Sinopsis Drama Taiwan Bromance Episode 5 - Part 2

Keesokan harinya di kantor, Ya Nuo sedang serius bekerja saat Zi Han mendadak muncul dan langsung menjatuhkan dirinya di pangkuan Ya Nuo dengan gaya menggoda. Untungnya dia cepat terselamatkan berkat kedatangan Zi Feng yang langsung mengomeli sikapnya.

Dia datang membawakan daftar barang-barang yang perlu dipersiapkan untuk kemping besok. Mendengar Ya Nuo juga ikut kemping, Zi Han sontak menyatakan mau ikut juga padahal sebelumnya dia tidak pernah mau ikut. 

Guang Chao juga dia paksa untuk ikut juga buat jadi pelayan mereka. Tak lama setelah semua orang pergi, Ya Nuo mendapat kiriman gambar puppy dari Zhe Rui dan mengabarkan kalau si puppy yang dia selamatkan waktu itu, sekarang sudah boleh meninggalkan ICU.


Setelah mengecek keadaan si puppy, Zhe Rui santai saja curhat si puppy, memberitahu si puppy bahwa sebentar lagi ultahnya Ya Nuo yang ke-26. Yang itu artinya, Ya Nuo akan bisa kembali menjadi wanita. Karena itulah, setelah ultahnya Ya Nuo yang ke-26 nantinya, Zhe Rui berencana menyatakan perasaannya pada Ya Nuo, dia akan bilang ke Ya Nuo kalau dia menyukai Ya Nuo.

Namun tepat setelah dia mengucap itu, tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari belakang. Ternyata Ya Nuo ada belakangnya. OMG! Zhe Rui seketika jadi tegang. Apa Ya Nuo mendengar ucapannya barusan?

"Kak Zhe Rui, kau... kau imut banget ngomong sama puppy!"

Hah? Ternyata Ya Nuo tidak mendengar ucapannya? Fiuh! Zhe Rui lega. Dia memang sering ngobrol sama hewan ketimbang sama manusia. Dia lalu cepat-cepat mengalihkan perhatian Ya Nuo ke si puppy dan mengingatkan Ya Nuo tentang puppy yang dulu, bukankah puppy ini mirip dengan puppy yang pernah Ya Nuo selamatkan waktu dia kecil dulu?

Ya Nuo langsung menggendong si puppy dengan sayang. Dulu waktu kecil dia sebenarnya ingin sekali memelihara puppy yang dia selamatkan. Namun sayangnya dia tidak bisa karena ayahnya alergi.

Zhe Rui langsung usul agar mereka berdua membesarkan puppy ini bersama-sama saja. Ya Nuo langsung setuju, mereka bisa berbagi biaya perawatannya bersama. Ya Nuo akan datang setelah pulang kerja kalau ada waktu luang.


Tapi kemudian Zhe Rui melihat luka kecil di jari Ya Nuo yang kontan membuatnya cemas. Dia langsung mengobati lukanya Ya Nuo itu dengan penuh perhatian, tapi jelas Ya Nuo kurang nyaman walaupun dia tetap berusaha bersikap sopan.


Saat Ya Nuo pulang malam harinya, dia menemukan sebuah surat balasan dari Zi Feng yang ditujukan untuk Yan Ting. Dalam suratnya, Zi Feng berjanji pada Yan Ting bahwa dia tidak akan bersedih ataupun murung lagi, dia berjanji akan hidup dengan baik, aman dan bahagia, sebagai bentuk balas jasanya atas kebaikan Yan Ting menyelamatkannya dulu. Tapi... lain kali kalau Yan Ting mau kirim surat lagi, jangan suruh Ya Nuo yang menulisnya yah, kentara banget soalnya. Pfft! 


Surat balasan itu membuat Ya Nuo mengeluarkan kembali jepit rambut bunga pinknya yang dia simpan di kaleng permen. Namun tepat saat itu juga, dia mendapat pesan dari Zhe Rui yang memberitahunya untuk memberi nama untuk si puppy.


Pikiran Ya Nuo seketika teralih sehingga dia asal meletakkan kaleng permennya di atas meja dan fokus memikirkan nama untuk si puppy, dan setelah beberapa lama memikirkannya, dia memutuskan untuk memberinya nama Chubby, yang merupakan plesetan dari gabungan marganya Zhe Rui dan marganya sendiri, Chu dan Pi, jadi Chubby.


Keesokan paginya, Guang Chao datang untuk menjemputnya. Guang Chao kepagian datangnya, Ya Nuo bahkan belum mandi dan belum membereskan semua barang bawaannya, jadi Ya Nuo menyuruhnya untuk mengepak barang-barang bawaannya.

Guang Chao santai saja memasukkan semua yang ada di depan matanya... termasuk kaleng permen di atas meja yang dia pikir isinya permen pelega tenggorokan.


Habis menjemput Ya Nuo, mereka langsung menjemput Zi Feng dan Zi Han. Mereka berempat tiba duluan di kaki gunung. Guang Chao yang paling kasihan karena harus jadi pembantunya Zi Han yang harus membawakan tasnya yang berat banget entah apa isinya, belum lagi harus membawa barang bawaannya sendiri.

Qing Yang dan Nana datang tak lama kemudian, semua orang pun langsung mendaki gunung. Sepanjang jalan, Qing Yang terus mengkhawatirkan kondisi Nana, takut Nana kecapekan atau tidak enak badan. 


Tapi Nana meyakinkan kalau hari ini dia sangat bahagia. Saat dia sedang bahagia, biasanya dia akan memiliki banyak kekuatan. Tapi... akan lebih sempurna lagi jika saja dia meminum kopi hitam buatan Qing Yang.

"Akan kupikirkan," jawab Qing Yang.

"Matahari kecilku hari ini ketutupan awan hitam. Tidak hangat sama sekali."


Di belakang mereka, ada Ya Nuo yang risih banget gara-gara Zi Han yang terus menempelinya dengan ketat. Ya Nuo lama-lama tidak tahan lagi dan langsung melepaskan diri dan kabur ke depan menyusul Zi Feng.


Yang di depan terus jalan dengan penuh semangat, cuma Zi Han dan Guang Chao yang heboh mengeluh kecapekan. Zi Han bahkan tidak membawa barang bawaan apa pun tapi mengeluh capek heboh banget, dia bahkan hampir roboh, dan Guang Chao sontak menahannya dengan menjambak rambutnya. Wkwkwk!

Guang Chao juga sudah tidak kuat jalan dan akhirnya berteriak heboh memanggil Ya Nuo. Melihat Zi Han lemas, membuat Ya Nuo jadi mengkhawatirkannya. Zi Han berkata kalau kalau dia pusing, sepertinya karena gula darahnya menurun. Mendengar itu, Guang Chao santai saja menyuruh Ya Nuo untuk memberi Zi Han permen pelega tenggorokannya. 

"Permen pelega tenggorokan apa?" bingung Ya Nuo.

"Permen pelega tenggorokan yang ada di kaleng itu di atas meja itu loh."

Ya Nuo akhirnya baru ingat dan sontak kesal sama Guang Chao, "ngapain kau bawa barang itu?!"

"Apanya yang kenapa? Berikan saja pada Nona Zi Han!"


Duh! Ya Nuo jadi bingung harus bagaimana. Untungnya Nana juga bawa permen. Zi Feng akhirnya memutuskan agar mereka berisitirahat dulu. Maka Ya Nuo pun bergegas menjauh dengan alasan pergi ke toilet, padahal sebenarnya cuma mau memeriksa kaleng permen-nya.

Karena takut barang berharganya itu akan hilang jika ditaruh di dalam tas, Ya Nuo memutuskan untuk memindahkannya di saku jaketnya.

Tak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di area kemping. Waktu pembagian tenda, Ya Nuo langsung menyatakan kalau dia akan tidur setenda dengan Guang Chao, jelas maksudnya biar Zi Han tidak ada kesempatan untuk masuk ke dalam tendanya. Kedua gadis pastinya satu tenda, sedangkan Zi Feng dan Qing Yang menempati masing-masing dua tenda tersisa.

Pembagian tenda sudah oke, sekarang saatnya pembagian tugas. Zi Feng memutuskan agar dia dan Ya Nuo yang pergi mencari ranting kayu. Namun setelah selesai mencari ranting kayu, Ya Nuo hampir saja salah berpijak. Untungnya Zi Feng cepat menangkapnya, namun sayangnya, kaleng permennya Ya Nuo malah terjatuh.

Zi Feng pikir kalau itu cuma permen, tapi dia memperhatikan Ya Nuo sepertinya sangat amat peduli dengan kaleng permen itu. Yah, Ya Nuo mengaku kalau dia memang sangat menyukai kaleng permen itu.

Mendengar itu, Zi Feng tanpa ragu berinisiatif turun tebing untuk mengambilnya. Tapi medannya terlalu curam dan berbahaya yang kontan membuat Ya Nuo khawatir jadi dia langsung melarang Zi Feng, mengklaim kalau kaleng itu tidak penting dan mengajak Zi Feng balik ke tenda.


Tapi jelas dia tidak bisa berhenti memikirkan kaleng permen itu seharian. Bahkan saat mereka mulai menyiapkan makan malam, Zi Feng memperhatikan Ya Nuo sama sekali tidak fokus dengan pekerjaannya.

Sementara yang lain sibuk kerja menyiapkan makan malam, Zi Han malah sibuk dandan secantik mungkin untuk menggoda Ya Nuo, membuat para pria melongo melihat tingkahnya, apalagi Guang Chao, tapi Ya Nuo malah lempeng aja.

Zi Han jadi kecewa, tapi dia pantang menyerah dan langsung menyuruh Guang Chao untuk membuka tasnya yang super berat itu karena ternyata isinya adalah beberapa kaleng bir. Dia langsung mengajak semua orang minum-minum.

Niatnya mau membuat Ya Nuo mabuk berat, dan begitu Ya Nuo teler, dia akan menyelinap masuk ke tendanya Ya Nuo. Padahal setelah minum-minum, yang mabuk malah dia sendiri dan Guang Chao.

Tak lama kemudian setelah semua orang masuk tenda, Zi Han memerintahkan Guang Chao untuk keluar dari tenda begitu Ya Nuo tidur nantinya. Guang Chao iya-iyain aja, tapi ya, namanya juga orang mabuk, dia mana sadar tentang apa yang dia lakukan. 

Malah begitu dia masuk tenda, Guang Chao malah tidur nyenyak sambil mendengkur dengan suara yang kencang dan pastinya menganggu Ya Nuo yang tidak mabuk sama sekali. 


Mengira semua orang sudah tidur, Ya Nuo memutuskan pergi diam-diam untuk mencari kaleng permennya. Tapi setibanya di sana, dia malah mendapati ada tali. OMG! Ya Nuo langsung sadar kalau Zi Feng pasti sudah duluan di sini untuk mengambilkan kaleng permen itu untuknya. Tapi di mana Zi Feng sekarang kok nggak kelihatan?

Ya Nuo jadi khawatir dan akhirnya nekat menuruni tebing dengan tali itu hingga dia tiba di sungai, dan di sana lah dia akhirnya menemukan Zi Feng dalam keadaan basah dan kedinginan.

Awalnya tadi dia memang kesulitan saat hendak mengambil kaleng permen itu, dan saat akhirnya dia berhasil meraihnya, dia malah salah berpijak dan akhirnya terjatuh ke sungai. Untungnya dia tidak terluka parah, kaleng permennya pun aman, namun jelas dia kedinginan, dan sepertinya dia terkena hipotermia biarpun dia mengklaim kalau dia baik-baik saja dan bersikeras menolak pergi ke rumah sakit.


Tapi jelas dia tidak baik-baik saja. Begitu mereka kembali ke tenda tak lama kemudian, Ya Nuo malah mendapati Zi Feng menggigil kedinginan dan terbatuk-batuk dalam keadaan setengah sadar. Ya Nuo jadi cemas, dia langsung berusaha menghangatkan Zi Feng dengan berbagai cara namun tidak ada yang mempan.

Haduh! Apa boleh buat, akhirnya terpaksa Ya Nuo mengambil resiko melepas jaketnya. Dan dengan hanya memakai kaos daleman, dia nekat memeluk Zi Feng, berusaha menghangatkan Zi Feng dengan suhu tubuhnya... hingga mereka tanpa sadar tidur saling berpelukan.

Di tenda sebelah, Qing Yang hendak tidur saat tiba-tiba saja dia melihat Nana pergi sendirian. Penasaran dan khawatir, Qing Yang pun bergegas menyusulnya. Nana berterima kasih atas kekhawatirannya, tapi dia hanya ingin menatap langit karena hari ini dia sangat merindukan ibunya.

"Apa kau pernah mendengar bahwa setelah manusia menjadi malaikat kecil, mereka akan menjadi bintang di langit, dan tempat kita berdiri sekarang ini, akan membawa kita semakin dekat dengan langit," ujar Nana. Dia lalu mengajak Qing Yang untuk mendengarkan lagu yang merupakan lagu favorit mendiang Ibunya Nana dulu.


Tengah malam, Ya Nuo terbangun dan mendapati dirinya masih memeluk Zi Feng, dan syukurlah keadaan Zi Feng tampaknya membaik berkat pelukannya. Tiba-tiba Zi Feng bergerak, Ya Nuo sontak panik lalu berusaha sepelan mungkin melepaskan diri darinya dan beranjak pergi... saat tiba-tiba saja Zi Feng mencengkeram tangannya. OMG! Ketahuan kah? Apakah Zi Feng bakalan mengetahui rahasianya Ya Nuo?

Bersambung ke episode 6

Post a Comment

0 Comments