Sake menceritakan apa yang terjadi dengan Master Ad semalam pada Ibu dan Adiknya. Dia cemas karena masalah ini mungklin akan berimbas bukan hanya pada mall mereka tapi juga Pa dan Khun Ying.
Khun Ying mewanti-wanti mereka untuk berhati-hati menghadapi masalah ini karena dia yakin Master Ad pasti akan balas dendam pada Sake. Maka Sake pun memerintahkan mereka untuk menempatkan penjagaan 24 jam.
Pa menyarankan sebaiknya Sake menyewa bodyguard. Sake menolak, dia bisa menjaga dirinya sendiri. Pa dan Khun Ying lah yang paling membutuhkan perlindungan dan memerintahkan Chard untuk mencari bodyguard untuk Khun Ying dan Pa.
Khun Ying ingin mereka merahasiakan masalah ini diantara mereka saja agar tidak menimbulkan kepanikan. Pa curiga karena situasi yang tampak tenang ini mengingat Master Ad biasanya orang yang akan langsung balas dendam.
Anak buahnya Master Ad mulai cemas karena bosnya masih belum menelepon sampai sekarang. Rekannya menduga mungkin bos mereka sedang bersenang-senang. Tapi lama-lama mereka mulai cemas saat ponsel bos mereka tidak bisa dihubungi dan telepon kamar hotelnya pun tidak dijawab.
Mereka pun pergi ke hotel dan mendapati bos mereka babak belur dan terikat di bak mandi. Begitu sumpal dimulutnya terlepas, Master Ad langsung mendesiskan nama Sake dengan murka.
Setelah mendapat laporan dari anak buahnya kalau pegawai hotel sudah disuruh tutup mulut, Master Ad mulai memikirkan strategi terbaik untuk balas dendam ke Sake dan seluruh keluarganya.
Sake tidak ikut sarapan dan langsung pergi untuk menjemput Kate. Begitu sampai rumah, Sake melarang semua pembantu membukakan pintu mobil untuk Kate. Dia bersikeras membukakannya sendiri lalu menggandeng tangan Kate. Kate tak enak seperti itu, tapi Sake mengancam akan memaksa.
Khun Ying sengaja tidak berangkat ke kantor demi menunggu mereka dan mengumumkan bahwa dia sudah memindahkan barang-barang Kate kembali ke kamarnya sendiri dan Kate juga tidak akan bekerja di perusahaan lagi.
Yang perlu Kate lakukan hanyalah diam di rumah, memastikan semua pekerjaan rumah beres dan menjaga kesehatannya. Baru setelah itu mereka akan melanjutkan program bayi tabung mereka.
Sake tak senang mendengarnya dan langsung protes. Tapi Khun Ying sudah berjanji pada kedua orang tua Kate kalau mereka takkan mengambil keuntungan dari Kate. Jadi sekarang Kate akan kembali ke tugas lamanya saja.
"Tapi, bu. Aku mencintai Kate dan Kate..."
"Apa?"
"Dia... dia istriku de facto" ujar Sake sambil merangkul dan menggenggam tangan Kate.
Kate malu dan langsung melepaskan tangan Sake. Khun Ying menahan senyum melihat tingkah Sake dan mengingatkan Sake kalau dia masih suami Id secara hukum. Tidak baik bagi Kate jika Sake terlibat dengannya sekarang. Lebih baik dia menyelesaikan masalahnya dengan Id lebih dulu.
A dan Bee dengan antusias memberitahu Nun bahwa Khun Ying sudah memastikan Sake tidak boleh mendekati Kate. Ia bahkan mengizinkan mereka menendang Sake kalau dia ketahuan mendekati Kate. Mereka akan menunggu perceraian Sake selesai dan setelah itu Khun Ying akan melamar Kate untuk Sake.
Saat Pu baru tiba di kantor, Sekretaris bosnya memberitahu kalau Pu dicari bos mereka. Tapi saat ini bos mereka sedang ada tamu.
Tamu itu adalah Pa yang datang untuk membatalkan kontrak mereka dan proyek pembangunan taman hiburan dengan alasan ekonomi sedang lemah tapi dia memberikan sejumlah uang sebagai ganti uang.
Bos tak percaya dan menduga alasan Pa membatalkan proyek ini pasti ada hubungannya dengan Pu dan Pa sedang marah pada Pu.
Pa bersikeras menyangkalnya, bahkan berani bersumpah untuk itu. Tapi tepat saat itu juga, Pu tiba-tiba muncul dan menantang Pa untuk melakukan sumpahnya.
Saat Bos memberitahu kalau Pa membatalkan proyek mereka tapi memberikan cukup banyak uang sebagai ganti rugi, Pu jadi semakin yakin kalau Pa pasti sangat membencinya. Jika memang begitu, dia rela kok mundur dari perusahaan.
Dia menyadari kalau dia salah tapi nasi sudah jadi bubur, jadi Pa mau dia bagaimana? Apa dia harus melompat dari gedung ini supaya Pa berhenti membencinya?
Pa terus bersikeras menyatakan kalau dia tidak marah tapi setelah itu dia langsung pergi. Pu mengejarnya sambil terus mengkonfrontasinya, sementara Pa terus ngotot berkata kalau dia tidak marah. Kenapa juga dia harus marah.
"Karena aku tidur denganmu!" Pu keceplosan lantang yang sontak membuat Bos dan semua pegawai melongo kaget.
Pu langsung menyesalinya. Kali ini Pa benar-benar marah hingga dia langsung menampar Pu.
Di sebuah bar, Id menggerutu kesal pada pengacaranya yang belum berhasil menangani kasus perceraiannya sampai sekarang. Dia makin kesal saat Pengacara malah menyarankannya untuk mundur saja. Dia tidak mau, tidak terima kalau cuma dapat 15 juta baht.
Tapi Pengacara pesimis untuk meneruskan kasus ini. Walaupun Sake memang salah karena berhubungan dengan wanita lain saat dia masih resmi suami Id, tapi masa lalu Id juga cukup fatal dan masalah ini bisa saja jadi berlarut-larut.
Keluarga Suttagarn pun pasti takkan menyerah begitu saja. Pengacara menasehati Id untuk menerima penawaran Keluarga Suttagarn saja daripada dia kehilangan segalanya.
kebetulan, bar itu adalah barnya Master Ad. Begitu dia datang, Anak buahnya langsung melapor bahwa mereka tengah menyelidiki kondisi perusahaan Keluarga Suttagran. Selama menunggu hasilnya, si anak buah memperlihatkan Id yang baru saja ditinggal pengacaranya.
Master Ad langsung mendekati Id dan mengaku kalau dia mengenal Id karena belakangan ini Id jadi topik berita terhangat. Dia berpendapat bahwa akan Id akan sulit memenangkan kasus perceraiannya, tapi dia tak setuju jika Id mundur begitu saja.
"Aku hanya seorang wanita, bagaimana bisa aku menang dari mereka" ucap Id melas.
"Terkadang, jika seekor semut kecil menggigit di tempat yang tepat maka dia bisa mengalahkan seekor gajah."
Id bertanya dimana itu. Tapi Master Ad jual mahal, kenapa dia harus memberitahu Id. Id menduga mungkin karena Master Ad adalah orang yang pengasih dan tidak suka melihat orang lain menderita atau mungkin karena Master Ad bersimpati padanya.
"Mungkin. Tapi terkadang... karena aku... menyukaimu" rayu Master Ad. Id langsung kepedean.
Sake tidak bisa tidur. Saat melihat sepot bunga lili di tempat tidurnya, dia langsung memutuskan turun ke kamar kate. Kate baru selesai cuci muka saat Sake mengetuk pintunya. Tanpa membuka pintu, dia menanyakan alasan Sake mendatanginya.
Sake terbata-bata canggung, mengklaim kalau dia alergi bunga lili yang Kate tempatkan di kamarnya itu. Dia bahkan pura-pura bersin untuk membuktikan klaimnya. Kate dengan polosnya percaya dan langsung buka pintu.
Tapi begitu pintu terbuka, Sake langsung menerobos masuk dan memerangkap Kate dalam pelukannya dan mengakui kalau dia bohong.
"Aku kemari hanya untuk bilang... sweet dreams."
Sake lalu mencondongkan wajahnya sangaaaat dekat ke wajah Kate dan sontak membuat Kate merem.
Tapi Sake tidak menci~mnya dan beralih mengecup kening Kate. Setelah itu dia melepaskan pelukannya dan kembali ke kamarnya.
Pa baru selesai menandatangi dokumen saat Sekretarisnya datang dengan bingung. Ternyata ada Pu di sana, dia langsung menerobos masuk dan menuntut Pa untuk bicara dengannya. Dia berjanji ini yang terakhir kalinya.
Pu mengaku bahwa dia menyesali apa yang terjadi diantara mereka hingga membuat hubungan mereka seperti ini dan dia tidak punya alasan atas perbuatannya itu. Dia menyadari kalau kata maaf saja tidak akan bisa mengubah apapun.
Karena itulah dia akan berhenti meminta maaf pada Pa "Dan mulai sekarang, aku tidak akan menganggumu lagi."
Pa langsung meremas tangannya makin erat, tak senang mendengar ucapan Pu itu tapi dia tetap diam.
Pu hendak pergi, tapi terlebih dulu dia memberitahu Pa bahwa dia tidak akan pernah melupakan Pa karena Pa adalah teman terbaik yang pernah dia miliki. Pa berkaca-kaca mendengarnya.
Di rumah Master Ad, Id bangun duluan setelah menghabiskan malam dengan Master Ad.
Id kepedean mengira Master Ad benar-benar menyukainya, bahkan berencana pindah ke rumah ini. Padahal Master Ad mengaku pada anak buahnya kalau dia membawa Id kemari hanya supaya dia bisa memanfaatkan Id.
Di gudang perusahaan Suttagarn, semua pegawai sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa menyadari salah satu anak buah Master Ad sedang menyusup diantara mereka dengan membawa sebuah kotak bom.
Hari ini Sake sengaja berangkat kerja lebih siang dan menyeret Kate untuk mengantarnya keluar. kate sampai heran ada apa dengan Sake sampai berangkat kerja sesiang ini.
"Karena kau sudah tidak bekerja padaku lagi, jadi kenapa juga aku terburu-buru. tinggal bersamamu lebih nyaman."
Tapi Sake akhirnya pamit kerja dan memberitahu supir kalau dia mau mampir dulu ke gudang. Dia memberitahu Kate kalau dia ingin makan malam bersama Kate nanti dan meminta Kate masak yang enak.
Anteknya Master Ad menempatkan kotak bomnya di tengah-tengah tumpukan kotak barang agar tidak terlihat mencurigakan lalu mulai mengaktifkan timernya yang disembunyikan dibalik topi.
Sake tiba di gudang tak lama kemudian untuk memeriksa bagian gudang yang ingin direnovasi manager gudang. Kebetulan bagian gudang yang dia periksa itu adalah di tempat bomnya berada. Dia melihat topi itu. Tapi saat dia hendak mengambilnya, Kate meneleponnya untuk bertanya Sake mau makan apa.
Begitu keluar dari gudang, anteknya Master Ad langsung memencet remote-nya dan bom itu langsung meledak.
Khun Ying dan Pa sedang rapat saat Sekretarisnya Sake buru-buru datang membawa kabar buruk bahwa bom meledak di gudang. Ledakan itu menyebabkan manager gudang meninggal di tempat.
Sake juga ada di sana, Supir Sake langsung berusaha mencari Sake saat bom itu meledak tapi tak ada seorang pun yang bisa menemukan Sake. Shock, Khun Ying langsung terjatuh pingsan.
Bersambung ke episode 10
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam