Nun akhirnya pulang, anak-anak menyambutnya gembira. Tapi Nun sendiri tampak tidak mood. Dia tidak memberitahu apa yang terjadi di rumah sakit.
Dia hanya berbohong pada semua orang kalau urusan hutang Pattapon pada perusahaan sudah diselesaikan dan Sake sudah membantu menyelesaikan hutangnya Pattapon di kasino.
Tentu saja Kate heran kenapa Sake membantu setelah apa yang Pattapon lakukan padanya. Tapi Nun yang sejak awal sedang senewen, langsung membentak Kate untuk tidak tanya-tanya terus lalu naik ke kamarnya. Tentu saja Kate bingung dan sedih dengan sikap ibunya.
Saat Kate mengantarkan Pu dan ibunya keluar, mereka menghibur Kate untuk tidak bersedih atas sikap ibunya dan meyakinkan Kate untuk tenang karena Sake sudah membantu mereka.
Senang dan ingin berterima kasih atas kebaikan Sake pada ayahnya, Kate memutuskan untuk pergi menemui Sake di kantornya dengan membawa kue. Sekretarisnya Sake mengumumkan kedatangan Kate lewat interkom.
Saat itu Sake sedang rapat dengan ibu dan adiknya, mereka bertiga tercengang dan bingung mengira kalau Kate datang untuk menyerahkan dirinya padahal mereka belum menyetujui penawaran Pattapon itu.
Sake yang merasa terhina oleh kedatangan Kate yang tiba-tiba, bertekad untuk memberi Kate pelajaran lalu menyuruh sekretarisnya untuk mengirim Kate ke ruang meeting.
Kate menyapa Sake dengan ceria dan memberikan kuenya dan nyerocos panjang lebar, mengucap terima kasih atas bantuan Sake pada ayahnya dan memberitahunya kalau dia membuatkan cupcake karena cupcake adalah kue buatannya yang paling enak.
"Jika anda ingin saya melakukan sesuatu untuk membayar kebaikan anda, anda katakan saja. Saya bisa melakukan apa saja, saya tidak suka berhutang apapun pada siapapun" ujar Kate.
Tapi tawarannya itu terdengar lain di telinga Sake yang mengira kalau Kate sedang menawarkan diri padanya "Kalau kau benar-benar ingin mengorbankan dirimu dan melakukan '
itu' maka kau harus berhenti banyak bicara karena ocehanmu hanya akan merusak moodku, kau mengerti?" sindir Sake sambil membelai rambut Kate.
Sontak saja Kate langsung mundur dan kebingungan "Anda bicara apa? Jika anda mengira kalau saya akan memohon agar anda tidak menuntut ayah saya, saya tidak akan melakukannya. Saya sangat mengerti. Saya hanya ingin melakukan sesuatu untuk membalas kebaikan anda. Itu saja"
Tapi Sake tetap salah paham dan langsung mendekati Kate sampai menyudutkan Kate ke dinding kaca. Kate panik dan berusaha menghindar tapi Sake cepat menangkapnya, menuduhnya sok jual mahal padahal dia sendiri yang datang untuk menyerahkan dirinya lalu berusaha untuk menci~m paksa Kate.
Kate kontan mendorongnya dan langsung mengambil dompetnya untuk mengancam Sake.
Tapi reaksinya itu malah membuat Sake berpikir kalau Kate tipe cewek agresif dan menyukai sesuatu yang agresif. Sangat yakin dengan dugaannya, Sake langsung melepas jasnya. Kate panik dan berusaha melarikan diri tapi Sake menangkapnya dan memeganginya erat-erat.
Kate berusaha memberontak, tidak terima dihina dengan cara seperti ini walaupun ayahnya punya hutang pada Sake. Dia berusaha memukul-mukul Sake dengan dompetnya tapi Sake merebut dan membuang dompet itu dengan mudah lalu menci*m paksa Kate lagi.
"Sake!" seru Khun Ying yang masuk bersama Pa tepat saat itu juga. Mereka benar-benar tercengang tak percaya melihat perbuatan Sake.
Kate langsung menampar Sake dan melabrak satu keluarga itu "Kalian semua gila! Walaupun ayahku melakukan banyak hal buruk pada kalian tapi kalian tidak boleh melakukan hal seperti ini padaku!"
Kate langsung pergi dengan kesal. Khun Ying langsung mengkonfrontasi Sake, apa yang sebenarnya dia perbuat pada Kate tadi. Sake mengklaim kalau dia cuma sedang mencoba produk, dia kan bayar sangat mahal jadi dia harus mencobanya dulu.
Di rumah, Nun mengurung diri di kamarnya seharian, gelisah memikirkan ancaman gangster kasino yang mengancam akan membunuh satu keluarga mereka jika Pattapon tidak membayar hutangnya.
Anak-anaknya dan kedua pembantu mereka (A dan Bee), penasaran ada apa dengan Nun dan diam-diam mengintip kedalam kamarnya.
Mereka turun kembali semenit kemudian, mereka benar-benar heran ada apa sebenarnya dengan Nun. Dia tidak mau makan dan membentak siapapun yang masuk kamarnya.
Kate pulang tak lama kemudian dan langsung naik mencari ibunya dan menuntut apa yang sebenarnya dikatakan Pattapon pada Sake sampai Sake menghinanya. Nun kaget mendengar Kate pergi menemui Sake.
"Khun Sake bilang kalau ayah sudah membuat kesepakatan dengannya. Apa sebenarnya kesepakatannya, bu? Kenapa dia harus melakukan hal seperti itu padaku"
Nun tak menjawabnya tapi langsung menyeret Kate ke kamarnya, mengeluarkan kopernya, menyuruh Kate untuk mengemasi semua barang-barangnya dan memerintahkan Kate untuk tinggal di rumah keluarga Suttagarn mulai sekarang.
Pattapon berhutang pada keluarga Suttagarn. Jadi sebagai putrinya, Kate harus membantu ayahnya untuk bekerja di rumah keluarga Suttagarn untuk melunasi hutang ayahnya.
Kate tidak mau, dia mau pergi untuk bertanya sendiri pada Pattapon. Tapi Nun melarangnya dan langsung melempar baju-baju Kate dengan penuh amarah dan sekali lagi menegaskan kalau Kate harus tinggal di rumah keluarga Suttagarn untuk melunasi hutang ayahnya. Kate langsung menangis, bingung dengan segalanya.
Nun tidak mempedulikannya dan terus marah-marah menyuruh A dan Bee untuk mengemasi semua baju-baju Kate, lalu menyeret Kate masuk kedalam mobil dan memerintahkan yang lain untuk tidak memberitahukan masalah ini pada Pu dan ibunya.
Saat keluarga Suttagarn baru tiba di rumah, Chard buru-buru keluar dan memberitahu mereka bahwa Id datang, dia sudah berusaha mengusirnya tapi Id ngotot tidak mau pergi dan sekarang sedang menunggu Sake di ruang tamu. Tapi Sake tetap tidak mau bertemu dengan Id dan memutuskan untuk masuk rumah lewat pintu belakang.
Jadilah Khun Ying dan Pa yang pergi menghadapi Id. Saat Id bersikeras tidak mau pergi sebelum dia bicara dengan Sake, Khun Ying dengan sinisnya menantang Id untuk menunggu saja kalau dia mau. Tapi dia memperingatkan bahwa usahanya itu hanya akan sia-sia saja karena orang yang Id tunggu, tidak mau bicara dengan Id.
Id tak percaya, tidak mungkin Sake tidak mau bicara dengannya kecuali ada orang yang memprovokasinya. Saat Chard menghalangi jalannya untuk menemui Sake, dia langsung berteriak-teriak memanggil Sake dan meminta Sake memberinya kesempatan untuk menjelaskan.
Mendengar teriakannya, Sake tampak mulai goyah. Dia hampir membuka pintu. Tapi saat mendengar ibunya melabrak Id, dia berhenti.
Id mengklaim kalau dia menyesali segalanya dan beralasan kalau dia sengaja merahasiakannya karena dia sungguh-sungguh mencintai Sake.
"Sake! Aku tahu kau bisa mendengarku! Sake! Cinta itu harus saling memaafkan. Aku tahu kau masih mencintaiku sama seperti aku masih mencintaimu. Sake, kita saling mencintai jadi kenapa kita harus membiarkan orang lain memisahkan kita"
"Berhentilah, P'Id. Percuma saja karena cinta tidak akan bertahan tanpa kesetiaan"
Chard berusaha menyeretnya pergi, tapi Id menginjak kakinya hingga mereka terjatuh menimpa vas. Sake langsung bangkit dengan cemas tapi dia tetap tidak turun.
Id langsung mengambil pecahan vas itu dan mengancam mereka untuk bunuh diri dengan pecahan vas itu. Sake mulai benar-benar cemas dan panik tapi dia ragu untuk turun.
Id berusaha meminta Pa untuk mempertemukannya dengan sake. Tapi Khun Ying bersikeras menolak tuntutannya.
Id terus berteriak-teriak memanggil Sake dan berkata kalau dia tidak bisa hidup tanpa Sake. Tapi Khun Ying dengan dinginnya menyuruhnya untuk mati saja kalau memang dia tidak bisa hidup.
Id sudah mau menyayat lengannya dengan pecahan vas, tapi tepat saat itu juga pelayan tiba-tiba datang untuk memberitahukan kedatangan Nun.
Pa langsung kesal karena dia datang di saat yang tidak tepat dan menyuruh pelayan untuk mengusirnya. Tapi Khun Ying tiba-tiba punya ide brillian.
Dia memerintahkan Chard untuk mengawasi Id sementara dia pergi menemui Nun. Dia memberitahu mereka kalau dia sudah membawa Kate kemari, dia juga sudah mengepak semua barang-barangnya Kate jadi dia bisa tinggal di rumah ini saat ini juga.
"Lalu dimana gadis itu?"
"Di mobil"
Pa berbisik tak setuju pada ibunya, lagipula dia yakin kalau Sake tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Tapi Khun Ying berencana memanfaatkan kedatangan Kate untuk menyelesaikan urusan dengan Id dan mengusirnya sesegera mungkin. Dia lalu memerintahkan pelayan untuk mengantarkan Kate ke ruang perpustakaan.
Mereka berdua lalu membawa Nun ke ruang tamu menemui Id yang masih terus berteriak-teriak mengancam mau bunuh diri kalau Sake tidak mau turun dan bicara padanya.
"Lakukan sesukamu" tantang Khun Ying "Tapi biarkan aku memberitahumu sesuatu. Bahkan sekalipun kau bunuh diri, itu akan sia-sia saja. Sake sudah punya istri lain dan dia tidak akan pernah kembali padamu"
Id langsung mendengus sinis dan membuang pecahan vasnya. Dia jelas tak percaya kalau Sake sudah punya istri baru karena dia baru beberapa hari meninggalkan rumah ini. Khun Ying mengklaim bahwa bukan cuma Id saja yang punya rahasia, dia diam-diam sudah memilihkan wanita lain untuk Sake sejak lama. Lagipula dia memang tidak pernah menginginkan Id sebagai menantu sejak awal.
Id tetap tak percaya, Khun Ying pasti berbohong. Menyadari rencana ibunya, Pa langsung ikut nimbrung lalu memperkenalkan Nun sebagai mertua barunya Sake.
Saat Id masih menolak mempercayainya, Khun Ying langsung memerintahkan Chard untuk mengusir Id. Kalau Id tidak mau keluar dengan cara baik-baik maka Chard boleh melemparnya keluar.
Id menolak disentuh Chard. Tapi sebelum pergi dia mengingatkan mereka bahwa dia masih istri sah-nya Sake, dia bahkan masih menyandang nama Suttagarn.
Istri lain atau gundik tidak akan pernah bisa memisahkannya dengan Sake. Dia bersumpah akan balas dendam pada semua orang.
Setelah memastikan Id benar-benar pergi, para pelayan langsung bergosip. Mereka bertanya pada Chard apakah Khun Ying benar-benar sudah menemukan istri baru untuk Sake.
Chard juga tak tahu, dia baru tahu tadi. Tapi dia yakin kalau ini pasti rencana Khun Ying untuk menyingkirkan Id, mungkin Khun Ying berencana menggunakan yang baik untuk menyingkirkan yang buruk.
Nun menyindir kepintaran dan kelicikan Khun Ying tadi, tapi Khun Ying dengan santainya mengingatkan Nun bahwa suaminya Nun jauh lebih pintar darinya.
Pa memberitahu Nun bahwa apa yang dilakukan ibunya tadi hanya untuk menyingkirkan Id jadi sebaiknya Nun tidak berharap lebih.
"Tidak, aku mau lebih dari itu" ujar Khun Ying tiba-tiba "Mulai sekarang aku setuju dengan penawaran 32 juta itu sebagai ganti putrimu mengandung ahli waris Suttagarn"
Nun ragu tapi pada akhirnya dia menjabat tangan Khun Ying sebagai tanda kesepakatan.
Sementara itu, Kate menunggu sendirian di perpustakaan dengan gelisah. Tidak tahan lagi, dia akhirnya keluar. Tapi tepat saat itu, Sake baru turun dan kaget melihatnya ada di rumahnya. Kate langsung masuk kembali ke perpus dan Sake langsung menyusulnya dan bertanya apa yang Kate lakukan di sini.
"Aku... datang untuk bekerja dan membayar hutang"
"Bekerja? Lalu kenapa kau membawa koper ini?"
"I-Ibuku menyuruhku tinggal di sini"
"Tinggal di sini? Jadi semua ini hanya caramu untuk berusaha mendekatiku, iya kan? Rencana yang sangat bagus. Ayahmu mengira kalau wajah lugu sepertimu akan meluluhkan hatiku dan semua hutang akan hilang"
Kate yang tidak mengerti maksudnya, berusaha menjelaskan kalau dia disuruh datang kemari hanya untuk bekerja membayar hutang ayahnya.
Mendengar itu, Sake langsung mendorong Kate sampai terjatuh ke sofa dan memaksa Kate untuk mengerjakan pekerjaannya. Jelas saja Kate langsung panik dan berusaha memberontak.
"Bukankah kau mau membayar hutang? Kau sudah menerima pekerjaan untuk mengandung anakku. Apa kau tidak tahu apa yang harus kau lakukan"
Kate shock mendengarnya, dia benar-benar tak mengerti maksudnya. Tapi Sake tak mempercayai kepolosannya dan memutuskan kalau dia mau mencoba produk yang ditawarkan padanya agar dia tahu apakah produknya itu benar-benar masih perawan atau tidak lalu menc~~m paksa Kate.
Kate langsung mendorongnya dan menamparnya, dia tidak terima dengan semua penghinaan ini karena dia benar-benar tidak tahu apapun dan Sake tidak punya hak untuk melakukan semua ini padanya.
Dia langsung keluar mencari ibunya dan menuntut penjelasan akan maksud Sake tentang mengandung anaknya Sake. Nun mengkonfirmasi kebenaran ucapan Sake, ayahnya sendiri yang menawarkan kesepakatan ini, Kate harus mengandung keturunan Suttagarn untuk melunasi semua hutang ayahnya. Kate menangis tak mempercayai dengan semua ini dan langsung pergi.
Keluarga Suttagarn heran melihat reaksi Kate. Nun memberitahu mereka kalau Kate tak mengetahui apapun tentang masalah ini dan Kate datang kemari atas paksaannya.
"Masalah seperti ini dna kau sama sekali tidak meminta kesediaan putrimu?" tanya Pa heran.
Nun mengakui keburukannya sebagai orang tua, tapi dia minta dimengerti dan memohon pada mereka untuk menjaga putrinya dengan baik.
Kate menangis sepanjang perjalanan menemui ayahnya di rumah sakit. Dia sangat kecewa pada Pattapon hingga dia langsung menjauh saat Pattapon berusaha menyentuh tangannya "Ayah menjualku. Ayah menjual hidupku dan harga diriku"
Pattapon berusaha meyakinkan Kate bahwa semua ini tidak akan seburuk yang dia duga karena dia mengenal keluarga Suttagarn dengan baik, bukankah dia pernah mengatakan hal ini pada Kate.
Tapi satu-satunya yang Kate ingat hanyalah janji ayahnya saat dia kecil bahwa dia akan mencarikan pria terbaik untuk Kate dan mengantarkan Kate menuju altar dengan tangannya sendiri. Tapi ternyata janji itu cuma bohong belakang.
Kate mau pergi tapi saat Pattapon terjatuh karena hendak mengejarnya, Kate langsung berbalik kembali untuk menolongnya. Pattapon meyakinkan Kate bahwa dia sungguh-sungguh mencintai Kate bagai putri kandungnya sendiri dan dia tidak akan melakukan sesuatu yang menyakiti Kate.
Tapi apa yang Pattapon lakukan ini sangat mengecewakan Kate, dia hanya bermimpi untuk menikah dengan orang yang dia cintai. Tapi ayah yang selama ini dia cintai dan dia percayai, malah menghancurkan impiannya itu.
Kate sangat marah dan berusaha memberontak dari cengkeraman Pattapon tapi Pattapon langsung mendkapnya dan membiarkan Kate menangis dalam pelukannya. Nun yang mendengarkan segalanya, juga menangis sedih.
Keesokan harinya, Sake mengetahui ibunya menerima kesepakatan itu. Tapi dia tidak setuju, dia tidak mau menghamili wanita yang tidak dia kenal. Tapi Khun Ying bersikeras karena dia menginginkan keturunan Suttagarn.
Dia sudah semakin tua dan jika dia menunggu Sake bertemu wanita yang dia sukai, mungkin dia akan mati sebelum dia melihat wajah cucunya.
Sake tetap tidak setuju, dia tidak menyukai wanita itu dan tidak mau dekat-dekat dengannya. Pa memberitahunya kalau dia tidak perlu menyukai Kate karena mereka hanya akan melakukan program bayi tabung. Dan setelah bayinya lahir, mereka hanya perlu memberi Kate uang. Kesal dan bingung dengan semua ini, Sake pun langsung pergi.
Pa jadi cemas kalau Sake tidak akan menyetujui semua ini. Tapi Khun Ying tetap bersikeras, Sake harus mau menerimanya entah dia suka atau tidak. Karena alasannya menerima kesepakatan ini adalah untuk menyingkirkan Id.
Sementara itu, para pelayan sedang bergosip heboh setelah mendengar wanita yang datang kemarin itu akan menjadi istri barunya Sake dan dia adalah putri orang yang menipu Sake. Chard berpikir kalau wanita itu pasti lebih parah dari Id, karena hanya wanita murahan yang akan menerima pekerjaan menjadi istri kedua.
Tapi tiba-tiba mereka kedatangan tamu, Kate kembali dan menyatakan bahwa dia sudah siap bekerja. Khun Ying dan Pa tidak yakin kalau dia sudah siap menerima pekerjaan ini. Tapi Kate menyatakan kalau dia memutuskan untuk menerima takdirnya karena dia tidak mau terus menerus merasa sakit.
Mereka lalu mengantarkan Kate ke kamarnya. Khun Ying memberitahu Kate bahwa walaupun pekerjaan utamanya adalah mengandung cucunya tapi dia juga ingin Kate mengurus putranya dengan baik. Kate harus mengurusi semua kebutuhan Sake.
Kate bingung kenapa dia harus bekerja sampai sejauh itu jika tidak apa-apa diantara dia dan Sake. Khun Ying membenarkannya, tapi Kate di sini untuk menjadi istrinya Sake, jadi mengurus Sake adalah tugasnya Kate. Dan yang paling penting, Kate harus menjaga dirinya tetap sehat agar dia bisa mengandung keturunan Suttagarn.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam