Recap Drama Cina A Familiar Stranger Episode 17 & Episode 18 [FINAL]

Untungnya Shi Qi mendengar suara aneh di belakangnya dengan cepat dan langsung sigap menangkap tangan Shen Qin, dan untungnya Han Sheng tiba tepat waktu untuk menyelamatkan istrinya.

Namun bahkan sebelum Han Sheng sempat berbuat apa pun untuk menyelamatkan Shi Qi, Pangeran Ning mendadak muncul menghantam Shen Qin. Dia bahkan hampir saja membvnvhnya, namun Shi Qi cepat menghentikannya dan memberitahu bahwa dia adalah Shen Qin yang asli.

Han Sheng ingin membawa istrinya pergi, tapi Shi Qi masih harus mencari kakaknya. Dia pun bergegas ke ruangan depan, tapi alangkah terkejutnya dia melihat kakaknya sedang membvnvh si dukun bermata reptil berulang kali seolah dia dendam kesumat pada si dukun itu.

Mereka tetap membawanya pulang, Shi Qi tetap tenang dan sabar menghadapinya, mengingatkan kakaknya bahwa dia adalah adiknya dan memberitahu bahwa wajahnya diubah oleh Shen Qin.

Namun setelah mendengar pengakuannya, si kakak justru mengaku bahwa dia bukan kakaknya Shi Qi...karena dia sendiri juga diubah wajahnya oleh si dukun.)Ah! Pantas saja dia dendam kesumat sama si dukun)

Si dukun bahkan bilang padanya bahwa wajahnya tidak akan bisa diubah lagi selamanya. Waktu itu terpisah dari keluarganya dalam sebuah bencana. Dia diselamatkan seseorang, tapi saat dia bangun, dia mendapati wajahnya sudah berubah.

Mengenai masalah tato bunga prem di punggungnya, Shen Qin memenjarakannya di ruang rahasia di kediamannya dan selama bertahun-tahun mengukir tato bunga prem di punggungnya. Tato bunga prem yang asli...sebenarnya ada di punggung Shen Qin. (Hah? Jadi dia sebenarnya kakaknya Shi Qi dan dia setega itu memanfaatkan adiknya?)

Sebelumnya dia sama sekali tidak tahu siapa Shen Qin, tapi sekarang dia yakin kalau Shen Qin adalah kakak yang Shi Qi cari-cari. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Shen Qin menahan sakit sekuat tenaga untuk membersihkan tato bunga prem itu dari punggungnya.

Shock, tapi Shi Qi akhirnya mengerti kenapa sejak awal Shen Qin bisa mengetahui begitu banyak hal tentang rahasia hidupnya dan alasannya selalu memanfaatkan kakaknya untuk memancingnya adalah karena Shen Qin tahu kalau itu adalah kelemahannya. Kakak yang selama ini dia cari-cari, ternyata sama sekali tidak pernah memikirkannya, malah dengan begtu teganya memanfaatkannya.

Tak lama kemudian, Shen Qin tiba-tiba datang mencarinya dengan penuh amarah karena Pangeran Ning sekarang jadi buronan. Shi Qi begitu bahagia bernostalgia tentang masa kecil mereka dan bagaimana dulu Shen Qin selalu menjaganya, bahkan mengobatinya saat dia sakit.

Namun Shen Qin dengan kasarnya membentaknya, bahkan dengan penuh dendam menyalahkan Shi Qi akan segala penderitaan hidupnya. Demi mengobati Shi Qi, dia jadi ditipu orang, menahan sakit begitu besar saat punggungnya ditato secara paksa.

Memang benar dia mengubah identitasnya dengan menjadi Shen Qin karena hanya dengan begitu, dia bisa menghapus masa lalunya yang pahit. Dia menahan penderitaan begitu besar agar orang lain tidak bisa menemukan kekurangannya dan menghapus tato bunga premnya.

Seharusnya Shi Qi berterima kasih padanya atas semua penderitaan yang dia alami demi Shi Qi. Seharusnya Shi Qi berterima kasih padanya, karena jika bukan karena dia, maka Shi Qi tidak mungkin bisa menikah dengan Han Sheng.

Shi Qi sontak menangis mendengarnya. Seandainya sejak dulu dia tahu betapa bencinya Shen Qin terhadapnya, dia pasti akan pergi dan tidak akan menjadi hambatan bagi Shen Qin.

Han Sheng memberitahu Shen Qin untuk mencoba membujuk Pangeran Ning untuk mengakui kejahatannya di hadapan Kaisar. Mungkin dengan begitu, Pangeran Ning akan bisa selamat. Mungkin Kaisar hanya akan mencabut gelar Pangerannya dan menjadikannya rakyat jelata. Namun Shen Qin malah dengan ketus mengancam tidak akan mengampuni mereka jika sampai terjadi sesuatu pada Pangeran Ning.

Shen Qin memang berusaha membujuk Pangeran Ning untuk masuk istana dan mengakui kesalahannya pada Kaisar. Siapa tahu dia akan mendapatkan ampunan. Namun Pangeran Ning begitu panik dan histeris seperti orang gila sehingga dia tidak bisa mendengarkan omongan siapa pun. 

 

Dia malah terus menerus memikirkan Shi Qi, bahkan nekat menerobos kediaman Han Sheng untuk menculik Shi Qi. Untungnya Han Sheng dan para prajuritnya dengan cepat menghadangnya.

Han Sheng sontak mengarahkan panahnya padanya, tapi Pangeran Ning langsung menyandera Shi Qi dengan menempelkan p1s4u ke lehernya. Han Sheng berusaha membujuknya untuk ikut dengannya ke istana, tapi Pangeran Ning ngotot menolak mendengarkan siapa pun.

Han Sheng jadi semakin nekat menarik anak p4nahnya. Shi Qi langsung sadar kalau situasi ini sama persis seperti di masa lalu, saat Han Sheng tetap nekat men3mbakkan anak pan4hnya ke orang yang menyandera Shi Qi.

Han Sheng seorang pemanah ulung, Shi Qi sadar betul kalau Han Sheng pasti membvnvh Pangeran Ning, makanya dia langsung sigap menghentikannya dan mencoba membujuk Pangeran Ning.
Dia tahu kalau Pangeran Ning tidak ingin menyakitinya, katakan saja apa pun yang ingin Pangeran Ning katakan, dia pasti akan mendengarkannya. 

Pangeran Ning memang benar tidak bermaksud menyakitinya, makanya dia langsung mengubah bilah pisau yang menempel di leher Shi Qi ke bagian yang tumpul. Dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Shi Qi, makanya dia hanya ingin tahu segala hal tentang Shi Qi.


Shi Qi tetap sabar menghadapinya dan jujur memberitahunya tentang dirinya. Bahkan nama aslinya adalah Shi Qi dan dulunya dia seorang pelukis. Dia suka menggambar dan suka makan makanan manis.
Pangeran Ning senang mengetahui semua itu, tapi langsung tertawa miris saat dia melihat tatapan penuh cinta Shi Qi terhadap Han Sheng. Shi Qi sekalian memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada hari kematian Putra Mahkota dan berusaha membujuknya untuk mengakui kesalahannya.

Pangeran Ning jujur mengaku bahwa waktu Putra Mahkota sekarat, Pangeran Ning dengan sengaja tak memberikan obatnya Putra Mahkota yang terjatuh. Namun dia ngotot menolak masuk istana karena dia tidak mau mengakui kesalahannya, dia tidak pernah mengaku salah.

Dengan itu, Pangeran Ning pun langsung mendorong Shi Qi ke Han Sheng sebelum kemudian menvsvk dirinya sendiri dan mati. Shen Qin baru tiba saat itu dan sontak shock melihat pria yang dia cintai mati.
Dia tidak bisa menerimanya, karena itulah dia langsung menyusul dengan membvnvh dirinya sendiri juga. Shi Qi sontak menangis sedih meratapi kematian kakaknya.

Beberapa waktu kemudian, bayi perempuannya Shi Qi sudah lahir dan Penasihat Militer dengan senang hati mengurusnya saat Han Sheng membawa Shi Qi dan Yuan Bao jalan-jalan di pasar.

Bahkan sampai sekarang, Shi Qi masih memikirkan kakaknya. Han Sheng dengan lembut meyakinkannya bahwa mungkin sekarang kakaknya Shi Qi sedang bersenang-senang di dunia lain bersama kekasihnya. Yuan Bao dengan manisnya meyakinkan Shi Qi bahwa dia, ayahnya dan adik bayinya akan selalu menemani Shi Qi.

Kebetulan ada penjual tanghulu lewat. Yuan Bao langsung minta dibelikan. Han Sheng pun bergegas pergi mengejar si penjual tanghulu. Tepat saat itu juga, hujan salju tiba-tiba turun.

Yuan Bao bahagia sekali bermain salju sehingga Shi Qi harus cepat-cepat membuka payung bertepatan dengan seorang wanita yang kebetulan lewat dekat dengannya sehingga payung mereka sedikit berbenturan.

Wanita itu sontak berbalik, dan alangkah terkejutnya Shi Qi melihat wanita itu memiliki wajah yang sama persis dengan wajah mendiang kakaknya, lalu beberapa detik kemudian, datanglah suami wanita itu...yang wajahnya sama persis dengan wajah Pangeran Ning. 


Namun mereka jelas tidak sama dengan kedua mendiang, mereka benar-benar pasutri yang saling mencintai dan bahagia. Shi Qi sontak berkaca-kaca melihat kedua orang itu, dia jadi bertanya-tanya apakah di dunia ini sungguh-sungguh ada orang yang mirip dengan kita?

~ THE END~

Post a Comment

0 Comments