Sinopsis The Love You Give Me Episode 26

Keluar dari kantornya Qi Rang, Min Hui menatap para rekan kerjanya dengan sedih, para rekan kerja Keluar dari kantornya Qi Rang, Min Hui menatap para rekan kerjanya dengan sedih, para rekan kerja yang telah berjuang susah-senang bersamanya sekarang terancam akan terusir dari sini karenanya.  

Xin Qi meneleponnya saat itu, mengajaknya untuk kencan berdua saja pulang kerja nanti, dia akan mengajak Min Hui ke tempat spesial.

Min Hui langsung mengiyakannya saja tanpa mengatakan apa pun lebih jauh dan langsung menutup teleponnya, soalnya saat itu Mei Mei mendatanginya. 

 

Dia benar-benar panik karena takut Min Hui salah paham dengannya. Karena itulah dia meyakinkan Min Hui bahwa benar-benar tidak pernah bersekongkol dengan Ding Yi Feng.

Min Hui dengan sabar dan pengertian meyakinkan Mei Mei bahwa dia percaya pada Mei Mei. Masalah pengunduran dirinya, dia masih belum memutuskannya saat ini. Akan tetapi, ada atau tidak ada dia nantinya, Min Hui mengingatkan Mei Mei untuk selalu waspada dan berani.

Yang tidak Min Hui sangka, tempat spesial yang Xin Qi maksud itu adalah rumah lamanya. Min Hui jelas bingung awalnya, masih mengira kalau rumah ini sudah ditempati oleh pemilik baru. Namun Xin Qi santai membuka pintunya, memperlihatkan rumahnya yang ternyata kosong.

"Tempat ini selalu menjadi rumahmu," ujar Xin Qi.

Ah, ternyata bantuan yang dia minta dari Dokter Zhou waktu itu adalah mencari orang yang mau pura-pura membeli rumah ini, padahal sebenarnya yang membelinya adalah Xin Qi sendiri, dan sekarang rumah ini sudah balik nama atas nama Quan Quan.

Dia hanya tidak ingin Min Hui menjual rumah yang menyimpan banyak kenangannya bersama Quan Quan. Min Hui sontak berkaca-kaca penuh haru dan langsung memeluknya dengan penuh rasa terima kasih... terima kasih karena Xin Qi begitu baik padanya dan Quan Quan.

"Sudah, sudah. Aku tahu kau sedang sedih, tapi jangan lupa, kau masih memiliki aku dan Quan Quan. Kami akan selalu membantumu dan mendukungmu."

Tersentuh, Min Hui pun menghadiahinya dengan k3cvp4n manis saat tiba-tiba saja perutnya keruyukan minta dikasih makan. Hmm, tapi dibandingkan makan, sekarang ini Min Hui lebih ingin melakukan sesuatu yang gila. Oh? Xin Qi mendadak antusias menatap ke kamar tidur. Wkwkwk! Padahal maksudnya Min Hui kan bukan itu. 

Tak lama kemudian, Min Hui membawa Xin Qi ke sebuah tempat di mana mereka bisa melampiaskan segala emosi dengan memukul dan menghancurkan segala macam benda.

Puas menghancurkan barang-barang, Xin Qi dan Min Hui lanjut nonton bioskop film melo. Filmnya sedih banget, Xin Qi sampai nangis, tapi Min Hui malah lempeng. Pfft! Tuh film sama sekali tidak bisa membuat air mata Min Hui keluar padahal dia juga ingin menangis.

Min Hui mendadak punya ide... ganti film dokumenter tentang kehidupan penyu. Pfft! Tapi yang tidak disangka, film yang sama sekali tidak ada sedih-sedihnya itu justru berhasil membuat Min Hui menangis.

Puas menangis, mereka pun pulang jalan kaki sambil membahas tentang masalah ini. Intinya Min Hui dengan terpaksa harus menetap di Bai An demi melindungi para anak buahnya dan proyek Pemodelan Jantung AI-nya ini.

Dia benar-benar ingin membantu banyak pasien melalui proyeknya ini, makanya dia tidak ingin proyek ini terhenti begitu saja. Ini adalah tanggung jawabnya, jadi dia tidak boleh kabur begitu saja.

Xin Qi sama sekali tidak kaget mendengar pengakuannya itu, tentu saja dia sudah bisa menduganya, dia kan sangat memahami Min Hui. Karena dia sangat memahami Min Hui, makanya Min Hui sangat mencintainya, iya kan?

"Memangnya aku mencintaimu?" canda Min Hui.

"Memangnya tidak?"

"Biasa saja. Jangan narsis."

"Siapa yang kau maksud?"

"Tentu saja kau."

Gemas, Xin Qi langsung mendorongnya ke air mancur dan jadilah mereka bermain air mancur dengan riang gembira sampai basah kuyup.

Cao Mu frustasi. Dia ingin sekali berhenti kerja, tapi dia sadar kalau itu bukan pilihan yang bijak.
Dia bekerja di bidang pemasaran, biarpun pekerjaan ini mudah dimasuki, tapi sangat sulit untuk mendapatkan jabatan tinggi. Jadi pilihan yang paling tepat saat ini hanyalah tetap bertahan.

Jiang Jun tidak setuju. Kalau memang Cao Mu tidak bahagia, maka lebih baik dia berhenti bekerja saja. Tidak perlu khawatir. Dia yang akan menghidupi Cao Mu. Tapi dia buru-buru meyakinkan bahwa maksudnya bukan menikah. Dia hanya tidak ingin Cao Mu menderita. Terharu, Cao Mu pun langsung memeluknya.

Yang tidak Xi Yue sangka, Qi Rang tiba-tiba memberinya cek dalam jumlah cukup besar dan dengan dinginnya mengusirnya dari kota ini. Jelas lah, dia cuma menganggap hubungan mereka sebagai sebuah kesepakatan.

Xi Yue tidak terima dan langsung merobek cek itu. Selama ini dia sangat tulus pada Qi Rang, dia pikir Qi Rang juga sama. Makanya dia kaget mendengar Qi Rang menganggap hubungan mereka cuma sebagai kesepakatan bisnis.

"Jadi kau cuma memanfaatkanku? Kau ingin menyingkirkanku? Cheng Qi Rang, jangan harap itu terjadi! Apa kau percaya kalau aku bisa menghancurkanmu?!"

Xi Yue begitu emosi hingga dia langsung saja mengancam akan memberitahukan rencananya untuk menghancurkan Qi Rang dan membuatnya kehilangan segalanya. Yaitu dia akan membongkar kejahatan yang Qi Rang lakukan pada Min Hui 5 tahun yang lalu. Dia punya bukti. 

Dia mengancam Qi Rang untuk mengangkatnya menjadi manajer umum atau dia akan mengungkapkan bukti kejahatan Qi Rang itu. Dia akan memberi Qi Rang waktu 3 hari. (Hadeh! Langsung lakuin aja, napa? Pakai acara mengancam duluan segala. Tuh orang lebih licik darimu) 

Xi Yue merasa menang dan langsung pergi setelah mengancam, tidak sadar bahwa Qi Rang langsung menelepon orang untuk mengatasi masalah ini.

Keesokan harinya, Min Hui mendatangi Qi Rang dan menyatakan bahwa dia setuju untuk tetap bekerja di Bai An, tapi dengan dua syarat. Pertama, dia hanya akan bertanggung jawab terhadap proyek Pemodelan Jantung AI, dia tidak mau mengerjakan proyek lain. Kedua, hanya Cao Mu yang boleh menjadi atasannya, Ding Yi Feng tidak berhak ikut campur dalam proyeknya dan timnya. 

Qi Rang setuju, maka Min Hui secepat kilat mengakhiri pertemuan ini sampai di sini dan kembali ke Bai An, tapi malah mendapati Yi Feng sedang menggodai Mei Mei.

Min Hui pun langsung menyelamatkan Mei Mei dan mengancam Yi Feng dengan menggunakan kekuasaan yang diberikan Qi Rang padanya.

Xi Yue baru saja pulang tapi malah mendapati apartemennya sudah diobrak-abrik. Sudah pasti ini perbuatan Qi Rang. Tepat saat itu juga, Xi Yue mendengar suara-suara langkah kaki mendekat.

Dia langsung mengambil botol kaca untuk menghantam orang yang masuk, mengira itu Qi Rang padahal orang itu adalah Hardy dan Xin Qi. Botol itu pasti melukai Hardy kalau saja Xin Qi tidak sigap pasang badan melindungi asistennya itu.

Karena rumahnya Xi Yue tidak aman sekarang, Xin Qi dan Hardy pun membantu Xi Yue pindah ke hotel yang dipesan atas nama Hardy agar Qi Rang tidak bisa menemukannya. Namun tetap saja Xi Yue ngotot menyatakan tidak mau membantu Xin Qi dan Min Hui untuk melawan Qi Rang.

Xin Qi santai, "jangan mengucapkannya terlalu dini. Kau yang paling tahu orang seperti apa Cheng Qi Rang itu. Hanya aku yang bisa menolongmu saat ini."

Ucapannya tampak jelas membuat Xi Yue mulai goyah. Xin Qi langsung pamit, tapi dengan melihat reaksi Xi Yue tadi, dia yakin kalau Xi Yue pasti akan mau membantunya. Lagipula, Xi Yue memang dendam Qi Rang. Jangan meremehkan dendam wanita.

Orang suruhannya Qi Rang sudah mengambil semua bukti yang ada di rumah Xi Yue. Namun kebanyakan hanya foto-foto 1nt1m mereka saja. Qi Rang jadi bingung, dia yakin masih ada yang Xi Yue sembunyikan tapi dia juga tidak tahu apa.

Min Hui sedang berjalan pulang sendirian saat Qi Rang mendadak muncul mengganggunya lagi. Untungnya Xin Qi cepat datang menyelamatkannya.


Sementara itu di kantor, Mei Mei sedang lembur sendirian saat tiba-tiba saja Ding Yi Feng mendadak muncul dan langsung berusaha memp3rk0s4nya.

Min Hui makan es krim dengan lahap, tapi Xin Qi malah ribut mengomelinya karena tidak melawan Qi Rang tadi. Min Hui menyakinkan kalau tadi tuh dia sudah mau melawan. Kalau saja Xin Qi tadi tidak muncul, Qi Rang sudah pasti berakhir di rumah sakit.

Saat inilah Min Hui baru melihat ada lebam di lengan Xin Qi yang jelas saja membuatnya cemas. Xin Qi sontak panik menutupi lengannya sembari meyakinkan Min Hui kalau dia tidak apa-apa, cuma tak sengaja tertabrak.

Min Hui tak percaya. Dia merasa belakangan ini Xin Qi agak aneh dan selalu bertingkah misterius. Sepertinya Xin Qi sedang merahasiakan sesuatu darinya.

"Kenapa? Kau curiga aku selingkuh? Kau berpikir berlebihan," canda Xin Qi.

"Kalau kau berani selingkuh, akan kupatahkan kakimu sekarang juga."

"Jika kakiku patah, bagaimana aku akan melindungimu?"

"Aku tidak butuh perlindunganmu."

"Kau butuh perlindunganku atau tidak, itu urusanmu. Melindungimu dengan baik adalah urusanku." (Aww, so sweet Xin Qi)

Min Hui terharu. Duh! Xin Qi jadi salting ditatap seperti itu. Xin Qi tahu kalau Min Hui adalah tuan putri yang tidak membutuhkan kesatria, jadi dia hanya bisa berangan-angan menjadi pengawal setianya Min Hui. Gombal banget, tapi Min Hui suka. 

Namun tepat saat itu juga, Min Hui mendadak mendapatkan telepon dari Mei Mei yang sontak membuat mereka bergegas pergi menemui Mei Mei.

Untungnya tadi usaha Yi Feng gagal, tapi Mei Mei memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian tadi ke kantor polisi, karena bagaimanapun, dia masih butuh pekerjaan ini.

Min Hui jelas kurang setuju dengan keputusan Mei Mei ini. Dia akhirnya menceritakan pengalamannya sendiri yang serupa. Bedanya dia berani melaporkan Qi Rang ke tim Humas walaupun pada akhirnya dia dipecat.

Satu hal yang paling dia sesali sekarang adalah karena dulu dia tidak memperjuangkan kasus itu sampai akhir. Makanya dia tidak setuju jika Mei Mei cuma diam. 

Tidak seharusnya korban terus diam karena itu hanya akan membuat lebih banyak korban di masa depan. Namun apa pun keputusan Mei Mei, Min Hui janji bahwa dia akan selalu mendukung Mei Mei. 


Min Hui benar-benar emosi. Zaman sudah semakin maju, tapi wanita tetap saja sangat sulit di tempat kerja. Walaupun dia sendiri tidak pernah mengalaminya, tapi Xin Qi mengerti perasaan Min Hui. Memang selalu ada saja masalah dan hambatan bagi wanita di tempat kerja. 

Belum lagi gosip-gosip buruk seputar wanita yang biasanya lebih sukses daripada pria. Bahkan jika mengalami pelecehan pun, yang disalahkan malah pihak wanita.


Aww, Min Hui terharu mendengar Xin Qi bisa memahami permasalahan wanita. Ya iyalah, tidak semua pria kayak Qi Rang dan Yi Feng. Min Hui tahu, dia tidak pernah menyamaratakan semua pria. Ada juga beberapa pria yang benar-benar pria sejati. Contohnya, Dokter Zhou. Kalau Xin Qi hampir mendekati lah.

Hah? Xin Qi tidak terima dinomorduakan. Namun saat Min Hui tertawa, dia mendadak ikut tertawa juga. Soalnya dia bahagia kalau Min Hui bahagia.

Keesokan harinya, Yi Feng seperti biasanya, dengan sangat semena-mena memarahi seorang pegawai hanya karena masalah kesal. Min Hui yang kesal banget sama dia, langsung saja men4mpar Yi Feng kanan-kiri, lalu menggunakan keahlian bela dirinya untuk menghajar Yi Feng.

Keberanian Min Hui sontak memicu keberanian semua pegawai lain untuk balas dendam juga pada Yi Feng dengan cara masing-masing sampai Yi Feng KO.

Yi Feng langsung mengancam mau lapor polisi, lalu tepat saat itu juga, muncullah seorang polwan yang dibawa Mei Mei. Yi Feng langsung saja melaporkan Min Hui, tapi ternyata polwan itu justru datang untuk menangkapnya atas laporan Mei Mei. Akhirnya, Mei Mei berani juga melaporkan Yi Feng. Dia bahkan punya bukti rekaman suara saat Yi Feng mencoba menggodanya.

Yi Feng langsung berusaha membela diri, mengklaim kalau itu fitnah dan rekaman itu palsu. Namun polisi tetap menangkapnya untuk diinterogasi. Tapi Min Hui juga diminta datang ke kantor polisi atas insiden pemukulan barusan.

Di sebuah toko perhiasan, Xin Qi mau membeli cincin lamaran untuk Min Hui, tapi berhubung ini kejutan, jadi dia mengukur ukuran jari pakai jari kelingkingnya Dokter Zhou. Pfft!

Ya, bisa dibayangkan dua orang cowok membeli cincin lamaran bersama, pastinya para pelanggan lain jadi ketawa geli. Xin Qi tidak malu, Dokter Zhou yang malu. 

"Kau sudah memutuskan?" tanya Dokter Zhou.

"Kenapa? Kau iri?"

Dih! Dokter Zhou juga sudah pasangan, tahu! Xin Qi sinis, pacarnya Dokter Zhou memang cantik, tapi tidak secantik Min Hui.

"Saat pemeriksaan berikutnya, aku akan memeriksa matamu," sebal Dokter Zhou.

Tepat saat itu juga, Min Hui menelepon dan Xin Qi dengan sengaja memanggilnya 'istriku' dengan nada mesra banget di hadapan Dokter Zhou. Namun detik berikutnya, dia sontak kaget mendengar apa yang Min Hui katakan.

Bersambung ke episode 27

Post a Comment

0 Comments