Kita
kembali ke saat sebelum Abu Cha Cha bertemu dengan si kucing... Pagi
itu, Abu Cha Cha bangun pagi tapi malah mendapati tubuhnya diikat dengan
simpul rumit bak tawanan.
Qing Feng sudah menunggunya
bangun sedari tadi, lalu dengan santainya mengeluarkan berbagai macam
alat penyiksaan dari tubuhnya. Ada gunting, kapak, gunting super
panjang,
dll. Kok bisa muat di situ semua? Wkwkwk.
Dan benda terakhir yang dia keluarkan adalah bulu angsa. "Katakan, siapa kau sebenarnya?"
"Aku... Tang Qing Ye."
Qing
Feng jelas tak percaya karena kepribadiannya sangat amat berbeda dari
Qing Ye yang biasanya kalem. Berniat memaksa Abu untuk jujur, Qing Feng
langsung menyiksanya dengan menggelitiki kakinya pakai bulu angsa tanpa
ampun.
"Aaaargh!!! Akan kukasih tahu! Akan kukasih tahu! Kue Teh, Sup Enak, aku Tang Qing Ye, kak!"
Mendengar
itu, Qing Feng kontan teringat akan kenangannya bersama Qing Ye dan
langsung menghentikan penyiksaannya. "Kau benar-benar Qing Ye?"
"He-eh."
Setelah
Tabib selesai memeriksa Qing Ye, dia memberitahu Qing Feng bahwa Qing
Ye kemungkinan hilang ingatan pasca pukulan berat.
Qing
Feng semakin bingung mendengarnya. Kalau cuma dia hilang ingatan, lalu
kenapa dia bisa berubah total dalam waktu semalam? Dan kenapa dia juga
selalu mengatakan hal-hal aneh dan sulit dimengerti?
Tabib
rasa itu karena amnesia-nya. Karena itulah, dia menyarankan Qing Feng
untuk mengenalkan hal-hal familier untuk membantu mengembalikan ingatan
Qing Ye.
Qing
Feng dan seorang rekannya pergi mencari si kusir yang hilang dalam
kasusnya Qing Ye yang bernama Zhao Ba. Tapi tak ada jawaban saat mereka
mencoba mengetuk pintu rumahnya. Sepertinya mereka sudah melarikan diri.
Seorang
Kakek tiba-tiba mendatangi mereka dan penasaran kenapa pegawai
pemerintah seperti mereka datang mencari Zhao Ba. Apa dia melakukan
kesalahan?
Qing Feng tanya apakah Kakek tahu ke mana
perginya Zhao Ba ini. Kakek juga tak tahu, tapi semalam Kakek tidak
melihat cahaya dari rumah mereka, sepertinya mereka pergi sekeluarga.
Abu
berusaha ngesot sekuat tenaga saat tiba-tiba saja muncul seekor kucing
imut yang bisa bicara dan meledeknya. Heran melihat si kucing bicara
berkomunikasi dengannya via gelombang otak, Abu penasaran, jangan-jangan
dia...
"Demi kedamaian alam semesta!" Seru si kucing sambil bergaya persis seperti gayanya Kapten Duo Miao Miao.
Flashback.
Saat
si makhluk asap hitam itu menyerang, Duo Miao bersumpah bahwa dia tidak
akan pernah menyerahkannya (sesuatu, entah apa) pada si makhluk asap
hitam.
Waktu itu, Abu Cha Cha berusaha memaksa Duo Miao
untuk memberikan saja apapun yang diinginkan si makhluk asap hitam itu.
Tapi Duo Miao malah memencet suatu tombol di tangannya sambil berkata.
"Demi kedamaian alam semesta!"
Seketika itu pula, pesawat UFO itu terpecah dan akhirnya terjatuh ke bumi.
Flashback end.
Abu Cha Cha tak percaya melihatnya. "Duo Miao, kenapa kau berubah jadi kucing?"
"Itu,
kau tidak perlu tahu. Sebaliknya, apa kau tahu jadi apa dirimu
sekarang? Kau tahu di mana kau berada sekarang ini? Mau dengar bagaimana
akhirmu nanti?"
Tapi Abu lemas mendadak. Duo Miao
yakin itu karena Abu tidak punya banyak pengetahuan tentang planet ini.
Nanti juga dia akan terbiasa.
"Aku tidak suka, aku ingin kembali."
"Benar. Kali ini aku ingin menangkapmu kembali."
Kesal,
Abu hampir saja menghantam Duo Miao pakai bata. Tapi Duo Miao tiba-tiba
berkata kalau dia punya komunikator untuk mengontak planet mereka. Abu
mendadak berubah sok manis dan memanggilnya
'Tuan Duo Miao Miao'.
"Di mana kau menyimpan barang-barangmu?" Tanya Abu antusias.
"Hilang."
Abu
sontak melayangkan batanya lagi. Tapi tunggu dulu! Duo Miao sudah
menandai benda itu, jadi mereka pasti akan mengetahui keberadaannya.
Mereka pasti bisa menemukannya dalam dua hari jika mereka beruntung.
Dan
berhubung Abu adalah tahanan, jadi Duo Miao memerintahkan Abu untuk
membantu mencarikan komunikator itu. Oke, Abu setuju dengan senang hati.
"Tuan
Duo Miao Miao, kau telah menyentuh hatiku. Kau tahu, orang yang bernama
Tang Qing Feng itu. Dia orang yang brutal, kejam, pokoknya dia bukan
manusia! Dan lagi, dia menyiksaku. Dia tidak mengikuti aturan dasar alam
semesta. Hanya memikirkan dia saja, aku rasanya tidak bisa bernapas."
"Sekarang, berhubung Tang Qing Feng sudah mulai mempercayaimu, jadi kau hanya bisa mengandalkan tipuan untuk menang."
Begitu
mendengar Qing Ye bangkit dari kematian, Nyonya Tang langsung pergi ke
rumah memorial bersama err... kembarannya pelayan wanita yang kemarin.
Mereka
datang dengan membawakan makanan kesukaan Qing Feng. Tapi, di mana Qing
Ye. Hmm... ini nyonya kok mencurigakan. Dia mengklaim kalau dia berdoa
siang dan malam untuk Qing Ye dan syukurlah dia masih hidup. Mereka
pasti sudah salah mengira Qing Ye mati kemarin.
"Ibu,
aku ingin menginvestigasi segalanya dulu. Baru setelah itu aku akan
memberitahu kalian segalanya. Situasi Qing Ye sungguh sulit dipahami."
Ujar Qing Feng yang tampaknya juga meragukan ketulusan Nyonya Tang pada
Qing Ye.
Si Pelayan mengklaim bahwa Nyonya Tang sangat
mencemaskan Qing Ye, makanya ia menghukum semua pelayan yang bicara
omong kosong. Ia juga sudah menyiapkan kamar untuk Qing Ye di kediaman
keluarga Tang.
Qing Feng tampak jelas khawatir jika
Qing Ye tinggal di rumah keluarga Tang, makanya dia berusaha beralasan
bahwa jiwanya Qing Ye masih kacau, jadi tidak baik jika dia dibawa ke
rumah keluarga Tang.
Tapi alasannya itu malah membuat
Nyonya Tang semakin ngotot untuk membawa Qing Ye pulang dengan alasan
agar Qing Ye bisa segera disembuhkan dan menuntut Qing Feng untuk
membawanya menemui Qing Ye sekarang juga.
Di
dalam kamar, Abu dan Duo Miao membuat rencana licik. "Pokoknya siapapun
yang masuk kamar ini nantinya, kita harus membuat orang itu tahu kalau
kita berbahaya bagi mereka." Ujar Duo Miao.
"Kita harus memberi pelajaran pada para kera bodoh itu untuk bersikap yang benar."
Dan
rencana yang dimaksudnya adalah mewek dramatis bin lebay pura-pura
amnesia dengan diiringi dedaunan musim gugur yang berjatuhan (dijatuhin
Duo Miao dari atap). "Aku siapa? Di mana aku? Kenapa aku tidak mengingat
apapun?"
"Akting bodoh apa yang sedang kau mainkan?!" Bentak Qing Feng.
Gagal deh rencana besar mereka. Padahal seharusnya kan Qing Feng mendekap kepalanya sambil bilang
'Maafkan aku, aku tidak akan menekanmu lagi'.
Nyonya
Tang cepat-cepat menyela akting lebay-nya. Percaya kalau Abu adalah
Qing Ye yang hilang ingatan, Nyonya Tang bicara manis padanya dan
memberitahunya bahwa dia tetaplah putri kedua keluarga Tang biarpun dia
hilang ingatan.
Abu cuma menatapnya dengan bingung. Tapi kemudian Qing Feng memanggilnya
'Ibu'. Abu sontak memeluk Nyonya Tang sambil mewek tapi diam-diam ngasih jempol ke Duo Miao. Trik tipuan mereka sukses.
Xiang
Er, pelayannya Qing Ye, menyajikan berbagai makanan di hadapan Abu,
tapi hanya satu menu yang paling menarik perhatian Abu sampai matanya
jereng. "Akhirnya, aku mengerti kenapa Kera Bumi harus makan makanan
ini."
Xiang Er baru saja hendak menyajikan sayur mayur
untuk Abu, tapi Abu malah sudah selesai menghabiskan satu piring makanan
itu sampai ludes tak bersisa.
"Xiang Er, aku mau tahu makanan apa ini?"
"Perut babi rebus, nona. Sebelumnya kau benci makan itu. Kau tidak ingat?" Heran Xiang Er.
Abu
langsung akting amnesia lagi, dan kali ini dia sukses. Xiang Er
langsung terperdaya hingga dia tidak mempertanyakan amnesianya Abu lagi.
Bahkan saat Abu minta seporsi daging itu lagi, Xiang Er langsung pergi
mengambilkannya.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam