Usai makan bersama, Lu Chen lalu pergi ke restorannya Meng Xiao Shan, di mana sudah berkumpul dua keluarga, Keluarga Lu dan Keluarga Zhao. Dan begitu tiba, Lu Chen sama sekali tidak buang waktu untuk berbasa-basi dan langsung to the point mengumumkan bahwa pernikahan ini BATAL!
Ayah Lu yang tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, jelas shock mendengarnya hingga dia refleks menyiram Lu Chen dengan miras. Dia bahkan hampir saja menghajar Lu Chen kalau saja Qin Feng dan Xiao Shan tidak segera bertindak menghalanginya dan menenangkannya lalu buru-buru menjauhkan para tetua ke ruangan lain agar Lu Chen bisa bicara berdua dengan Min Shan.
Tapi Lu Chen sama sekali tidak merasa ada perlu dibicarakan di antara mereka. Min Shan tidak terima, mereka berdua sudah saling mengenal sejak kecil, mereka juga sama-sama saling mengetahui latar belakang keluarga masing-masing, umur Lu Chen juga sudah tidak muda lagi.
Daripada Lu Chen harus terus menerus gali lobang tutup lobang, mending mereka menikah saja. Lagian apa yang kurang dari dirinya sehingga Lu Chen menolak menikah dengannya? Dia tidak terima Lu Chen membatalkan pernikahan seperti ini, mereka bahkan sudah merencanakan pesta dan menyebar undangan, mau ditaruh di mana mukanya kalau mendadak dibatalkan?
Lu Chen santai, Qin Xiao Nan akan tinggal bersamanya selama beberapa tahun ke depan, Min Shan bilang saja ke orang-orang bahwa dia yang bermasalah dan Min Shan tidak bisa menerima harus menikah dengan pria yang membesarkan anak orang lain.
Dia langsung pergi setelah itu. Sudah ada Xiao Shan yang menunggunya di depan, memberitahu bahwa Ayah Lu sedang minum-minum bersama semua orang sekarang. Dia menyuruh Lu Chen untuk pulang saja sekarang, tidak perlu mengkhawatirkan ayahnya. Tapi...
Lu Chen mengerti apa yang Xiao Shan khawatirkan, Gu Xiao. Lu Chen janji, jika mereka bisa kembali bersama, dia pasti akan baik pada Gui Xiao.
Hari ini Gui Xiao dinas ke luar kota bersama Duan Ruo dan bos mereka yang tampak jelas menyukai Gui Xiao. Bos sepertinya cukup dekat dengan Ayahnya Gui Xiao karena dulu kedua ayah mereka juga rekan kerja. Dulu Ayahnya Gui Xiao adalah atasan Ayahnya Bos.
Bos mengaku ditelepon Ayahnya Gui Xiao yang memprotesnya karena Gui Xiao menolak pulang waktu imlek dengan alasan sibuk. Hmm, sepertinya itu cuma alasan Gui Xiao untuk menghindari ayahnya entah kenapa.
Pikiran Gui Xiao dengan cepat teralih dari masalah ayahnya saat mendapat chat dari Lu Chen, cuma chat biasa yang menyuruhnya untuk tidur cepat, tapi tak pelak membuat Gui Xiao bahagia.
Lu Chen sebenarnya ingin memberitahu bahwa masalah pernikahannya sudah diselesaikan, tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk mengurungkannya dulu untuk sekarang, yang penting segalanya sudah beres, Lu Chen pun bahagia.
Karena Min Shan masih juga belum mau menyerah untuk mendapatkan Lu Chen, jadi Xiao Shan meminta bantuan mantannya, Hai Dong, untuk bicara dengan Min Shan. Bagaimanapun, Hai Dong kan mantannya Min Shan juga.
Hai Dong awalnya bersikeras menolak bertemu Min Shan, tapi Xiao Shan pantang menyerah menyakinkannya bahwa ini demi kebaikan Lu Chen... demi Lu Chen. Hai Dong akhirnya menyerah dan mau juga menemui Min Shan.
Dia meyakinkan Min Shan untuk menyerah saja karena Lu Chen tidak akan pernah memandangnya. Namun Min Shan masih saja keras kepala meyakini bahwa dia dan Lu Chen cuma perlu lebih sering berhubungan, dia yakin pada akhirnya pasti akan timbul rasa suka.
Hai Dong menyuruhnya untuk berpikir realistis, memangnya Min Shan sanggup menunggu Lu Chen selama bertahun-tahun? Min Shan bisa mencari pria lain yang bisa di nikahi dengan cepat, kenapa juga harus menunggu Lu Chen? Tidak baik bagi Min Shan untuk menunda pernikahan terlalu lama mengingat statusnya... dan akhirnya, bujukannya sepertinya sudah mulai berhasil membuat Min Shan goyah memikirkan kebenaran ucapannya.
Lu Chen tidak bisa merayakan Imlek karena harus bertugas, dan karena khawatir ayahnya bakalan mengamuk terkait pembatalan pernikahan, jadi selama dia pergi bertugas, dia menitipkan Xiao Nan di rumahnya Hai Dong.
Saat ada waktu kosong di sela tugasnya, Lu Chen galau ingin menelepon Gui Xiao. Namun yang tak disangkanya, Gui Xiao tiba-tiba meneleponnya duluan, mengabarkan bahwa dia sudah membuat janji pertemuan antara orang tua Xiao Nan dengan Ibu wali kelas setelah tahun baru Imlek.
Lu Chen memberitahu bahwa kedua orang tua Xiao Nan sudah pasti tidak akan bisa datang, apalagi Ayahnya Xiao Nan bertugas selama Imlek. Kalau begitu, Gui Xiao usul agar mereka berdua saja yang datang sebagai paman dan bibinya Xiao Nan, paman dan bibi kan termasuk setengah orang tua.
Lu Chen setuju, kalau begitu, Lu Chen akan menjemput Gui Xiao di bandara besok, sekalian ada yang perlu dia kerjakan di Beijing. Gui Xiao kirimkan saja informasi penerbangannya.
Setibanya di bandara Beijing, Gui Xiao sudah ditunggu seseorang, bukan Lu Chen, melainkan seorang pria bernama Dokter Xu. Mereka berdua cukup akrab, tapi jelas hanya sebatas teman. Dokter Xu sudah menikah dan dia bertemu Gui Xiao hanya untuk membicarakan masalah pinjam uang.
Dokter Xu sedang butuh uang cukup banyak dan Gui Xiao langsung setuju untuk meminjaminya sejumlah uang yang dia butuhkan. Sepertinya Gui Xiao tahu apa alasan Dokter Xu butuh uang sebanyak itu.
Lu Chen datang tak lama kemudian, tapi bahkan sebelum Gui Xiao sempat memperkenalkan kedua pria, Lu Chen malah menatap Dokter Xu dengan galak yang jelas saja membuat Dokter Xu jadi canggung hingga dia buru-buru pamit. Pfft!
Dokter Xu bahkan tidak sempat meminum capuccino yang barusan dia pesan, jadi Gui Xiao memberikan capuccino ke Lu Chen, tapi Lu Chen malah berkata bahwa dia tidak minum kopi.
"Oh jadi kalian (polisi SWAT) tidak minum kopi?"
"Aku minum kopi hitam."
"Oh jadi kalian minum kopi." (Pfft!)
"Apa kau salah paham dengan pekerjaan kami?"
"Aku hanya tidak mengerti, jadi penasaran."
Namun saat Gui Xiao sedang mengaduk kopinya, suasana di antara mereka seketika jadi semakin intens saat keduanya menyadari kedekatan mereka melalui kedua sepatu mereka yang saling menempel. Kedekatan yang kontan membuat Gui Xiao teringat kembali masa-masa awal pacaran mereka yang penuh kemesraan.
Setelah itu, Lu Chen mengantarkannya pulang sekaligus mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek untuknya, dia ucapkan sekarang karena dia harus bertugas pada hari Imlek nanti.
Gui Xiao mengerti, "selamat Tahun Baru Imlek lebih awal."
Begitulah, saat orang lain bersenang-senang menikmati liburan Imlek, Lu Chen dan tim barunya justru sibuk mengamankan sebuah acara perayaan Imlek. Lu Chen sih sudah terbiasa dengan kesibukan semasa Imlek, malah yang sekarang ini, bisa dibilang, sangat lancar dan mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dia bercerita pada timnya bahwa dulu, dia malah pernah harus menjinakkan sebuah bom pada hari Imlek, dan cinta pertamanya waktu itu ada di sana. (Hah? Mereka pernah bertemu pasca putus?)
Pada tahun 2016...
Saat itu Lu Chen baru saja dipromosikan menjadi kapten saat tim SWAT menjaga keamanan di sebuah gedung tempat berlangsungnya sebuah seminar, di sanalah, Lu Chen melihat Gui Xiao. Sayangnya, Gui Xiao tidak melihatnya.
Bersambung ke episode 8
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam