Recap The Kinnaree Conspiracy Episode 6

Dari rumah Juang, mereka lalu melanjutkan diskusi kasus ini di rumah Pudsorn. Karena cerita Juang dan Pai sejalan dengan ceritanya Count Kocha, bisa disimpulkan bahwa yang berbohong adalah Clara. Tapi kenapa dia berbohong?

Kedua pria menyimpulkan bahwa itu mungkin karena Clara melindungi Jan, kemungkinan karena Clara ada rasa sama Jan. Pudsorn satu-satunya yang tidak setuju dengan pendapat mereka karena kesimpulan mereka itu jelas menuduh Clara sebagai wanita tak terhormat. 

Tapi In dan Robaire sangat yakin dengan pendapat mereka, apa lagi alasan bagi Clara melakukan kebohongan semacam itu kalau bukan karena dia menganggap Jan lebih dari sekedar pelayan.
Karena mereka sudah mendapatkan pernyataan dari pihak orang-orang Siam, mereka pun sepakat untuk menginterogasi Kapten Paul yang baru pulang dari Bangkok besok.

Percakapan mereka dengan cepat tersela karena Ibunya Pudsorn mengundang mereka semua makan malam bersama. In awalnya ragu dan tidak ingin makan malam bersama mereka, tapi karena Pudsorn terang-terangan menyindirnya, akhirnya dia terpaksa menerima undangan ini.

Robaire bergaul dengan baik dengan keluarganya Pudsorn, tapi In terus diam sepanjang waktu. Lama-lama dia tidak tahan lagi dan langsung pamit. Tapi Mee yang sudah mabuk, malah cari perkara dengan menggodanya bahwa dia mau cepat pulang pasti karena kangen istrinya.

Jelas dia tidak ada maksud apa-apa dan cuma bercanda menggoda In, masalahnya, dia tidak sadar kalau dia sedang menusuk luka terdalam In hingga In refleks murka padanya. Semua orang yang tidak mengerti alasan kemarahannya, jelas bingung dan heran padanya. Mee sampai ketakutan padanya.

Saat akhirnya menyadari pandangan semua orang padanya, In pun bergegas pergi. Ibunya Pudsorn buru-buru mengejarnya untuk meminta maaf. In juga meminta maaf, dia tidak menyalahkan siapa pun kok, semuanya salahnya sendiri karena datang sendiri ke sini padahal dia sudah bersumpah tidak akan pernah menginjakkan kaki di rumah ini lagi.

 

Masalah ini membuat Robaire jadi ikutan canggung juga dan akhirnya memutuskan pamitan juga. Tapi di tengah jalan, kedua pria tiba-tiba dihadang pelayannya Clara yang memberitahu mereka bahwa ada masalah di rumah Clara.

Ternyata tadi ada perampok yang masuk rumah Clara. Dia memakai cadar yang menyembunyikan wajahnya, tapi anehnya, si perampok itu hanya mengobrak-abrik rumah Clara, jelas sedang mencari sesuatu entah apa, dan langsung frustasi saat tak menemukan apa yang dicarinya. 

Akhirnya si perampok itu pergi tanpa membawa apa pun. Hmm, aneh sekali. Apa kira-kira yang dicari si perampok dan siapa kah orang itu sehingga dia harus menyembunyikan wajahnya?

Tentu saja si perampok itu adalah anak buahnya Jin Hok yang disuruh Kinnaree untuk mencari Kain Yang berpola Kinnaree itu, dan jelas saja Kinnaree kesal saat dia tidak mendapatkan hasil apa pun. Tapi aneh sekali, apakah itu artinya Clara benar-benar tidak memiliki kain itu? 

 In lalu mendatangi tempat persembunyian Saen yang masih memata-matai rumahnya Juang, tapi malah mendapati Saen ketiduran. Tapi dia tidak asal ketiduran, dia sengaja dibius oleh Jan.

Juang tadinya sudah berusaha membujuk Jan untuk menyerahkan diri, tapi Jan masih tak percaya dengan hukum negara mereka ini yang jelas-jelas tumpul ke bawah, makanya dia menolak menyerahkan diri. In kesal banget mendengar cerita Juang, Jan sudah melewatkan kesempatan emas untuk menjernihkan nama baiknya.

Keesokan harinya, In kedatangan tamu seorang wanita muda cantik. Tapi dia bukan wanita baru yang mau dijodohkan sama dia, melainkan sepupunya yang bernama Lookchan yang sudah lama tak bertemu sampai In pangling sama dia, dan tampak jelas Saen naksir Lookchan.


Terlepas dari sifat keras yang selalu ditunjukkannya ke orang lain, In sebenarnya sangat lembut pada orang-orang yang disayanginya dan dikasihinya, dia bahkan menyediakan beberapa bahan makanan Juang. 

Tapi tentu saja, sebagai imbalannya, dia memerintahkan Juang untuk membujuk Jan dengan cara apa pun agar Jan mau menyerahkan diri. In janji bahwa dia pasti akan membantu menjernihkan nama Jan.

Setelah itu, In bersama Robaire dan Pudsorn mendatang Kapten Paul untuk menanyainya perkara perseteruannya dengan Kapten Jean. Menyadari mereka mencurigainya sebagai tersangka, Kapten Paul jujur mengaku bahwa mereka memang ada sedikit perselisihan, tapi dia mengklaim bahwa perselisihan mereka hanya perselisihan remeh antar pedagang saja. 

Tapi Kapten Paul tidak terlalu mempermasalahkannya kok, namanya bisnis pasti ada persaingan. Masalah kecil semacam itu sama sekali bukan alasan kuat untuk membunuh Kapten Jean. Selain itu, dia punya alibi. Dia sedang bersama seseorang pada malam kematian Kapten Jean.

Hmm, benarkah cuma begitu saja? In masih agak curiga, jadi dia memerintahkan Saen untuk membuntuti Kapten Paul. Dari hasil pengamatannya, Saen melihat Kapten Paul pergi bersama Clara menziarahi makam Kapten Jean, tapi kemudian mereka tampak berpelukan. Hah? Apakah itu artinya kedua orang ini punya hubungan spesial?

Tapi yang lebih aneh lagi, dari informasi salah satu anak buahnya Kapten Paul, Sean mendapati bahwa ternyata Kapten Paul sering mengunjungi pemandian khusus pria g4y, tempat yang sama dengan yang sering dikunjungi Kapten Jean juga.

Tapi ada yang luput dari perhatian mereka. Yaitu, Kapten Paul juga mengenal Kinnaree. Bahkan setelah menemui Clara, dia langsung bertemu dengan Kinnaree dan menginformasikan bahwa Kapten Jean benar-benar memiliki Kain Yang berpola Kinnaree tersebut.

Kapten Paul-lah yang mendapatkan Kain Yang itu untuk Kinnaree, tapi kemudian Kapten Jean merampas Kain Yang itu darinya. Kapten Paul meyakinkan bahwa dia setia pada Kinnaree. Hmm, tapi benarkah begitu?

Demi menyelidiki Kapten Paul, In, Robaire, Pudsorn dan Mee bersama-sama mendatangi Distrik Nai Gak tempat pemandian khusus pria itu berada. Tapi karena pemandian itu khusus pria, jadi Pudsorn hanya bisa menunggu di luar.

Di sana, mereka mendapati seorang pekerja pria bernama Cheow yang merupakan langganannya Kapten Paul dan Kapten Jean. Dari informasi pria itulah, mereka mengetahui bahwa dulu Kapten Paul sering datang kemari bersama Kapten Jean, tapi belakangan ini hubungan mereka renggang.

Cheow pernah bekerja di kapalnya Kapten Paul, makanya dia pernah menyaksikan perselisihan antara kedua Kapten itu. Suatu hari saat Kapten Paul baru mendarat di Siam dari perjalanan ke India, Kapten Jean tiba-tiba menyergap kapalnya Kapten Paul lalu mengancam Kapten Paul untuk menyerahkan sesuatu padanya.

Kapten Jean juga menitip pesan pada Kapten Paul untuk disampaikan pada pemilik barang yang barusan dia rebut itu, bahwa jika si pemilik barang menginginkan barangnya ini, maka orang itu harus datang sendiri bernegosiasi dengannya.

Cheow tidak tahu barang apa yang dirampas Kapten Jean itu (kemungkinan adalah Kain Yang). Tapi bukan hanya barang itu saja yang dirampas Kapten Jean dari kapalnya Kapten Paul, dia juga merampas salah satu orang barunya Kapten Paul, seorang pria muda mungil yang kemungkinan orang India.

Pudsorn tidak tahan diam menunggu di luar, dan akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan. Tapi tiba-tiba dia malah digodai dua orang pria mabuk. Untungnya Jeeb berhasil melindunginya dengan baik, tapi gara-gara itu, Pudsorn mendadak dimusuhi para psk di sana yang mengira kalau dia saingan baru mereka.

Menyadari kesalahpahaman mereka, Pudsorn pun menjelaskan siapa dia yang sebenarnya, dan Jeeb dengan hebohnya menggembar-gemborkan kehebatan nonanya ini. Ujung-ujungnya dia jadi akrab dengan para psk yang terkagum-kagum dengan kehebatannya.

Tapi tiba-tiba dia melihat seorang psk berpakaian India yang sedang diseret paksa dua orang pria. Para psk lain berusaha mengingatkan Pudsorn untuk tidak ikut campur karena dua pria itu adalah anak buahnya Tuan Chay, si pemilik rumah bordir. Sepertinya si psk itu mau melarikan diri tapi gagal dan sekarang dia diseret kembali ke rumah bordir.

Tapi Pudsorn tidak bisa tinggal diam saja menyaksikan seorang wanita lain dilecehkan seperti itu dan langsung melawan kedua pria itu dengan gagah berani. Err... sebentar, wajah wanita psk yang ini kok mirip dengan pria mungil India yang dirampas Kapten Jean dari kapalnya Kapten Paul. Jangan-jangan orang itu memang aslinya wanita?

Berkat intervensi Pudsorn, si psk India itu akhirnya berhasil kabur lagi. Kali ini dia benar-benar berhasil kabur entah ke mana sehingga kedua pria itu menyimpulkan kalau dia mungkin sudah tenggelam di sungai.

Pudsorn dan Jeeb baru kembali tak lama kemudian dan mendapati para pria sedang menunggunya dengan khawatir, bahkan In baru saja kembali dari mencarinya. Sepertinya dia mengkhawatirkan Pudsorn sehingga saat melihat Pudsorn akhirnya kembali, dia langsung ngamuk-ngamuk memarahinya karena Pudsorn sudah membuat semua orang khawatir. (Ckckck! Walaupun dia benar, tapi tetap saja caranya salah)

Tapi saat Pudsorn dalam perjalanan pulang tak lama kemudian, dia dan Jeeb tiba-tiba melihat si psk yang tadi, sedang berada di dermaga dalam keadaan basah kuyup, sepertinya tadi dia bersembunyi di dalam sungai, dan sekarang dia menggigil kedinginan.

Pudsorn akhirnya membawa wanita itu pulang bersamanya. Mereka mencoba menanyainya, tapi dia tidak menjawab dan terus berusaha membuat isyarat permintaan tolong. Jeeb dan Mee tidak mengerti dan hanya mengira kalau wanita mungkin tidak mengerti bahasa mereka.

Namun Pudsorn menduga kalau wanita ini bukannya tidak mengerti bahasa mereka, melainkan tuli. Keluarganya Pudsorn sebenarnya keberatan untuk menampung wanita ini karena takut bermasalah dengan Tuan Chay, tapi Pudsorn keukeuh mau melindungi wanita ini dan menyatakan bersedia bertanggung jawab sendiri jika keluarga mereka sampai terkena masalah karena wanita ini.

In tak sengaja menyaksikan Putra diam-diam menyelundupkan surat ke seorang penjaga penjara. In langsung sadar siapa yang telah membantu Jan bersembunyi selama ini, anak buahnya Putra. Dan dilihat dari cara mereka berkomunikasi, sepertinya kelompok mereka tengah merencanakan sesuatu dan mungkin Jan terlibat dalam rencana mereka.

In dan Saen langsung mengejar mereka, In bahkan bertarung habis-habisan dengan anak buahnya Putra. Sayangnya, pada akhirnya orang itu berhasil melarikan diri. Tapi Saen berhasil menangkap si penjaga penjara pengkhianat itu.

Bersambung ke episode 7

Post a Comment

0 Comments