Recap A Familiar Stranger Episode 15 & Episode 16

Han Sheng memperlihatkan lukisan panahan itu sambil terus maju menyudutkan Shi Qi ke dinding dan bertanya sejak kapan Shi Qi membuat lukisan dirinya ini. Shi Qi dengan tersipu alu mengaku sudah sejak lama, jauh sebeum Han Sheng mengenalnya.

"Kenapa menggambarku?"

"Karena...karena...aku menyukaimu."

Senang endengar pengakuannya, Han Sheng pun langsung mendekatkan wajahnya untuk menc1vm Shi Qi, tapi tiba-tiba saja Shi Qi mual-mual. Jelas saja Han Sheng jadi curiga, makanya keesokan harinya dia memanggil tabib, dan dari pengakuan tabib-lah akhirnya dia mengetahui istrinya hamil. 

Han Sheng begitu bahagia mengetahui hal itu dan jadi semakin penuh perhatian pada Shi Qi.Malam itu, dengan lembut dia menyelimuti Shi Qi dan membawanya keluar jalan-jalan ke pasar.

Han Sheng membelikannya setusuk tanghulu, khusus untuknya, tapi Shi Qi nggak peka malah ingin membawanya pulang untuk Yuan Bao. Han Sheng sampai harus cari-cari alasan agar Shi Qi mau memakannya sendiri sekarang juga.

Namun saat Shi Qi memakannya, Han Sheng tiba-tiba saja ikut makan sehingga bibir mereka bersentuhan. Pfft! Dalam hatinya, Han Sheng berjanji akan menemani Shi Qi untuk menghadapi apa pun kesulitan yang Shi Qi alami, kesulitan yang saat ini masih Shi Qi rahasiakan darinya. Dia tidak akan memaksa jika Shi Qi masih belum bisa mengatakan apa pun rahasianya, cukup baginya untuk tahu bahwa dia ada di dalam hati Shi Qi.

Keduanya jadi tersipu malu karenanya. Namun mereka tidak sadar bahwa mereka sedang dibuntuti oleh Pangeran Ning yang memakai topeng. Namun Pangeran Ning juga tidak sdar bahwa Shen Qin juga tengah membuntutinya.

Keesokan harinya, Shi Qi mendatangi Shen Qin untuk meminta agar mereka bertukar wajah kembali. Namun Shen Qin keukeuh menolak. Dia tahu betul bagaimana sifat Pangeran Ning. Biarpun sekarang Pangeran Ning mencintainya, tapi dia akan cepat bosan. Selain itu, dia yakin sekali bahwa Han Sheng pasti tidak akan memedulikan Shi Qi lagi jika Han Sheng mengetahui kebenarannya. 

Shen Qin mengaku bahwa alasannya begitu mencintai Pangeran Ning adalah karena dulu Pangeran Ning pernah melindunginya. Menjadi putri perdana menteri sebenarnya sama sekali tidak ada baiknya.\

Kakak-kakak laki-lakinya dulu pernah mengusilinya dengan kembang api sehingga mengakibatkan sebelah matanya cedera. Pangeran Ning-lah yang melindunginya. Itulah pertama kalinya dalam hidupnya dia merasakan bagaimana dilindungi. Sejak saat itulah dia cinta mati pada Pangeran Ning.

Karena itulah, dia menolak mengubah wajah mereka sekarang dan meminta Shi Qi untuk membantunya dengan tugas terakhir. Setelah itu, dia akan menyatukan Shi Qi kembali dengan kakaknya. Lagipula jika mereka bertukar wajah kembali, Shi Qi bukan istrinya Han Sheng. Dia akan memakai identitas apa untuk kembali ke Han Sheng?

Shi Qi akhirnya berjalan pulang sambil termenung memikirkan masalah ini. Ada penjual tanghulu lewat, Shi Qi ingin membelinya, tapi karena dia tidak fokus, dia malah tak sengaja menubruk keranjang dagangan seseorang tepat di bagian perutnya.

Benturannya sepertinya cukup keras sehingga Shi Qi tiba-tiba jadi lemah dan langsung oleng... tepat ke pelukan Pangeran Ning yang lagi-lagi membuntutinya dengan memakai topeng.

Pangeran Ning ingin membawanya ke rumahnya, tapi Shi Qi dengan lemah mencegahnya, bersikeras ingin kembali pulang ke rumah Han Sheng. Dia langsung pingsan setelahnya. Pangeran Ning jelas patah hati mendengarnya menolaknya, tapi untungnya dia mau menurutinya dan membawanya pulang ke rumah Han Sheng.

Dia membawanya pulang terang-terangan sambil marah-marah pada semua orang dan bersikap seolah Shi Qi adalah miliknya. Han Sheng tetap tenang memerintahkan para anak buahnya untuk memanggilkan tabib sebelum kemudian dengan kasarnya menarik Pangeran Ning menjauh dari Shi Qi dan dengan dinginnya mengancamnya untuk tidak lagi menyentuh wanitanya.

Shi Qi mulai sadar kembali saat itu, Han Sheng langsung membopongnya ke kamar, tapi tiba-tiba saja Pangeran Ning dengan pedenya memberitahu Han Sheng bahwa anak dalam perut Shi Qi adalah anaknya.

Mendengar itu, Shi Qi akhirnya memutuskan untuk mengakui semua kebenarannya pada Han Sheng. Pfft! Pangeran Ning sudah kepedean saja mengira Shi Qi (yang dia kira Shen Qin) akan memberitahu Han Sheng tentang hubungan mereka, tapi yang tak disangkanya, Shi Qi malah berkata bahwa dia sebenarnya bukan Shen Qin. 

"Aku sungguh bukan Shen Qin. Aku hanya seorang pelukis tanpa nama. Wajahku diubah oleh dia (Shen Qin). Maafkan aku, Jenderal. Aku diubah oleh Shen Qin untuk menikahimu."

Han Sheng tentu saja langsung mempercayainya, tapi Pangeran Ning terlalu sulit memahami dan mempercayai ucapannya yang pastinya terasa tidak masuk akal itu sehingga dia menuduh Shi Qi berbohong.

"Aku punya cara untuk membuktikan bahwa aku bukan Shen Qin," ujar Shi Qi.

Pangeran Ning tahu betul bahwa sebelah mata Shen Qin yang asli cedera karena terbakar oleh kembang api. Shi Qi pun membuktikan dirinya benar-benar bukan Shi Qi dengan tes mata melihat huruf di kejauhan, membuktikan bahwa kedua matanya sehat.

Dia juga memberitahu Pangeran Ning bahwa dia memiliki tahi lalat di sudut matanya, sedangkan Shen Qin yang asli tidak memilikinya. Pangeran Ning shock saat melihat benar-benar ada tahi lalat di sudut mata Shi Qi. Semua kebenaran ini akhirnya membuat Pangeran Ning pergi dengan shock, masih sulit mempercayai segala keanehan ini.

Tak lama kemudian, tabib selesai memeriksa Shi Qi dan memberitahu Han Sheng bahwa kandungan Shi Qi baik-baik saja dan dia pingsan cuma karena kekurangan darah. Shi Qi cuma perlu minum obat penambah darah.

Shi Qi akhirnya menceritakan bagaimana awal mula dia berubah wajah dan alasannya terpaksa menuruti ancaman Shen Qin. Dia mengaku bahwa selama ini dia selalu berusaha mencari Han Sheng, berharap bisa bertemu lagi dengannya.

Namun saat akhirnya mereka bertemu kembali, mereka malah bertemu dalam situasi seperti ini. Dia ingin sekali Han Sheng mengenalinya tapi dia terlalu takut. Dia bahkan takut jika Han Sheng sampai tahu kalau dia Shen Qin palsu karena dia tidak ingin meninggalkan Han Sheng, tidak ingin meninggalkan Yuan Bao, tidak ingin meninggalkan kediaman ini.

Dia tidak ingin Han Sheng mendapat masalah. Karena itulah, Shi Qi ingin pergi mencari Pangeran Ning sekarang untuk menjelaskan segalanya dengan sejelas-jelasnya. Namun Han Sheng dengan cepat mencegahnya pergi dan langsung memeluknya erat.

"Urusan dengan Pangeran Ning, kau tidak perlu khawatir. Dan juga, aku tidak akan mengizinkanmu dan anakku meninggalkanku."

Han Sheng jujur mengakui bahwa dia bukan hanya sudah tahu kalau Shi Qi sedang mengandung anaknya, dia juga tahu kalau identitasnya yang sebenarnya bukan Shen Qin, melainkan Shi Qi.

Pangeran Ning jadi stres dan mabuk-mabukan karenanya. Bahkan sekalipun ada Shen Qin asli yang selalu setia di sisinya, dia tetap menolaknya.

Kontras dengan mereka, Han Sheng dan Shi Qi sekarang sangat bahagia. Shi Qi jadi suka sekali memanggil nama Shi Qi berulang kali, dan juga, dia menuntut Shi Qi untuk berhenti memanggilnya 'Jenderal' dan menggantinya dengan memanggil namanya langsung, Han Sheng, atau panggil 'Suamiku' juga boleh.

Shi Qi menurutinya dengan tersipu malu, tapi...biarpun sekarang sudah tidak ada rahasia di antara mereka, tetap saja Shi Qi tidak bisa tenang karena segalanya masih belum berakhir.

Han Sheng mengerti maksudnya. Dia punya cara untuk membuat Shen Qin mau mengubah wajah mereka kembali, giok Putra Mahkota. Sudah tidak masalah lagi jika Pangeran Ning menginginkan giok ini. Lagipula, sampai detik ini dia juga tidak punya cara untuk membuktikan bahwa giok ini miik Pangeran Ning. Dia akan menyelidiki misteri kematian Putra Mahkota dengan cara lain.

Tepat saat itu juga, Yuan Bao datang, ingin menjenguk adik bayinya yang masih di perut. Dia dengan polosnya berkata ingin memiliki adik kecil yang seperti kucing kecil. Geli, Han Sheng berkata bahwa nanti adiknya akan seperti harimau kecil.

Ah!... Ucapannya tiba-tiba membuatnya dan Shi Qi menyadari sesuatu yang ada di giok itu, zodiak harimau, giok ini bergambar harimau. Han Sheng punya cara untuk membuktikan bahkan giok ini memang milik Pangeran Ning.

Tak lama kemudian, Shi Qi mendatangi Shen Qin dengan membawakan giok itu. Dia meyakinkan bahwa yang ini terjamin asli dan menuntut Shen Qin untuk mengembalikan wajah aslinya dan kakaknya.

Namun alih-alih mengembalikannya ke Pangeran Ning, Shen Qin tak senang dengan fakta kalau Shi Qi mengetahui terlalu banyak hal tentang giok ini, jadi dia langsung menghancurkannya.

Shi Qi tak peduli, yang penting dia sudah membawakan apa yang Shen Qin mau, jadi dia menuntut Shen Qin untuk mengembalikan kakaknya padanya. Shen Qin bilang bahwa kakaknya Shi Qi ada di ruangan depan. Namun begitu Shi Qi berjalan ke sana, Shen Qin diam-diam menghunus b3lat1 untuk membvnvh Shi Qi.

Bersambung ke episode 17

Post a Comment

0 Comments