Sinopsis Murphy's Law of Love episode 3 - part 1

 


Sama seperti Jia Wei yang rada histeris gara-gara ci~man kecelakaan mereka, Xiao Tong pun demikian. Keesokan harinya, Xiao Tong takut pergi kerja karena takutnya dia akan bertemu Jia Wei dalam perjalanan nanti.

Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan voicemail untuk Xin Xin dan bilang kalau dia izin tidak masuk kerja hari ini karena sakit.

Tapi alasan sakit itu tidak sepenuhnya bohong karena ternyata kakinya Xiao Tong memang lecet gara-gara kejadian kemarin.

"Kenapa aku melakukan ini pada diriku sendiri hanya gara-gara proyek Hot Pick? Hidupku jadi makin memburuk tiap kali bertemu Ji Jia Wei" gerutunya " Aku harus menghibur diriku dengan makan besar"


Ji Jia Wei membawa Polo ke kantornya. Tapi saat dia hendak masuk kantor, Polo malah lari ke kantor biro jodohnya Xiao Tong dan berhenti tepat di pintu depan kantor biro jodoh.

Jia Wei heran kenapa Polo pergi ke tempat ini, tapi bagaimanapun dia langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk mengintip kedalam untuk mencari Xiao Tong tapi Xiao Tong tidak ada.


Saat Jia Wei kembali ke kantornya, dia dan staf-nya langsung rapat membahas kasus perceraian seorang wanita bernama Linda, yang dulunya pernah naksir Jia Wei. Shao Qiang mengaku cemas karena perceraian ini membuat Linda stres sampai tidak mau melanjutkan hidupnya.

Jia Wei ingin pergi menemui Linda tapi Simon menyuruhnya untuk tidak mempedulikan Linda, Shao Qiang pun menawarkan dirinya untuk menggantikan Jia Wei mengurusi masalah ini tapi Jia Wei bersikeras untuk menangani masalah ini sendiri.

Lagipula dia punya cara jitu untuk melindungi dirinya dari Linda, memakai cincin kawin palsunya agar Linda mengira dia sudah menikah.


Xiao Tong memutuskan untuk pergi makan ke sebuah restoran Jepang untuk melupakan masalah kemarin. Tapi begitu melihat ikan goreng di hadapannya, dia malah langsung emosi lagi karena mata ikan itu terlihat sangat arogan, sama seperti Jia Wei.

"Ji Jia Wei, berhentilah mempelototiku atau kutusuk kau!"

Pfft! mirip nggak?

Kebetulan, Xiang Zi Yan (Jolin Chien), bos restoran mewah yang kemarin diam-diam memotret Xiao Tong, juga berada di restoran itu dan melihat Xiao Tong.

Saat Zi Yan menghampirinya untuk menyajikan pesananannya, Xiao Tong mengingatnya sebagai pelayan di restoran steak kemarin dan mengira dia bekerja paruh waktu di restoran ini.

Zi Yan menyangkalnya dan memberitahu kalau restoran ini adalah restoran milik temannya dan dia datang untuk mengunjungi temannya itu. Karena tadi dia melihat Xiao Tong marah-marah pada ikannya, Zi Yan bertanya apakah Xiao Tong tidak suka ikan?

"Bukan bukan, itu cuma karena mata ikan ini kelihatan sangat bodoh dan mulutnya kelihatan sangat arogan dan penuh duri"


Mengira Xiao Tong mempermasalahkan duri ikannya, Zi Yan pun langsung mengajari Xiao Tong bagaimana caranya memisahkan duri ikan dari dagingnya dengan cara mudah.

"Tegakkan dulu ikannya, lalu tekan-tekan bagian punggungnya dengan sumpitmu untuk memisahkan duri dan dagingnya. Lalu, lihatlah ini" Zi Yan lalu menarik kepala ikannya dan walah... semua duri ikannya juga ikut tertarik keluar.


Tepat saat itu juga, Xin Xin datang dan langsung terkagum-kagum melihat cara Zi Yan memisahkan duri ikan dari dagingnya. Setelah mereka saling memperkenalkan diri, Zi Yan kembali ke dapur dan membiarkan kedua wanita itu berduaan.

Xin Xin dan Xiao Tong benar-benar kagum pada Zi Yan, terutama karena sikap Zi Yan yang sangat lembut dan penuh perhatian, cerminan sempurna dari pria Gentle.


Di rumah, Jia Wei mondar mandir galau antara ingin mengecek blognya Xiao Tong lagi atau tidak. Tapi akhirnya dia menyerah dan langsung membuka blognya Xiao Tong.

Tapi begitu membuka blognya Xiao Tong, dia malah jadi makin heran. Karena dalam beberapa hari ini, tidak ada kabar apapun dari Xiao Tong sampai-sampai semua penggemar Xiao Tong yang lain terheran-heran kemana menghilangnya Dr.Cinta selama beberapa hari ini.


Xiao Tong dan Xin Xin hendak pulang, tapi gara-gara kutukan Murphy-nya Xiao Tong, mereka jadi tidak bisa mendapatkan taksi.

 

Tepat saat mereka sudah frustasi karena tidak bisa mendapatkan taksi, tiba-tiba sebuah taksi berhenti didepan mereka dan Zi Yan keluar dari taksi itu dengan senyum manisnya dan menyelamatkan mereka dengan menawari mereka tumpangan pulang.

Xiao Tong merasa tidak enak dan berusaha menolaknya dengan sopan tapi Xin Xin malah langsung menerima tawarannya.


Dalam perjalanan, Xin Xin dengan cepat mencairkan kecanggungan diantara mereka dengan mengajak Zi Yan bicara. Xin Xin tampaknya berniat menjodohkan Zi Yan dengan Xiao Tong dengan memberitahu Zi Yan tentang kegemaran makannya Xiao Tong sampai akhirnya dia sukses mendapatkan nomor teleponnya Zi Yan dengan alasan agar kapan-kapan mereka bisa menghubungi Zi Yan jika Xiao Tong ingin minta rekomendasi restoran yang enak.


Sesampainya di rumah Xiao Tong, Xin Xin terang-terangan mengagumi Zi Yan. Zi Yan bukan cuma lembut dan perhatian tapi juga tahu bagaimana cara menghormati wanita, dan itu artinya Zi Yan layak mendapatkan 2 G (Gentle dan Giver).

Xin Xin merasa Zi Yan itu seperti malaikat penjaganya Xiao Tong karena setiap kali bertemu Zi Yan, semua nasib buruk dalam kehidupan Murphy-nya Xiao Tong langsung menghilang seketika.


Xin Xin lalu membantu Xiao Tong mengobati otot tubuhnya yang sakit gara-gara insiden jatuh dari sepeda kemarin. Mengingat kejadian kemarin, membuat Xiao Tong jadi kesal lagi karena kejadian kemarin mengingatkannya pada Jia Wei.

Sekarang dia menyesali ucapannya pada Jia Wei kemarin dan bingung bagaimana caranya dia harus menjelaskan pada bos mereka kalau Jia Wei tidak akan ikut serta dalam acara mereka.


Keesokan harinya, Jia Wei memakai cincin kawin palsunya saat dia menemui kliennya yang bernama Linda di sebuah restoran.

Kebetulan, pada saat yang bersamaan, Xiao Tong juga mendatangi restoran itu untuk survei tempat acara Hot Pick. Begitu melihat kedatangan Xiao Tong, seketika itu pula perhatian Jia Wei teralih sepenuhnya pada Xiao Tong sementara Xiao Tong berusaha menghindari kontak mata dengan Jia Wei.

Hukum Murphy nomor 5: Semakin kau tidak ingin bertemu seseorang, maka kau akan semakin sering bertemu dengannya.


Linda langsung kesal saat Jia Wei malah tidak memperhatikannya. Linda frustasi dengan perceraiannya dan karena dia mengira Jia Wei sudah menikah jadi dia menuntut Jia Wei untuk bercerai juga agar mereka bisa bersama.

Jia Wei berusaha menjelaskan kalau tugasnya adalah menghibur dan menenangkan klien pasca perceraian, bukan berarti dia harus bertanggung jawab seperti tuntutan Linda. Kesal, Linda langsung beranjak pergi.


Walaupun pura-pura tidak peduli, tapi sebenarnya Xiao Tong memperhatikan segalanya. Dia bahkan melihat Jia Wei melepaskan cincin kawinnya setelah Linda pergi.


Jia Wei melihat Xiao Tong duduk di meja depan dan langsung bangkit untuk menghampirinya. Tapi gara-gara melihat Jia Wei melepas cincin kawinnya, Xiao Tong langsung salah paham dan menuduh Jia Wei seorang penipu yang sengaja menggunakan cincin kawin agar dia tidak perlu bertanggung jawab.

Untuk mengakhiri hubungan diantara mereka, Xiao Tong memberikan sejumlah uang yang Jia Wei gunakan untuk membayari belanjaannya di mini market waktu itu lalu meminta Jia Wei untuk menjaga jarak 46 cm darinya. Jia Wei tidak mengerti apa maksudnya dia harus jaga jarak 46 cm?


"Dalam sudut pandang psikologi, jarak antara 15 sampai 46 cm adalah area terlarang. Hanya teman dekat yang boleh memasuki area ini. Jadi tolong, jaga jarak jauh-jauh dariku" ujar Xiao Tong "Oh iya, cinta yang dilatarbelakangi oleh maksud yang buruk pasti akan gagal. Syukurlah kau tidak akan datang ke acara Hot Pick kami. Kalau tidak, aku pasti akan sangat kasihan pada member kami yang benar-benar berniat mencari cinta sejati mereka."


Tepat saat itu juga Shao Qiang datang dan mendengarkan perdebatan mereka. Dia ingin menjelaskan alasan kenapa Jia Wei tidak mau ikut dalam acara Hot Pick adalah karena Simon lah yang sebenarnya mendaftar dengan menggunakan identitasnya Jia Wei, tapi Jia Wei dengan cepat menghentikannya sebelum Shao Qiang sempat mengucapkan apapun.


Saat mereka kembali ke kantor agensi perceraian, Shao Qiang tidak mengerti kenapa Jia Wei tidak menjelaskan alasan yang sebenarnya, malah membiarkan Xiao Tong salah paham dan menuduhnya yang tidak-tidak.

Jia Wei berkata karena sejak awal dia tidak memberitahu Xiao Tong kalau Simon lah yang menggunakan identitasnya untuk mendaftar. Jadi kalau dia memberitahukan alasan yang sebenarnya sekarang, takutnya hal itu justru akan membuat kesalahpahaman diantara mereka jadi semakin memburuk.

"Kurasa kau benar juga" ujar Shao Qiang

"Karena itulah, jauh lebih baik untuk tidak terlalu keras pada orang lain"


Simon tiba-tiba muncul dan dengan ahlinya memutarbalikkan maksud perkataan Jia Wei tadi.

"Bagus sekali, itu yang kusukai dari Jia Wei. Walaupun kedua perusahaan saling bertentangan, tapi jika kita tiba-tiba bersikap ramah pada mereka, aku yakin kita pasti akan bisa mengelabuhi mereka"

"Bukan begitu, maksudku..."

"Aku tahu. Aku tahu kau tidak akan setuju semudah itu. Kita tidak boleh membiarkannya mengambil keuntungan dari kita. Kalau berita tentang bergabungnya kita sebagai member mereka sampai tersebar ke publik. Maka image perusahaan kita pasti akan terpengaruh. Jia Wei, kau punya rencana yang hebat. Good Job"

"Dasar! Ini semua salahmu" bentak Shao Qiang sambil mendorong Simon dengan kesal.


Tapi Jia Wei sendiri langsung mendorong Shao Qiang dengan kesal karena dia tahu betul kalau Shao Qiang juga ikut bersekongkol untuk membuatnya menghadiri acara biro jodohnya Xiao Tong.

Shao Qiang langsung membela dirinya dengan mengalihkan semua kesalahan pada Simon, karena Simon lah yang memulai masalah ini.

"Sebenarnya aku merasa bersalah pada Guan Xiao Tong. Dia terseret dalam kebohongan Simon tanpa mengetahuinya. Tapi dia benar-benar punya ketetapan hati yang sangat kuat. Dia seorang gadis yang sangat berbudi dan beringinan kuat, dia sangat mengesankan"

"Tapi saat gadis seperti itu bertemu dengan pria sejati seperti bos kita, dia bernasib sial. Karena bos telah sepenuhnya menyerah akan cinta. Kenapa juga dia harus menghadiri acara Hot Pick itu?"

"Aku tahu, tapi apa kau lihat betapa kerasnya dia jatuh dalam permainan polo waktu itu? Pasti sakit sekali"

Tidak tahan lagi dengan sindiran mereka, Jia Wei langsung memerintahkan mereka untuk melanjutkan pekerjaan mereka.


Tapi setelah kedua temannya pergi, Jia Wei malah mendapat telepon yang langsung membuatnya kaget dan panik.


Xiao Tong tengah berjalan kembali ke kantornya saat tiba-tiba saja sebuah sepatu high heels terjatuh hampir menimpanya. Xiao Tong menengadah untuk melihat darimana sepatu itu terjatuh... dan langsung kaget saat dia melihat seorang wanita duduk di tepi atap gedung. Panik, Xiao Tong langsung menelepon polisi lalu lari ke atap gedung.


Tapi setibanya di atap, dia melihat wanita itu tidak sendirian. Jia Wei juga berada disana, karena wanita yang hendak bunuh diri itu adalah Linda dan Jia Wei tengah berusaha keras untuk mendekati dan mencegah Linda bunuh diri.

Tapi Linda dengan marah mengancam Jia Wei untuk tidak mendekat dan menuntut Jia Wei untuk bertanggung jawab, karena dulu Jia Wei sendiri yang pernah berjanji untuk membantunya mengatasi kesedihannya pasca perceraian jadi sekarang dia menuntut Jia Wei untuk bersamanya, jika tidak maka dia akan bunuh diri.


Memahami masalah wanita itu, Xiao Tong langsung menggunakan caranya sendiri untuk mendekati Linda. Dia pura-pura bicara ditelepon dengan pacarnya yang memutuskannya dan membuatnya patah hati sambil naik ke pagar pembatas di sebelah Linda dan pura-pura mengancam akan bunuh diri.

Barulah setelah dia berhasil mendekati Linda, Xiao Tong memperhatikan kaki Linda lecet lalu ia berusaha menenangkan Linda.

"Mungkin dulu kau pernah mengira kalau kau bisa menggunakan nyawamu sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu yang sangat kau inginkan. Tapi jika kau tidak mencintai dirimu sendiri, lalu bagaimana kau akan mengharapkan orang lain untuk mencintaimu?"


"Kau tahu apa? Apa kau pernah bercerai? Apa kau tahu betapa sakitnya setelah bercerai? Aku butuh usaha sangat keras untuk bisa bangkit kembali. Dialah yang dulu memberiku keberanian (untuk bercerai). Tapi kenapa pada akhirnya aku malah ditinggalkan seorang diri?"

"Tapi, bukankah dia juga selalu menemanimu disaat paling sulit setelah kau bercerai, iya kan?"


Merasa Linda sudah agak tenang, Jia Wei pun akhirnya berani mendekat dan mengaku bahwa dia sebenarnya belum menikah dan alasannya memakai cincin kawin palsu hanya karena dia ingin menghindari masalah.

"Dan yang paling penting, aku tidak ingin kau terlalu menggantungkan perasaanmu padaku karena pada akhirnya peran perusahaanku dalam proses penyembuhanmu pasca perceraian pasti akan berakhir. Aku minta maaf karena telah membuatmu salah paham. Tapi aku benar-benar percaya bahwa jika aku memberikan akhir pernikahan yang sempurna maka mereka pasti akan bisa melupakan masa lalu mereka yang tidak membahagiakan dan memulai awal yang baru"

Semua pengakuan Jia Wei itu membuat Xiao Tong langsung menatapnya, Xiao Tong tampak mulai memandang Jia Wei dengan berbeda.

Linda mengaku kalau dia sendiri sebenarnya mengerti kalau Jia Wei membantunya hanya karena kasihan. Tapi dia sangat frustasi setelah kehilangan segala yang dimilikinya pasca perceraiannya hingga ia ingin menjadikan Jia Wei miliknya.


Xiao Tong yang juga pernah terluka dan gagal dalam sebuah hubungan, memberitahu Linda bahwa disaat seperti ini Linda sama sekali tidak membutuhkan rasa simpati dari orang lain.

Linda harus belajar mencintai dirinya sendiri dan bukannya memaksakan diri untuk bersama dengan seseorang yang tidak cocok dengannya, jauh lebih baik sendirian daripada bersama dengan seseorang yang tidak mencintai kita dengan tulus.

Xiao Tong lalu melepas sepatu high heelsnya dan meminjamkannya pada Linda yang tidak menyadari kalau kakinya lecet.

"Walaupun kau mungkin harus memakai sepasang sepatu untuk melindungi kakimu. Tapi tetap saja sepatu ini bukan sepatu yang cocok untuk kakimu. Kalau kau ingin mencari sepasang sepatu yang bisa kau gunakan untuk berjalan jauh, maka kau harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari dan mencoba"


Jia Wei tersenyum mendengarnya lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Linda turun dari pagar pembatas. Xiao Tong juga mengulurkan tangannya pada Linda. Linda agak ragu, tapi akhirnya dia menggenggam tangan mereka dan mulai beranjak turun.


Xiao Tong berusaha turun duluan, tapi malah terjatuh. Untunglah Jia Wei bergerak cepat untuk menangkapnya. Dalam usahanya menyelamatkan Xiao Tong, dia menarik Xiao Tong dalam pelukannya hingga wajah mereka hingga wajah mereka jadi sangaaaaaat dekat.

Selama sesaat mereka saling menatap dengan cukup intens sampai akhirnya Xiao Tong tersadar dan langsung mendorong Jia Wei sampai Jia Wei terjatuh dan secara tak sengaja melukai jarinya.


Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments