Sinopsis Discovery of Love episode 2 - Part 1

 Episode 2: Maukah kau putus dengannya dan kembali padaku?



Setelah menutup teleponnya Ha Jin karena semua kebohongannya ketahuan, Yeo Reum bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi semalam. Setelah Tae Ha bangun, Yeo Reum bertanya padanya tentang apa yang terjadi semalam, kenapa mereka bisa sampai tidur seranjang.

Tae Ha langsung tersenyum dan bertanya apakah Yeo Reum benar-benar tidak ingat kejadian semalam "Aku agak kecewa kau tidak mengingatnya. Semalam... aku sangat menyukainya"

Yeo Reum yang sama sekali tidak bisa mengingat kejadian semalam hanya bisa menatap Tae Ha dengan kebingungan.



Di rumahnya Yeo Reum, ibunya Yeo Reum mengajak Ha Jin, Yoon Sol dan Joon Ho masuk rumah. Setelah ibunya Yeo Reum masuk, Yoon Sol langsung mengomeli Ha Jin karena Ha Jin melakukan kencan buta itu. Yeo Reum pasti sedih, mungkin semalam dia mabuk-mabukan dan pingsan entah dimana.

Yoon Sol yakin karena tahun lalu Yeo Reum juga melakukan hal itu dihari kematian ayahnya, waktu itu Yeo Reum bahkan sampai harus dibawa ke kantor polisi. Joon Ho setuju dengan perkataan Yoon Sol sepertinya hari ini akan menjadi hari kematian Ha Jin. 


Tapi Ha Jin merasa ada yang aneh apalagi nada bicara Yeo Reum tidak terdengar seperti orang yang sedang marah-marah tapi seperti orang yang sedang cemas.


Yeo Reum bertanya pada Tae Ha apakah semalam mereka tidur bersama. Tae Ha langsung tersenyum geli dan bertanya balik jika dia mengiyakannya apakah hal itu akan membuat hubungan Yeo Reum dan pacarnya jadi canggung. Tae Ha menyarankan Yeo Reum untuk terus pura-pura tidak mengingat apapun.

"Bohong! Semalam tidak terjadi apapun" Yeo Reum yakin akan hal itu

Yeo Reum marah seharusnya Tae Ha mengantarkannya pulang semalam atau kalau tidak dia bisa menlepon Joon Ho atau Yoon Sol. Tae Ha mengaku kalau semalam dia tidak mau mengantar Yeo Reum pulang karena dia ingin bersama dengan Yeo Reum setidaknya sehari saja.

"Terkadang aku masih teringat padamu" ujar Tae Ha


Untuk mencairkan suasana diantara mereka, Tae Ha menawarinya sarapan mengingat hari ini ultahnya Yeo Reum. Yeo Reum membenarkannya hari ini memang hari ultahnya karena itulah hari ini seharusnya dia bersama dengan orang baik-baik. Sebelum pergi, Yeo Reum mengatakan bahwa dia berharap tidak pernah lagi bertemu dengan Tae Ha.


Saat dia keluar dari rumahnya Tae Ha, Yeo Reum merasa sangat buruk, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, ada yang tidak dia ingat "Aku tertidur di rumahnya Kang Tae Ha dan aku berbohong pada pacarku"


Ia mencegat sebuah taksi untuk pulang, dalam perjalanan dia bertanya pada supir taksi tentang dimana dia berada saat ini. Pak supir memberitahu kalau Yeo Reum sekarang sedang berada di Seongbuk-dong.


Di rumahnya Yeo Reum, ibunya Yeo Reum bahagia karena Ha Jin memberinya sebuket bunga sementara Ha Jin sedang bingung sambil menatap ponselnya, dia tahu kalau Yeo Reum berada di Seungbuk-dong karena dia melacak keberadaan Yeo Reum lewat GPS di ponselnya. Ha Jin tidak mengerti kenapa Yeo Reum pergi ke sana.


Setelah rencana melamarnya gagal, Ha Jin akhirnya kembali ke kliniknya. Ia mendesah sedih saat melihat cincin lamarannya. Dia lalu mengirim pesan pada Yeo Reum, bertanya apakah Yeo Reum sudah memakan sup rumput lautnya dan meniup lilin kue ultahnya.

"Han Yeo Reum, aku mencintaimu, terima kasih karena kau telah terlahir" ujar Ha Jin dalam pesannya. Tapi Yeo Reum merasa bersalah membaca pesan itu.


Yeo Reum merayakan ulang tahunnya bersama dengan Joon Ho dan Yoon Sol. Setelah dia menipu kue ultahnya, Joon Ho langsung menuntut penjelasan Yeo Reum, bertanya kemana Yeo Reum semalam. Yeo Reum berusaha menghindar tapi Joon Ho tidak mau melepaskannya begitu saja tanpa mendapatkan penjelasan.

Joon Ho curiga jangan-jangan kemarin Yeo Reum menginap bersama dengan Tae Ha. Yoon Sol tidak yakin akan hal itu. Tapi tiba-tiba dia hampir tersedak air saat Yeo Reum tidak menyangkal pertanyaan Joon Ho malah menjawab "Aku ingin mati"


Yeo Reum berusaha membela diri kalau dia menemui Tae Ha gara-gara ponsel mereka tertukar tapi Yoon Sol langsung bertanya terus terang, apakah Yeo Reum 'tidur' bersama Tae Ha? apa dia dan Tae Ha telah melakukan 'itu'

Joon Ho langsung menyela dan berusaha memperkirakan apa yang sebenarnya terjadi tapi Yeo Reum sendiri tidak bisa memberi penjelasan apapun bahkan saat ini dia sulit menerima kenyataannya. Yoon Sol cemas apa yang akan Joon Ho katakan pada Ha Jin nanti. Joon Ho mengatakan kalau Yeo Reum tidak boleh mengaku kalau dia tidur dengan Tae Ha dan mereka harus merahasiakan masalah ini dari Ha Jin.


Di klinik Bom Bom (klinik tempat kerjanya Ha Jin dan Joon Ho), Ha Jin dan Joon Ho sedang menandai wajah seorang wanita yang wajahnya akan mereka operasi. Ha Jin dan Joon Ho saling bekerja sama untuk mengoperasi beberapa bagian wajah wanita itu. Joon Ho mengatakan kalau dia akan mengoperasi bagian lipitan mata sementara Ha Jin akan mengoperasi bagian dagu dan tulang pipinya.

Karena wanita itu adalah seorang artis maka mereka memutuskan untuk mengoperasi kerutan bibirnya gratis. Wanita itu bertekad kalau dia tidak akan lagi melakukan komedi, dia mengoperasi wajahnya karena dia berniat untuk menjadi aktris dan berhenti menjadi komedian.


Di ruang ganti, Joon Ho memperhatikan Ha Jin yang hari ini agak pendiam. Joon Ho langsung berbohong mengatakan kalau Yoe Reum semalam mabuk, berkeliaran di taman lalu tertidur di kantor polisi. Joon Ho pura-pura menyalahkan Ha Jin sebagai penyebabnya karena Ha Jin melakukan kencan buta itu sampai membuat Yeo Reum frustasi.


Sesampainya di rumah, Joon Ho memberitahu Yeo Reum tentang kebohongan yang dia katakan pada Ha Jin, Joon Ho merasa sepertinya Ha Jin mempercayai kebohongannya. Tapi Yeo Reum tidak yakin kalau Ha Jin akan mempercayai kebohongan itu. Yeo Reum yakin kalau Ha Jin pura-pura mempercayai kebohongan itu hanya karena Ha Jin menyukainya.


Ibunya Yeo Reum yang bernama Shin Yoon Hee, sedang bekerja di kantornya (ibunya Yeo Reum beprofesi sebagai penulis skenario drama) saat dia mendapat pesan dari Yeo Reum yang berterima kasih karena Yoon Hee telah melahirkannya. Yoon Hee tersenyum membaca pesan itu.


Tapi senyum itu langsung menghilang saat seorang pria tiba-tiba menerobos masuk ke kantornya dan langsung membaringkan dirinya di sofa. Yoon Hee langsung marah-marah kenapa pria itu datang kemari. Bukankah dia sudah mengirim naskahnya tepat waktu dan rating dramanya pun bagus. Lalu kenapa pria itu terus datang kemari dan mengganggunya.


Pria itu adalah seorang produser yang bernama Bae Min Soo. Min Soo berusaha meminta pengertian Yoon Hee untuk membiarkannya istirahat sebentar karena dia baru saja pulang setelah menempuh perjalanan panjang. Yoon Hee langsung ngomel-ngomel lagi, kalau memang dia lelah lalu kenapa dia tidak pulang saja malah datang ke kantornya.

Min Soo mengatakan kalau dia tidak bisa terus di rumah gara-gara arwah istrinya yang sudah meninggal terus menghantuinya dimana-mana. Setiap kali dia mau tidur, arwah istrinya pasti muncul untuk menyuruhnya sikat gigi, mandi, ganti pakaian dalam dan lain sebagainya. LOL!

"Seharusnya kau bersikap lebih baik padanya waktu dia masih hidup" ujar Yoon Hee

Min Soo berusaha memohon lagi agar Min Soo mengizinkannya bermalam disini, dia berjanji akan tidur dengan tenang tanpa menganggu kerjanya Yoon Hee. Yoon Hee akhirnya menyerah dan mengizinkannya tidur di kantornya.


Keesokan harinya, Joon Ho berusaha memberitahu Ha Jin kalau Yeo Reum menunggu telepon darinya tapi Ha Jin mengacuhkannya. Tiba-tiba Ah Rim muncul mencari Joon Ho dan bertanya apakah Joon Ho mengingatnya. Joon Ho berusaha menebak, apakah dia gadis yang baru saja operasi hidung?

"Hidungku asli" sergah Ah Rim

Joon Ho menebak lagi, mungkinkah dia gadis pengantar minuman. Ah Rim langsung membenarkannya dan langsung mengeluh pada Joon Ho karena gara-gara Joon Ho, dia dipecat. Joon Ho langsung menyangkalnya, dia tidak pernah bilang pada bosnya Ah Rim untuk memecat Ah Rim, dia hanya mengeluh karena Ah Rim sering sekali membuat kesalahan dalam pengiriman minuman pesanannya.

Ah Rim meminta maaf dan mengaku kalau dia memang melakukan beberapa kesalahan dalam pengiriman minumannya karena itulah Ah Rim berjanji mulai sekarang dia akan berusaha mengerjakan pengirimannya dengan benar. Joon Ho tidak mau tahu dan mengatakan kalau Ah Rim memang pantas dipecat. Ah Rim langsung menggenggam tangan Joon Ho berusaha memintanya untuk menarik keluhannya kembali.


Saat itulah, Ha Jin melihat bekas luka di tangan Ah Rim. Bekas luka yang menarik perhatiannya. Ha Jin langsung mendekatinya untuk melihat bekas luka itu dengan lebih jelas lalu bertanya darimana dia mendapat bekas luka itu. Ah Rim menjawab bahwa waktu kecil dia terluka di gunung dan meninggalkan bekas luka itu.


Joon Ho langsung sadar kalau gadis dengan bekas luka yang dicari Ha Jin selama ini pasti gadis yang berada di hadapan mereka ini. Joon Ho lalu bertanya siapa namanya, Joon Ho beralasan kalau dia perlu tahu namanya supaya dia bisa menarik kembali keluhannya.

Ah Rim langsung senang dan memberitahu mereka namanya "Namaku Ahn Ah Rim"


Saat mereka kembali ke kantor, Joon Ho langsung bertanya apakah gadis itu yang Ha Jin cari. Ha Jin membenarkan bekas luka di tangan Ah Rim itu memang bekas luka yang dicarinya dan nama Ah Rim juga bukan nama yang umum. Joon Ho bertanya apakah Ha Jin mau dia mencari informasi tentang Ah Rim, Ha Jin langsung mengangguk.


Di studio kerjanya Yeo Reum, Yoon Sol bertanya apakah Ha Jin sudah menelepon. Yeo Reum langsung mnegeluh cemas karena Ha Jin masih belum meneleponnya dan hal itu membuatnya sangat gelisah.

Tiba-tiba mereka mendengar suara klakson sebuah mobil, Yoon Sol melihat yang datang adalah Ha Jin. Yeo Reum tersenyum senang melihat kedatangan Ha Jin. Ha Jin datang untuk mengajak Yeo Reum dan Yoo Sol makan malam bersama tapi Yoon Sol langsung menolak ikut dengan alasan kerja.


Saat mereka makan malam, Ha Jin bertanya apakah Yeo Reum tidak ingin mengatakan apapun padanya. Saat Yeo Reum tidak mau mengatakan apapun, Ha Jin bertanya lagi "Dimana kau tidur di hari ulang tahunmu?"

Ha Jin mengaku kalau waktu itu dia melacak keberadaan Yeo Reum lewat pelacak GPS ponselnya yang pernah Yeo Reum instal di ponselnya. Ha Jin melakukannya karena dia cemas dan tidak mengerti kenapa Yeo Reum berada di Seongbuk-dong dan yang lebih tidak ia mengerti kenapa Yeo Reum berbohong padanya.

Ha Jin tidak menayakan masalah ini kemarin karena kemarin hari ultahnya Yeo Reum dan dia hanya ingin Yeo Reum bahagia di hari ulang tahunya.


Jawaban Ha Jin itu membuat Yeo Reum bertanya-tanya apakah dia harus memberitahu Ha Jin kebenarannya. Yeo Reum meminum seteguk air untuk meredam ketegangannya sebelum memberi Ha Jin jawaban.

"Maafkan aku" ujar Yeo Reum "Maafkan aku, Ha Jin-ssi"

Permintaan maaf Yeo Reum cukup mengejutkan Ha Jin, dia tidak menyangka kalau Yeo Reum akan mengatakan kata maaf dan bukannya mengatakan alasan lainnya. Yeo Reum berterus terang kalau ponselnya tertukar dengan ponsel seorang pria dan saat dia menemui pria itu untuk menukar ponselnya, dia mabuk dan tertidur di rumah pria itu. 

Ha Jin begitu terkejut sampai menjatuhkan peralatan makannya, dia langsung marah-marah kenapa Yeo Reum tidak meneleponnya kalau dia memang sedang mabuk waktu itu. Yeo Reum mengatakan kalau dia tidak menelepon Ha Jin karena Ha Jin tidak suka melihatnya mabuk. Dia berusaha meyakinkan Ha Jin bahwa walaupun dia tidur di rumah pria lain tapi tidak terjadi apapun diantara mereka. Karena itulah Yeo Reum memohon agar Ha Jin tidak memperkarakan masalah ini lagi.


Tapi Ha Jin merasa tidak bisa melepaskan masalah ini begitu saja. Bagaimana bisa dia melepaskan masalah ini begitu saja jika setiap kali Yeo Reum mabuk dia selalu tersenyum dan menggoda siapa saja. Yeo Reum bahkan melakukan itu padanya saat mereka pertama kali bertemu.

Yeo Reum langsung tersinggung, apakah Ha Jin sekarang menuduhnya sebagai wanita gampangan saat dia mabuk? Apa dia terlihat seperti wanita yang akan melakukan hal-hal seperti itu pada sembarang pria?

"Aku tertarik padamu, Ha Jin-ssi" 

Dalam kemarahannya, Yeo Reum langsung beranjak pergi mengacuhkan Ha Jin yang berusaha menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud seperti itu. 


Ha Jin mengejarnya dan menawarinya tumpangan pulang tapi Yeo Reum menolaknya karena dia harus pergi ke suatu tempat. Yeo Reum juga menyuruh Ha Jin untuk tidak meneleponnya sementara ini. Ha Jin akhirnya mengalah dan mengaku kalau dia yang salah karena dia telah menyakiti perasaan Yeo Reum dengan kata-katanya tadi.

Ha Jin memberikan dompetnya pada Yeo Reum. Ha Jin tahu kalau Yeo Reum hanya membawa uang tunai sedikit dan dia tidak bisa tenang karena tidak bisa mengantar Yeo Reum pulang. Sebelum pergi, Ha Jin berjanji akan melakukan permintaan Yeo Reum dengan tidak meneleponnya. Yeo Reum terharu dengan perlakuan Ha Jin itu.



Tae Ha membawa si kelinci ke dokter hewan. Dia diberitahu oleh dokter tentang apa saja yang harus dilakukannya untuk merawat si kelinci. Seperti misalnya: si kelinci tidak boleh dimandikan dan hanya perlu dilap saja dengan kain basah. Dokter juga memberitahu kalau kelinci itu betina.


Saat dia pulang, dia heran melihat kedatangan Yeo Reum, bukankah Yeo Reum pernah berkata kalau dia tidak mau bertemu lagi dengannya. Yeo Reum mengatakan bahwa dia datang untuk mengecek sesuatu. Dia datang untuk menelusuri kembali apa yang dia lakukan malam itu di rumahnya Tae Ha.

Dia ingat saat pertama kali masuk sampai saat dia memandikan si kelinci tapi setelah itu dia tidak ingat apapun lagi. Yeo Reum harus tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu karena dia tidak mau berbohong pada Ha Jin. Tae Ha heran kenapa Yeo Reum tidak putus dengan pria yang berkencan dengan wanita lain dibelakangnya, apa Yeo Reum tidak punya harga diri?


"Iya" jawab Yeo Reum "Dia pria yang sangat baik sampai aku tidak bisa memikirkan harga diriku sendiri"

"Benar" balas Tae Ha "Kau memang tidak punya harga diri dalam sebuah hubungan. Kau juga seperti itu waktu kita masih pacaran dulu"

"Dia pria yang baik. Karena itulah aku mencintainya"

"Cinta?" ujar Tae Ha sinis "Cinta itu mudah sekali bagimu"


Ha Jin menunggu kedatangan Yeo Reum didepan rumahnya. Ha Jin berkata (kayaknya ini sesi wawancara juga deh) bahwa dia menunggu Yeo Reum pulang karena dia merasa tidak enak setelah meninggalkan Yeo Reum begitu saja. Ha Jin tidak terlalu mengerti tapi dia tidak mencintai Yeo Reum dengan kepalanya.

"Aku hanya... memutuskan untuk mempercayainya karena aku mencintainya"


Tae Ha mengeluh apakah Yeo Reum datang hanya untuk memamerkan pacarnya. Tae Ha menyarankan supaya Yeo Reum mengatakan yang sejujurnya pada pacarnya, bahwa Yeo Reum tidur dengan mantannya malam itu. Yeo Reum sangat yakin tidak terjadi apapun malam itu. Karena itulah Yeo Reum menuntut Tae Ha untuk mengatakan kebenarannya.



Flashback,
Setelah Tae Ha mengganti bajunya yang basah, Yeo Reum juga harus melepaskan bajunya karena basah lalu menutupi tubuhnya dengan selimutnya Tae Ha. 

Tae Ha hendak memberikan sebuah baju untuk Yeo Reum tapi Yeo Reum malah tertidur. Tae Ha tersenyum melihatnya lalu membelai wajahnya dengan lembut. Saat Yeo Reum masih tidur, Tae Ha mengeringkan bajunya Yeo Reum yang basah.


Kembali ke masa kini,
Tae Ha berbohong mengatakan bahwa bajunya Yeo Reum kering dengan sendirinya setelah dia menjemurnya. Yeo Reum langsung marah-marah kenapa Tae Ha tidak membangunkannya malam itu. Tae Ha berkata bahwa malam itu dia sudah berusaha keras membangunkan Yeo Reum tapi tidak berhasil. Tae Ha meyakinkan Yeo Reum bahwa malam itu dia bahkan memindahkan Yeo Reum ke sofa.

Flashback,
Nyatanya malam itu Tae Ha memang sengaja tidak membangunkan Yeo Reum. Dia juga tidak memindahkan Yeo Reum ke sofa malah Yeo Reum yang bergerak-gerak dalam tidurnya sampai dia membaringkan kepalanya di pangkuan Tae Ha.


Kembali ke masa kini,
Tae Ha mengenang kejadian malam itu dengan penuh kerinduan tapi ia cepat-cepat sadar dan kembali bersikap kasar lagi saat Yeo Reum menuntut penjelasan kenapa dia yang tadinya di sofa bisa terbangun di ranjang. Tae Ha asal membuat dugaan bahwa mungkin saja hal itu terjadi karena Yeo Reum yang pindah sendiri ke ranjang.

Yeo Reum kesal dengan tuduhan itu tapi dia berusaha menerimanya karena itu berarti memang tidak terjadi apapun pada mereka malam itu. 


Sebelum pergi, dia berkata pada si kelinci untuk menguatkan dirinya karena tuannya ini sangat jahat. Yeo Reum mengulurkan tangannya sebagai tanda terima kasih tapi Tae Ha menolak untuk menjabat tangannya.

Sebelum benar-benar pergi, dia memperingatkan Tae Ha untuk tidak mencampakkan kelincinya. Yeo Reum tahu betul kalau Tae Ha bisa melakukan hal itu karena Tae Ha adalah pria paling egois dan paling dingin sedunia.

"Kalau kau sudah selesai dengan pujianmu silahkan pergi" usir Tae Ha


Mereka kembali diwawancara di tempat masing-masing. Tae Ha mengatakan bahwa tidak mengerti apa kesalahan yang diperbuatnya sementara Yeo Reum berkata bahwa Tae Ha melakukan semuanya dengan salah. Yeo Reum lalu membeberkan keegoisan Tae Ha. Sepertinya misalnya, jika mereka minum-minum bersama Tae Ha selalu saja makan tentakel cumi-cumi padahal makanan itu adalah makanan kesukaannya Yeo Reum.

Dalam wawancaranya, Tae Ha membela diri bahwa dia memakan bagian tentakelnya supaya Yeo Reum bisa memakan bagian badancumi-cumi karena bagian badan cumi-cumi lebih enak daripada bagian tentakelnya.


"Aku selalu bersabar dengannya" ujar Yeo Reum

Tae Ha tidak percaya Yeo Reum mengatakan itu, memangnya selama ini dia tidak pernah bersabar? keluh Tae Ha dalam wawancaranya. Saat Yeo Reum bingung kapan Tae Ha pernah bersabar. Tae Ha pun memberitahu kalau dia selalu bersabar setiap kali dia melihat rumahnya berantakan setelah ditinggal Yeo Reum.


Yeo Reum mengatakan seharusnya Tae Ha bersyukur putus dari wanita itu. Tae Ha membenarkannya lalu meneriakkan "Hore". 

Kesal dengan jawaban Tae Ha, Yeo Reum langsung berjalan menembus layar ke tempat wawancara Tae Ha lalu memukul belakang kepalanya Tae Ha.

Sambil memegang kepalanya, Tae Ha menoleh ke belakangnya mencari keberadaan Yeo Reum yang telah memukulnya. Tapi Yeo Reum sudah kembali ke layar wawancaranya sendiri lalu duduk kembali sambil melihat ke arah tempat wawancara Tae Ha dengan wajah kesal.


Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments