Sinopsis Samee Chua Keun (Husband Overnight) Episode 1 - Part 2

Terlepas dari apa yang terjadi padanya, Chon tidak pernah menyesal melahirkan Luk Purn. Bahkan sejak Luk Purn lahir, dia berjanji pada dirinya sendiri dan anaknya bahwa dia akan menjadi ibu sekaligus ayah yang baik untuknya.

 

Namun sekarang, Chon jadi kurang percaya diri akan kemampuannya, merasa dirinya tidak cukup kuat untuk menjadi ibu sekaligus ayah yang baik untuk Luk Purn.

Menatap wajah damai Luk Purn dalam tidurnya, Chon bertanya-tanya, "jika aku bertemu dengan ayahmu sekali lagi, haruskah aku menceritakan tentang kita padanya?"

Di rumah besar mereka yang megah bak istana, ayahnya Kasa yang bernama Tuan Chalerm, menonton siaran wawancara Kasa tentang perusahaan ojolnya. Tuan Chalerm tampak jelas bangga dengan keberhasilan Kasa dalam mengembangkan perusahaan ojolnya. Namun yang paling menarik perhatiannya adalah kalimat terakhir Kasa yang berkata...

"Saya sudah memutuskan bahwa saya akan membuat jalur bisnis saya sendiri, dan tidak akan pernah lagi berada di balik bayang-bayang siapa pun." 

Namun keluarga konglomerat itu ternyata cukup rumit. Tuan Chalerm punya dua istri, tapi yang istri kedua bukan istri sah, jadi bisa dibilang, dia wanita simpanan. Kedua istrinya tidak akur, bahkan begitu bertemu, mereka langsung saling sindir menyindir dengan sengit di hadapannya, tapi Tuan Chalerm malah santai saja sambil geleng-geleng kepala.

Dari perdebatan mereka, diketahui Tuan Chalerm punya 3 putra dari kedua istrinya. Dan ternyata Chayut dan Kasa adalah saudara. Namun saudara tiri. Chayut adalah anak kedua dari istri pertama. Kasa adalah anak paling bungsu dan satu-satunya anak dari istri kedua. 

Istri pertama tidak rela berbagi harta keluarga mereka dengan istri kedua dan Kasa, namun istri kedua dengan gigih memperjuangkan hak-hak anaknya yang juga anak kandung Tuan Chalerm.

Tuan Chalerm bukannya melerai kedua istri, malah tidak mau ikut campur dan langsung pergi menghindari kedua istrinya. (Ckckck! Bukan contoh suami yang baik. Sudah poligami, nggak bisa mendamaikan kedua istrinya lagi)

Kasa sebenarnya enggan untuk masuk ke rumah keluarga mereka, tapi dia terpaksa melakukannya. Wajar sih, kecuali Tuan Chalerm dan Chayut yang menyambutnya dengan ramah, yang lain memperlakukannya seolah dia musuh bebuyutan.

Istri pertama langsung sinis menyindirnya, namun kali ini Tuan Chalerm akhirnya bisa bersikap tegas sama istri pertama dan menegurnya untuk diam. Tujuan Tuan Chalerm memanggil Kasa pulang kali ini adalah untuk memberitahu mereka semua tentang keputusannya, yaitu dia ingin Kasa bekerja di perusahaan CL.

Istri pertama jelas tidak setuju dengan keputusan Tuan Chalerm. Namun Kasa juga tidak mau dan dengan tegas menolak perintah Tuan Chalerm dengan mengingatkan bahwa dia sudah memiliki perusahaannya sendiri.

 

Karena ibunya Kasa bukan istri sah, jadi dia tidak pernah diperbolehkan makan bersama di ruang makan utama. Kasa pun ogah makan bersama mereka dan memilih makan di dapur bersama ibunya.

Tapi ibunya justru tidak setuju dengan sikapnya ini dan bersikeras memaksa Kasa untuk menerima perintah ayahnya. Biarpun Kasa punya perusahaan sendiri sekarang, namun Ibu tidak puas karena itu cuma perusahaan kecil yang tidak sebanding dengan perusahaan CL.

Ibu bersikeras menginginkan Kasa untuk mendapatkan hak waris. Jika Kasa tidak mau menyusul kedua kakaknya (anak-anaknya istri pertama) yang sekarang sudah menjadi eksekutif di CL, maka Kasa tidak akan mendapatkan apa-apa nantinya. Tapi Kasa tetap teguh dengan keputusannya. Dia tidak mau bekerja di sana dan dia tidak menginginkan apa-apa dari ayahnya.

Tuan Chalerm menolak menyerah begitu saja. Maka dia sengaja memaksa Kasa mengundurkan diri dari perusahaan ojol dengan cara menawarkan kesepakatan bisnis besar dengan perusahaan ojol Kasa dengan syarat Kasa harus menarik semua sahamnya dari perusahaan ojol. Rekannya Kasa jelas lebih memilih penawaran ayahnya Kasa demi kemajuan perusahaan, makanya dia memohon pada Kasa untuk menuruti ayahnya saja.

Sebagai pebisnis handal, Tuan Chalerm jelas bisa melihat potensi dan kemampuan bisnis Kasa yang cukup handal, jauh lebih baik daripada anak pertamanya, Thanakorn, yang justru jadi biang masalah.

Gara-gara kesalahan Korn, salah satu anak perusahaan mereka, Marry Organizer, mengalami kebangkrutan. CEO yang dikirim Korn ke perusahaan itu, malah menggelapkan uang perusahaan dan sekarang melarikan diri ke luar negeri.

Biarpun takut dengan murka ayahnya, tapi Korn malah dengan santainya berkata bahwa yang perlu mereka lakukan untuk menangani masalah perusahaan kecil itu cuma menutupnya. (Bah! Perusahaan bisa hancur kalau ada di tangan dia). Jelas saja Tuan Chalerm jadi tambah kesal padanya yang jelas-jelas tidak punya kemampuan untuk mengurus masalah ini. 

Korn bahkan lebih mencemaskan masalah Kasa yang mau dipekerjakan di CL daripada memikirkan cara menangani masalah Marry Organizer. Dia ngotot tidak setuju jika Kasa langsung dipekerjakan di perusahaan utama mereka dan mencoba mengusulkan agar Kasa dipekerjakan di anak perusahaan mereka yang lain saja.

Mendengar itu, Kasa yang juga ogah kerja di CL, tiba-tiba punya ide. Yaitu menawarkan diri untuk mengurus perusahaan kecil yang tengah bermasalah itu. Dia janji akan menangani masalah dan hutang-hutang perusahaan itu, dan menjadikan perusahaan itu menguntungkan lagi.

Korn sinis mendengar kepercayaan diri Kasa, kepedean amat. Perusahana itu punya banyak hutang dan sistem internalnya sangat kacau.

"Dan bukankah itu karenamu, P'?" Sindir Kasa.

Tapi Tuan Chalerm langsung setuju. Dia bahkan berjanji akan memberikan apa pun yang Kasa mau jika Kasa benar-benar berhasil menyuksseskan perusahaan kecil itu seperti janjinya. Tapi jika tidak, maka Kasa yang harus menuruti apa pun perintah Tuan Chalerm. Deal!

Marry Organizer itu adalah perusahaan event organizer tempat Chon bekerja. Masalah ini membuat banyak pegawai jadi pesimis dengan masa depan perusahaan ini, bahkan salah seorang pegawai bernama Prim memutuskan hengkang dari perusahaan hari ini juga. 

Cuma Chon seorang yang memutuskan bertahan di perusahaan, dan meyakini perusahaan ini akan bisa bangkit kembali. Dan keyakinannya semakin meningkat saat tak lama kemudian dia mendapatkan telepon dari kantor pusat yang mengabarkan bahwa mereka mengirim CEO baru hari ini.

Semua orang pun langsung bergegas ke lobi untuk menyambut sang CEO baru, termasuk Prim yang mendadak batal hengkang dari perusahaan setelah membaca biodata si CEO baru mereka. Namun alangkah terkejutnya Chon saat melihat sang CEO baru itu ternyata malah si abang ojol yang kemarin didampratnya. 

Tanpa ba-bi-bu, Kasa langsung mengkritik semua pegawai Marry satu demi satu. Chon langsung berusaha menunduk dalam dengan harapan tidak akan dikenali, dan langsung lega saat Kasa langsung melewatinya tanpa melayangkan kritikan padanya. Hmm, aman kah?

Tapi kemudian Kasa dengan sinisnya menyimpulkan bahwa semua pegawai di perusahaan ini tidak berguna. Chon tidak terima dan refleks membela para rekannya yang sudah berusaha keras demi perusahaan.

Sontak saja ucapannya itu membuat Kasa langsung mundur kembali padanya dan dengan dinginnya mengancam akan memecat pegawai yang berani menentang atasannya, lalu dengan nada pelan memanggil Chon 'si perut ikan'. Waduh! Dia mengenali Chon.

Bukan itu saja. Selain mengenali wajah Chon, dia juga tahu nama lengkap Chon soalnya Chon pernah mengajukan protes tentang dirinya melalui aplikasi ojolnya. Dan jelas dia masih dendam sama Chon yang membulinya waktu itu.

Tapi jangan khawatir, dia tidak akan memecat Chon cuma gara-gara masalah itu. Akan tetapi, mulai sekarang, Kasa menyatakan akan merombak habis-habisan sistem internal perusahaan ini lalu mulai nyerocos tentang segala macam aturan baru yang jauh lebih ketat dan wajib ditaati semua pegawai, dan semua itu akan memengaruhi penilaian, kenaikan pangkat, pemberian bonus atau pemecatan pegawai.

"Khun! Persiapkan dirimu!" Seru Kasa dengan gaya sok kerennya, lalu... HACIH! Bersin gara-gara debu kantor kotor itu. Bersihkan kantor ini! 

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments