Sinopsis Skip a Beat Episode 3

Bai Yan ingin mengantarkan Qiao Jing ke rumah sakit, tapi karena Qiao Jing menolak, akhirnya Bai Yan membopongnya ke sebuah hotel agar Qiao Jing bisa beristrahat di sana. Dia juga sangat perhatian membelikan obat untuk Qiao Jing dan berjaga di sofa sebelah.

Keesokan harinya saat Qiao Jing bangun dan sudah sehat kembali, Bai Yan memberikan nomor teleponnya pada Qiao Jing, agar Qiao Jing bisa menghubunginya jika sewaktu-waktu Qiao Jing butuh bantuannya lagi.

Namun kejadian saat Qiao Jing dibawa ke hotel oleh Bai Yan semalam, ternyata dipotret oleh seseorang dan sekarang foto-foto itu sengaja dipertontonkan di hadapan semua pegawai dengan tujuan mempermalukan Qiao Jing, terutama karena wajah si pria tidak terlalu kelihatan jelas.

Saat Gu Yi melihatnya, dia langsung menyuruh orang untuk menghapus semua foto-foto itu lalu menyeret Qiao Jing pulang dengan kasar, cemburu berat menuntut siapa pria itu dan kenapa mereka bisa bersama.

Ketakutan, Qiao Jing berusaha meyakinkan kalau pria itu cuma membantunya, sama sekali tidak terjadi sesuatu di antara mereka, hanya Gu Yi satu-satunya pria yang menyentuhnya. Namun karena dia tidak punya bukti, Gu Yi sama sekali tidak mempercayainya.


Pelaku yang memotret foto-foto itu adalah Manajernya Bai Yun. Dia juga yang menghasut Nyonya Gu untuk menyingkirkan Qiao Jing, pastinya agar Bai Yun bisa menikah dengan Gu Yi dengan lancar.


Malam harinya saat Qiao Jing, Gu Yi sudah lebih tenang dan berbisik memberitahunya bahwa masalah foto-foto itu sudah dibereskan dan tidak akan ada seorang pun di kantor yang akan berani menggunjingkan Qiao Jing. Dia bahkan berkata bahwa besok dia akan meluangkan waktu untuk ulang tahunnya Qiao Jing besok, sekalian ada yang ingin dia katakan pada Qiao Jing besok.


Aww, Qiao Jing bahagia banget. Keesokan harinya, dia dengan antusias menata rumah, menyiapkan makanmalam dan kue ultah untuk dirinya sendiri dan berdandan cantik khusus untuk merayakan ultahnya bersama Gu Yi.


Namun setelah sekian lama menunggu, yang ditunggu-tunggu malam tidak datang sama sekali. Jelas saja Qiao Jing sangat kecewa. Apalagi Gu Yi tidak bisa dihubungi sama sekali. Akhirnya Qiao Jing merayakan ultahnya seorang diri dengan penuh rasa kecewa.

Yang tidak diketahui, sebenarnya Gu Yi mendadak terhalang gara-gara ibunya yang memaksanya untuk menghadiri pertemuan keluarga dengan Keluarga Bai untuk membicarakan rencana pernikahan Gu Yi dengan Bai Yun, dan Gu Yi tidak mampu menolaknya gara-gara ibunya mengingatkannya bahwa hanya jika dia menikah dengan Bai Yun, maka dia bisa mendapatkan dukungan Keluarga Bai untuk menjadi penerus Anxia.

Parahnya lagi, keesokan harinya, Gu Yi santai saja memberikan hadiah ultah pada Qiao Jing tanpa menjelaskan atau memberi alasan apa pun atas absennya semalam. Namun Qiao Jing benar-benar sudah tidak bisa lagi menoleransi Gu Yi, dia sudah lelah, jadi hari ini dia menyerahkan surat pengunduran diri dan menyatakan bahwa mereka berdua putus.


Gu Yi jadi sangat marah karenanya, apalagi saat dia ulang malam harinya, dia mendapati kamarnya Qiao Jing sudah kosong melompong. 

Ketiga rekan kerja terdekatnya Qiao Jing tidak rela dia pergi dan berusaha membujuknya untuk membatalkan niatnya dan bertahan di kantor. Sayangnya, keputusan Qiao Jing sudah bulat dan tidak bisa digoyahkan.

Sejak saat itu, pekerjaan dan kehidupan Gu Yi jadi semakin kacau. Diperparah dengan Bai Yun yang sok-sokan ingin menggantikan pekerjaan Qiao Jing di kantor, tapi malah mengacaukan semua pekerjaan Gu Yi dan jelas saja itu membuat Gu Yi jadi semakin marah besar.

Dia bahkan tidak bisa tidur dengan tenang karena mimpi buruk. Akhirnya malam itu, dia tidak tahan lagi dan langsung mendatangi Qiao Jing yang sekarang tinggal di rumah temannya, memaksanya untuk keluar menemuinya sekarang juga.

Terpaksa Qiao Jing harus menurutinya agar Gu Yi tidak mengganggu temannya. Namun Gu Yi bersikeras meyakini kalau mereka tidak putus, Qiao Jing cuma marah doang gara-gara dia tidak datang merayakan ultahnya Qiao Jing, meyakini kalau Qiao Jing bakalan kembali padanya kalau dia menuruti apa pun permintaan Qiao Jing.

Dia ngotot menolak meyakini kalau Qiao Jing ingin meninggalkannya, bahkan mau langsung menc1vmnya, tapi Qiao Jing dengan cepat menamparnya dan mengaku kalau Ibunya Gu Yi sudah menemuinya dan memberitahunya bahwa Gu Yi akan segera menikah dengan Bai Yun. Jadi tidak ada gunanya Gu Yi melakukan ini, mereka berdua sudah berakhir, dia tidak mau lagi bertemu Gu Yi.


Karena rumah temannya sudah tidak aman dari Gu Yi, makanya keesokan paginya, Qiao Jing memutuskan pindah ke hotel. Namun dia benar-benar sulit lepas dari Gu Yi yang dengan cepat menemukannya, dan menyuruh pihak hotel untuk menaikkan kamarnya Qiao Jing ke kamar presidential suite.

Qiao Jing awalnya percaya-percaya saja saat petugas hotel berkata padanya bahwa kamarnya dinaikkan secara gratis dengan alasan semua kamar sudah penuh. Namun ternyata sudah ada Gu Yi yang menunggunya di sana.

Parahnya lagi, Gu Yi dengan watados berusaha meyakinkan Qiao Jing bahwa pertunangannya dengan Bai Yun sama sekali tidak berarti apa pun baginya, murni hanya demi keuntungan bisnis kedua keluarga.

Namun jelas dari kata-katanya kalau dia tidak ada niatan untuk membatalkan pertunangan tapi ingin tetap mempertahankan Qiao Jing, yang itu artinya dia ingin memperlakukan Qiao Jing bagai wanita simpanan.

Jelas saja Qiao Jing kesal menyadari maksud ucapan Gu Yi. Dulu dia mengira kalau Gu Yi punya gangguan emosional, makanya dia bisa menolerir sikap Gu Yi. Namun sekarang dia baru sadar kalau Gu Yi ternyata sangat kelewatan.

Tidak terima hinaan Qiao Jing, Gu Yi hampir saja menc1vmnya paksa, tapi Qiao Jing dengan cepat men4mparnya dan men3ndangnya lalu kabur secepat mungkin. Dia berhasil mengelabuhi Gu Yi Solah dia kabur naik lift, padahal dia kabur lewat tangga darurat.

Menyadari kalau dia tidak akan bisa kabur dengan mudah, Qiao Jing akhirnya terpaksa harus menelepon Bai Yan untuk meminta bantuannya. Tak lama kemudian, Bai Yan datang menjemputnya, sama sekali tidak merasa direpotkan, malah senang karena ini artinya Qiao Jing mempercayainya sebagai teman.

Bai Yan membawa Qiao Jing ke penginapan kosong yang sudah dia tinggalkan saat dia pergi ke luar negeri dulu, tapi sampai sekarang masih terawat dengan baik. Tempatnya juga sangat homey dan nyaman. Qiao Jing benar-benar berterima kasih atas bantuannya

Bai Yan bahkan tidak menginginkan uang sewa dari Qiao Jing, tapi karena Qiao Jing ngotot mau bayar, bahkan mengancam akan pergi jika dia tidak mau menerima uangnya, Bai Yan akhirnya setuju agar Qiao Jing membayar uang sewa. Namun dia punya satu permintaan, dia kurang senang dengan cara Qiao Jing memanggilnya Tuan Bai terus, karena itulah, dia ingin Qiao Jing mengubah panggilannya.

"Panggil saja... Bai Yan."

"Bai Yan."

Gu Yi menyuruh temannya, Zhou Yue, untuk mencari keberadaan Qiao Jing, tapi tidak bisa menemukannya di mana-mana. Zhou Yue berusaha menyarankan Gu Yi untuk melupakan Qiao Jing saja, apalagi sebentar lagi dia akan bertunangan dengan Bai Yun. 

Namun Gu Yi ngotot tidak mau melepaskan Qiao Jing sekarang, dan jadi stres sepanjang hari memikirkan Qiao Jing.

Di penginapan, Qiao Jing memasakkan makanan untuk Bai Yan. Dia sangat cantik dan lembut dalam setiap hal yang dia lakukan, membuat Bai Yan menjadi semakin terpesona padanya. Rasa masakannya pun enak.

Namun membicarakan masalah masakan justru membuat Qiao Jing refleks teringat pada Gu Yi, karena sebenarnya, dia belajar masak demi Gu Yi. Prihatin, Bai Yan meyakinkannya bahwa meninggalkan Gu Yi itu baik untuknya. Gu Yi adalah orang yang tidak pantas dipercaya, tidak pantas pula membuat Qiao Jing bersedih.

"Dia akan segera menjadi adik iparmu, kenapa kau tidak membelanya?" heran Qiao Jing.

"Biarpun aku dan Bai Yun adalah sepupu, tapi biasanya jarang berinteraksi. Meski semua orang bilang bahwa selera Firektur Gu sangat bagus, tapi aku tidak merasa begitu. Jika dia memiliki selera yang bagus, dia tidak akan menganggap batu giok sebagai batu klorit (tidak bisa menghargai wanita sebaik Qiao Jing). Kebaikanmu tidak terlihat oleh Gu Yi, tapi ada orang lain yang bisa menghargainya."

Qiao Jing membeku canggung mendengarnya, tapi dengan cepat dia mengalihkan topik agar mereka tidak lagi membahas tentang Gu Yi.

Gu Yi baru tahu kalau pria yang difoto masuk hotel bersama Qiao Jing itu adalah Bai Yan. Makanya dia langsung curiga kalau Bai Yan menyembunyikan Qiao Jing, dan langsung pergi mengonfrontasi Bai Yan.

Dia benar-benar seperti orang gila kerasukan, mengamuk menonj0k Bai Yan saat Bai Yan menolak memberitahunya di mana keberadaan Qiao Jing, bahkan menghinanya tidak pantas untuk Qiao Jing. Untung saja ada Zhou Yue yang memeganginya sehingga Bai Yan bisa melarikan diri.

Bersambung ke episode 4

Post a Comment

0 Comments