qin diam-diam menyelinap keluar dari kereta kuda dan bersembunyi di penginapan terdekat.

Tepat setelah itu, tiba-tiba saja sekelompok pembunuh mengepung dan menyerang mereka, lebih tepatnya, mau membunuh Shangguan Qin. Hu Shi yang mengira kalau Shangguan Qin masih ada di dalam kereta kuda padahal dia sudah diam-diam keluar, sontak mengerahkan segenap kekuatannya untuk melindungi nonanya dan melawan para pembunuh itu.

Sayangnya, pada akhirnya dia kalah dan Hu Shi pun mati terbunuh. Aww, kasihan Hu Shi, selama ini dia tulus melindungi Shangguan Qin tapi sering disalahpahami.

Shangguan Qin sontak panik mau keluar, tapi untungnya Alibaba sigap mencegahnya dan menggendongnya masuk tak peduli biarpun Shangguan Qin terus berusaha melawannya dan memukulinya.

Di tempat lain, Li Bing menemukan jejak darahnya Chen Shi yang mengarah masuk ke dalam ruang tersembunyi dan di sana lah dia menemukan... Chen Shi??? Sepertinya dia terluka. Namun saat Li Bing mendekat, tiba-tiba saja Chen Shi menembaknya. 

Ah! Bukan! Dia bukan Chen Shi! Wajahnya memang wajah Chen Shi, tapi dia bukan Chen Shi, melainkan kakak yang selama ini dicari-cari oleh Chen Shi, alias Chen Jiu. Jika Chen Shi sangat polos dan baik hati, Chen Jiu adalah kebalikan total dari Chen Shi. Sorot matanya begitu dingin dan kejam.

Untungnya Li Bing sigap menghindar, dan dia sama sekali tidak terkejut karena dokumen kasus yang dia baca tadi ternyata tentang Chen Jiu, bahkan ada lukisan wajahnya yang sangat mirip dengan Chen Shi. Terus Chen Shi ada di mana?

Chen Jiu bilang kalau Chen Shi ada di depannya, tapi di mana? Saat itulah, Li Bing mendadak mendengar suara-suara dari dalam kendi besar terdekat. Di sanalah Chen Shi diikat dan dikurung oleh kakaknya. Dengan nada penuh kecewa dia memberitahu Li Bing bahwa dia akhirnya menemukan kakaknya, tapi ternyata kakaknya adalah si Raksasa Hitam yang sudah membunuh banyak orang.

Jelas saja Li Bing kaget menyadari Chen Jiu-lah yang membunuh ayahnya tiga tahun yang lalu, dan Chen Jiu pula yang menusuknya di tengah perjalanan mengantarkan jenazah ayahnya. Chen Jiu santai mengakuinya, dan dia bahkan tidak punya alasan tentang tindakannya itu. 

Dia membunuh karena ada orang yang menyuruhnya, begitu saja. Chen Shi tak percaya. Chen Jiu pasti punya alasan, dulu dia tidak seperti ini, dulu dia sangat baik. Namun Chen Jiu sontak membentak Chen Shi.

Li Bing begitu emosi hingga seketika itu pula dia tiba-tiba berubah ke bentuk kucing. Chen Jiu sontak menyerangnya dengan pedang berapi dan jadilah keduanya bertarung dengan sengit.

Pada saat yang bersamaan, Wang Qi cs tiba di kediaman menteri yang sudah terbengkalai. Hmm, tapi apakah ini tempat yang dimaksud? Tidak tampak ada tanda-tanda ada orang di sana. Tapi kemudian Cui Bei menemukan sebuah kertas petunjuk yang sama seperti sebelumnya lalu melihat ada sebuah gua di depan. 

Mereka pun langsung masuk ke dalamnya yang ternyata sangat dalam dan luas sampai mereka bingung harus ke mana. Namun di tengah gua, mereka mendadak mendengar suara-suara yang sepertinya suara-suara pertarungan. Oh? Sepertinya mereka berada di tempat yang tepat. 

 

Mereka pun bergegas mencari asal suara, dan tepat saat itu juga, Alibaba akhirnya datang juga setelah menyembunyikan dan mengamankan Shangguan Qin.

Mereka awalnya kesulitan, tapi kemudian, mereka menemukan sebuah pintu di depan. Namun pintunya terkunci rapat, didobrak pun susah sehingga Alibaba harus bertindak menggunakan belati Persianya.

Chen Shi panik berusaha meminta mereka berhenti berkelahi, tapi dia sama sekali tak berdaya dengan tangannya yang terikat kuat. Dalam prosesnya, Li Bing membanting Chen Jiu hingga dia menghantam sekumpulan guci arak dan araknya membasahi bajunya.

Li Bing dengan cepat mencekiknya kuat-kuat. Chen Jiu berhasil melawan dengan melempar tepung ke mata Li Bing. Namun saat dia hendak menyerang balik, bagian bawah bajunya yang basah kena arak, tersulut api yang dengan cepat menyebar ke sekujur tubuhnya sehingga Chen Jiu pun terbakar hidup-hidup.

Li Bing sudah kembali ke bentuk manusianya saat tim Aula Mingjing berhasil masuk ke sana. Mereka pun bergegas mengeluarkan Chen Shi dari kendi besar itu, dan sekuat tenaga mencegahnya mendekat saat Chen Shi panik ingin mendekati kakaknya yang terbakar api.

Kasus ini membuat Kaisar agak kecewa pada Li Bing sehingga beliau melarang Li Bing mengelola Mahkamah Agung dan memutuskan menyerahkan jabatan Hakim Muda (yang sebelumnya milik Shangguan Qin) kepada Lai Zhong Shu.

Tak lama kemudian, Li Bing dan si Hakim Muda baru Lai Zhong Shu mendatangi Tuan Shangguan yang sekarang dikurung penjara. Seperti biasanya, Lai Zhong Shu ini palsu banget, senyumnya tampak ramah tapi jelas dia sangat angkuh dan palsu. 

Apalagi dengan posisi barunya sekarang, dia langsung menuntut Li Bing untuk menyerahkan stempel MA padanya, dan entah kenapa dia tampak jelas sangat kesal dan tidak sabaran saat Tuan Shangguan memberi Li Bing informasi terkait awal mula hubungannya dengan kasus ini.

Pastinya, segalanya dimulai sekitar empat atau lima tahun yang lalu saat Menteri Ritus mendadak sembuh secara ajaib berkat obat pemberian Du Zi Xu. Obat ajaib aneh yang bernama Bubuk Lima Mineral, namun untuk bisa mendapatkan khasiat ajaibnya, obat itu harus dipadukan dengan darah manusia, makanya mereka harus terus membunuh orang.

Orang yang mencarikan darah manusia untuk mereka adalah Wang Zhi. Tuan Shangguan memanfaatkan hal ini untuk mengancam Wang Zhi agar membantunya mendapatkan posisi Menteri Pertahanan.

Demi keamanan, dia kemudian mengurung Du Zi Xu dan Wang Zhi di penjara terpidana mati. Resep Bubuk Lima Mineral itu kemudian menyebar ke masyarakat sehingga membuat seisi Shendu menjadi gelisah.

Karena inilah, ayahnya Li Bing bersikeras ingin membersihkannya dan secara bersamaan menemukan keberadaan Du Zi Xu. Karena Tuan Shangguan khawatir ayahnya Li Bing akan menemukan kebenarannya, makanya dia menyuruh pembunuh yang dia latih sendiri, si Raksasa Hitam, untuk membunuh ayahnya Li Bing.

Dia mengklaim bahwa si Raksasa Hitam-lah yang membunuh semua orang yang terkait kasus ini. Lalu setelah ayahnya Li Bing meninggal, dia dan Menteri Ritus bekerja sama membuat kasus Pembunuhan Siluman Kucing untuk menutupi kebenaran kasus yang sebenarnya.

Namun saat Li Bing menanyakan tentang identitas Setangkai Bunga, Tuan Shangguan malah berbohong, mengklaim kalau Setangkai Bunga adalah nama lain dari Raksasa Hitam. Hmm, apa sebenarnya tujuannya memberikan informasi palsu? Untuk mencegah mereka menyelidiki masalah ini lebih dalam kah?

Lai Zhong Shu yang entah mengapa tidak sabaran sedari tadi, buru-buru menyela omongan Tuan Shangguan seolah tidak ingin Tuan Shangguan mengungkapkan lebih banyak dan bergegas mengajak Li Bing pergi. (Nih orang semakin lama semakin mencurigakan) Namun sebelum Li Bing pergi, Tuan Shangguan setulus hati memohon pada Li Bing untuk menjaga putrinya.

Bersambung ke episode 29

Post a Comment

0 Comments