Sinopsis The Love You Give Me Episode 21 - Part 1

Kencan butanya Min Hui yang sekarang ini narsis poooollll, menggembar-gemborkan dirinya seolah dia yang paling oke sedunia akhirat, bahkan dengan sombongnya menghina Min Hui yang menurutnya sudah terlalu tua hanya karena Min Hui hampir berumur 30 tahun dan sudah punya anak.

Setelah itu dia dengan pedenya membahas pernikahan dan melahirkan anak, bersikap seolah Min Hui kencan buta dengannya hanya karena Min Hui nggak laku dan hanya dia yang mau sama Min Hui.

Min Hui yang sedari tadi berusaha menahan kesal mendengar ocehan narsisnya, akhirnya balas menghina si cowok narsis yang sebenarnya sama sekali nggak selevel dengannya itu.

Tepat di tengah perdebatan mereka, Qi Ran kebetulan ada di sana setelah bertemu klien, dan jelas saja saat Min Hui mau pergi, dia mendadak menghentikan Min Hui dan dengan gaya m3svmnya menawari Min Hui untuk jadi wanitanya saja jika dia sudah putus sama Xin Qi daripada kencan buta sana-sini.

Kesal, Min Hui hampir saja mau menghajarnya. Namun bahkan sebelum dia sempat melakukan apa pun, Xin Qi mendadak muncul menonjok Qi Rang. Si cowok narsis sontak cuit menyaksikan adegan menakutkan itu dan mendadak bersyukur. Untung saja dia tidak terlibat terlalu jauh dengan Min Hui.

Min Hui langsung pergi dengan kesal, terutama pada Xin Qi yang mendadak muncul. Xin Qi pasti mengetahui keberadaannya dari Cao Mu. Xin Qi tidak mengerti kenapa Min Hui masih bersikeras bersikap seperti ini, padahal semua orang juga bisa melihat bagaimana perasaannya pada Min Hui dan merasa sayang jika mereka saling melewatkan satu sama lain.

"Tidak ada gunanya mereka merasa begitu. Harus aku sendiri yang merasakannya."

Ooooh, Xin Qi mengerti. Min Hui terburu-buru kencan buta, apakah karena takut jatuh cinta lagi padanya? Min Hui sontak menyangkal dengan sok angkuh. Dia mau pergi, Xin Qi berusaha menghentikannya, tapi Min Hui langsung menampiknya tepat di tangannya yang tadi dia gunakan untuk nonj0k Qi Rang dan sekarang jadi tambah kesakitan gara-gara perbuatan Min Hui barusan.

Min Hui jadi cemas, tapi sedetik kemudian dia mendadak menyadari sikapnya yang terlalu peduli dan langsung berubah sikap sok ketus mengomeli Xin Qi karena tadi Xin Qi ikut campur. Dia bisa menghajar Qi Rang sendiri. Lebih baik Xin Qi berhenti ikut campur dalam hidupnya. 

Dia mau pergi, tapi Xin Qi sontak protes tidak terima ditinggal pergi begitu saja, dia kan terluka, dia tidak bisa menyetir dalam keadaan seperti ini, jadi dia menuntut Min Hui untuk mengantarkannya pulang.

Min Hui menolak, dia akan memanggilkan Hardy saja, tapi Xin Qi mengklaim kalau dia mengirim Hardy dinas ke Shanghai. Dia juga menolak dipanggilkan taksi dengan alasan supirnya kasar kalau menyetir, penyakit jantungnya bisa kumat. 

Pokoknya harus Min Hui yang mengantarkannya pulang. Dia bahkan dengan senang hati memberikan kunci mobilnya ke Min Hui sambil memohon-mohon dengan imutnya...hingga akhirnya Min Hui luluh juga.

Namun sesampainya di rumah, mereka malah melihat Hardy ada di sana. Pfft! Katanya dinas ke Shanghai. Untungnya Hardy cepat paham situasi dan buru-buru mengklaim kalau dia baru saja kembali dari Shanghai. Dia ke sini cuma untuk mengambil data sebentar kok.

Min Hui jelas tak percaya. Xin Qi pun buru-buru pergi mengambilkan mainan yang dia belikan untuk Quan Quan. Selama menunggu Xin Qi, perhatian Min Hui teralih ke pohon muda yang Xin Qi tanam di pot, pohon yang sama dengan pohon besar tempat mereka pertama kali bertemu.

Menyadari apa yang dia lihat, Hardy memberitahu Min Hui bahwa  Xin Qi ingin menanam pohon saat dia pertama kali pindah ke rumah ini. Sejak saat itu, setiap kali dia pulang, dia selalu melamun menatap pohon itu. Dulu Hardy tidak mengerti, tapi sekarang dia mengerti.

"Sebenarnya selama lima tahun ini, dia tidak pernah melupakanmu. Kak Min Hui, seumur hidupnya, Bos benar-benar hanya mencintaimu seorang."

Namun tetap saja ucapan Hardy itu masih belum mampu membuat Min Hui mempercayai Xin Qi lagi, makanya begitu Xin Qi kembali dengan mainannya, Min Hui buru-buru pamit. Tapi Xin Qi dengan sigap mencegahnya pergi dengan alasan meminta Min Hui untuk mengobati tangannya sambil diam-diam mengisyaratkan Hardy untuk bergegas pergi.

Hardy sontak bergegas beranjak pergi, dia sudah terlambat, harus balik ke kantor. Terpaksalah Min Hui yang mengobati tangannya Xin Qi. Xin Qi senang dan langsung membujuk Min Hui untuk berhenti kencan buta, wanita seperti Min Hui pantas mendapatkan cinta yang murni dan bukannya duduk bersama pria asing sambil membicarakan masalah pernikahan. 

"Boleh juga. Asalkan kau menjauhiku, aku akan berhenti kencan buta."

"Kau kencan buta untuk melepaskan diri dariku?"

"Iya, dalam artian tertentu."

Xin Qi punya usulan. Begini saja, mereka lakukan pertukaran. Dia tidak akan lagi mengusik Min Hui, jadi Min Hui jangan lagi pergi kencan buta. Tapi... bukan berarti dia menyerah terhadap Min Hui.
Maksudnya tidak akan mengusik Min Hui adalah dia akan berhenti memakai ide-idenya orang lain untuk mengejar Min Hui. Mulai sekarang, dia akan menggunakan caranya sendiri untuk mengejar Min Hui.

"Kusarankan sebaiknya kau menyerah saja. Aku sulit dikejar. Aku pergi."

Xin Qi sontak berusaha mencegahnya lagi, tapi tiba-tiba dadanya kesakitan. OMG! Jantungnya kumat lagi kah? Jelas saja Min Hui panik dan cemas, eh sedetik kemudian Xin Qi malah tersenyum sambil menggodanya dan memintanya untuk menemaninya. Cuma akting lagi?

Min Hui jadi kesal karenanya dan langsung pergi. Ah, sayangnya dia tidak tahu kalau Xin Qi beneran kesakitan, penyakit jantungnya kumat lagi. Dia cuma tidak ingin Min Hui mengkhawatirkannya.

Jia Jun membantu Cao Mu mengepak barang bawaannya untuk dinas, tapi sepanjang waktu dia cerewet minta ampun. Dia protes dan melarang Cao Mu pakai baju yang terlalu s3ks1, mewanti-wanti Cao Mu untuk selalu berhati-hati.

Bahkan dengan imutnya dia meminta ikut saja dengan alasan biar bisa menjadi pengawalnya Cao Mu. Namun Cao Mu ngotot menolak, lagipula Jia Jun juga tidak mungkin bisa melindunginya selamanya. Selain itu, Jia Jun juga punya pekerjaannya sendiri. Namun Jia Jun terus ngotot membujuk...hingga akhirnya Cao Mu mengalah juga.

Saat Min Hui tengah memandikannya, Quan Quan berusaha meyakinkan Min Hui bahwa Xin Qi benar-benar mencintai Min Hui. Menurut Quan Quan, tidak ada orang lain yang mencintai Min Hui sebesar Xin Qi.

"Memangnya kau tahu apa itu cinta?"

"Aku tahu. Cinta adalah meski kau sangat suka coklat, dan hanya ada satu coklat, aku rela memberikan coklat itu untuk Mommy. Coba Mommy pikir, di dunia ini, selain aku dan Xin Qi, siapa lagi yang mau memberikan semua coklat itu untuk Mommy?"

Ucapannya kontan membuat Min Hui jadi teringat ucapan Xin Qi tadi siang, bahwa dia pantas mendapatkan cinta murni. Baiklah, Min Hui berjanji tidak akan lagi melakukan kencan buta. Tapi dia juga menuntut Quan Quan untuk berjanji tidak akan lagi ikut campur dalam urusan para orang dewasa dan fokus saja untuk menjadi anak yang riang. Quan Quan janji.

Qi Rang kesal melihat istrinya yang selalu lebih memperhatikan anjing kesayangannya. Bahkan saat dia mencoba merayunya dengan menggunakan si anjing, Yi Ting langsung menolak dengan dingin. 

Bahkan saat dia mencoba mengucap kata-kata romantis, Yi Ting langsung beranjak pergi. Namun sedetik kemudian, Yi Ting mengirim sekumpulan foto bukti perselingkuhan Qi Rang dengan Xi Yue.

Qi Rang sontak panik berusaha membela diri, bahkan seenaknya menyalahkan Xi Yue. Aktingnya bagus sekali, pakai acara mengeluarkan air mata buaya segala. Namun Yi Ting jelas tak mempercayainya. Dia tahu betul apa niatan Qi Rang menyuruh Xi Yue ke rumah sakit hari ini. 

Dia juga tahu betul kalau Qi Rang ingin secepatnya menduduki posisi Ketua Dewan. Namun dia juga tidak peduli dengan itu, dia sama sekali tidak peduli dengan Xi Yue, dia juga tidak peduli biarpun Qi Rang punya banyak selingkuhan di luar sana. 

Yang penting, Qi Rang harus merahasiakannya dari semua orang, terutama ayahnya, dan mulai sekarang, Xi Yue tidak boleh ada di kantor lagi. Xi Yue lalu pergi setelahnya. Fuih! Qi Rang lega ternyata istrinya tidak mengusirnya, dan cuma ingin menyingkirkan Xi Yue.

Min Hui membawa Quan Quan ke kantornya karena tidak ada yang bisa menjaga Quan Quan, padahal sekarang hari minggu tapi Min Hui masih tetap sibuk. Makanya dia menolak menemani Quan Quan main saking fokusnya dengan pekerjaannya. 

Quan Quan kan jadi bosan dan sebal. Semua orang dewasa kenapa selalu sibuk sih? Min Hui sibuk sepanjang waktu, Papa Zhou sibuk pacaran sama Kakak Zhu Zhu, Xin Qi juga katanya mau menjemputnya tapi mendadak bilang harus pergi dinas ke luar kota.

Maka untuk menghibur putranya, Min Hui akhirnya mengizinkannya untuk video call Xin Qi. Hmm, kayaknya dia sendiri juga kangen tapi gengsi untuk ngaku. Tapi begitu melihatnya, Min Hui malah mendapati ada yang aneh dengan Xin Qi.

Memang sih, sekilas kelihatannya tidak ada yang aneh, tapi latar belakang gedung-gedung kota Shanghai yang tampak ada di belakangannya Xin Qi terlihat aneh, dan semakin aneh saat Xin Qi mendadak buru-buru mengakhiri video call-nya dengan alasan kerja.

Itu karena Xin Qi memang tidak berada di Shanghai, melainkan sedang dirawat di rumah sakit. Namun karena dia tidak mau Xin Qi dan Quan Quan mengkhawatirkannya, makanya dia menyuruh Hardy untuk mencari gambar gedung-gedung kota Shanghai, biar dia dikira di luar kota. 

Masalahnya, gambar yang dipakai Hardy ini kurang bagus dan tidak terlihat realistis, makanya Xin Qi kesal mengomeli Hardy sekarang. Hardy benar-benar bingung sama dia, kenapa malah menyembunyikan masalah ini dari Min Hui padahal ini kesempatan yang bagus agar Min Hui memperhatikannya.

Tepat saat itu juga, Min Hui mendadak menghubungi Hardy. Xin Qi memerintahkannya untuk tidak mengangkatnya, tapi Hardy sengaja diam-diam mengangkatnya dan diam-diam memperlihatkan Xin Qi yang sedang diperiksa oleh suster tapi ngotot tidak mau opname hanya karena dia tidak ingin ketahuan Min Hui.

"Kau di rumah sakit tapi tidak menuruti kata dokter! Kau mau Quan Quan yang masih kecil kehilangan ayahnya?!" omel Min Hui... yang sontak saja mengagetkan Hardy dan Xin Qi sontak kesal memelototi Hardy. 

Apalagi sebelum Xin Qi sempat merebut ponselnya, Hardy dengan gesit memberitahu Min Hui tentang keberadaan mereka, rumah sakit Jiaren. Xin Qi jadi tambah kesal sama asistennya yang suka ikut campur ini.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments