Sinopsis Murphy's Law of Love episode 2 - part 1

  


Kejadian di seminar waktu itu membuat Xiao Tong jadi sangat kesal pada Jia Wei. Dia bercerita pada teman-temannya bahwa Jia Wei datang ke acara seminar mereka sebenarnya untuk menantangnya. Tapi dengan berbekal kemampuan dan pengalamannya, Jia Wei tidak bisa mengalahkannya dengan mudah.


Apa yang terjadi setelah seminar waktu itu? Mari kita melihatnya lewat flashback...


Setelah seminar itu selesai, Xiao Tong langsung mengkonfrontasi Jia Wei. dia tidak mengerti apa sebenarnya tujuan Jia Wei datang ke acara seminarnya ini.


Saat Jia Wei tidak memberinya jawaban, Xiao Tong memutuskan untuk tidak mempermasalahkan alasan Jia Wei. Karena terlepas dari apapun alasannya, kedatangan Jia Wei menurutnya ada bagusnya juga.

Kehadiran Jia Wei bisa memberikan contoh tentang pria NG. Tapi Jia Wei langsung menyindir balik dengan bertanya, apakah Xiao Tong telah menemukan pacar sempurna sesuai teori cintanya tadi?

Xiao Tong canggung mendengarnya tapi dia cepat-cepat menegaskan untuk tidak membicarakan masalah kehidupan cinta pribadinya di tempat umum seperti ini.

Reaksi Xiao Tong itu jelas mengkonfirmasi kecurigaan Jia Wei bahwa Xiao Tong sebenarnya tidak punya kehidupan cinta sama sekali dan teori cinta yang dia kemukakan di seminar tadi sebenarnya tidak benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.


Dan lagi, jika orang bisa menemukan cinta sejati berdasarkan teori dan kualitas seperti yang Xiao Tong kemukakan di seminar tadi maka tidak mungkin ada banyak pasangan yang bercerai.

"Jadi maksudmu, kau membuat uang dari orang-orang yang bercerai dengan mendirikan agensi perceraian supaya kau bisa memutuskan pasangan yang sebenarnya bisa bersatu kembali?"

Jia Wei langsung kedip-kedip bingung harus menjawab apa. He! 


Sebelum Jia Wei sempat bereaksi, Xiao Tong langsung mengatai Jia Wei makhluk tak berperasaan yang sebenarnya tidak bisa menghadapi masalah cintanya sendiri.

"Hei, jangan coba-coba menganalisaku dengan teori anehmu itu jika aku makhluk yang tidak punya rasa cinta maka kau... maka kau adalah penipu cinta yang penuh omong kosong"

Xiao Tong langsung tertawa sinis mendengarnya "Aku tidak perlu pengakuanmu. Tapi tolong jangan menghentikan orang lain untuk menemukan cinta sejati mereka hanya karena kau tidak mau percaya pada cinta"


Kembali ke masa kini,
Di agensi perceraian, Simon sangat kagum pada Xiao Tong dan langsung memuji-muji kehebatan Xiao Tong dan teori tentang cintanya tepat di hadapan Jia Wei.

Tapi begitu menyadari ekspresi menakutkan Jia Wei, Simon langsung sadar lalu cepat-cepat mengubah kalimatnya.

"Semua yang dia katakan itu hanya berdasarkan sudut pandang wanita. Bagaimana bisa dia menyebut dirinya Dr.Cinta padahal dia tidak mengerti pria sama sekali? Cih!!!"


Baru saja Simon sadar diri, tiba-tiba saja salah satu pegawai wanita mereka, mendengarkan percakapan mereka dan langsung ikut-ikutan nimbrung memuji-muji Xiao Tong.

Walaupun bekerja di agensi perceraian tapi wanita itu ternyata fans beratnya Xiao Tong si Dr.Cinta yang terkenal sangat hebat itu. Wanita itu sangat mengagumi teori pria 4G-nya Xiao Tong, bahkan selalu membuka blognya Xiao Tong setiap hari.

Dia dan fans Xiao Tong yang lain bahkan berencana untuk melakukan tur mengunjungi Xiao Tong. Mendengar itu, Simon dengan sangat antusias langsung mengeluarkan notebooknya dan bertanya kapan turnya. Jelas saja Jia Wei langsung menendangnya dengan kesal.

Jia Wei benar-benar tak percaya mendengar para pegawainya sendiri malah jadi fans beratnya Xiao Tong "Wanita itu benar-benar telah mencuci otak banyak orang"


Jia Wei jadi makin kesal saat TV tiba-tiba menanyangkan acara yang dibintangi Xiao Tong dimana dalam acara itu, Xiao Tong menasehati para wanita tentang bagaimana cara menemukan pria yang tepat.

Dan parahnya lagi, semua pegawainya yang menonton acara itu malah terkagum-kagum pada Xiao Tong. Tidak tahan lagi, Jia Wei langsung mematikan TV-nya dan memerintahkan mereka semua untuk kembali bekerja.


Walaupun kesal tapi Jia Wei ternyata tidak bisa berhenti memikirkan Xiao Tong bahkan sampai hari berganti malam. Saking penasarannya, akhirnya dia langsung meng-googling tentang si Dr.Cinta Guan Xiao Tong dan menemukan blognya. 

Saat dia membuka blognya Xiao Tong, dia langsung terkejut mendapati jumlah membernya yang sudah sampai ratusan ribu orang. Bahkan di kolom komentar pun ada banyak orang yang mengucap puja-puji pada Xiao Tong. Dia benar-benar tak percaya melihat banyaknya orang yang mengagumi dan mempercayai Xiao Tong "Dunia pasti sudah gila."


Jia Wei membaca slogan blognya Xiao Tong 'Cinta bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kecuali kau menyerah untuk mendapat pengobatan'.

Slogan itu membuatnya jadi teringat saat Xiao Tong mengatainya makhluk tak berperasaan yang tidak berani menghadapi masalah cintanya sendiri.


Jia Wei jadi makin kesal mengingat hinaan Xiao Tong padanya waktu itu, tapi kemudian dia memutuskan untuk mengetik sebuah pertanyaan tentang masalah cintanya dengan menggunakan nama samaran 'Wayne' dan bertanya "Walaupun aku tidak mencintainya lagi, tapi kenapa sekarang aku tidak bisa mencintai orang lain?"

Awalnya, Jia Wei ragu dan bimbang harus menekan tombol enter atau tidak. Saking ragunya, jarinya bahkan sampai gemetaran hebat (He!).

Tapi kemudian, dia membulatkan tekad untuk menekan tombol enter lalu cepat-cepat menutup laptopnya dan pura-pura tak peduli dengan jawaban Xiao Tong.

Tapi belum 5 menit, dia malah langsung kembali ke laptopnya dengan gelisah untuk mengecek apakah sudah ada jawaban atau tidak dari Xiao Tong.

Dan saat dia melihat tidak ada balasan dari Xiao Tong, dia langsung tersenyum sinis sambil mengomeli dirinya sendiri karena mempercayai omongan Xiao Tong.


Jelas saja Xiao Tong belum menjawab pertanyaannya, karena ternyata dia memang baru membuka laptopnya dan mengecek blognya. Xiao Tong tersenyum membaca semua komentar para membernya sampai saat dia membaca pertanyaan dari seseorang bernama 'Wayne'. Pertanyaan Wayne membuat Xiao Tong terkenang akan masa lalunya saat dia baru putus dengan Kevin setahun yang lalu.


Flashback,
Setelah keluar dari restoran dengan hati hancur malam itu, Xiao Tong berjalan... dan terus berjalan tak tentu arah hingga akhirnya dia sampai ke sebuah toko buku dimana dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, buku yang mengajarinya untuk mencintai dirinya sendiri setelah putus cinta.


Sejak saat itulah, Xiao Tong mulai sering membaca berbagai buku yang mengajarinya untuk tidak berhenti mencintai dan selalu mempercayai cinta. 


Hingga setelah dia lulus dan menjadi psikiater profesional, dia memutuskan untuk bekerja di biro jodoh. Saat dia melamar kerja, bosnya jelas bingung kenapa psikiater profesional sepertinya yang seharusnya bekerja di rumah sakit, malah ingin bekerja di biro jodoh.

Xiao Tong mengaku pada bos biro jodoh tentang pengalaman pahitnya saat putus cinta dan bagaimana dulu dia sempat mengira kalau dia tidak akan bisa mencintai lagi.

Karena itulah dia ingin bekerja di biro jodoh ini untuk membantu mengobati luka hati orang lain. Dengan membantu orang lain, dia juga sebenarnya membantu dirinya sendiri. Dia ingin belajar mencintai lagi melalui pengalaman cinta orang lain.



Kembali ke masa kini,
Xiao Tong mengetik jawaban atas pertanyaan Wayne itu.

Keesokan harinya, Jia Wei baru tiba didepan kantor. Tapi tiba-tiba dia berhenti karena melihat poster slogan kantor agensi perceraiannya menghilang entah kemana. Wah, jangan-jangan diambil Xiao Tong?


Eh bukan ding, ternyata slogan itu dicuri oleh bos biro jodoh yang kesal setengah mati dengan agensi perceraian yang letaknya tepat didepan kantor biro jodoh mereka ini. Bagaimana tidak kesal, slogan agensi perceraian itu malah menyemangati orang lain untuk bercerai agar mereka jadi lebih bahagia.

"Slogan macam itu?! Aku sudah tahu kalau agensi perceraian di seberang jalan itu akan membawa nasib buruk untuk kita. Tapi lihatlah poter mereka ini. Untunglah aku melepasnya tepat waktu, kalau tidak poster ini pasti akan membuat semua member kita kabur" gerutu bos biro jodoh sambil mengayun-ayunkan guntingnya didepan wajah semua orang.


"Benar mereka memang licik" kata Xin Xin.

"Benar, berani sekali mereka menaruh poster semacam itu di seberang jalan dari kantor kita. Benar-benar pertanda buruk bagi kita" ujar Alan yang malah tambah mengompori emosi bos.


Seperti biasanya, hanya Xiao Tong satu-satunya yang berhasil menenangkan emosi bosnya dengan memberitahu sang bos untuk tidak cemas karena sekarang ini jumlah member mereka sudah semakin meningkat dan sebentar lagi mereka juga akan mengadakan event 'Hot Pick' (pemilihan member pria dan wanita yang paling hot dan populer) yang Xiao Tong yakini pasti akan sukses besar nanti.


Ngomong-ngomong masalah event 'Hot Pick', bos biro jodoh ternyata sudah memilih member yang menurutnya paling hot. Orang yang dipilihnya itu memang masih member baru tapi sudah jadi hot topic dikalangan member yang lain terlebih karena wajahnya yang sangat tampan, jauh lebih tampan daripada member yang lain. 

Xiao Tong pun dengan antusias mengusulkan agar sebaiknya mengadakan acara perjodohan yang berfokus pada member baru paling hot itu, dengan begitu mereka pasti akan bisa menarik lebih banyak member wanita. Berbeda dengan bos dan Xiao Tong yang sangat antusias, ekspresi Xin Xin malah langsung berubah aneh dan tampak gugup. Hmm... kenapa yah?


Ternyata karena member paling hot yang dibicarakan bos tadi adalah Jia Wei. Hahaha! Kapan Jia Wei daftar jadi member yah?

Jelas saja Xiao Tong langsung melongo kaget melihat foto Jia Wei si member paling hot itu. Dia benar-benar heran kenapa si pria NG ini bisa jadi member mereka?


Xin Xin yang sedari tadi bersikap aneh, akhirnya mengaku kalau semua ini adalah perbuatannya. Xin Xin ternyata temannya Simon dan dia lah yang meminta bantuan Simon agar temannya Simon mendaftar jadi member mereka untuk meningkatkan jumlah member baru mereka.

Tapi yang tidak ia sangka, ternyata Simon malah mendaftarkan Jia Wei. Dan yang lebih tidak ia sangka-sangka, Jia Wei malah langsung jadi member paling populer.

Hukum Murphy nomor 3: Solusi yang ampuh justru akan mendatangkan masalah baru.

Xiao Tong jelas tidak setuju kalau Jia Wei yang harus mereka pilih, sebaiknya mereka memilih member lain saja. Alan mengusulkan sebaiknya mereka membatalkan pemilihan Jia Wei dengan cara membatalkan keanggotaan Jia Wei.

Tapi Xin Xin menentang keras usul itu karena jika mereka membatalkan keanggotaan Jia Wei maka bos mereka pasti akan marah-marah dan Alan lah yang akan kena semprot karena Alan adalah web manager yang mengelola keanggotaan online mereka.


Merasa Xin Xin ada benarnya, Xiao Tong akhirnya mulai memandang masalah ini dari segi positifnya. Jika CEO agensi perceraian mencari jodoh lewat biro jodoh mereka, bukankah itu artinya Jia Wei menampar mulutnya sendiri.

Dan lagi mungkin keikutsertaan Jia Wei bisa membantu mereka untuk mempromosikan biro jodoh mereka dan karena bos mereka sudah menetapkan pilihan pada Jia Wei jadi sekalian saja mereka mencobanya.

Mendengar itu, Xin Xin dan Alan langsung menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada Xiao Tong, meminta Xiao Tong untuk membujuk Jia Wei agar Jia Wei mau menjadi Hot Pick mereka, terlebih karena di kantor ini hanya Xiao Tong satu-satunya yang mengenal Jia Wei.


Xiao Tong jadi bingung apa yang harus dia lakukan untuk membujuk Jia Wei. Haruskah dia berkata "Tuan Ji, dinilai dari penampilanmu, gaya bicaramu dan hatimu. Kurasa akan sangat disayangkan kalau kau tidak datang ke acara Hot Pick kami"

Tapi Xiao Tong langsung cepat-cepat menepis jauh-jauh ide itu, tidak mungkin dia akan membujuk Jia Wei dengan menggunakan pidato seburuk itu. Lagipula, kalau seandainya dia jadi Jia Wei, sudah pasti dia akan langsung menolak.


Xiao Tong masih memikirkan masalah ini bahkan saat dia pergi membeli pembalut di mini market dekat kantornya. Jika saja semua pria itu lembut seperti pembalut, maka pasti dia akan bisa membujuk Jia Wei dengan mudah, pikir Xiao Tong.

"Kenapa harus si pria NG itu sih? Bagaimana caranya aku harus membujuknya?"

Baru saja dia menggerutui si pria NG, eh yang diomongin malah muncul dihadapannya, menatapnya dengan tatapan tajam dan makin membuatnya sangat tidak nyaman saat Jia Wei malah terang-terangan menatap pembalut yang dipegangnya. Apalagi Jia Wei ternyata mendengar semua gerutuannya lalu memberitahunya bahwa dia sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pria 4G.


Saat Xiao Tong hendak membayar di kasir, ternyata dia malah lupa membawa dompetnya. Awalnya dia berniat meyakinkan mbak kasir bahwa dia akan mengambil dompetnya dulu di kantor, tapi Jia Wei tiba-tiba maju dan membayari belanjaan Xiao Tong.

"Terima kasih" desis Xiao Tong

"Sama-sama"


Tapi bahkan setelah Jia Wei sudah membalas kata terima kasihnya, Xiao Tong malah terus menerus mengikutinya sampai membuat Jia Wei kesal. Kenapa Xiao Tong membuntutinya terus?

Awalnya Xiao Tong berusaha menyangkal tapi saat Jia Wei mau pergi lagi, Xiao Tong akhirnya mengaku kalau dia membuntuti Jia Wei untuk membujuk Jia Wei ikut serta dalam acara Hot Pick yang akan diadakan biro jodohnya.


"Tuan Ji, selain wajah tampan dan berbagai kualitas baik dalam diri anda, anda juga seorang CEO sebuah perusahaan. Anda tampak seperti tidak peduli pada cinta sama sekali. Tapi karena anda ingin bertemu dengan wanita-wanita di website kami, anda harus mulai membuka hati anda..."

Jia Wei dengan cepat menyelanya karena dia benar-benar tidak mengerti apa maksud Xiao Tong. Bukannya menjelaskan, Xiao Tong malah terus mengoceh dan membujuk Jia Wei untuk melupakan segala perdebatan mereka selama ini dan ikut serta dalam acara event Hot Pick yang akan diadakan biro jodoh mereka.


Jia Wei jadi semakin bingung "Kenapa aku harus ikut acara itu?"

"Kalau kau memiliki masalah emosional yang mengganggumu, maka aku akan membantumu dengan senang hati"

"Kau boleh bicara semaumu, tapi tidak mungkin aku akan menghadiri acara Hot Pick mu itu" Jia Wei berlalu pergi tapi kemudian, dia tampaknya mulai mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan siapa biang keladi dari masalah ini.


Malam harinya, Jia Wei dan teman-temannya bertanding main polo.


Setelah beberapa lama bertanding, Jia Wei langsung menginterogasi Simon dengan mengikat kedua tangan dan kaki Simon seperti hukuman mati jaman dulu. Kali ini Jia Wei benar-benar kesal pada Simon, Selama ini Simon telah memanfaatkan identitas Jia Wei untuk kencan dengan banyak wanita padahal Simon ini sebenarnya sudah menikah. Dan sekarang, Jia Wei yakin betul kalau yang mendaftarkannya jadi member biro jodohnya Xiao Tong pasti Simon.


Awalnya Simon tidak mau mengaku tapi saat Jia Wei mengancam akan melaporkan perbuatan Simon ini pada istrinya, Simon langsung menyerah dan mengaku sejujur-jujurnya bahwa memang dialah yang memanfaatkan foto dan identitas Jia Wei untuk mendaftar keanggotaan di biro jodohnya Xiao Tong.


"Jadi kau bergabung menjadi anggota biro jodoh sebagai CEO agensi perceraian?"

"Iya"

"Dasar idiot!"

"Perusahaan kita adalah agensi perceraian. Apa kau ingin aku merusak perusahaan mereka dengan teori perceraianku atau kau ingin orang lain berpikir kalau kita ini orang munafik?"


Simon berusaha menyelamatkan dirinya dengan mengutarakan alasannya bahwa dia melakukan ini sebenarnya demi kebaikan Jia Wei, dia mendaftarkan Jia Wei jadi anggota biro jodoh supaya Jia Wei tidak menjomblo terus.

Dia bahkan mendaftarkan kriteria wanita idaman Jia Wei berdasarkan standarnya Zhi Yu. Tapi alasannya itu malah membuat Jia Wei jadi semakin marah, dengan sinisnya dia berterima kasih pada Simon lalu menyuruh teman-temannya yang lain untuk menghukum Simon.


Setelah puas menghukum Simon, Jia Wei mengecek data dirinya di situs biro jodohnya Xiao Tong dan langsung melongo melihat kepopulerannya dia. 

Jia Wei lalu menyalin nomor telepon Xiao Tong ke ponselnya dan menamainya 'Dr.Pecundang'. Awalnya dia berniat mengirimkan video rekaman hukuman Simon pada Dr.Pecundang tapi pada akhirnya dia membatalkan niatnya itu.


Walaupun tadinya Shao Qiang lebih membela Jia Wei, tapi pada dasarnya dia setuju dengan Simon. Walaupun selama ini Jia Wei selalu berkata bahwa dia baik-baik saja tapi mereka tahu betul kalau sebenarnya Jia Wei selalu berusaha menghindari jatuh cinta lagi. 

Sebagai teman, Shao Qiang tidak suka melihat Jia Wei jadi seperti ini terus dan karenanya dia menyarankan sebaiknya Jia Wei coba saja untuk mencari jodoh lewat biro jodoh itu.

Toh sekarang dia sudah jadi anggota dan karena Simon telah mendaftarkan kriteria wanita idaman Jia Wei sama persis seperti Zhi Yu, siapa tahu nantinya Jia Wei akan bertemu dengan wanita yang mirip Zhi Yu. Tapi sayangnya, Jia Wei tetap bersikeras menolaknya malah menyuruh Shao Qiang saja yang ikut acara itu.


Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments