Sinopsis Someday or One Day Episode 7 - Part 1

Di kamar kurungannya, Yun Ru terbangun karena mendengar suara Zi Wei. Dia lalu melihat Zi Wei dan Yu Xuan duduk di bawah pohon sambil berbagi headphone mendengarkan lagu 'Last Dance'. Dia bertanya pada Yu Xuan, bagaimana rasanya terus memikirkan seseorang yang tidak akan bisa kita temui lagi seumur hidup.
 
 
"Rasanya seperti tiba-tiba kau menyadari kau akan menjadi semakin mengecil, sangat kecil. Tak peduli sekeras apa pun usahamu untuk mengisi kekosongan itu, itu akan tetap mengingatkanmu padanya."
 
Bahkan sekalipun dia berusaha untuk melupakannya, namun dia menyadari bahwa banyak hal di dunia ini yang akan selalu mengingatkannya padanya. Banyak hal di sekitarnya yang terasa sangat berat. 
 
Dadanya terasa berat saat bernapas. Bibirnya juga terasa sangat berat walau hanya untuk mengeluarkan senyum kecil. Air matanya juga terasa sangat berat. Tak peduli berapa kali dia menyuruh dirinya sendiri untuk tidak menangis, namun air matanya tetap akan jatuh dengan sendirinya.
 
Awalnya dia berpikir bahwa perasaan ini seperti ombak di lautan yang akan segera surut jika seiring berjalannya waktu. Namun pada akhirnya, dia menyadari bahwa gelombang pasang ini takkan pernah surut.
 
Di kamar kurungannya, Yun Ru menirukan kata-kata Yu Xuan saat tiba-tiba dia melihat berbagai kenangan indah Yu Xuan bersama Wang Quan Sheng. Melihat gambar wajah Zi Wei di hadapannya, Yun Ru langsung mengulurkan tangan untuk menyentuh gambar itu.
 

 
Yu Xuan terbangun dari mimpi itu dan langsung mengecek buku jurnalnya Yun Ru, tapi tulisan 'Dia adalah Wang Quan Sheng' itu masih tidak ada di sana. Errr, lebih tepatnya, belum ada.
 
 
Kembali ke toko kaset 32, Jun Jie tercengang sesaat mendengar pengakuan jujur Zi Wei. Yang tak disangkanya, Jun Jie justru tidak marah sama sekali, malah Jun Jie langsung menariknya masuk dengan senyum lebar seperti biasanya.
 
Paman Wu baru kembali tak lama kemudian dan langsung heran melihat kedua lelaki itu lagi bersama keponakannya. Dia jadi penasaran, siapa di antara mereka berdua yang sedang mendekati Yun Ru?
 
Jun Jie dan Zi Wei terdiam canggung saking kagetnya mendengar pertanyaan tiba-tiba itu.. Yu Xuan yang langsung bicara dan meyakinkan Paman Wu bahwa kedua lelaki itu hanya mengantarkannya ke tempat kerja dan tidak ada seorang pun yang mendekatinya. Tapi ucapannya itu kontan membuat Zi Wei tertunduk sedih.
 
 
Jun Jie buru-buru mengiyakan ucapan Yu Xuan lalu bergegas pamit bersama Zi Wei agar tidak diinterogasi lebih lanjut. Tapi Jun Jie penasaran apa rencana Zi Wei sekarang. Apa Zi Wei akan menyatakan perasaannya pada Yun Ru dan pacaran dengannya? Zi Wei menyangkal, dia tidak akan melakukan apa pun.
 
"Kenapa? Karena aku sahabatmu? Atau karena aku menyukai Chen Yun Ru duluan?" tanya Jun Jie.
 
Zi Wei menyangkal. Zi Wei masih ragu-ragu awalnya, namun akhirnya dia mengaku bahwa alasannya tidak akan menyatakan perasaannya terhadap Yun Ru adalah karena dia dan keluarganya akan pindah ke Kanada setelah lulus SMA nanti. Jun Jie terkejut mendengarnya.
 
 
Paman sama sekali tak percaya kalau kedua lelaki itu cuma teman biasa dan langsung nyerocos ngasih berbagai macam nasehat tentang pacaran dan memilih pacar yang baik. Yu Xuan sampai memutar bola matanya saking malasnya mendengar nasehat itu. 
 
Dia mengingatkan Paman Wu bahwa dia bukan Yun Ru, dia Huang Yu Xuan, wanita dewasa berusia 27 tahun yang punya banyak pengalaman pacaran. Dan lagi, kenapa juga dia jatuh cinta sama anak SMA?
Kalau bukan karena janjinya pada Paman Wu untuk tidak mengacaukan kehidupan Yun Ru, maka dia tidak akan terjebak dalam cinta segitiga ini. 
 
"Cinta segitiga? Apa maksudmu?" Paman Wu penasaran.
 
Maka Yu Xuan pun menjelaskan kronologis cinta segitiga antara Yun Ru dengan kedua lelaki itu dengan menggunakan 3 jenis sayuran untuk mewakili Yun Ru, Zi Wei dan Jun Jie. 
 
Jika dia jadi Yun Ru, maka dia akan menjauhi kedua pria itu. Yang jadi masalah, dia bukan Yun Ru yang asli, dia tidak bisa membuat keputusan untuk Yun Ru, makanya dia hanya bisa pura-pura tidak tahu apa-apa dan menjaga pertemanan dengan kedua pria itu demi Yun Ru.
 
 
"Kau hebat juga. Aku cuma tanya siapa yang kau sukai di antara kedua pria itu, kau malah membawa cerita tentang perjalanan waktu dan pendapatmu dalam menyikapi cinta segitiga," komentar Paman Wu.
 
"Maksudnya Paman tidak percaya padaku?"
 
Oh tidak! Paman Wu buru-buru menyangkal dan bertanya sekali lagi. Jika Zi Wei sekarang menyukai Yun Ru yang sekarang, maka yang akan Yu Xuan lakukan? Itu adalah pertanyaan yang sontak membuat Yu Xuan terdiam, tidak tahu harus menjawab apa.
 

 
Di rumahnya, Zi Wei tidak bisa tidur saking gelisahnya memikirkan Yun Ru yang tampak begitu memesona saat mereka hujan-hujanan tadi. Akhirnya dia menghabiskan malam itu dengan menggambar entah apa.
 

 
Pertanyaan Paman Wu kemarin membuat Yu Xuan gelisah sepanjang hari sampai dia tidak bisa fokus di kelas. Dia bahkan tidak sadar dirinya dipotret diam-diam oleh Cai Wen Rou saat sedang ganti baju sebelum pelajaran olahraga.
 
 
Zi Wei bolos gara-gara gelisah memikirkan masalah perasaannya terhadap Yun Ru. Dia baru masuk sekolah agak siangan dan bertemu Yu Xuan yang baru selesai pelajaran olahraga. Dia berniat menghindari Yu Xuan, bahkan menolak saat diajak Yu Xuan untuk mengecek foto-foto lagi sepulang sekolah.
 
Yu Xuan jelas heran mendengarnya dan langsung bisa menduga kalau kedua lelaki itu pasti sedang bertengkar, makanya Zi Wei menghindar. astaga! Mereka kan teman, apa pun masalahnya, lebih baik diobrolin saja daripada diem-dieman kayak anak kecil begini.
 
Jun Jie mendadak muncul saat itu dan langsung menyetujui ucapan Yu Xuan sambil blak-blakan memberitahu Yu Xuan bahwa kemarin Zi Wei bilang kalau dia suka sama Yun Ru, tapi dia tidak punya rencana untuk menindaklanjuti perasaannya karena dia akan pindah ke Kanada setelah lulus tahun depan.
 
Yu Xuan tercengang mendengarnya, "kau... suka aku?"
 
Mendengar Yu Xuan cuma bereaksi tentang perasaan Zi Wei padanya dan tidak kaget tentang masalah kepindahan ke Kanada, Jun Jie langsung sadar kalau Yu Xuan juga sudah mengetahui tentang masalah itu. 
 
Dia doang di antara mereka bertiga yang baru tahu sekarang dan fakta itu kontan membuatnya jadi semakin sakit hati karena Zi Wei malah menyembunyikan masalah sepenting ini darinya. Dia kesal bukan terkait perasaan Zi Wei terhadap Yun Ru, melainkan terkait kepergian Zi Wei ke Kanada.
 
 
Pulang sekolah, Yu Xuan dan Jun Jie berkeliling toko-toko untuk menanyakan siswa mencurigakan yang memotretinya secara diam-diam. Tapi ternyata tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, tidak ada seorang pun di sekitar sana yang melihat orang atau sesuatu yang mencurigakan.
 
Jun Jie usul untuk ganti strategi. Daripada keliling nggak jelas seperti ini, lebih baik mereka menanyai toko cetak foto saja. Itu ide bagus. Tapi sebelum itu, Yu Xuan penasaran, sampai kapan Jun Jie dan Zi Wei akan bertengkar?
 
Dia mengerti kalau Jun Jie marah karena Zi Wei tidak memberitahunya tentang masalah kepindahannya ke Kanada, tapi Zi Wei melakukan itu karena Jun Jie sahabat baik Zi Wei, makanya Zi Wei tidak tahu bagaimana harus memberitahukan masalah ini pada Jun Jie.
 
"Berhentilah mengatakan hal-hal baik tentangnya. Aku tidak mau membicarakan hal ini."
 
Tapi kemudian dia memberitahu Yun Ru bahwa jika Yun Ru menyukai Zi Wei, Yun Ru bebas jalan sama Zi Wei sesuka hati dan tidak perlu memikirkan perasaannya. Yu Xuan menyangkal dan menegaskan bahwa dia hanya menganggap mereka sebagai teman. 
 
Tapi Jun Jie tak percaya dan menuntut Yun Ru untuk berhenti berpura-pura. Dia mengira kalau Yun Ru seperti ini cuma pura-pura, dia mengira kalau Yun Ru memaksakan diri untuk berubah jadi seperti ini hanya demi Zi Wei, agar Zi Wei menyukainya.
 
"Kau bahkan berpura-pura seolah Chen Yun Ru yang dulu tak pernah ada. Apa kau tahu betapa sedihnya aku?"
 
 
Saat itu juga, Yu Xuan akhirnya memutuskan untuk bicara serius dengan kedua lelaki itu. Tapi terlebih dulu, mereka pergi menjemput Zi Wei agar Yu Xuan bisa jujur pada mereka berdua secara bersamaan.
Dia memulainya dengan terlebih dulu mengingatkan mereka tentang mimpi yang pernah dia katakan dulu, mimpi tentang dirinya adalah Huang Yu Xuan dari tahun 2019. Tapi sebenarnya, itu bukan mimpi, itu benar-benar kenyataan.
 
Dia benar-benar Huang Yu Xuan dari tahun 2019. Dia bukannya berubah kepribadian, melainkan dia memang bukan Chen Yun Ru, gadis yang Jun Jie suka, bukan pula Chen Yun Ru yang Zi Wei sukai.
Dia mengerti kalau mereka pasti sulit mempercayainya, namun Yu Xuan punya bukti. 
 
Dia lalu menunjukkan dua lembar jawaban ujian yang sangat bertolak belakang. Punyanya Chen Yun Ru yang asli, nilainya bagus, tulisannya juga rapi, tulisan namanya juga benar. Sedangkan punyanya Yu Xuan, nilainya hancur, tulisannya acak kadut, dia bahkan salah menulis nama Yun Ru. Kalau dia benar-benar Yun Ru, maka tidak mungkin dia salah menulis namanya sendiri.
 

 
Dia memberitahu mereka bahwa dia kembali ke tahun 1998 ini melalui walkman yang entah dikirim oleh siapa pasca pemakaman pacarnya. Begitu dia mengeluarkan walkman itu, Zi Wei langsung mencoba mendengarkannya sambil menutup mata... lalu membuka mata lagi beberapa detik kemudian sambil berkata kalau dia juga bukan Li Zi Wei.
 
Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments