Sinopsis The Princess Royal Episode 14 - Part 2

Keesokan harinya, Shangguan Ya menemui Su Rong Hua di Rumah Jucai. Setelah berbasa-basi sebentar, dia langsung memberitahu Su Rong Hua bahwa Li Rong ingin bertemu dengan Su Rong Qing dan meminta Rong Hua untuk mengatur pertemuan mereka.

Tapi Rong Hua sengaja jual mahal dan mengajak Shangguan Ya untuk tanding dadu dulu dengannya. Shangguan Ya menolak  main dadu, jadilah mereka main kartu. Syaratnya, kalau Shangguan Ya menang, maka dia akan mengatur pertemuan itu. Namun jika Rong Hua yang menang, maka dia ingin melihat Shangguan Ya dalam pakaian wanita. 

Tak lama kemudian, Li Rong dan Wen Xuan datang dan mendapati kedua orang itu ribut gara-gara Shangguan Ya sudah kalah tapi menolak mengaku kalah dan terus bersikeras kalau dia pasti akan bisa menang.

Li Rong buru-buru menyela mereka dan menyuruh Wen Xuan untuk main kartu melawan Rong Hua. Kalau Wen Xuan menang, taruhannya tetap bertemu Rong Qing. Namun jika Wen Xuan kalah, maka Shangguan Ya akan menemani Rong Hua makan. Rong Hua langsung setuju.

Wen Xuan jelas tidak senang, tapi apa boleh buat. Wen Xuan menang dengan mudah, berarti Rong Hua harus mengatur pertemuan dengan Rong Qing. Malam ini saja, di Restoran Mingyue.

Baik Shangguan Ya dan Li Rong benar-benar kagum dengan kehebatan main kartunya Wen Xuan. Dia pintar sekali, pantas saja dia selalu mendapatkan peringkat pertama di akademi.

Tapi Wen Xuan sama sekali tidak bisa senang. Bagaimana bisa senang kalau istrinya mau bertemu dengan pria lain nanti malam. Dia bahkan mencoba mencari-cari alasan agar Li Rong tidak pergi, tapi Li Rong sudah berkat demi mendapatkan infomasi apa pun dari Rong Qing.

Mereka pun kemudian pisah arah. Namun tak lama kemudian, Wen Xuan diberitahu Tong Ye bahwa barusan ada orang dari Kediaman Pei yang datang memberitahu bahwa Ibunya Wen Xuan sakit parah, makanya Wen Xuan disuruh pulang.

Tapi kabar ini terlalu mendadak sehingga terasa aneh dan mencurigakan. Tong Ye merasa sepertinya ada orang di kediaman yang sengaja mempersulit Ibunya Wen Xuan.

Curiga dengan situasi ini, Wen Xuan pun menyuruh Tong Ye untuk pergi ke Restoran Mingyue. Tunggu sampai urusannya Li Rong selesai, setelah itu, minta Li Rong untuk menjemputnya di Kediaman Pei dengan membawa lebih banyak bawahan.

Sesuai dugaannya, dia dipanggil pulang bukan karena ibunya sakit. Anggota keluarganya yang lain sengaja menggunakan Ibu untuk memancing Wen Xuan pulang, dan Ibu terlalu takut untuk melawan mereka.

Pastinya, dia dipanggil ke sana gara-gara masalah Divisi Inspektorat. Mereka terlalu takut masalah ini akan berimbas ke keluarga mereka mengingat yang sedang mereka lawan adalah keluarga bangsawan. 

Karena mereka tidak bisa menyentuh Li Rong, makanya Wen Xuan yang mereka target. Para pamannya dan Kakek yakin banget kalau Wen Xuan-lah yang menghasut Tuan Putri untuk melakukan itu. Dulu Tuan Putri tidak pernah ikut campur dalam urusan politik, tapi sekarang setelah menikah dengan Wen Xuan, dia mendadak mencampuri urusan politik. Jadi sudah pasti Wen Xuan yang menghasutnya.

Ibunya Wen Xuan yang ketakutan pada para pria itu, terpaksa berusaha meminta Wen Xuan untuk membujuk Tuan Putri untuk berhenti ikut campur dalam kasus Keluarga Qin.

Wen Xuan benar-benar kecewa dengan ibunya. Dia ngotot menolak menuruti keinginan mereka, maka para tetua langsung memutuskan untuk memberinya hukuman keluarga. Jadilah Wen Xuan dihukum pukul sampai punggungnya berdarah, tapi dia pantang menyerah dan tetap menolak mengalah.

Li Rong sudah dandan cantik bin heboh demi pertemuannya dengan Su Rong Qing. Di tempat lain, Su Rong Qing pun antusias untuk bertemu dengan Li Rong sampai-sampai dia membawa kakaknya keliling pasar hanya demi mencarikan hadiah untuk Li Rong.

Namun begitu Li Rong mendengar masalah suaminya, dia langsung membatalkan pertemuan dengan Rong Qing dan pergi membawa pasukannya ke kediaman keluarga Pei.

Sesampainya di sana, mereka malah dihalangi para pengawal keluarga Pei. Sontak saja Li Rong langsung menghunus pedang sehingga para pengawalnya bisa menerobos masuk, dan jadi semakin murka melihat punggung suaminya bersimbah darah sehingga dia langsung menampar Paman Pei sekuat tenaga dan mengingatkan mereka bahwa Wen Xuan adalah suami Tuan Putri, anggota keluarga kekaisaran.

Hanya karena sekarang dua anggota Keluarga Pei menjadi wakil menteri, mereka langsung menjadi anjingnya para keluarga bangsawan dan berharap bisa menjadi golongan keluarga bangsawan. 

Li Rong mengingatkan mereka bahwa keluarga Pei bisa menjadi seperti ini sekarang itu berkat mendiang ayahnya Pei Wen Xuan. Sekarang setelah beliau meninggal, mereka seenaknya menindas Pei Wen Xuan dan ibunya.

Pei Wen Xuan adalah juara ujian negara. Dengan kemampuannya, seharusnya sudah lama dia menduduki jabatan tinggi. Kalau bukan karena menikah dengannya, mungkin sekarang ini Wen Xuan cuma akan menjadi pejabat kelas rendah. Sekarang Wen Xuan memperjuangkan hidup dan karirnya di istana, mereka malah bersikap seperti ini.

Divisi Inspektorat adalah urusannya sendiri dengan Kaisar. Bahkan sekalipun mereka membunuh Wen Xuan, itu sama sekali tidak akan menghentikan Divisi Inspektorat.

Pei Wen Xuan adalah suaminya, orangnya. Jika keluarga Pei tidak menyukainya, maka keluarkan saja dia dari silsilah keluarga mereka. Dia akan menemani Wen Xuan untuk membangun keluarga baru. Namun jika mereka masih mau mempertahankan Wen Xuan, maka mereka harus menghormati Wen Xuan sebagaimana mereka menghormatinya.

Sedangkan tentang Ibunya Wen Xuan, Li Rong memperingatkannya bahwa jika dia tidak tahu bagaimana melindungi anaknya sendiri, maka lebih baik dia menjadi vegetarian dan membaca kitab di kuil saja untuk menghormati mendiang suaminya seumur hidup.

"Pei Wen Xuan sudah punya keluarga baru. Ada orang yang mengurus dan mencintainya. Jika kau tidak sanggup memikul tanggung jawab sebagai seorang ibu, mohon kau jangan mencarikan masalah untuknya. Dia bisa menoleransimu, tapi aku tidak. Apa kalian semua mengerti?!"

Li Rong lalu memapah suaminya dan mengajaknya pulang. Namun sebelum itu, dia memerintah Xun Chuan untuk mematahkan tangan orang yang telah berani memukul suaminya.

Bersambung ke episode 15

Post a Comment

0 Comments