Suasana makan di rumah keluarga Kate, sangat sepi dan canggung. Pu datang tak lama kemudian dan menyapa semua orang dengan ceria lalu menanyakan Kate. Dia heran karena dia sudah berusaha menghubungi Kate seharian tapi Kate tak menjawab teleponnya.
"Dimana dia?" tanya Pu.
Pertanyaannya membuat suasana semakin canggung dan tegang dan Nun langsung menghindar dengan alasan mau pergi ke rumah sakit. Pu jadi semakin bingung dan langsung menanyai adiknya Kate.
Paet pun memberitahunya kalau Kate disuruh ibunya untuk bekerja di rumah keluarga Suttagarn. Tapi mereka sama sekali tak tahu pekerjaan macam apa karena Nun tak mau memberitahu mereka. Nun hanya mengepak semua barang-barangnya Kate dan menyuruhnya tinggal di rumah keluarga Suttagarn.
"Mengepak barang-barangnya? Memangnya dia tidak boleh masuk pagi dan pulang sore?"
"Aku juga penasaran. Itu kan cuma pekerjaan, kenapa mereka bersikap seorang mereka menyimpan rahasia?"
Pu jadi curiga dan tak tenang "Pasti ada sesuatu yang terjadi."
Keesokan paginya, Kate menyajikan kopi untuk Sake. Sake kaget melihatnya, dia memang tidak tahu kalau Kate kembali kemarin. Kenapa Kate kembali kemari? tuntutnya.
Khun Ying datang tak lama kemudian dan menjawab pertanyaan Sake, bahwa dia mempekerjakan Kate menjadi sekretarisnya Sake menggantikan posisi Id.
Lagipula pekerjaan Sake kan banyak, jadi apa salahnya mempekerjakan Kate untuk membantunya. Sake tampak tak senang, tapi tak bisa membantah.
Pa lalu memerintahkan Kate untuk mengambilkan tas kerjanya Sake. Kate bingung dimana tas kerjanya Sake. Chard berkata di kamarnya Sake. Lalu kamarnya Sake dimana? tanya Kate canggung. Sake diam-diam tersenyum geli.
Pa pamit duluan karena dia harus pergi menemui klien dulu. Tapi saat dia baru keluar, dia melihat Pu datang mencari Kate. Pa kaget mengetahui Pu ternyata mengenal Kate, terlebih saat Pu mengklaim kalau Kate adalah tunangannya.
Pu ingin masuk tapi Pa mencegahnya dan bertanya apakah tidak ada seorang pun yang memberitahunya tentang alasan Kate tinggal di sini.
Tidak ada dan karena itulah dia datang untuk bertanya langsung pada Kate, jawab Pu.
Pa terus berusaha mencegahnya masuk. Dan saat Pu menyingkirkannya, Pa memberitahukan kebenarannya pada Pu bahwa Kate tinggal disini untuk hamil.
"Bicara apa kau?"
"Kate disini untuk hamil dan sekarang dia tinggal di rumah ini sebagai istri kakakku."
Pu menolak mempercayainya dan bertekad untuk bertanya langsung pada Kate. Dia langsung masuk dan berlarian kesana kemari sambil berteriak-teriak memanggil Kate, sementara Pa kebingungan mengejarnya.
Dia akhirnya bertemu seluruh anggota keluarga Suttagarn di ruang tamu dan Kate turun tak lama kemudian.
Pu langsung menuntut penjelasan Kate. Tentu saja Khun Ying dan Sake kaget mendengar kalau pria ini adalah tunangannya Kate.
Sake tersenyum sinis, dia yang baru saja patah hati setelah jadi korban cinta, langsung berkomentar kalau Pu adalah korban cinta yang paling terbaru.
Dia bahkan menasehati Pu untuk tidak mencintai siapapun kalau Pu ingin bahagia. Pu tidak mengerti kenapa Sake mengambil Kate padahal dia bisa mendapatkan wanita lain.
"Karena wanita ini rela melakukan apapun demi uang. Sadarlah, cinta sejati itu tidak ada. Sebaiknya kau melupakannya, wanita ini tidak cukup berharga. Karena jika dia sungguh-sungguh mencintaimu maka dia tidak akan pernah berada di sini"
Pu marah dan langsung menonjok Sake sampai bibir Sake berdarah. Dia tidak terima dengan hinaan Sake akan Kate.
Dia menyatakan kalau dia akan membawa Kate kembali dan tidak akan membiarkan kate melakukan hal-hal gila di rumah ini. Dia bahkan langsung menyeret Kate, tapi Kate malah menahannya.
Dengan berlinang air mata Kate memberitahu Pu kalau dia tidak bisa pulang bersama Pu dan meminta Pu untuk pergi.
Pu tidak mau, dia tidak bisa melihat orang yang dicintainya dihina dan diperlakukan buruk oleh orang lain.
Pu berusaha menyeretnya lagi tapi Kate tetap bertahan, dia benar-benar tidak bisa pergi, dia harus tetap tinggal di sini. Dia sangat mencintai Pu tapi sebesar apapun cintanya pada Pu, dia tetap harus melakukan ini demi keluarganya.
"Tolong pergi dan lupakan aku. Aku memang tidak cukup berharga seperti yang dikatakan Khun Sake"
Pu kecewa dan patah hati mendengarnya. Dia langsung mendorong Sake ke tembok, Sake diam saja dan Pu langsung melayangkan tinju ke arahnya.
Tapi Pu tidak melukai Sake karena dia meninju tembok dengan sangat keras sampai tangannya berdarah. Kate langsung cemas, dia ingin membawa Pu ke rumah sakit.
Tapi Khun Ying melarang dan mengancam Kate untuk tidak pernah kembali lagi kemari jika dia pergi membawa Pu ke rumah sakit.
Kate akhirnya diam dan Khun Ying menyuruh Pa membawa Pu ke rumah sakit. Pa tampak keberatan tapi Khun Ying memaksa, terpaksalah dia akhirnya menyeret paksa Pu masuk mobilnya.
Pa benar-benar kesal, apalagi darah Pu menetes ke mobilnya. Dia langsung melempar sapu tangan pada Pu dan dengan ketus menyuruh Pu untuk membalut tangannya agar darahnya tidak mengotori mobilnya.
Kate meminta maaf pada Sake dan Khun Ying atas nama Pu. Sake tampak senang mendengarnya dan dengan sinis berkomentar kalau belakangan ini rumah ini jadi sering punya banyak masalah lalu naik kembali ke kamarnya. Khun Ying mengisyaratkannya untuk menyusul Sake.
Sake hendak menutup pintu tapi Kate berdiri di depan pintunya. Apa lagi sekarang? tanyanya ketus.
Kate berkata kalau dia ingin membantu mengobati luka bibir Sake lalu mencari kotak obat yang ada di dalam lemari. Sake menolak diobati Kate, tapi Kate terus bersikeras memaksa Sake duduk sampai akhirnya Sake menurut dan membiarkan Kate mengobati lukanya.
"Kau dan dia, saling mencintai, kan?"
"Iya, kami sangat dekat sejak kami kecil. Kami saling peduli satu sama lain"
"Jika kalian saling mencintai sebesar itu, lalu kenapa kau dengan mudahnya meninggalkannya dan tinggal di sini?"
"Terkadang, kita tidak bisa membuat keputusan sendiri. Apa yang kita inginkan atau ingin menjadi bagaimana. Di masa depan, mungkin kita bahkan tidak akan punya kesempatan untuk semua itu. Tidak ada seorangpun yang mengetahui masa depan mereka sendiri"
Kate heran kenapa Sake tidak melawan tadi, tapi Sake menolak menjawab lalu beranjak bangkit. Dia akan berangkat ke kantor sekarang dan Kate tidak perlu memulai pekerjaannya sekarang.
Di tengah jalan, Pu tiba-tiba meminta Pa menghentikan mobilnya. Saat Pa menolak, dia langsung mengancam dengan membuka pintu mobil.
Terpaksalah Pa akhirnya menepi dan Pu langsung berjalan pergi. Pa mengejar Pu dan berusaha membujuk Pu untuk ke rumah sakit, Pu kesal dan mengusirnya.
"Hei kau, kau menerobos masuk ke rumahku, melukai kakakku, lalu kau terluka dan aku harus membawaku ke rumah sakit padahal aku harus kerja! Seharusnya kau berterima kasih padaku dan bukannya mengusirku seperti ini"
"Aku tidak mau ke rumah sakit. Aku ingin sendirian"
Pa akhirnya menurutinya dan mengantarkan Pu ke sebuah rumah kosong di tempat terpencil. Pa heran dan bertanya-tanya apakah rumah ini, rumahnya Pu. Tapi Pu tak mau menjawabnya, dia bahkan langsung mengusir Pa dan menyatakan kalau dia baik-baik saja sekarang.
Pa tak percaya, dia bukan orang bodoh yang akan mempercayai ucapan 'aku baik-baik saja' dari seseorang yang jelas-jelas sedang bersedih.
Dia bersikeras mau mengobati tangan Pu dulu baru setelah itu dia akan pergi. Pu akhirnya membiarkan Pa mengobati lukanya.
Melihat wajah Pu yang masih bersedih, Pa berkata bijak "Dimanapun lukanya, suatu hari nanti pasti akan sembuh"
"Kau berkata seperti itu berarti kau tidak pernah mencintai seseorang"
"Pernah, tapi aku tidak pernah menyukai siapapun lebih dari diriku sendiri"
"Itu artinya kau tidak pernah mencintai. Kalau kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak akan mempedulikan dirimu sendiri. Karena kebahagiaanmu akan membuat orang yang kau cintai bahagia"
"Kalau begitu kau tidak perlu cemas. Karena Kate memilih melakukan ini demi keluarganya, bukan? Jika Kate bahagia maka kau harus bahagia"
Pu tak percaya mendengarnya "Apa kau bahkan punya hati?"
"Punya, dan hatiku sangat tersentuh oleh cintamu pada Kate. Tapi jangan lupa kalau Kate sudah memberitahumu untuk melupakannya. Itu artinya dia tidak menginginkanmu sekarang, jadi sebaiknya kau berhenti"
"Bagaimana kalau aku tidak mau berhenti?"
"Maka aku akan melawanmu sebisaku demi P'Sake, orang yang kucintai juga"
Id datang lagi, kali ini dia datang bersama ibunya. Kali ini mereka datang untuk melihat seperti apa wajah istri minornya Sake itu (semacam istri kedua mungkin yah, aku kurang mengerti sistem poligami di Thailand :D).
Ibunya Id bahkan langsung teriak-teriak melabrak istri minornya Sake dan menantangnya keluar. Khun Ying berusaha mengusir mereka tapi Ibunya Id menolak dan mengingatkan Khun Ying kalau Id adalah istri sahnya Sake jadi dia punya hak tinggal di rumah ini.
Khun Ying dengan tenangnya meluruskan, rumah ini adalah miliknya dan Sake cuma numpang. Jadi satu-satunya orang yang paling berhak di rumah ini hanya dia seorang.
Kedua, Id sudah bukan lagi istrinya Sake sejak saat dia ketahuan berbohong. Dan yang paling penting, Sake sudah punya istri baru dan dia bukan cuma sekedar istri minor.
Id tak percaya, tidak mungkin Sake punya istri baru hanya dalam waktu sesingkat ini. Ibunya Id juga tak percaya dan menuntut Khun Ying untuk menunjukkan wajah istri barunya Sake itu.
Saat Khun Ying diam, Ibunya Id langsung naik untuk mencari istri minornya Sake. Chard berusaha mencegahnya dan Khun Ying langsung mengancam akan memanggil polisi kalau mereka berani melangkah lebih jauh.
Id malah tertawa dan menantang Khun Ying untuk melakukannya saja. Dengan begitu perbuatan Khun Ying akan menjadi skandal heboh yang akan jadi bahan gosip satu kota, bahwa Khun Ying memanggil polisi untuk mengusir menantunya sendiri dan menyembunyikan istri minor putranya didalam rumah.
"Tidak perlu mengancamku. Jika ini menjadi berita maka bukan reputasiku yang akan hancur. Keluar dari rumahku!"
Tak terima, Id mengancam akan menggugat cerai. Dia lalu pergi dengan gaya congkaknya, Ibunya Id malah dengan sengaja balas dendam dengan menjatuhkan vas bunga sambil ketawa ngakak.
Khun Ying menengadah dan mendapati Kate ternyata melihat segalanya dari lantai atas.
Kate melihat kepergian Id melalui jendela. Khun Ying naik untuk mengkonfrontasinya. Tapi dia tidak marah pada Kate karena mencuri dengar pertengkaran mereka tadi.
Dia malah senang agar Kate tahu seperti apa mantan istrinya Sake itu dan kenapa dia ingin segera menyingkirkan wanita itu dari hidup putranya.
"Dan tugasmu adalah membantuku. Kau harus bisa membuat Sake melupakan Idsaya"
Nun datang ke kasino membawakan cek untuk melunasi hutangnya Pattapon. Puas mendapatkan uangnya kembali, si gangster kasino malah menyuruh Nun untuk meminta Pattapon datang kemari lagi kalau dia lagi senggang.
Dengan senyum sinis Nun berkata kalau dia akan menyampaikan pesannya... "Dan jika suamiku datang lagi kemari, tolong kau tembak saja dia sampai mati. Dan jangan mengirim orang ke rumahku lagi"
Setelah pulang ke rumah, dia menyuruh kedua pembantunya untuk mengepak barang-barang mereka dan menyuruh mereka pergi ke rumah keluarga Suttagarn. Dia sudah menelepon Khun Ying, jadi mereka akan bekerja di sana mulai besok sekaligus menemani Kate.
Pat tak setuju, kalau A dan Bee tinggal bersama Kate lalu siapa yang akan mengurus rumah ini dan siapa yang akan mengurusinya nanti.
Pat cemburu karena semua orang cuma peduli pada Kate saja. Paet langsung membela Kate, tentu saja semua orang lebih peduli dengan Kate karena Kate sendiri pun selalu peduli pada orang lain, tidak seperti Pat yang selalu egois memikirkan dirinya sendiri.
Pat tak terima dan langsung menyerang Paet. Nun langsung membentak mereka dan mengingatkan Pat untuk tidak egois pada Kate yang pasti tidak nyaman harus tinggal di rumah itu sendirian, karena itulah dia mengirim A dan Bee ke sana agar Kate punya teman ngobrol lalu menyuruh A dan Bee berkemas sekarang.
Kate keluar dengan gelisah karena mencemaskan Pu. Dia berusaha menelepon Pu tapi hapenya tidak bisa dihubungi. Tak lama kemudian mobilnya Sake datang, Kate kecewa tapi tetap menyapa Sake dengan sopan.
Sake senyum tuh disambut Kate. Eh, tapi Kate malah langsung berbalik. Sake kecewa, Kate sadar lalu bergegas kembali lagi untuk membantu membawakan tas kerjanya Sake.
"Siapa yang sedang kau tunggu?"
"Aku menunggu Khun Pa"
"Kenapa?"
"Aku ingin menanyainya tentang P'Pu. Aku tidak bisa menghubunginya sejak pagi, aku tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang"
Sake kesal dan cemburu mendengar jawaban itu dan langsung menyambar tas kerjanya dari tangan Kate sambil menyindir ketus "Kalau begitu kau tunggu saja terus"
Pa akhirnya pulang tak lama kemudian dan Kate langsung memberondongnya dengan pertanyaan tentang keadaan Pu.
Pa memberitahunya bahwa luka di tangan Pu tidak parah, justru luka hatinya lah yang paling terluka. Sepertinya dia sangat mencintai Kate.
"Aku juga sangat mencintainya"
"Tapi kau sudah memilih untuk melakukan ini demi keluargamu. Karena itulah, cara terbaik adalah membuatnya melupakanmu. Menjauhlah darinya dan buat dia melupakanmu secepat mungkin. Jika kau sungguh-sungguh mencintainya, maka lakukan apapun untuk membuatnya melupakanmu"
Berkat nasehat Pa itu, Kate akhirnya mengirim pesan pada Pu dan meminta Pu untuk melupakannya saja. Tapi saat dia ragu untuk mengirimnya, Pattapon tiba-tiba menelepon. Kate langsung menangis mendengar suara ayahnya, dia merindukan ayah dan ibunya, dia rindu rumahnya.
"Bertahanlah sebentar, sayang. Ibumu sudah mengambil uang untuk membayar hutang. Jangan cemas, tidak ada lagi orang yang akan berani menyakiti kita lagi. Dan besok ibumu akan mengirim A dan Bee untuk tinggal dan menemanimu di sana. Kate, aku benar-benar berterima kasih padamu. Aku janji akan segera mengeluarkanmu dari sana secepat mungkin. Kate, kau adalah orang baik dan kebaikan akan membantumu memenangkan segalanya"
"Baiklah, aku akan berusaha yang terbaik agar suatu hari mereka bisa melihat kebaikanku dan membebaskanku"
"Baguslah, nak. Sekarang cepatlah tidur. Aku mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu"
A dan Bee tiba di kediaman keluarga Suttagarn keesokan harinya. Chard tampak jelas tak senang dengan kedatangan mereka, apalagi melihat penampilan mereka yang tidak sesuai kodrat.
A cewek tapi penampilannya tomboy, Bee cowok tapi penampilan dan sikapnya feminine.
Sebagai kepala pelayan, Chard langsung memerintahkan mereka untuk merubah penampilan mereka sesuai kodrat. A dan Bee langsung tak suka pada Chard.
Tapi kemarahan mereka gara-gara Chard, berakhir dengan cepat saat melihat Kate datang ke kamar mereka.
Mereka semua langsung berpelukan dan nyerocos senang. A dan Bee langsung mengeluhkan Chard yang nyebelin itu, Kate setuju dan meyakinkan mereka kalau semua orang di rumah ini sama parahnya dengan Chard.
"Tapi bagaimana denganmu? Memangnya apa yang harus kau lakukan selama kau tinggal di sini?"
Sadar kalau mereka belum mengetahui masalahnya, Kate memutuskan untuk tetap merahasiakannya dan berkata kalau dia di sini hanya bekerja sebagai sekretarisnya Sake saja.
Mereka percaya dan senang karena ternyata pekerjaan Kate mudah. Kate mengiyakannya dengan canggung lalu cepat-cepat mengalihkan topik.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam