Sinopsis Let's Shake It! Episode 2 - 1

 Sinopsis Let's Shake It! Episode 2 - 1


Kita kembali ke saat sebelum Abu Cha Cha bertemu dengan si kucing... Pagi itu, Abu Cha Cha bangun pagi tapi malah mendapati tubuhnya diikat dengan simpul rumit bak tawanan.

Qing Feng sudah menunggunya bangun sedari tadi, lalu dengan santainya mengeluarkan berbagai macam alat penyiksaan dari tubuhnya. Ada gunting, kapak, gunting super panjang, dll. Kok bisa muat di situ semua? Wkwkwk.

Dan benda terakhir yang dia keluarkan adalah bulu angsa. "Katakan, siapa kau sebenarnya?"

"Aku... Tang Qing Ye."


Qing Feng jelas tak percaya karena kepribadiannya sangat amat berbeda dari Qing Ye yang biasanya kalem. Berniat memaksa Abu untuk jujur, Qing Feng langsung menyiksanya dengan menggelitiki kakinya pakai bulu angsa tanpa ampun.

"Aaaargh!!! Akan kukasih tahu! Akan kukasih tahu! Kue Teh, Sup Enak, aku Tang Qing Ye, kak!"

Mendengar itu, Qing Feng kontan teringat akan kenangannya bersama Qing Ye dan langsung menghentikan penyiksaannya. "Kau benar-benar Qing Ye?"

"He-eh."


Setelah Tabib selesai memeriksa Qing Ye, dia memberitahu Qing Feng bahwa Qing Ye kemungkinan hilang ingatan pasca pukulan berat.

Qing Feng semakin bingung mendengarnya. Kalau cuma dia hilang ingatan, lalu kenapa dia bisa berubah total dalam waktu semalam? Dan kenapa dia juga selalu mengatakan hal-hal aneh dan sulit dimengerti?

Tabib rasa itu karena amnesia-nya. Karena itulah, dia menyarankan Qing Feng untuk mengenalkan hal-hal familier untuk membantu mengembalikan ingatan Qing Ye.


Qing Feng dan seorang rekannya pergi mencari si kusir yang hilang dalam kasusnya Qing Ye yang bernama Zhao Ba. Tapi tak ada jawaban saat mereka mencoba mengetuk pintu rumahnya. Sepertinya mereka sudah melarikan diri.

Seorang Kakek tiba-tiba mendatangi mereka dan penasaran kenapa pegawai pemerintah seperti mereka datang mencari Zhao Ba. Apa dia melakukan kesalahan?

Qing Feng tanya apakah Kakek tahu ke mana perginya Zhao Ba ini. Kakek juga tak tahu, tapi semalam Kakek tidak melihat cahaya dari rumah mereka, sepertinya mereka pergi sekeluarga.


Abu berusaha ngesot sekuat tenaga saat tiba-tiba saja muncul seekor kucing imut yang bisa bicara dan meledeknya. Heran melihat si kucing bicara berkomunikasi dengannya via gelombang otak, Abu penasaran, jangan-jangan dia...

"Demi kedamaian alam semesta!" Seru si kucing sambil bergaya persis seperti gayanya Kapten Duo Miao Miao.

Flashback.


Saat si makhluk asap hitam itu menyerang, Duo Miao bersumpah bahwa dia tidak akan pernah menyerahkannya (sesuatu, entah apa) pada si makhluk asap hitam.

Waktu itu, Abu Cha Cha berusaha memaksa Duo Miao untuk memberikan saja apapun yang diinginkan si makhluk asap hitam itu. Tapi Duo Miao malah memencet suatu tombol di tangannya sambil berkata. "Demi kedamaian alam semesta!"

Seketika itu pula, pesawat UFO itu terpecah dan akhirnya terjatuh ke bumi.

Flashback end.


Abu Cha Cha tak percaya melihatnya. "Duo Miao, kenapa kau berubah jadi kucing?"

"Itu, kau tidak perlu tahu. Sebaliknya, apa kau tahu jadi apa dirimu sekarang? Kau tahu di mana kau berada sekarang ini? Mau dengar bagaimana akhirmu nanti?"

Tapi Abu lemas mendadak. Duo Miao yakin itu karena Abu tidak punya banyak pengetahuan tentang planet ini. Nanti juga dia akan terbiasa.

"Aku tidak suka, aku ingin kembali."

"Benar. Kali ini aku ingin menangkapmu kembali."

Kesal, Abu hampir saja menghantam Duo Miao pakai bata. Tapi Duo Miao tiba-tiba berkata kalau dia punya komunikator untuk mengontak planet mereka. Abu mendadak berubah sok manis dan memanggilnya 'Tuan Duo Miao Miao'.


"Di mana kau menyimpan barang-barangmu?" Tanya Abu antusias.

"Hilang."

Abu sontak melayangkan batanya lagi. Tapi tunggu dulu! Duo Miao sudah menandai benda itu, jadi mereka pasti akan mengetahui keberadaannya. Mereka pasti bisa menemukannya dalam dua hari jika mereka beruntung.

Dan berhubung Abu adalah tahanan, jadi Duo Miao memerintahkan Abu untuk membantu mencarikan komunikator itu. Oke, Abu setuju dengan senang hati.

"Tuan Duo Miao Miao, kau telah menyentuh hatiku. Kau tahu, orang yang bernama Tang Qing Feng itu. Dia orang yang brutal, kejam, pokoknya dia bukan manusia! Dan lagi, dia menyiksaku. Dia tidak mengikuti aturan dasar alam semesta. Hanya memikirkan dia saja, aku rasanya tidak bisa bernapas."

"Sekarang, berhubung Tang Qing Feng sudah mulai mempercayaimu, jadi kau hanya bisa mengandalkan tipuan untuk menang."


Begitu mendengar Qing Ye bangkit dari kematian, Nyonya Tang langsung pergi ke rumah memorial bersama err... kembarannya pelayan wanita yang kemarin.

Mereka datang dengan membawakan makanan kesukaan Qing Feng. Tapi, di mana Qing Ye. Hmm... ini nyonya kok mencurigakan. Dia mengklaim kalau dia berdoa siang dan malam untuk Qing Ye dan syukurlah dia masih hidup. Mereka pasti sudah salah mengira Qing Ye mati kemarin.

"Ibu, aku ingin menginvestigasi segalanya dulu. Baru setelah itu aku akan memberitahu kalian segalanya. Situasi Qing Ye sungguh sulit dipahami." Ujar Qing Feng yang tampaknya juga meragukan ketulusan Nyonya Tang pada Qing Ye.

Si Pelayan mengklaim bahwa Nyonya Tang sangat mencemaskan Qing Ye, makanya ia menghukum semua pelayan yang bicara omong kosong. Ia juga sudah menyiapkan kamar untuk Qing Ye di kediaman keluarga Tang.

Qing Feng tampak jelas khawatir jika Qing Ye tinggal di rumah keluarga Tang, makanya dia berusaha beralasan bahwa jiwanya Qing Ye masih kacau, jadi tidak baik jika dia dibawa ke rumah keluarga Tang.

Tapi alasannya itu malah membuat Nyonya Tang semakin ngotot untuk membawa Qing Ye pulang dengan alasan agar Qing Ye bisa segera disembuhkan dan menuntut Qing Feng untuk membawanya menemui Qing Ye sekarang juga.

 

Di dalam kamar, Abu dan Duo Miao membuat rencana licik. "Pokoknya siapapun yang masuk kamar ini nantinya, kita harus membuat orang itu tahu kalau kita berbahaya bagi mereka." Ujar Duo Miao.

"Kita harus memberi pelajaran pada para kera bodoh itu untuk bersikap yang benar."


Dan rencana yang dimaksudnya adalah mewek dramatis bin lebay pura-pura amnesia dengan diiringi dedaunan musim gugur yang berjatuhan (dijatuhin Duo Miao dari atap). "Aku siapa? Di mana aku? Kenapa aku tidak mengingat apapun?"

"Akting bodoh apa yang sedang kau mainkan?!" Bentak Qing Feng.

Gagal deh rencana besar mereka. Padahal seharusnya kan Qing Feng mendekap kepalanya sambil bilang 'Maafkan aku, aku tidak akan menekanmu lagi'.


Nyonya Tang cepat-cepat menyela akting lebay-nya. Percaya kalau Abu adalah Qing Ye yang hilang ingatan, Nyonya Tang bicara manis padanya dan memberitahunya bahwa dia tetaplah putri kedua keluarga Tang biarpun dia hilang ingatan.

Abu cuma menatapnya dengan bingung. Tapi kemudian Qing Feng memanggilnya 'Ibu'. Abu sontak memeluk Nyonya Tang sambil mewek tapi diam-diam ngasih jempol ke Duo Miao. Trik tipuan mereka sukses.


Xiang Er, pelayannya Qing Ye, menyajikan berbagai makanan di hadapan Abu, tapi hanya satu menu yang paling menarik perhatian Abu sampai matanya jereng. "Akhirnya, aku mengerti kenapa Kera Bumi harus makan makanan ini."

Xiang Er baru saja hendak menyajikan sayur mayur untuk Abu, tapi Abu malah sudah selesai menghabiskan satu piring makanan itu sampai ludes tak bersisa.

"Xiang Er, aku mau tahu makanan apa ini?"

"Perut babi rebus, nona. Sebelumnya kau benci makan itu. Kau tidak ingat?" Heran Xiang Er.

Abu langsung akting amnesia lagi, dan kali ini dia sukses. Xiang Er langsung terperdaya hingga dia tidak mempertanyakan amnesianya Abu lagi. Bahkan saat Abu minta seporsi daging itu lagi, Xiang Er langsung pergi mengambilkannya.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments