Sinopsis Wayla Kammathep (The Love Proposal) Episode 1 - Part 1

Touch, Time, dan Chun, adalah cucu dari konglomerat Metheepattana, pemilik dari Methee Grup yang baru saja meninggal dunia. Metheepattana hanya memiliki dua putra. Touch dan Time adalah anak-anak dari anak pertamanya Metheepattana, sedangkan Chun adalah anak dari anak keduanya Metheepattana. 

Kedua ayah mereka sama-sama sudah meninggal dunia sejak lama, dan sekarang mereka semua berkumpul di rumah Nenek mereka untuk mendengarkan wasiat mendiang Kakek mereka.

Pastinya ketiga pria ini bersaing untuk mendapatkan perusahaan. Walaupun Chun adalah anak dari anak kedua, namun dia yang paling tua dan sudah lama bekerja di perusahaan, makanya dia dan ibunya sangat meyakini bahwa dialah yang akan ditunjuk menjadi ahli waris.

Namun Ibunya Touch dan Time yakin sekali bahwa Touch-lah yang akan menjadi ahli waris karena kemampuan dan bakat bisnisnya Touch jauh lebih unggul dibanding Chun.


Benar saja, saat pengacara mulai membacakan wasiatnya, ternyata Kakek benar-benar menyerahkan perusahaan sepenuhnya ke Touch. Ibu dan Time hampir saja senang, namun wasiat itu ternyata belum selesai sampai di situ.

Karena kedua putranya sama-sama sudah meninggal dunia di usia muda, makanya Kakek memberi syarat pada Touch untuk menikah dan memiliki keturunan dari istri sah sebelum dia berusia 30. Tujuan dari syarat ini jelas, yaitu, memastikan bisnis keluarga mereka akan ada penerus.


Jika Touch belum memiliki keturunan sesuai deadline, maka haknya akan diserahkan kepada Chun. Namun syarat yang diberikan pada Chun pun sama, dia harus memiliki keturunan dari istri sahnya dalam kurun waktu dua tahun.


Jika dalam waktu dua tahun Chun belum memiliki keturunan juga, maka haknya akan diserahkan ke cucu bungsu Kakek, yaitu, Time. 

Namun jika Time juga belum memiliki keturunan dalam kurun waktu dua tahun, maka Kakek memberi kuasa pada Nenek untuk menunjuk ahli waris yang akan mengelola bisnis keluarga mereka.

Tak pelak wasiat ini membuat ketiga saudara itu perang saudara. Chun tidak terima karena dia yang lebih dulu dan lebih lama membantu Kakek di perusahaan. Touch yang lebih kalem, diam saja menerima cercaan Chun. 

Namun Time yang lebih berapi-api, jelas tidak terima kakaknya dihina dan langsung balas menyindir Chun yang walaupun lebih lama bekerja di perusahaan, namun sering gagal, dan Touch-lah yang harus memperbaiki kegagalan semua proyeknya Chun. Kakek pastinya tidak cukup bodoh untuk menyerahkan perusahaan ke tangan seorang penjudi macam Chun.

BUG! Chun sontak menonjok Time dengan penuh amarah. Untung saja Nenek keluar dan melerai mereka sebelum terjadi perang berdarah. Nenek benar-benar kecewa pada mereka. Jika mereka sebagai saudara saja tidak bisa bersatu, lalu bagaimana bisa mereka melawan orang luar?

Nenek mengerti kekecewaan Chun, namun ini adalah keputusan mendiang kakeknya, dan Chun tetap harus membantu perusahaan karena Methee Gru adalah milik semua orang di keluarga Metheepattana.

Time dan Touch sama-sama meminta maaf pada Nenek. Namun jelas persaingan di antara mereka tidak mereda sedikit pun. Chun dengan nada sinis mengingatkan Touch untuk menikah dan memiliki anak sebelum berusia 30 tahun. Tapi, dia bahkan tidak pernah melihat Touch berkencan dengan siapa pun, apa Touch bahkan tahu bagaimana merayu wanita?

Touch sekarang hampir menginjak usia 28 tahun, berarti waktunya kurang dari 2 tahun sebelum deadline. Tapi asal Touch tahu saja, pacaran, menikah dan punya anak itu tidak semudah yang Touch pikir. Semoga beruntung. Chun sendiri sudah punya istri, jadi dia menyuruh istrinya untuk bersiap-siap menggantikan Touch.

Yang jadi masalah bagi Ibunya Touch, Touch menolak memenuhi persyaratan Kakek, dia tidak mau menikah dan punya anak, malah meminta Ibu untuk mengalah saja dan menyerahkan posisi ini ke Chun.

Ibu jelas tidak mau. Jika sampai perusahaan diserahkan pada Chun, sudah pasti bisnis yang sudah payah dibangun oleh mendiang Kakek ini akan hancur di tangan Chun. Apa Touch ingin melihat Methee Grup berakhir di generasi mereka?

 

Touch jadi galau. Ternyata alasannya menolak menikah dan punya anak adalah karena dia sebenarnya g*y. Bahkan saat itu juga, pacarnya (cowok) meneleponnya untuk mengajaknya ketemuan di apartemen si pacar.

Saat menunggu di lampu merah, Time melihat (dari kaca spionnya) seorang anak kecil bersepeda cukup kencang di sisi kiri jalan. Tapi anak itu tidak fokus melihat jalan, malah sibuk berkutat dengan ponselnya dan kedua telinganya tertutup headset.

Entah apa alasannya, tiba-tiba saja Time malah membelokkan mobilnya ke sisi kiri sehingga anak yang bersepeda itu menabrak mobilnya. Tapi dia cukup bertanggung jawab dengan membawa anak itu ke rumah sakit.

Dia bahkan tetap di sana menunggu wali si anak yang bernama Anon itu. Tak lama kemudian, muncullah seorang wanita muda cantik yang terburu-buru datang mencari Anon. Dia adalah gurunya Anon, dan Time tampak jelas langsung terpesona pada si bu guru yang bernama Treenuch itu (kita panggil dia Nuch).

Nuch sontak kesal melabrak Time, mengira kalau Time yang salah. Tapi bukannya menjelaskan apa alasannya, Time malah sengaja tambah memancing emosi Nuch.


Dokter akhirnya keluar tak lama kemudian bersama Anon yang sudah dia obati. Dokter itu ternyata temannya Time, dan dialah yang akhirnya menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya, bahwa sebenarnya Time sengaja membuat anak itu menabrak mobilnya karena jika tidak, akan jatuh lebih banyak korban. Hah?

Jadi cerita yang sebenarnya begini, waktu lampu merah tadi, Time melihat ada seorang nenek yang menyeberang jalan bersama cucunya. Yang jadi masalah, Anon bersepeda dengan cukup kencang tanpa memperhatikan jalan.

Time bisa memperkirakan anak itu pasti akan menabrak si nenek, makanya dia tadi mencoba memperingatkan Anon dengan cara membunyikan klakson. Tapi Anon tidak dengar gara-gara kedua telinganya tertutup headset.

Dengan memperkirakan dan mempertimbangkan segala situasi dan konsekuensi, Time akhirnya memutuskan untuk mengorbankan Anon saja. Makanya dia membelokkan mobilnya ke sisi kiri untuk membuat Anon menabrak mobilnya dan menghalangi Anon menabrak si nenek dan cucunya.


Anon dengan tertunduk merasa bersalah membenarkan cerita si dokter. Si nenek dan cucunya juga hadir mendukung kesaksian itu. Jadi yang salah sebenarnya adalah Anon, dan Time justru pahlawan yang mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih parah.

Biarpun Anon terluka, tapi lukanya juga tidak cukup parah, hanya sedikit benturan di siku dan pergelangan tangan, kepalanya sendiri aman karena dia pakai helm. Situasinya pasti akan berbeda dan mungkin akan lebih buruk jika tadi si nenek dan si cucu yang jadi korban.

Nenek benar-benar sangat berterima kasih pada Time. Terlepas dari sikap menyebalkan yang ditunjukkannya pada Nuch tadi, tapi sebenarnya Time sangat sopan terhadap orang tua.

Nuch jadi merasa bersalah pada Time. Apalagi Time benar-benar bertanggung jawab sepenuhnya dengan membayari perawatan medis Anon sepenuhnya. Dia agak canggung awalnya, tapi akhirnya dia setuus hati meminta maaf atas kesalahpahamannya tadi.

"Dan juga, terima kasih karena membantu Non agar tidak menabrak Nenek dan cucunya. Terima kasih."

Time senang dan langsung menunduk, menyejajarkan kontak mata dengan Nuch saat dia berkata, "sama-sama."

Dia langsung pergi setelah mengucap itu, sementara Nuch masih berdiri di sana menatapnya dengan agak terpesona. Saat dia berbalik tak kemudian, dia tidak sadar bahwa Time justru berbalik menatapnya, tampak benar-benar terpesona padanya.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

2 Comments

  1. Maaf untuk update sinopsis tlg lebih ditingkatkan lg soalx kadang update sinopsis ke episode selanjutnya sangat lama bhkn sampai berbulan bulan. Atau sinopsis yg tdk ada kelanjutanx(lama bgt) sebaikx dihapus spy tdk ngecewain pembaca. Maaf jk salah dan trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. baik, saya akan berusaha mempercepatnya, tapi khusus untuk drama ini tergantung subtitle yah, karena sejauh ini baru ada satu episode saja yang di-sub, drama-drama lain yang belum selesai, aku akan berusaha menyelesaikan beberapa, sekarang aku sedang berusaha melanjutkan dan menyelesaikan dua drama lama yang terbengkalai, mohon bersabar, terima kasih ^^

      Delete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam