Seorang sekretaris bernama Hardy tengah melaporkan pada bosnya tentang orang-orang yang sekarang ini sedang menghadiri sebuah pesta di kota Bingcheng, pesta yang hendak Bosnya Hardy hadiri. Bosnya Hardy itu bernama Xin Qi.
Menurut gosipan orang-orang, dia adalah CEO perusahaan investasi Blue Jay yang baru kembali dari Amerika. Seorang CEO yang sangat berbakat sehingga berhasil melakukan merger terbesar di Amerika tahun lalu di usianya yang masih muda.
Perusahaan yang dia investasikan pun sekarang sukses besar dan nilai pasarnya naik berkali-kali lipat. Kehebatannya membuatnya mendapat julukan Unicorn dari bank investasi. Karena dia masih baru di kota ini, makanya dia butuh mengetahui informasi orang-orang yang akan dia temui di pesta itu nanti.
Orang pertama yang Hardy laporkan pada bosnya adalah Cheng Qi Rang, CEO perusahaan Guan Chao, sebuah perusahaan teknologi medis terbaik di kota Bingcheng. Cheng Qi Rang menikahi Zheng Yi Ting, putrinya Ketua Dewan di perusahaannya, dan kabarnya hubungan mereka sangat harmonis.
Errr... kabarnya doang sih, nyatanya, Zheng Yi Ting tampak jelas lebih mendominasi suaminya dengan menggunakan kekuasaan ayahnya, dan tidak menghormati suaminya sama sekali, dia bahkan lebih peduli dengan reputasi keluarganya dibandingkan suaminya. Qi Rang jelas tidak menyukai situasinya ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena statusnya yang lebih rendah.
Perusahaan saingan Guan Chao adalah perusahaan Bai An, sebuah perusahaan yang baru muncul di kota ini tiga tahun yang lalu tapi perkembangannya begitu pesat, dan itu berkat kehebatan direktur Litbang mereka yang kabarnya adalah seorang wanita muda, namanya... Min Hui.
Xin Qi sontak terdiam kaku begitu mendengar nama itu. Ah! Mereka pasti saling mengenal. Menurut kabar, Min Hui tidak pernah menghadiri acara pesta apa pun. Namun entah mengapa malam ini dia datang.
Hmm, sepertinya Qi Rang naksir sama Min Hui. Bahkan begitu melihat Min Hui datang, dia langsung berusaha cari-cari alasan untuk menjauhkan istrinya. Min Hui tampak jelas tidak nyaman menghadiri pesta ini, tujuan utamanya jelas untuk Qi Rang, tapi jelas mereka bukan rekan bisnis tapi bukan pula selingkuhan.
Min Hui ragu-ragu dan canggung awalnya, tapi dengan cepat dia mendekati Qi Rang, jelas mereka memiliki kesepakatan akan sesuatu yang mana Min Hui harus melakukan sesuatu untuk Qi Rang untuk membuat Qi Rang bersedia membantunya.
Min Hui sebenarnya tidak mau melakukan ini, tapi sepertinya situasinya sangat mendesak sehingga dia nekat menguatkan hati dan mentalnya lalu kemudian dia duduk di pangkuan Qi Rang, bersikap seolah dia sedang merayu Qi Rang.
Jelas saja Zheng Yi Ting cemburu berat hingga dia langsung menyiram Min Hui dengan miras. Min Hui tidak marah atau apa, dengan besar hati mengakui kesalahannya karena dia memang sadar kalau ini salah. Dia mau bergegas pergi saja karena tugasnya sudah selesai, tapi Zheng Yi Ting benar-benar pendendam dan menolak melepaskannya begitu saja.
Dia bahkan langsung menyiram Min Hui lagi, tapi kali ini mendadak ada pria yang sigap pasang badan melindungi Min Hui, dan pria itu tak lain tak bukan adalah Xin Qi yang sedari tadi menyaksikan segalanya dengan gelisah, errr... atau lebih tepatnya, cemburu.
Min Hui begitu tercengang melihat pelindungnya, atau lebih tepatnya, mantan kekasihnya, pria yang dulu pernah melamarnya, namun entah apa yang kemudian salah dengan hubungan mereka sehingga mereka putus.
Entah apa yang Min Hui lakukan sehingga Xin Qi jadi membencinya. Tapi... dilihat dari sikapnya yang sekarang melindungi Min Hui, jelas di balik kebencian Xin Qi pada Min Hui, dia juga masih menyimpan rasa cinta pada Min Hui.
Dia bersikap seolah dia tidak mengenal Min Hui dan melindunginya cuma karena tak sengaja, tapi saat Qi Rang ingin mengantarkan Min Hui pulang, Xin Qi langsung menolaknya, menyatakan bahwa dia sendiri yang akan mengantarkan Min Hui dengan alasan bahwa dia juga mau pulang sekarang.
Dia langsung saja menyeret Min Hui keluar dari pesta itu tanpa memedulikan tatapan penasaran semua orang. Begitu di luar berduaan, Xin Qi dengan lembut mengusap sisa miras di wajah Min Hui sehingga membuat Min Hui begitu terharu.
Tapi dengan cepat sikapnya berubah ketus dan sinis, menyindir dan mengatai Min Hui sebagai cewek murahan yang rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan... sama seperti lima tahun yang lalu. Sekarang Min Hui bahkan merayu suami orang. (Oh? Apa yang dilakukan Min Hui? Menipu perasaan Xin Qi kah?... Tapi sepertinya dia bukan wanita semacam itu)
Min Hui tampak jelas sakit hati mendengar sindiran Xin Qi itu, tapi dia tidak marah... "Sudah lima tahun berlalu. Bukankah seharusnya kita melupakan masa lalu dan saling memaafkan?"
"Aku memang ingin melupakannya, tapi Tuhan tidak mengizinkanku," sinis Xin Qi lalu pergi.
Min Hui benar-benar sedih menyadari Xin Qi masih membencinya sampai sekarang, tapi dia berusaha keras untuk tabah dan menerima hinaan itu, dan dengan cepat kembali ke misi utamanya.
Dia langsung menelepon Cheng Qi Rang dan dengan tegas menuntutnya untuk memenuhi janjinya sekarang karena dia sudah memenuhi keinginan Qi Rang, yaitu membuat semua orang mengira kalau dia merayu Qi Rang. Dan yang Min Hui inginkan ternyata adalah Ayahnya Qi Rang yang merupakan seorang dokter ahli bedah jantung terbaik. (Untuk apa?)
Usai dari pesta, Min Hui langsung pergi ke rumah sakit Jiaren... untuk menemui putranya yang ternyata dirawat di sana karena menderita penyakit jantung. Namanya Min Quan Quan. Anaknya imut sekali, tetap ceria, penuh perhatian dan manis terlepas dari sakit yang dideritanya.
Jadi ternyata demi menyelamatkan nyawa anaknya inilah, Min Hui nekat pura-pura merayu Qi Rang dan mencoreng reputasinya di mata banyak orang. Hmm, dia anaknya siapa yah? Xin Qi-kah?
Dokter penanggung jawabnya Quan Quan adalah Dokter Zhou Ru Ji , seorang dokter bedah jantung yang masih muda dan berbakat. Sayangnya, tingkah keahlian bedah jantungnya Ru Ji masih belum setinggi Ayahnya Qi Rang, apalagi Quan Quan masih balita, pastinya resikonya lebih besar.
Makanya operasinya Quan Quan perlu ditangani oleh Ayahnya Qi Rang. Hmm, dan sepertinya Ru Ji naksir sama Min Hui, tapi jelas Min Hui hanya memandangnya sebagai teman dan tetangga yang baik.
Xin Qi benar-benar frustasi dan cemburu mengingat kejadian di pesta tadi sehingga dia langsung menyuruh Hardy untuk menyelidiki Min Hui (mereka punya masa lalu bersama, tapi dia tidak tahu apa-apa tentang Min Hui?).
Dari penyelidikan Hardy-lah, dia mengetahui bahwa Min Hui dulunya pernah bekerja di Guan Chao tapi kemudian dipecat. Apa alasannya dipecat?... Tdak ada informasi yang jelas tentang itu.
Setelah itu dia bekerja di Bai An dan hanya dalam kurun waktu lima tahun, Min Hui berkembang sangat pesat. Mulai dari awalnya yang hanya seorang peneliti muda hingga kemudian dia mengepalai beberapa proyek penelitian dan sekarang dia menjabat sebagai direktur Litbang.
Biasanya Min Hui tidak pernah menghadiri acara sosial semacam ini, entah kenapa malam ini dia justru menghadirinya. Tapi Hardy mendengar gosip bahwa Min Hui datang untuk menemui Xin Qi, mungkin untuk membicarakan investasi. Tapi dilihat dari situasi tadi, sepertinya target utamanya justru Qi Rang.
Xin Qi sontak cemburu begitu mendengar nama Qi Rang sehingga dia langsung mengusir Hardy. Dia sungguh tidak mengerti kenapa dia harus bertemu dengan Min Hui lagi.
Keesokan harinya, Xin Qi melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit Jiaren, atau lebih tepatnya... pemeriksaan jantung. (Ha! Quan Quan pasti anaknya Xin Qi, penyakit jantung kan biasanya genetik)
Selama menunggu hasil pemeriksaan, Xin Qi ke toilet dulu dan kebetulan sekali Quan Quan juga ada di sana. Tanpa keduanya sadari, kedua pria beda usia ini memiliki kebiasaan yang sama persis saat cuci tangan, dan mereka bahkan baru menyadari kehadiran satu sama lain saat saling melihat di cermin, saat sama-sama sedang merapikan rambut dengan cara yang sama persis.
Tapi pastinya mereka tidak saling mengetahui hubungan mereka. Quan Quan dengan manisnya mengambilkan tisu untuk Xin Qi dan memuji Xin Qi... "Kau sangat cantik."
"Kau juga sangat manis," balas Xin Qi.
"Terima kasih. Sampai jumpa," ucap Quan Quan lalu pergi sambil melompat-lompat dengan riang.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam