Sinopsis The Love You Give Me Episode 3

Min Hui sontak gugup melihat Xin Qi, Quan Quan senang banget bertemu dengannya lagi dan langsung refleks menyapanya sebagai 'Papa Cantik', tapi karena sekarang Xin Qi mengira kalau dia anaknya Dokter Zhou, dia mendadak jadi kesal dan langsung membentak Quan Quan untuk tidak sembarangan memanggilnya sebagai papa.

Quan Quan jelas kecewa, apalagi Xin Qi terus sengaja cari perkara dengan menyindir Dokter Zhou terus-terusan. Quan Quan jadi semakin tidak suka padanya sekarang dan langsung menyatakan kalau dia tidak mau lagi Xin Qi jadi ayahnya biarpun Xin Qi cantik. Kesal, Xin Qi akhirnya pergi. 

Menyadari Xin Qi menyerang orang-orang terdekatnya karena dirinya, Min Hui buru-buru mengejarnya dan meminta maaf atas sikap Quan Quan tadi. Namun dia mengira kalau sikap Xin Qi ini karena Xin Qi masih membencinya dan bukannya berpikir kalau Xin Qi cemburu.

Karena itulah dia meminta Xin Qi untuk melampiaskan amarah padanya saja karena dialah yang punya salah pada Xin Qi, jangan malah menyerang orang-orang terdekatnya, terutama Dokter Zhou, dia orang yang baik, Min Hui tidak ingin melibatkannya dalam perseteruan mereka berdua.

Jelas saja Xin Qi jadi semakin kesal mendengarnya, mengira Min Hui tidak sedikit pun merasa bersalah selama 5 tahun ini sehingga dia bisa dengan mudahnya menikah dan punya anak dengan pria lain.

Min Hui seketika memahami alasan kemarahan Xin Qi, tapi alih-alih menjelaskan dan meluruskan, dia malah cuma diam, membiarkan Xin Qi salah paham dan terus membencinya.


Gara-gara ceroboh saat menyetir, Cao Mu terlambat menyadari pesepeda yang lewat di hadapannya. Dia sontak mengerem mendadak tapi tetap saja mobilnya menabrak si pesepeda dan melukai kakinya.

Cao Mu bergegas membawanya ke rumah sakit. Namun karena dia buru-buru harus kembali ke pekerjaannya, Cao Mu akhirnya cuma memberikan nomor teleponnya dan jam tangan mewahnya pada si pesepeda sebagai jaminan, meyakinkannya bahwa dia pasti akan bertanggung jawab sepenuhnya dan akan kembali 2 jam lagi. Dia bahkan meminta bantuan Dokter Zhou untuk membantu pemeriksaan si pesepeda bernama Chen Jia Jun itu.

Ini pekerjaan penting, makanya Cao Mu buru-buru banget. Yaitu, rapat tender antar kedua perusahaan untuk mempresentasikan masing-masing proyek pada calon investor mereka, Xin Qi.

Presentasinya Min Hui sebenarnya tidak ada masalah, tapi Xin Qi yang masih dendam, sengaja cari-cari kesalahan presentasinya Min Hui, tapi Min Hui tak gentar dan mampu membalas segala serangan dan pertanyaan Xin Qi dengan cerdas... hingga Xin Qi tak bisa lagi mendebatnya dan cuma bisa mendengus kesal.

Sedangkan saat perusahaan Guan Chao presentasi, Xin Qi sama sekali tidak menanyakan apa pun. Itu membuat Lin Xi Yue (direktur penanggung jawab proyek perusahaan Guan Chao sekaligus selingkuhannya Cheng Qi Rang) menjadi kepedean dan yakin banget kalau perusahaannya pasti akan menang tender.


Tepat setelah Lin Xi Yue pergi, Cao Mu melihat Xin Qi. Dia langsung mengejar Xin Qi lalu mulai memuja-mujinya sampai menembus langit ketujuh. Pfft! Dia pintar banget mengucap segala macam kata sanjungan sampai membuat orang jadi risih mendengarnya. Xin Qi sampai heran dengan Cao Mu dan Min Hui, mereka berdua benar-benar pintar bicara.

Usai rapat, Cao Mu bergegas kembali ke rumah sakit dan mendapati Chen Jia Jun lagi tidur. Cao Mu seketika terpesona padanya. Tepat saat dia mendekatkan wajahnya untuk mengagumi ketampanan Jia Jun, pria itu mendadak bangun yang sontak saja membuat Cao Mu langsung menjauh dengan malu dan canggung.

Dia tetap ceria terlepas dari insiden ini, dia bahkan setia menunggu Cao Mu kembali dan menjaga jam tangannya Cao Mu dengan baik. Namun karena dia harus dirawat di rumah sakit dadakan, jadi dia butuh bantuan Cao Mu untuk mengambilkan beberapa barangnya dari rumah.


Cao Mu dengan senang hati membantunya, tapi malah mendapati bahwa Jia Jun tinggal di sebuah studio kecil yang bahkan tidak ada lift-nya, tapi bagian dalam rumahnya sangat rapi. Namun sepertinya dia hidup sendirian dan itu membuat Cao Mu khawatir tidak ada yang menjaga Jia Jun dengan kondisinya yang sekarang. Sepertinya dia harus menyewa perawat untuk mengurus Jian Jun.

Hardy menemani bosnya untuk melihat rumah mewah baru si bos yang baru saja direnovasi. Pemandangannya indah menghadap laut. Saat melihat taman rumah, Hardy berkata bahwa dia akan membuatkan mini bar di sini agar Xin Qi bisa bersantai di sini sambil melihat pemandangan.

Tapi melihat taman ini justru membuat Xin Qi teringat akan kenangan masa lalunya bersama Min Hui dulu, saat mereka melihat pohon besar tempat mereka pertama kali bertemu, dan Min Hui berkata bahwa dia ingin memiliki rumah yang ada pohonnya.

Ingatan itu sontak membuat Xin Qi memerintahkan Hardy untuk menanam pohon saja, tapi dia tidak menyebutkan secara spesifik mau tanam pohon apa yang jelas saja membuat Hardy jadi kebingungan.

Dalam perjalanan kembali, Hardy mendadak khawatir saat melihat Xin Qi tampak kesakitan, dia khawatir kalau Xin Qi kena hipoglikemia, karena biasanya, inilah efek pasca operasi, makanya dia menawarkan membelikan coklat untuknya.

Tapi Xin Qi memutuskan untuk mampir ke mini market terdekat untuk membelinya sendiri. Tanpa dia ketahui, Min Hui kebetulan ada di sana bersama putranya. Tepat saat itu juga, Min Hui ditelepon Dokter Zhou. Karena sinyalnya kurang bagus, jadi dia memutuskan keluar sebentar dan meninggalkan Quan Quan sendirian di dalam. 

Saat inilah, Quan Quan melihat Xin Qi dan langsung menembaknya dengan p1st0l mainan, balas dendam karena Xin Qi jahat sama Papa Zhou-nya.

"Kau memang anaknya Min Hui, perkataanmu bisa membuat orang kesal."

"Kenapa mengatai mommy-ku?! Jangan menjelek-jelekkan mommy-ku! Aku akan melindungi mommy-ku" sebal Quan Quan lalu menembak Xin Qi lagi.

Sontak saja Xin Qi langsung mengambil p1st0l mainan terdekat dan balas menembak Quan Quan, dan jadilah mereka main perang-perangan dengan riang gembira... sampai akhirnya Quan Quan kalah karena kehabisan peluru.


Tapi Quan Quan dengan gigih menolak mengaku kalah, Mommy-nya bilang kalau dia adalah pahlawan super. Quan Quan bahkan langsung memperlihatkan holter jantung yang terpasang di dadanya seperti arc reactor-nya Iron Man.

Xin Qi tercengang menyadari Quan Quan menderita penyakit jantung dan sudah melakukan operasi jantung di usia semuda ini. Fakta ini sontak membuatnya berubah prihatin pada Quan Quan.

"Mommy-ku bilang bahwa setiap anak yang mengidap penyakit jantung, dipilih oleh Tuhan dan memiliki kekuatan super. Makanya aku adalah pahlawan."

"Mommy-mu benar. Kita semua dipilih oleh Tuhan," ujar Xin Qi. Dia memutuskan untuk mengalah pada Quan Quan dan mengakui bahwa Quan Quan memang pahlawan super.

"Kalau begitu, aku juga terpaksa memaafkanmu karena sudah menindas Papa Zhou."

 "Ayahmu... bukankah dia ahli bedah jantung terbaik? Penyakitmu pasti akan sembuh."

"Dia bukan ayahku, dia Papa Zhou. Min Hui bilang tidak boleh salah panggil," ujar Quan Quan (Quan Quan memang sering kali memanggil ibunya pakai namanya langsung)

Quan Quan mengaku bahwa ibunya bilang kalau ayahnya pergi ke tempat yang sangat jauh. Quan Quan yakin kalau itu maksudnya adalah ayahnya sudah meninggal dunia, ibunya saja yang berpikir kalau dia tidak mengerti.

Quan Quan punya penyakit jantung yang sama sepertinya, ayahnya tidak jelas di mana keberadaannya, jelas saja semua fakta tentang Quan Quan ini membuat Xin Qi mendadak jadi curiga bahwa mungkin Quan Quan adalah anaknya.

Dia langsung mencoba menanyakan ulang tahunnya Quan Quan, tapi bahkan sebelum Quan Quan sempat menjawab, Min Hui yang sempat mendengarkan ekor pembicaraan mereka, sontak panik dan buru-buru membawa Quan Quan pergi.

Xin Qi sontak mengejarnya untuk menuntut jawaban tentang ulang tahun Quan Quan, tapi Min Hui terus berusaha melawannya dan menolak menjawab. Untungnya Min Hui cepat terselamatkan oleh kedatangan Dokter Zhou yang langsung mendorong Xin Qi.

Tak ingin Xin Qi mengetahui hubungannya dengan Quan Quan, Min Hui dengan sengaja berbohong bahwa ulang tahunnya Quan Quan masih 6 bulan lagi, membuat umurnya menjadi terlalu muda untuk menjadi anaknya Xin Qi. 

Quan Quan dengan polosnya hampir mau membenarkan ibunya, tapi Min Hui dengan cepat memotongnya, bersikeras mengingatkan Quan Quan bahwa ultahnya masih 6 bulan lagi. Dia menegaskan bahwa Quan Quan tidak ada hubungan dengan Xin Qi lalu bergegas pergi membawa Quan Quan kembali ke rumah sakit.

Dokter Zhou yang sedari tadi curiga dengan pembicaraan kedua orang itu, langsung terang-terangan menanyakan alasan kenapa Xin Qi sangat penasaran dengan ulang tahunnya Quan Quan. Min Hui pun berterus terang mengakui tentang siapa Xin Qi dan hubungannya dengan Quan Quan.

Sebenarnya saat mengetahui dirinya hamil dulu, Quan Quan sempat berniat untuk menggugurkannya. Namun dokter tidak menyarankannya karena, sepertinya, saat itu usia kandungannya sudah lebih dari 3 bulan, jadi terlalu beresiko jika dilakukan aborsi.

Min Hui akhirnya berubah pikiran dan tetap melahirkannya tanpa sepengetahuan Xin Qi. Namun setelah melahirkannya, dia baru mengetahui bahwa putranya ternyata mengidap penyakit jantung bawaan dari ayahnya.

Hasil tender akhirnya keluar, tapi ternyata Mist kalah. Sontak saja itu membuat Ding Yi Feng si cowok mesum itu sinis menyindir Min Hui. Tidak terima, Min Hui sontak balas mengatai ketidakbecusan Yi Feng dalam menangani proyeknya sendiri.

Min Hui tidak terima dengan kekalahannya ini, jadi dia langsung pergi menemui Xin Qi untuk meminta penjelasan. Padahal sebenarnya Xin Qi sendiri baru tahu karena dia menyerahkan pemilihan tender ini pada pihak rumah sakit Jiaren sepenuhnya.

Namun alih-alih bicara baik-baik, Xin Qi malah tidak menjelaskan apa pun sehingga membuat Min Hui semakin salah paham. Min Hui tidak terima proyeknya kalah dari proyeknya perusahaan Guan Chao padahal jelas-jelas proyek perusahaan Guan Chao adalah produk setengah jadi, sistem yang dipresentasikan perusahaan Guan Chao sama sekali bukan sistem yang matang.

Dia tidak terima Xin Qi berprasangka buruk terhadap proyek Mist hanya karena Xin Qi punya dendam padanya. Karena itulah, dia bersedia mundur asalkan Xin Qi bersedia memberi proyek Mist kesempatan.

Tentu saja sebenarnya dia tidak rela mundur, namun proyek ini bukan cuma miliknya seorang, ini adalah hasil kerja keras tim, dia tidak ingin usaha semua orang menjadi sia-sia. 

"Aku sungguh tidak mengerti. Biarpun kau sangat ingin bekerja sama dengan orang semacam Cheng Qi Rang, kenapa kau tidak memberi kesempatan bersaing yang adil terhadap Mist?"

"Nona Min, aku sudah memberimu kesempatan bersaing yang adil. Hasil tender dipilih berdasarkan pemungutan suara. Aku tidak keberatan dengan keyakinanmu pada produkmu, tapi jangan semau hati mempertanyakan profesionalisme orang lain. Tidak ada yang perlu kudiskusikan lagi denganmu."

Xin Qi lalu pergi ke bar untuk bertemu dengan Qi Rang dan selingkuhannya untuk merayakan kemenangan mereka. Namun terlepas dari sikap kasarnya pada Min Hui, sebenarnya Xin Qi agak curiga dengan hasil pemungutan suara untuk tender ini.

Sejak awal, Lin Xi Yue memang sangat percaya diri kalau dia pasti akan menang. Bar ini saja sudah dia booking sejak 3 hari sebelumnya. Saat Xin Qi terang-terangan mempertanyakan masalah booking bar ini, kedua orang itu tampak jelas gugup dan canggung, dan Qi Rang buru-buru cari-cari alasan.

Xin Qi pura-pura mempercayainya saja, tapi kemudian dia pura-pura mengeluhkan masalah sulitnya pengelolaan organisasi rumah sakit Jiaren, dan keluhannya berhasil memancing Lin Xi Yue untuk mengakui kalau dia sangat memahami seluk beluk rumah sakit Jiaren luar dan dalam. (Hmm, mencurigakan, mencurigakan!) Dia dan Hardy langsung diam-diam menyelidiki perkara ini.


Keesokan harinya, Min Hui diam-diam membuntuti Dekan Pu dan istrinya. Namun saat dia tengah mengintip mereka, tiba-tiba saja ada orang menepuknya dari belakang. Refleks saja Min Hui langsung memelintir orang itu, tapi ternyata dia cuma Xin Qi.

Epilog:

Lima tahun yang lalu saat Min Hui yang dia kira Su Tian kabur meninggalkannya, Xin Qi dengan gigih berusaha keras mencarinya keliling desa. Sayangnya semua orang yang dia tanyai tidak ada yang mengenal Su Tian ataupun pernah melihat gadis yang dia cari. 

Dia sungguh tidak mengerti kenapa Su Tian malah menghindarinya setelah bertemu kembali setelah bertahun-tahun terpisah. Saking frustasinya, Xin Qi jadi tidak sadar kalau dia sudah melewatkan Min Hui gara-gara dia tidak fokus dan melewatkan sebuah gang tempat Min Hui lewat saat itu.

Bersambung ke episode 4

Post a Comment

0 Comments