Sinopsis New Life Begins Episode 8 - Part 2

Li Wei sepertinya tidak bisa tidur sepanjang malam gara-gara itu. Bahkan keesokan paginya, dia jadi canggung banget sama Yin Zheng. 

Namun yang tak disangkanya, Yin Zheng malah tidak ingat sedikit pun dengan perbuatannya semalam, makanya sikapnya santai saja saat menanyakan bagaimana istirahatnya Li Wei semalam dan meyakini kalau semalam dia langsung tidur.

Jelas saja Li Wei jadi kesal banget sama dia, dan jadi kebingungan tentang kejadian semalam. Mimpikah? Tapi tidak mungkin cuma mimpi. Ujung-ujungnya dia jadi perang dengan dirinya sendiri. Dirinya yang satunya ngotot kalau itu mimpi, tapi dirinya yang satunya lagi ngotot kalau itu bukan mimpi. Tapi tidak mungkin itu mimpi! 

Dalam kegalauannya, Li Wei memutuskan untuk meminta saran Shangguan Jing. Tapi dia tidak langsung berterus terang, berbohong bahwa 'Meimei-nya (adik perempuan)' memiliki seorang tuan, tapi belakangan ini Meimei-nya itu merasa tatapan tuannya padanya agak aneh, lalu Meimei-nya itu bermimpi tuannya melakukan sesuatu yang tak senonoh padanya.

Akan tetapi, dilihat dari sikapnya saja Jing dan kedua pelayan bisa tahu kalau Li Wei tidak pintar bohong. Makanya Jing bisa melihat dengan jelas kalau cerita ini pastilah pengalamannya Li Wei sendiri dan langsung blak-blakan kalau Yin Zheng pasti melakukan hal yang tidak sopan pada Li Wei

"MEIMEI-KU! BUKAN AKU!!!" teriak Li Wei heboh. Wkwkwk!

"Iya deh, iya. Kalau begitu... meimei-mu, kalau cuma mimpi ya tidak masalah."

"Tapi itu tidak seperti mimpi."

"Yin Zheng benar-benar berbuat tidak sopan padamu?!"

"Bukan aku! Meimei-ku!!!" heboh Li Wei.

"Lupakan meimei-mu dulu."

"Aku tidak bisa melupakan meimei-ku!" (Wkwkwk!)

Frustasi, Jing iyain ajalah daripada ribet. Baiklah, kalau begitu... "apakah meimei-mu itu tidak bersedia digituin? Kalau dia tidak bersedia dan orang itu masih memaksa, maka aku akan membantumu memberi pelajaran pada orang itu!"

Jing bahkan langsung beranjak bangkit membawa tombaknya untuk menghajar Yin Zheng, tapi Li Wei dengan cepat menghentikannya dan mengaku bahwa meimei-nya itu bukan tidak bersedia. Pfft!

Geli, Jing menyarankan agar Li Wei bilang ke meimei-nya itu untuk memikirkan perasaannya dengan jelas terhadap tuannya tersebut. Tapi saran Jing itu membuat Li Wei malah jadi salah paham berpikir tentang bagaimana cara menghadapi Yin Zheng selanjutnya alih-alih memikirkan bagaimana perasaannya pada Yin Zheng.

Dari cerita Tuan Besar, Xinchuan banyak menghabiskan uang untuk seluruh negeri, termasuk untuk mengatasi banjir  tahunan di Danchuan. Karena itulah mereka harus meminjam uang dari wilayah Jinchuan, wilayah yang paling kaya berkat majunya perdagangan.

Masalahnya, sekarang Jinchuan menagih utang pada mereka. Salah satu menteri Xinchuan tidak terima didesak seperti ini, jadi dia menyarankan mereka untuk perang saja menyerang Jinchuan. 

Yin Song dan Yin Jun sontak menyatakan ketidaksetujuan mereka. Namun mereka sendiri tidak punya solusi lain untuk mengatasi masalah hutang ini. Jelas saja pada akhirnya mereka tetap kalah debat dari si menteri.

Tuan Besar dengan cepat menengahi situasi dan memutuskan untuk tetap melunasi hutang sesuai perjanjian. Namun karena kondisi keuangan Xinchuan yang sudah banyak terkuras habis untuk membantu masalah banjir di Danchuan, jadi Tuan Besar berinisiatif untuk membayar sebagian dulu.

Tapi masalahnya, bagaimana cara mengumpulkan uang dalam jangka waktu dekat? Yin Song cuma punya satu solusi, yaitu mengumpulkan pajak dari rakyat. Tapi dia bingung juga karena menaikkan pajak sudah pasti akan membebani rakyat. Tuan Besar tampak jelas agak kecewa dengan Yin Song yang tidak punya solusi (padahal dia Putra Mahkota) dan memutuskan untuk membubarkan rapat sampai di sini.

 Yin Song lalu mencoba meminta bantuan Yin An yang notabene punya hubungan kekerabatan dengan Jinchuan dan punya bisnis juga, tapi Yin An jelas menolak terlibat dengan perkara rumit semacam ini, jadi dia dengan lihainya cari-cari alasan untuk menghindar dan bergegas kabur dari Yin Song.


Yin Jun mendesak Yin Song untuk segera memikirkan solusi mengingat Yin Zheng sekarang sudah berhasil menyelesaikan masalah di Danchuan. Anak itu belakangan ini suka unjuk diri di hadapan Tuan Besar, makanya Yin Jun yakin banget kalau Yin Zheng pasti punya niatan jahat pada Yin Song.

Saat mereka kembali ke Xinchuan, Li Wei mulai bersikap menjauhi dan menghindari Yin Zheng. Dia bahkan menolak memegang tangan Yin Zheng saat Yin Zheng berniat membantunya turun dari kereta kuda. Yin Zheng kan jadi bingung apa salahnya.

Yin Zheng dengan cepat mendapat update tentang masalah pelunasan hutang ini dari Guru Dai yang menyarankannya untuk segera memikirkan ide. 

Tidak butuh waktu lama bagi Yin Zheng untuk memikirkan sebuah ide yang bagus, membayar hutang dengan cara menagih hutang menunggak para pejabat senior pada negara. 

Selama puluhan tahun tidak pernah ada yang bisa dan berani menagih hutang para pejabat senior itu padahal jumlahnya sangat besar.

Li Wei berusaha melupakan kejadian itu, tapi semakin dia berusaha melupakannya, ingatan tentang kejadian itu malah semakin tajam hingga membuatnya jadi semakin galau. Dia bahkan tidak ingin makan semeja sama Yin Zheng, tapi berhubung terpaksa, jadi dia sengaja duduk jauh dari Yin Zheng.

Yin Zheng jadi semakin bingung melihat sikapnya. Apalagi saat dia berniat memberikan makanan untuk Li Wei, Li Wei langsung mengambil makanan lain. Yin Zheng bingung apakah dia melakukan sesuatu yang membuat Li Wei tidak senang? 

Dia ingin Li Wei berterus terang tentang masalahnya, tapi Li Wei ngotot menolak mengatakan apa pun, berbohong bahwa tidak ada masalah apa pun di antara mereka dan tidak terjadi apa pun di antara mereka. 

Yin Zheng jelas tidak percaya, tapi perhatian mereka mendadak teralih saat pelayannya Nyonya He datang menanyakan tentang keberadaan Song Wu yang belakangan ini tidak pernah mengunjungi Nyonya He.

Yin Zheng dan yang lain mendadak baru ingat kalau Song Wu masih dikurung di kamarnya sepanjang perjalanan dinas mereka ke Danchuan. Wkwkwk! Bahkan setelah pulang pun tidak ada yang ingat. Dia benar-benar terlupakan oleh semua orang di kediaman Yin Zheng.

Di kamarnya, Song Wu dengan sesenggukan dramatis mencabut satu helai ubannya ambil meratapi nasibnya yang dilupakan dan ditinggalkan selama satu musim oleh Zheng gege. Sementara itu di sebelahnya, kedua pelayannya malah asyik sendiri main game.

Tak lama kemudian, pintu kamarnya akhirnya terbuka dengan diiringi musik dramatis lalu muncullah Su Shen bagai seorang superhero yang datang untuk mengeluarkannya. 

Song Wu sangat amat terharu mengira kalau Zheng gege akhirnya mengingatnya dan langsung semangat mau pergi menemui Zheng gege, tapi Su Shen dengan cepat menghentikannya soalnya Yin Zheng sedang bersama Li Wei, jangan diganggu. Wkwkwk! Song Wu sontak mewek heboh kayak anak tantrum nggak dibeliin mainan.


Yin Song punya ide lebih buruk daripada menaikkan pajak rakyat. Dia memberitahu Hao Jia bahwa rencana barunya adalah mau mengambil paksa tambang mineral milik keluarga Zhao Fang Ru buat melunasi hutang Xinchuan. (Beuh! Cowok brengsek) 

Dia sama sekali tidak peduli biarpun Fang Ru sekeluarga akan menolak, meyakini kalau Fang Ru sebagai istrinya, harus dan wajib tunduk padanya dan apapun perintahnya. Jadi mau tidak mau, Fang Ru harus menyerahkan tambang mineral keluarganya kalau dia memberi perintah untuk itu.

Hao Jia pura-pura mendukung idenya itu, bahkan menyarankannya untuk mengutarakan idenya itu ke Tuan Besar. Tapi jelas dia hanya main aman biar Yin Song yang emosian itu tidak marah, padahal dia sama sekali tidak suka dengan ide buruk itu.

Bersambung ke episode 9

Post a Comment

0 Comments