Pagi-pagi, Cao Mu terbangun oleh gedoran pintu kamar hotelnya. Dia jadi kesal karenanya, tapi begitu membuka pintu, ternyata yang datang adalah Jiang Jun. Pfft! Cao Mu senang, tapi dengan cepat dia pura-pura ngambek. Ngapain dia datang kemari?
"Kau bilang kau merindukanku, makanya aku datang."
"Kapan aku bilang begitu?"
Oh, jadi Cao Mu lupa. Tidak masalah, Jiang Jun langsung saja menunjukkan rekaman video call semalam yang sontak saja membuat Cao Mu malu. Dia langsung berusaha merebut HP-nya Jiang Jun yang ujung-ujungnya membuat Jiang Jun tertarik menindihnya.
"Aku merindukanmu," aku Jiang Jun. Pengakuan yang akhirnya membuat Cao Mu bisa tersenyum lagi.
Jia Jun menjelaskan bahwa dia bukannya marah pada Cao Mu, dia bersembunyi karena menyesal sudah menghilangkan dokumennya Cao Mu. Dia janji tidak akan melakukannya lagi. Dia hanya ingin memikirkan perbedaan mereka dan cara memperbaikinya.
Konferensi AI tersebut sebentar lagi akan dimulai. Xin Qi juga turut hadir untuk menonton presentasinya Min Hui, sekaligus menjaga Quan Quan. Namun mendadak ada masalah. Min Hui seharusnya urutan pertama, tapi gara-gara intervensi Qi Rang, tiba-tiba saja pihak penyelenggara acara membatalkan presentasinya Min Hui.
Untungnya Min Hui tidak menyerah begitu saja dan terus berusaha membujuk pihak penyenglenggara acara sehingga mereka akhirnya mau juga memberinya kesempatan jadi pembicara paling akhir...itu pun kalau masih ada waktu tersisa, dan Min Hui langsung bisa langsung tahu penyebabnya saat dia melihat interaksi Qi Rang dengan penyelenggara acara.
Xin Qi sebenarnya ingin membantu bicara pada panitia, tapi Min Hui menolak, meyakinkan Xin Qi bahwa dia bisa mengatasinya sendiri. Nyatanya, Min Hui benar-benar tidak diberi kesempatan untuk presentasi.
Maka dia langsung saja nekat menyela bagian akhir sebelum semua orang bubar dan terang-terangan menuntut alasan pembatalan presentasinya yang tanpa alasan yang jelas. Sepertinya ada tindak kecurangan dalam masalah ini.
Pihak panitia sontak canggung menyangkal. Kalau begitu, Min Hui langsung meminta semua orang untuk duduk kembali dan mendengarkan presentasinya, presentasinya cukup 10 menit saja kok.
Berhubung semua orang pada dasarnya memang tertarik dengan proyeknya Min Hui, sontak saja mereka semua langsung duduk kembali dan presentasinya Min Hui pun akhirnya dimulai. Cindy baru datang di tengah presentasi, dan semua orang sontak terkagum-kagum dengan presentasinya Min Hui.
Malah presentasi proyeknya dia yang paling sukses menarik perhatian banyak orang sehingga begitu dia selesai presentasi, dia langsung dikerubungi oleh banyak orang, dan itu jelas membuat Qi Rang dan selingkuhannya jadi kesal.
Xin Qi benar-benar bangga padanya. Cindy sampai geli melihat tatapan penuh cinta Xin Qi pada Min Hui. Namun kemudian perhatiannya teralih saat melihat Qi Rang.
Maka dia langsung menitipkan Quan Quan ke Cindy lalu pergi mengonfrontasi Qi Rang dan memperingatkannya untuk tidak bermain curang lagi. Jika masalah ini sampai ketahuan, Qi Ran pasti akan malu.
Qi Rang balas memperingatkan Xin Qi dengan mencoba menghasutnya terkait Min Hui dengan menuduh Min Hui sebagai wanita licik yang sangat beracun, tapi Xin Qi sama sekali tak mempan dengan hasutannya dengan santainya berkata bahwa dia tidak takut racun.
Setelah diajak ngobrol selama kurang lebih 3 jam oleh banyak orang, Min Hui akhirnya baru punya kesempatan untuk makan siang dan langsung melahap sandwich-nya dengan rakus. Dia bisa terlepas dari orang-orang itu pun berkat bantuan Cao Mu yang menyelamatkannya.
Tapi terlepas dari penderitaannya barusan, Min Hui senang karena akhirnya ada banyak orang yang memperhatikan proyek Pemodelan Jantung AI-nya. Dia sudah semangat lagi nyerocos tentang itu, tapi Cao Mu dengan cepat menghentikannya dan mengingatkannya untuk isi tenaga saja sekarang, soalnya nanti malam, mereka harus harus menghadiri pesta. Apa Min Hui sudah pilih baju untuk pesta nanti?
Tidak. Min Hui justru berniat mau pakai baju kerjanya ini saja, lagian ini baju baru beli kok. Dia tidak mau beli baju pesta, bakalan jarang dia pakai, habis-habisin duit saja.
Namun saat dia kembali ke kamarnya tak lama kemudian, dia malah mendapati sebuah kotak kado. Awalnya dia pikir itu hadiah dari Xin Qi untuk Quan Quan lagi, tapi yang tak disangkanya, ternyata hadiah kali ini adalah untuknya, dan itu adalah sebuah gaun pesta yang cantik. Senang, Min Hui langsung menghubungi Xin Qi untuk mengucap terima kasih.
"Kenapa kau bisa tahu kalau itu dariku?"
"Hanya kau yang punya selera buruk seperti ini."
"Apakah sangat sulit memujiku? Pakaian tampak bagus tergantung pemakainya. Menurutku gaun ini paling cocok untukmu."
Dia memang benar, gaun putih polos itu memang sangat cocok dan sangat cantik dipakai Min Hui dan jelas saja Cao Mu langsung menggodainya. Xin Qi datang tak lama kemudian bersama Cindy dan pandangan matanya langsung tertuju ke Min Hui dan sontak terkagum-kagum padanya.
Cao Mu hampir saja kesal mengira itu cewek barunya Xin Qi, tapi Quan Quan dengan cepat memberitahu kalau itu adalah Gugu-nya, kakaknya Xin Qi.
Saat mereka punya kesempatan berduaan, Cindy setulus hati meminta maaf pada Min Hui tentang masalah gugatan waktu itu dan menjelaskan bahwa dia sendiri yang bersalah dan Xin Qi tidak tahu apa-apa tentang itu. Min Hui tidak perlu khawatir, dia sudah membatalkan semuanya. Xin Qi juga sudah memarahinya habis-habisan.
Min Hui memaafkannya, tapi dia tidak bisa ngobrol lama dengan Cindy karena dengan cepat dia mulai dikerubungi oleh orang-orang IT yang mengajaknya ngobrol tentang masalah proyeknya.
Xi Yue yang kesal dan cemburu karena Min Hui mendapatkan perhatian semua orang, mendadak punya akal licik saat dia melihat Quan Quan sendirian. Quan Quan tidak mengenalnya dan langsung berniat menghindarinya, tapi Xi Yue sengaja menariknya sehingga Quan Quan harus teriak-teriak memanggil Mommy-nya dan otomatis menarik perhatian semua orang.
Saat inilah, Xi Yue langsung beraksi berusaha mempermalukan Min Hui dengan mempertanyakan masalah ayah dari anaknya ini, berusaha membuat semua orang berpikir bahwa Min Hui adalah wanita murahan yang suka tidur dengan sembarang pria sehingga dia tidak tahu siapa ayah dari anaknya sendiri.
Min Hui cuma bisa diam demi menjaga kerahasiaan hubungan mereka dengan Xin Qi, bahkan Cao Mu pun tidak bisa banyak membantu, namun untungnya Xin Qi tiba-tiba muncul, memanggil anaknya untuk datang padanya dan terang-terangan menyatakan dirinya adalah ayah kandung dari anaknya Min Hui.
Lalu dengan manisnya dia berkata pada Min Hui, "Aku kan sudah bilang, kau tidak perlu menyembunyikan hal ini demi aku. Kau dan anakku adalah orang-orang penting bagiku. Aku tidak akan membiarkan kalian menderita."
Lalu setelah itu dia ganti mengonfrontasi Xi Yue yang suka usil dengan masalah pribadi orang lain, memberitahu Xi Yue bahwa ini adalah salah satu alasannya menolak berinvestasi pada perusahaan Guan Chao... dia tidak suka bergaul dengan penjahat.
Sudah malam, Xin Qi pun pamit pada semua orang, dia dan Min Hui harus menidurkan anak mereka. Dia langsung menggendong Quan Quan lalu menggandeng Min Hui pergi dari sana, melewati Cheng Qi Rang yang cuma bisa terdiam kalah sambil melempar tatapan kesal ke Xi Yue.
Sesampainya di luar, Quan Quan minta turun lalu tiba-tiba saja dia lari-lari dengan riang gembira, Mommy dan Papanya sontak berlari mengejarnya, dan jadilah mereka bertiga sekeluarga lari-lari bersama dengan Papa menggandeng Mommy, lari-lari bersama persis seperti dulu semasa mereka pacaran dulu, bedanya, sekarang mereka lari-lari bertiga bersama putra mereka.
Cao Mu jadi iri sama Min Hui, dia juga ingin merasakan adegan kesatria menyelamatkan putri.
Jiang Jun percaya diri kalau dia bisa mewujudkan impian Cao Mu itu asalkan Cao Mu memberinya kesempatan. Namun dia mengingatkan bahwa untuk bisa merasakan adegan semacam itu, Cao Mu pastinya harus berada dalam bahaya dulu, sedangkan Jiang Jun tidak rela jika Cao Mu dalam bahaya. So sweet Jia Jun.
Cao Mu memberitahu Jiang Jun bahwa beberapa tahun ini sebenarnya kehidupan Min Hui sangat berat. Selain membangun karir, dia juga harus membesarkan anak sendirian. Makanya Cao Mu benar-benar bahagia melihat sahabatnya bahagia.
Min Hui dan Xin Qi itu memang ditakdirkan untuk bersama. mereka bertemu kembali setelah bertahun-tahun terpisah bahkan sampai rujuk sekarang.
Cao Mu lalu mulai menceritakan awal mula sejarah Xin Qi dan Min Hui yang saling bertemu dengan gadis bernama Su Tian, tapi dia sama sekali tidak sadar tentang hubungan Jia Jun dan Su Tian, dan tampak jelas ceritanya ini membuat Jia Jun jadi salah paham terhadap Min Hui.
Apalagi informasi yang dulu dia dapatkan tentang kecelakaan Su Tian adalah bahwa Su Tian sebenarnya bisa keluar dari bis bersama seorang gadis bernama Min Hui. Hmm, sepertinya dia salah paham kalau Min Hui yang sudah mencelakai Su Tian.
Usai menidurkan putra mereka, Xin Qi malah mendapati Min Hui sudah mabuk. Tampaknya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya dan jelas itu bukan karena masalah di pesta tadi. Ada yang mau dia tanyakan pada Xin Qi, tapi dia butuh minum miras dulu untuk membuat dirinya lebih berani blak-blakan bertanya... "Apa kau menyukaiku?"
Pertanyaan yang sontak membuat Xin Qi kaget sampai-sampai dia cuma membeku, tapi Min Hui sendiri juga terlalu takut mendengar jawabannya, dan akhirnya dia cepat-cepat beralih mengkritiki sikap Xin Qi yang nggak jelas.
Sesaat Xin Qi menginginkan hak asuh Quan Quan, tapi sesaat kemudian dia tidak mau lagi. Xin Qi menyuruhnya menjauh, tapi sekarang Xin Qi bilang kalau dia adalah orang penting bagi Xin Qi. MIn Hui bingung, Xin Qi benar-benar aneh.
Mendengar itu, Xin Qi akhirnya mantap untuk memberinya jawaban. Tapi bahkan sebelum dia sempat mengucap apa pun, Min Hui malah mendadak muntah-muntah di bajunya Xin Qi. Pfft!
Min Hui terbangun keesokan harinya dan langsung teringat kejadian semalam yang jelas saja membuatnya malu, tapi... dia penasaran ingin mendengar jawaban Xin Qi. Susah payah dia bertanya, dia harus mendapatkan jawabannya.
Namun dia tidak perlu susah-susah menuntut jawaban sih. Begitu dia keluar kamar, Xin Qi tiba-tiba menyambutnya dengan membuat pertunjukkan wayang boneka.
Inilah jawaban Xin Qi untuk pertanyaan Min Hui kemarin, pengakuan perasaannya pada Min Hui sekaligus permintaan maafnya atas kesalahannya pada Min Hui di masa lalu.
Xin Qi benar-benar menyesal karena kekeraskepalaannya membuat mereka jadi menyia-nyiakan waktu lima tahun. Dia berjanji akan menggunakan seumur hidupnya untuk menebus kesalahannya pada Min Hui, jadi apakah Min Hui bersedia memberinya kesempatan kedua?
Min Hui sontak menangis haru mendengar semua itu, "sekarang aku tiba-tiba percaya setiap rancangan takdir punya arti. Waktu lima tahun yang terbuang, mungkin adalah ujian bagi kita agar kita bisa melihat jelas hati kita masing-masing."
Xin Qi ternyata masih menyimpan gelang bunga matahari yang dulu Min Hui kembalikan padanya. Sebenarnya lima tahun yang lalu gelang ini rusak, tapi Xin Qi sudah memperbaikinya.
"Bahasa dari bunga matahari adalah menantikan cinta bertemu kembali. Asalkan kedua hati tak pernah pergi, suatu hari nanti pasti akan bertemu kembali. Kemarin kau bertanya padaku apakah aku menyukaimu, kurasa jawabannya sudah jelas," ujar Xin Qi sembari memakaikan gelang itu kembali ke tangan Min Hui, "namun hari ini aku ingin mengatakannya dengan sungguh-sungguh."
Namun bahkan sebelum dia sempat mengatakan apa pun, Jiang Jun menadak menerobos masuk dan langsung to the point bertanya sambil menuduh Min Hui, "apakah lima tahun yang lalu Su Tian meninggal murni karena kecelakaan bus? Apakah di saat-saat terakhir demi menyelamatkan dirimu sendiri, kau turun dari bus lebih dulu dan merebut kesempatannya untuk selamat. Seharusnya kau yang mati, kan? Kau yang membunuh Su Tian! Kau yang membunuh kakakku! Kakak kandungku!"
Min Hui tercengang mendengarnya, "kakak kandung?"
Epilog:
Suatu hari, Min Hui sebenarnya berniat untuk mengakui kebenaran bahwa dia bukan Su Tian. Namun bahkan sebelum dia sempat mengucapkan apa pun, Xin Qi tiba-tiba mendapatkan informasi bahwa wanita yang selama beberapa bulan bersamanya ini bukan Su Tian.
Min Hui akhirnya mengaku bahwa dia memang bukan Su Tian, Su Tian tidak bisa datang menemuinya karena dia sudah meninggal dunia dalam kecelakaan bus.
Sontak saja informasi itu membuat Xin Qi jadi salah paham dan marah besar pada Min Hui, menngira dan menuduh menipunya.
Kemarahannya sontak membuat jantungnya kumat, tapi dia bersikeras menolak minum obat. Min Hui yang mencemaskannya, berusaha menjelaskan bahwa dia diminta Su Tian untuk menggantikannya memenuhi janji temunya dengan Xin Qi dan memberikan buku diary-nya pada Xin Qi.
Sungguh dia tidak pernah bermaksud menipu Xin Qi, dia pura-pura jadi Su Tian karena dia melihat kondisi kesehatan Xin Qi tidak baik. Dia takut Xin Qi tidak akan kuat setelah mengetahui kenyataannya.
Makanya dia berniat hanya akan bertahan sampai Xin Qi selesai operasi di Amerika, tapi pada akhirnya dia benar-benar jatuh cinta pada Xin Qi.
Namun Xin Qi terlalu marah dan jantungnya sakit hebat hingga dia menolak mendengarkan penjelasannya dan langsung mengusirnya dengan kejam, bahkan berkata kalau dia tidak mau lagi melihat Min Hui.
Sedih dan patah hati, Min Hui akhirnya mengembalikan gelangnya Xin Qi, tapi Xin Qi langsung menampiknya dan menyatakan bahwa mereka sudah punya hubungan apa pun mulai sekarang. Min Hui akhirnya pergi, tapi tepat saat itu juga, Xin Qi tiba-tiba pingsan.
Bersambung ke episode 17
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam