Sinopsis Leh Ratree Episode 1 - Part 1

 Sinopsis Leh Ratree Episode 1 - 1


3 bersaudara cilik sedang bermain manten-mantenan. Kakak sulung mereka yang jadi pengantin wanitanya sementara mempelai prianya adalah sebuah boneka teddy bear.

Tapi saat pengantin wanita cilik itu baru saja mengucap 'I Do', tiba-tiba kepalanya kens timpuk bola dan si teddy bear jatuh ke rumput.

Seorang anak yang lebih besar dari mereka, muncul untuk menjemput bolanya. Dia tetangga baru mereka lalu memperkenalkan namanya adalah Satayu tapi panggilannya Pu (kok nggak nyambung yah?).

Si kakak sulung memperkenalkan namanya adalah Kate lalu kedua adiknya ini adalah Pat dan Paet.

Karena tak ingin menggangu permainan mereka, Pu akhirnya pamit pergi. Tapi baru beberapa langkah, dia mendengar mereka mengeluh karena 'si pengantin pria' berantakan gara-gara terjatuh dan tidak bisa jadi pengantin prianya Kate lagi. Pu jadi merasa bersalah dan akhirnya menawarkan diri untuk menjadi pengantin prianya Kate.


Permainan pun berlanjut. Setelah keduanya mengucap 'I Do', Pu menyelipkan cincin di jari Kate. Tapi bukannya menyelipkan cincin di jari manisnya, dia menyelipkan cincin di jari telunjuk Kate.

Pu tampaknya mulai menyukai Kate dan bertanya apakah setelah ini dia harus mengec*p pipi Kate. Pat dengan antusias mengiyakannya tapi Kate tak setuju karena malu, Pu tertawa dan berkata kalau dia cuma bercanda.


Waktu pun berlalu... bertahun-tahun kemudian, Pu dan Kate (Esther Supreeleela) sekarang sudah beranjak dewasa dan pacaran.

Hari itu, Pu menyelipkan sebuah cincin di jari telunjuk Kate sama seperti dulu. Hanya saja bedanya, kali ini Pu menyelipkan cincin berlian betulan dan itu adalah hadiah karena sebentar lagi Kate akan lulus.


Dulu dia salah menyelipkan cincin di jari telunjuk karena dia tidak mengerti. Sekarang dia mengerti tapi dia tetap menyelipkan cincin itu di jari telunjuk Kate karena... "Aku akan menunggu sampai kau sudah siap dan membiarkanku menyelipkan cincin di jari manismu"

Kate jadi malu dan berusaha menghindar tapi Pu mencegahnya karena dia ingin mengecup pipi Kate. Kate mengira dia cuma bercanda sama seperti waktu kecil dulu. Tapi kali ini Pu serius. Dia sudah hendak mencegahnya tapi Kate langsung mencegahnya dengan memelintir d**a-nya Pu. Ha!


Begitu pulang ke rumah, kedua adik Kate langsung antusias ingin melihat cincinnya Kate dan menggodanya. Kate jadi malu dan menyangkal hubungannya dengan Pu karena siapa tahu suatu hari nanti akan ada knight in shining armor yang datang dan menjadikannya pengantinnya.


Di Empire Department Store, beberapa pegawai keluar dengan panik untuk memberi hormat pada bos mereka yang baru datang.

Sang bos itu adalah Sake Suttagarn (Sean Jindachote). Masih muda, tampan dan kaya, cewek mana yang tidak tertarik padanya.  Hmm... tapi sayang, dia sudah menikah.

Tapi dia adalah seorang bos yang sangat keras. Dia bahkan tidak mau terima alasan apapun yang dikemukakan pegawainya saat dia mendapati salah satu dari mereka tidur di jam kerja dan langsung menghukum si pegawai dengan potong gaji.


Selain istri di rumah, Sake juga memiliki seorang ibu dan seorang adik bernama Pa yang juga bekerja bersamanya.

Belakangan ini Empire sedang menghadapi masalah adanya korupsi dalam perusahaan. Yang jadi masalah, dia masih belum tahu siapa pelakunya.

Sake sangat marah dan bersumpah begitu pelakunya tertangkap, dia akan membuat si pelaku membayar mahal perbuatannya.


Sake bersama Nyonya Suttagarn dan Pa dan beberapa manager rapat membahas ide untuk meningkatkan profit. Salah seorang manager mengusulkan agar mereka melakukan kampanye promosi.

Manager lainnya yang bernama Pattapon menyetujui ide itu dan menyarankan agar mereka membuat iklan baru dengan menggunakan model baru. Sake menyukai ide itu dan langsung menyetujuinya.


Di sela-sela waktu kuliahnya, Kate bekerja sebagai model. Hari itu, dia sedang melakukan pemotretan dengan ditemani Pu.


Ayahnya datang tak lama kemudian, dan ternyata ayahnya Kate adalah Pattapon. Hmm... atau lebih tepatnya dia adalah ayah tiri Kate.

Tapi walaupun begitu, hubungan mereka tampak sangat dekat. Pattapon datang untuk memberitahu Kate tentang rencana baru perusahaannya dan dia berniat untuk menjadikan Kate sebagai model baru untuk perusahaannya. Kate tentu saja senang.

Tapi Pu memperingatkannya untuk tidak lupa belajar dan mengancam "Kalau kau gagal dalam semester terakhirmu, maka aku akan tertawa sampai gigiku copot"


Begitu pulang ke rumah mereka yang sangat amat besar bak istana, mereka langsung disambut oleh istrinya Sake yang bernama Idsaya.

Sake tampak jelas sangat mencintai istrinya itu dan Id pun langsung merangkul manja suaminya dan berkata kalau dia sudah menyiapkan dessert enak untuk mereka.


Tapi Nyonya Suttagarn dan Pa tampaknya tak menyukai Id. Nyonya Suttagarn terutama benci pada Id karena dia masih belum hamil sampai sekarang.

Nyonya Suttagarn menggerutu kesal karena ia sudah pernah mengalah dengan membiarkan Sake menikahi Id karena dulu Id hamil tapi kemudian keguguran setelah mereka menikah dan anehnya dia belum hamil lagi setelah itu.

Sake berusaha membela Id tapi Nyonya Suttagarn bersikeras memaksa Sake untuk segera punya anak, ahli waris kerajaan bisnis keluarga Suttagarn.

Sake adalah putra tunggal keluarga Suttargarn jadi dia berkewajiban untuk meneruskan garis keturunan keluarga.


Saat mereka makan malam bersama, Nyonya Suttagarn menyuruh Sake dan Id untuk periksa ke rumah sakit. Sake keberatan karena tak enak pada Id, sementara Id kesal entah karena alasan apa.


Setelah selesai makan malam, Sake mendapati Id sedang di balkon. Tapi saat dia menghampirinya, dia malah mendapati Id berlinang air mata. Sake langsung cemas melihatnya.

Id menangis dan mengeluhkan ibu mertuanya yang membencinya karena dia tidak bisa mengandung anaknya Sake padahal dia sudah berusaha keras.

Sake berusaha menenangkan Id tapi Id terus menangis dan mengeluh panik. Dia takut jika harus periksa ke dokter, bagaimana kalau dokter bilang dia tidak bisa punya anak, ibu pasti akan memaksa mereka bercerai.


Sake meyakinkan Id bahwa dia tidak akan pernah menyerah dan berjanji tidak akan pernah meninggalkan Id. Id terharu dan langsung memeluk Sake. Err... tapi yang tidak Sake sadari, Id diam-diam tersenyum licik.


Berbeda dengan rumah keluarga Suttagarn yang penuh ketegangan dan perang dingin, rumah keluarga Kate jauh lebih hangat dan akrab.

Begitu Pattapon dan Kate pulang, seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam bersama dalam suasana yang ceria dan penuh canda tawa.


Setelah selesai makan malam, Pattapon pamit pergi dengan alasan mau bertemu teman-temannya. Tapi istrinya tampak tak terlalu mempercayainya karena Pattapon ternyata sering keluar malam.


OMG!!! Ternyata dia keluar malam untuk judi. Dia bahkan berani bertaruh banyak dan pada akhirnya dia kalah. Wah! Wah! Wah! Kukira dia ayah dan kepala keluarga yang baik, tapi ternyata... jadi curiga aku, jangan-jangan dia koruptor di Empire.


Keesokan harinya saat Pa sedang yoga, Sake datang dan langsung mengeluhkan ibu mereka yang terlalu menekan Id. Dia mengerti kewajibannya sebagai putra tunggal keluarga Suttagarn, masalahnya dia bingung harus bagaimana lagi. Pa menyarankan bagaimana kalau mereka melakukan program bayi tabung saja.

Sake kaget mendengarnya "Apa harus sampai sejauh itu?"

"Baiklah, baiklah. Kalau begitu tidak usah melakukan program bayi tabung. Cobalah untuk membuat Id senang, kudengar stres bisa mempengaruhi kehamilan. Kalau dia bahagia, mungkin dia akan hamil"


Di Empire, Pattapon berusaha mempromosikan Kate untuk jadi model baru iklan Empire pada rekan managernya. Tapi si manager berkata bahwa dia tidak bisa banyak membantu karena memilih model bukanlah tugasnya.

Tapi Pattapon bersikeras keras ingin menjadikan Kate modelnya dan karenanya dia langsung pergi ke ruangannya Sake. (kayaknya dia ngotot karena butuh uangnya buat judi deh)

Tapi saat dia hendak mengetuk pintu ruang kantor Sake, dia mendengar Sake dan Nyonya Suttagarn berdebat. Nyonya Suttagarn berusaha memaksa Sake untuk membawa Id periksa ke dokter tapi Sake bersikeras menolaknya.

Kesal, Nyonya Suttagarn memperingatkan Sake bahwa mereka harus punya anak secepat mungkin. Nyonya Suttagarn bersumpah akan melakukan segala cara agar Suttagarn memiliki keturunan tak peduli berapa banyak uang yang harus dia habiskan untuk itu.

Pattapon akhirnya memutuskan untuk langsung pergi. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Pa yang heran melihat kegugupan Pattapon, tapi Pattapon menyangkalnya dan pergi.


Pa datang untuk mengabarkan bahwa orang yang mereka tunggu sudah datang. Orang itu adalah seorang penyelidik yang Sake perintahkan untuk menyamar sebagai pegawai di bagian keuangan untuk menyelidiki korupsi yang sedang menggerogoti perusahaannya.


Kate memberi kejutan pada Pu dengan datang ke kantornya dadakan. Pu adalah seorang arsitek dan dia mengklaim kalau saat ini dia sedang membuat model rumah untuk seorang 'klien penting'.

Dia lalu membawa Kate ke ruangannya dan menunjukkan miniatur rumah yang dibuatnya. Kate langsung suka dengan model rumah itu dan penasaran siapa kliennya Pu itu.

"Ini untuk seorang klien penting. Pemiliknya sebenarnya sama manisnya dengan rumah ini"

"Siapa? Apa aku mengenalnya"

"Tentu saja, kau mengenalnya dengan sangat baik. Namanya adalah... Pattarin (err... mungkin itu nama asli Kate)"

"Kau sudah gila apa! Mana mungkin aku bisa membeli rumah sebagus ini"

"Siapa bilang aku akan menjualnya? Aku membangun ini sebagai rumah pengantin kita" ujar Pu. Kate jadi malu lalu mengalihkan topik mengajak Pu makan.


Pattapon ditelepon pihak kasino yang menagih tunggakan hutangnya. Pattapon berkata kalau saat ini dia sedang tidak punya uang, tapi dia meyakinkan si penagih bahwa dia pasti akan kembali, dia yakin kalau dia pasti akan menang dan mengembalikan semua hutangnya.


Malam harinya, Pu mengantarkan Kate pulang. Entah bagaimana tapi sepertinya Kate berhasil mendapatkan pekerjaan jadi model Empire dan dia akan mulai syuting iklannya besok.

Tapi Pu tidak bisa menemaninya karena sibuk, Kate tak mempermasalahkannya dan berjanji akan mengambil satu gambar dirinya khusus untuk Pu.


Keesokan harinya di Empire, Pa membawakan sebuket bunga besar pada Sake dan menyuruh Sake untuk memberikan bunga itu pada Id untuk membuatnya bahagia. Dia juga membelikan sebuah kartu dan menyuruh Sake untuk menulis pesan romantis untuk Id.


Pattapon mengantarkan Kate ke lokasi syuting. Saat melihat salah seorang pekerja membawa baju ke atas, Pattapon langsung mengikutinya naik.

Tapi karena tak tahu di mana ruang tunggu model, Pattapon asal saja membuka pintu sebuah ruangan yang dia yakini ruang tunggu model.


Tanpa mereka ketahui di lantai bawah sedang terjadi keributan. Sake marah besar karena salah satu sample produk iklan paling penting malah hilang entah kemana. Dia tidak mau terima alasan apapun dan memaksa semua orang untuk segera mencarinya.


Pattapon meninggalkan Kate di ruangan itu untuk mengabarkan pada semua orang bahwa modelnya sudah datang.

Hmm... kayaknya Kate salah ruangan deh, karena di sofa ada jas dan buket bunga besar milik Sake. Tanpa berpikir macam-macam, Kate memindahkan jas itu dari sofa lalu duduk di sana.

Tak sengaja dia membuat kartu pesan Sake terjatuh dari dalam jas. Kate pun memungutnya. Awalnya agak ragu dan berniat langsung mengembalikannya. Tapi karena penasaran, akhirnya dia membuka kartu itu dan membaca isinya yang romantis... "Kau mungkin bukan menantu keluarga Suttagarn yang terbaik, tapi kau adalah istriku yang terbaik"


Tapi tepat saat itu juga, Sake tiba-tiba masuk dan jelas saja dia kaget mendapati wanita asing sedang membaca kartunya.

Kate menjelaskan kalau kartu itu terjatuh dan dia memungutnya lalu bertanya "Apakah pesan itu untuk istri anda? Manis sekali, jaman sekarang jarang ada pria manis"

Mendengar itu, Sake yang sedari tadi tidak mood, jadi semakin marah pada Kate "Kau tidak punya sopan santun! Kenapa kau diam-diam membaca kartuku? Apa tidak ada yang memberitahumu ruangan siapa ini? Bagaimana kau bisa masuk kemari?!"

Bingung, Kate meminta maaf dan berusaha menjelaskan. Tapi belum sempat mengatakan apapun, Sake menyela duluan dan terus marah-marah mengira Kate adalah mahasiswa magang yang kerjanya tak becus.

Kate jadi terpancing emosi dan langsung mengoreksi bahwa dia bukan mahasiswa magang dan dia memungut kartu ini hanya karena dia punya niat baik untuk tidak menghilangkan barangnya Sake.


"Dan satu lagi, pesan ini kan bukan rahasia bisnis jadi kenapa kau sangat posesif?"

"Tapi ini masalah pribadiku"

"Oh, aku tahu. Kau pasti merasa malu, kan?" yakin dengan dugaannya, Kate langsung nyerocos panjang lebar memberikan nasehat cinta untuk Sake "Sebenarnya, mengekspresikan cinta kita pada orang yang kita cintai itu sama sekali tidak memalukan"

"Benarkah?"


Sake tiba-tiba punya ide licik... menangkap Kate dan memeluknya erat-erat, sambil tersenyum licik nan menggoda dia berkata "Jangan malu-malu"

Dia terus mendekatkan wajahnya pada Kate tak peduli biarpun Kate berusaha menjauh dengan panik. Tapi tiba-tiba Kate mendengar Sake terkikik geli.

 

Sadar kalau Sake cuma menggodanya, Kate langsung memalingkan wajahnya tapi malah membuat wajah mereka jadi sangaaaaat dekat sampai hidung mereka bersentuhan. Canggung dan malu, Sake langsung menjauh dan merebut kartu itu dari tangan Kate.


Pattapon dan yang lain tiba saat itu. Salah satu pekerja memberitahu Kate kalau ruang model ada di sebelah.

Pattapon pun memberitahu Sake bahwa Kate ini adalah putrinya dan dia adalah spokesperson baru untuk Empire.

Dia lalu memberitahu Kate bahwa Sake ini adalah CEO Empire yang telah memberi Kate kesempatan untuk menjadi model mereka dan menyuruh Kate untuk mengucap terima kasih pada Sake.


Kate terkejut mendengarnya dan Sake tampak tersenyum senang menunggu ucapan terima kasihnya Kate.

Puas mendapat ucapan terima kasih, Sake langsung memerintahkan mereka pergi sambil menyindir Kate "Aku tidak mau berdebat dengan orang yang tak punya sopan santun"

Kate kesal tapi tidak berani melawan. Tapi saat Pattapon menyeretnya pergi, Kate dengan lantang memberitahu ayahnya kalau Sake menghalanginya dari tasnya yang ada di meja. Kesal, Sake terpaksa minggir agar Kate bisa mengambil tasnya.


Tapi dengan sengaja dia menggoda Kate dengan tiba-tiba maju seolah hendak menyerang Kate dan tampak jelas dia menikmati aksinya menggoda Kate.

Bahkan setelah Kate pergi, Sake terus menerus tersenyum lebar. (Waduh! inget istri di rumah bang!)


Bahkan sampai sore tiba, syuting masih belum bisa dimulai gara-gara produk sample yang hilang itu masih belum ketemu sampai sekarang.

Pa datang tak lama kemudian dan Sake memberitahunya tentang apa yang terjadi. Sake langsung mendatangi para pekerja dan menuntut pertanggungjawaban mereka.

Seorang pekerja mengusulkan agar mereka syuting dengan produk yang ada saja, tapi usul itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Sake. Produk yang hilang itu adalah produk yang paling penting dan harus ada di dalam iklan.


Kate sudah selesai didandani dan menunggu sambil belajar. Pu menelepon dan Kate langsung mengeluh kesal karena syutingnya belum dimulai padahal besok dia ada ujian.

Tapi pembicaraan mereka terpotong dengan cepat karena stylist datang saat itu dan menyuruh Kate untuk ganti baju sekarang.


Saat Sake tengah memarahi para pekerja, stylist mengumumkan bahwa modelnya sudah datang. Sake berpaling melihatnya dan langsung terpana.

Dia bahkan tidak sadar kalau dia terus menerus menatap Kate. Pa heran melihat ekspresi kakaknya dan langsung memanggil Sake untuk menyadarkannya.  Hmm... sepertinya Sake mulai tertarik pada Kate nih.


Mereka akhirnya mendapat kabar baik. Pemilik produk mengizinkan mereka untuk meminjam produk lainnya. Tapi bahkan setelah itu, syuting masih belum dimulai juga.

Kate terus menunggu sambil belajar sementara Pattapon sudah ketiduran. Tapi saat malam mulai tiba, dia akhirnya tidak tahan lagi dan langsung beranjak bangkit ke ruang rapat.

Ternyata produk pengganti yang dikirimkan pada mereka bukannya produk limited edition dan Sake bersikeras tidak mau menggunakan produk biasa itu dalam iklan mereka. Tiba-tiba Kate menyela dan memohon agar syuting segera dimulai karena dia ada ujian besok pagi.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments