Sinopsis The Love You Give Me Episode 8

Keesokan harinya, Min Hui kebingungan melihat rekan-rekan kerjanya bersikap aneh terhadapnya. Mereka menggosip diam-diam, lalu begitu melihatnya, mereka langsung kabur.

Untungnya ada teman baiknya Cao Mu yang langsung terang-terangan mengonfrontasinya sembari menunjukkan postingan foto Min Hui yang tampak mesra sama cowok yang tidak kelihatan wajahnya di dalam mobil.'

 

Pada saat yang bersamaan, Xin Qi sedang dalam perjalanan ke perusahaan Bai An saat dia mengetahui kabar ini dan sontak kesal. Karena foto itu tidak menunjukkan wajah si cowok, makanya dia tidak kepikiran kalau cowok itu adalah dirinya, malah mengira kalau Min Hui ada affair sama cowok lain.


Min Hui Dengan cepat menyelidiki alamat IP orang yang memposting foto itu dan mendapati posisi IP-nya berada di alamat rumahnya Ding Yi Feng, jelas pelakunya adalah si cowok mesum itu.

Namun tepat saat itu juga, Xin Qi datang dan langsung kesal mengomeli Min Hui, menuduh Min Hui tidak menghargai perasaan anak sendiri karena skandalnya Min Hui ini jelas bisa memengaruhi kehidupan Quan Quan. (Pfft! Padahal dia sendiri yang cemburu)

Xin Qi mengklaim kalau dia tidak peduli biarpun Min Hui berhubungan dengan cowok nggak jelas, tapi dia tidak mau putranya merasa malu dan diejek orang gara-gara skandal Mommy-nya ini.

Min Hui jelas kesal mendengar cecarannya. Kalau Xin Qi tidak mau anak mereka diejek, maka sebaiknya Xin Qi segera minggat dari rumahnya dan berhenti berhubungan dengannya.


Menyadari Xin Qi masih belum menyadari siapa pria yang difoto dengannya itu, Min Hui langsung saja menunjukkan foto itu dan menyuruh Xin Qi memperhatikannya dengan baik-baik. Biarpun tidak kelihatan wajahnya dengan jelas, tapi Xin Qi pasti mengenali sosok orang ini, bukan?

Memang iya dan jelas saja Xin Qi langsung kicep sekarang. Tapi... Dia penasaran siapa pelakunya? Bagaimana Min Hui akan mengatasi masalah ini?

"Ding Yi Feng. Aku pasti akan memberinya pelajaran."


Si cowok m3svm Ding Yi Feng sedang menyuruh asisten barunya yang bernama Zhong Mei Mei untuk mengambilkannya pulpen yang jatuh (Beuh! Anak kecil aja bisa ngambil barang jatuh sendiri). Mei Mei dengan polosnya menurutinya, tidak sadar kalau Yi Feng melakukannya untuk mengintip roknya.

Untungnya Min Hui datang menyelamatkannya dari situasi ini lalu memaksa Yi Feng untuk ikut dengannya menghadap Direktur He, atasan mereka. Min Hui dan Cao Mu bekerja sama melaporkan perbuatan Ding Yi Feng sebagai pelaku penyebar foto dengan menunjukkan bukti alamat IP.

Namun tentu saja Ding Yi Feng berusaha ngotot menyangkal, tapi setelah Min Hui dengan didukung Direktur He memaksa Yi Feng untuk menyerahkan ponselnya ke Min Hui, dan Min Hui mengancam akan menemukan segala rahasia tersembunyi yang bisa dia temukan dengan mudah di ponselnya Yi Feng melalui program buatannya, Yi Feng seketika ketakutan dan akhirnya mengakui perbuatannya. (Pfft! Padahal Min Hui cuma gertal sambal doang)

Min Hui langsung menuntut keadilan untuknya, menuntut Yi Feng untuk mengklarifikasi gosip ini sekaligus meminta maaf padanya secara terbuka melalui surel kantor. Jika Yi Feng menolak, maka dia akan mengundurkan diri dari Bai An.


Direktur He jadi galau, Direktur He sadar kalau proyek Mist masih sangat membutuhkan Min Hui, karena itulah, dia menyuruh Ding Yi Feng untuk membuat surel permintaan maaf saja sesuai kemauan Min Hui, tapi Yi Feng ngotot menolak, malah membujuk Direktur He untuk mengeluarkan Min Hui saja, meyakini kalau dia bisa mengambil alih proyek Mist.

Dia bahkan langsung pergi menemui Xin Qi, berniat membujuk Xin Qi untuk menyerahkan proyek Mist padanya saja tapi dengan cara menjelek-jelekkan Min Hui, tidak sadar kalau dia membuat Xin Qi semakin benci padanya.

Xin Qi pura-pura bersikap ramah padanya, bahkan mengajaknya pergi ke rumah sakit Jiaren naik mobilnya. Yi Feng sudah senang saja mengira rencananya berhasil... sampai saat mereka tiba di parkiran dan dia langsung mengenali mobilnya Xin Qi, mobil yang dinaiki MIn Hui kemarin. Pfft! 

Yi Feng seketika membeku ketakutan menyadari siapa pria yang bersama Min Hui di mobil kemarin. Apalagi Xin Qi langsung mengancamnya secara halus untuk merahasiakan masalah pribadinya atau dia akan membujuk Direktur He untuk memecat Yi Feng.


Tak lama kemudian, Yi Feng akhirnya memposting surel permintaan maaf sekaligus mengakui perbuatannya sesuai keinginan Min Hui. Min Hui dan Cao Mu pun senang.

Malam harinya, Min Hui bahagia banget. Xin Qi sudah antusias penuh harap menantikan ucapan terima kasih dari Min Hui. Namun Min Hui beneran tidak tahu siapa orang paling berjasa dalam penyelesaian masalah, makanya dia malah mengira kalau orang itu adalah Cao Mu.

Xin Qi jelas kecewa dan tidak terima hingga akhirnya dia jujur mengakui kejadian tadi siang dengan Ding Yi Feng. Tapi Min Hui malah jadi kesal, soalnya apa yang Xin Qi katakan pada Yi Feng tadi itu sama saja Xin Qi memberitahu Yi Feng bahwa mereka berdua memang punya hubungan. 

Sebelumnya Xin Qi sudah sepakat kalau hubungan mereka harus dirahasiakan, tapi sekarang malah dia sendiri yang mengumbarnya. Terus sekarang apa yang harus Min Hui lakukan untuk menghadapi Yi Feng di kantor?

Xin Qi sama sekali tidak merasa kalau itu masalah, faktanya kan memang begitu. Semua ini kan dia lakukan untuk membantu Min Hui. Lagian dia bukannya tidak bisa menilai orang seperti apa Ding Yi Feng itu, dia yakin kalau Yi Feng tidak akan berani menyebarkan gosip.

Min Hui masih tidak terima dan hampir mau mendebatnya lagi, tapi Xin Qi dengan cepat menghentikannya dan mengingatkan kalau putra mereka masih ada di sini, mendengarkan perdebatan mereka dengan sedih sedari tadi.

Xin Qi meyakinkan bahwa Min Hui tidak perlu mengkhawatirkan Yi Feng. Tadi dia beralasan pada Yi Feng bahwa dia awalnya memang tertarik Min Hui, tapi sekarang dia menyerah setelah dia menyadari kalau Min Hui membosankan. Pfft!

Jadi maksudnya, Xin Qi berkata ke Yi Feng bahwa Xin Qi mencampakkannya? Wah! Ini benar-benar hinaan besar. Jelas saja Min Hui jadi tambah emosi, tapi dia berusaha keras menahan diri di hadapan Quan Quan dan langsung beranjak pergi untuk menenangkan diri.

Tak lama kemudian, Xin Qi dan Quan Quan nonton drama Once We Get Married dan berkomentar kalau para pemeran utamanya mirip Mommy dan Papa-nya. (Pfft! Mereka memang Mommy dan Papa-mu di dunia paralel lain).

Mommy muncul tak lama kemudian dan langsung membujuk Quan Quan untuk tidur. Namun si anak pintar Quan Quan malah memanfaatkan saat ini untuk menjadi Cupid untuk kedua orang tuanya dengan memaksa mereka untuk mendongeng bersama untuknya.

Dia bahkan mengatur tempat di kasur besarnya Min Hui agar mereka bertiga bisa berbaring bersama dan membujuk mereka untuk naik ke kasur bersamanya. Biarpun canggung, tapi Xin Qi tak ingin mengecewakan putranya, jadi dia langsung saja naik dan berbaring di sebelah kanannya Quan Quan.

Namun Min Hui susah banget dibujuk dan ngotot untuk duduk di ujung kasur saja. Sontak saja Quan Quan langsung merengek sambil guling-guling heboh memaksa Min Hui naik ke kasur. 

Hadeh! Sifatnya yang satu ini persis banget sama papanya kalau lagi keras kepala menginginkan sesuatu... hingga akhirnya Min Hui lagi yang mengalah sambil menyindir sifatnya yang nurun dari papanya, lalu berbaring di sebelah kirinya Quan Quan.

Namun ujung-ujungnya mereka jadi tidak fokus membaca dongeng gara-gara saling ejek intonasi masing-masing saat membaca sebuah dialog. Quan Quan lama-lama jadi bosan dan akhirnya memeluk tangan Mommy dan Papa sampai dia ketiduran, dan jadilah Mommy dan Papa terbelenggu oleh tangannya Quan Quan yang susah dilepas. Pfft! 

Xin Qi penasaran apakah Min Hui pernah menyesal melahirkan Quan Quan dan membesarkannya seorang diri, apalagi Quan Quan punya penyakit jantung bawaan.

"Tidak."

"Kenapa? Apa kau tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya?"

"Tidak ada ibu di dunia ini yang tidak mencintai anaknya. Jika dia meninggalkan anaknya, pasti ada alasan tertentu."

"Benarkah?" Xin Qi meragukannya, mungkin mengingat bagaimana dulu dia dibuang oleh orang tuanya sendiri.

Keesokan harinya, Min Hui duluan yang bangun tapi malah kaget mendapati dirinya tertidur di pelukan Xin Qi entah bagaimana ceritanya. Pfft! Quan Quan bahkan sudah pindah posisi dengan kepalanya di kaki mereka. 

Sontak saja begitu melihat Xin Qi terbangun, Min Hui langsung pura-pura masih tidur dengan harapan Xin Qi bakalan cepat keluar kamar, karena canggung banget pastinya. Xin Qi beneran mengira kalau dia masih tidur, tapi si anak pintar Quan Quan bisa melihat dengan jelas kalau Mommy-nya sudah bangun. Terpaksalah Min Hui harus pura-pura baru bangun dan jelas saja keduanya jadi canggung banget sekarang.

 Namun Quan Quan senang banget karena Mommy dan Papa-nya tidur bersama, "apakah ini artinya kalian tidak akan berpisah selamanya?"

Xin Qi dan Min Hui jelas bingung bagaimana harus menjawabnya, tapi mereka dengan cepat punya alasan menghindar saat bel pintu berbunyi. Xin Qi langsung melesat ke pintu tanpa pikir panjang, tapi ternyata yang datang adalah Dokter Zhou yang baru pulang dinas dan jelas kaget banget melihat Xin Qi berada di rumahnya Min Hui pagi-pagi.

Min Hui sontak panik mendengar suara Dokter Zhou hingga langsung keluar menarik Dokter Zhou pergi ke rumahnya Dokter Zhou untuk menjelaskan situasi mereka. Xin Qi cemburu tapi dia juga tidak bisa menghentikan mereka gara-gara Quan Quan yang merengek minta sarapan.

Min Hui meyakinkan Dokter Zhou bahwa hubungannya dengan Xin Qi sama sekali tidak seperti yang Dokter Zhou kira. Mereka tinggal bersama hanya demi menjadi orang tua lengkap Quan Quan, itu saja, bukan berarti mereka punya hubungan asmara.

Dia akhirnya menceritakan tentang kisah masa lalu mereka pada Dokter Zhou, dan meyakinkan Dokter Zhou bahwa Xin Qi hanya akan tinggal sementara waktu, dan nantinya mereka akan berbagi hak asuhnya Quan Quan seperti orang tua yang bercerai.

"Jadi kau berencana membiarkan Quan Quan mengakuinya (sebagai ayah)?" Dokter Zhou kurang senang.

"Aku pikir anak-anak memiliki hak untuk memilih. Jadi aku tidak akan menghalanginya," ujar Min Hui bijak. 

Tapi... bukan berarti dia akan menyerahkan Quan Quan sepenuhnya pada Xin Qi, dan juga, dia meminta Dokter Zhou untuk merahasiakan masalah ini dari orang lain. Dokter Zhou cukup puas mendengar semua ini, tapi tidak terlalu juga sih.


Di rumah, Xin Qi mondar-mandir galau gara-gara Min Hui lama banget perginya. Dia tiba-tiba punya ide untuk menyuruh Quan Quan menghubungi Min Hui dengan alasan remeh, tapi si anak pintar Quan Quan tahu banget apa yang sebenarnya dipikirkan papanya, Xin Qi pasti cuma ingin tahu apa yang sedang dibicarakan Mommy dan Papa Zhou, tapi Quan Quan menolak membantu. Pfft!

"Temperamenmu sangat mirip dengan Min Hui," sebal Xin Qi.

Tak lama kemudian saat Min Hui akhirnya pulang, Xin Qi mendadak mengomelinya dengan kesal (atau lebih tepatnya, cemburu) karena dia pergi dengan Dokter Zhou terlalu lama, totalnya 27 menit 36 detik. (Pfft! Detil amat) Apa sih yang mereka bicarakan selama itu?

Kesal, Min Hui sontak balas menyalahkan Xin Qi yang asal saja buka pintu tadi, makanya terpaksa dia harus menjelaskan segalanya pada Dokter Zhou.

"Kau takut dia salah paham, ya?" sindir Xin Qi, "apa aku tinggal di sini, mengganggu kalian?"

"Ternyata kau tahu? Kalau kau tahu, maka segeralah pindah!"

"Jangan harap!"

Siang harinya, mereka berdua pergi ke rumah sakit Jiaren untuk mendiskusikan uji coba Mist tahap kedua. Usai rapat, Xin Qi berniat mentraktir tim mereka, tapi tiba-tiba tak sengaja mereka berpapasan dengan dengan Dokter Zhou lagi dan direktur rumah sakit langsung saja mengajak Dokter Zhou makan bersama.

Tapi Dokter Zhou dengan sengaja memberitahu Min Hui, di hadapan Xin Qi, bahwa dia tidak akan ikut karena dia mau memasakkan makanan kesukaan Quan Quan dan Min Hui langsung saja mendiskusikan apa-apa saja yang akan mereka persiapkan untuk masak nanti malam.

Jelas saja Xin Qi yang cemburuan itu langsung kesal menyindirnya, tapi Dokter Zhou tak gentar dan langsung balas menyindir secara tak langsung, menuduhnya bukan ayah yang baik karena sebelumnya tak pernah ada dalam hidup Quan Quan.

Xin Qi jadi semakin kesal karenanya, makanya biarpun dia tetap mentraktir semua orang, tapi dia sendiri langsung pulang dan jadi semakin sebal melihat keabrakan Min Hui dan Dokter Zhou, apalagi Dokter Zhou sengaja terang-terangan menunjukkan perhatiannya pada Min Hui, padahal Min Hui sendiri sama sekali tidak ada pikiran macam-macam terhadap perhatian Dokter Zhou terhadapnya.

Apalagi Quan Quan juga masih saja memanggil Dokter Zhou sebagai Papa Zhou, Xin Qi tidak terima dan langsung menegaskan Quan Quan untuk berhenti memanggil pria lain sebagai papa karena sekarang Quan Quan sudah punya papa.

Namun Quan Quan ngotot mau tetap memanggilnya Papa Zhou dan pastinya Dokter Zhou tidak keberatan dan lagi-lagi langsung menyindir Xin Qi, dan sontak saja kedua pria itu langsung perang saling sindir menyindir secara halus. 


Dokter Zhou secara halus menyindir kehadiran Xin Qi tidak penting dalam hidup Min Hui dan Quan Quan, sedangkan Xin Qi secara halus menyindir Dokter Zhou sebagai pengganggu hidup Min Hui dan Quan Quan.

 Epilog:

Lima tahun yang lalu... Xin Qi membeli kacamata model unik untuknya dan model bunga matahari untuk Min Hui. Jelek banget kacamatanya, tapi lama-lama dilihat, lucu juga sih.

Kisah couple kedua:

Cao Mu seketika menyesali kemarahannya saat dia mendapat chat pamitan dari Jia Jun. Dia langsung buru-buru pulang menyusul Jia Jun, tapi rumah sudah kosong, Jia Jun sudah mengosongkan kamarnya, tidak meninggalkan satu barang pun.

Kisah couple ketiga:

Dokter Zhou lagi sedih setelah mengetahui Min Hui dan Xin Qi tinggal serumah saat Zi Zhu mendadak muncul lagi di hadapannya. Kali ini dia datang dengan alasan sebagai sukarelawan di rumah sakit ini, tapi kemudian dia terang-terangan mengaku kalau dia melakukan semua ini demi bisa lebih dekat dengan Dokter Zhou. 

Namun Dokter Zhou tidak bisa memikirkan ucapannya itu lebih jauh karena tepat saat itu juga, dia mendapat telepon darurat yang mengharuskannya untuk segera pergi. Namun tidak masalah bagi Zi Zhu, karena dia tetap bertekad baja untuk mendapatkan Dokter Zhou.

Bersambung ke episode 9

Post a Comment

0 Comments