Sinopsis Good Witch Episode 1 - Part 2

Sinopsis Good Witch Episode 1 - 2


Do Hee sepertinya mulai membangun koneksi dengan Oh Tae Ri, putri bos perusahaan penerbangan tempat dia bekerja yang tampak jelas songong banget.

Hari itu ada kontes model pramugari. Tae Ri tampak jelas menyukai Do Hee dan Do Hee pun sukses jadi pemenang pertama.

"Aku tidak akan menjalani kehidupan bodoh seperti ayahku. Untuk bisa melakukannya, aku butuh kekuasaan. Aku butuh uang, kekuasaan dan kehormatan. Aku menginginkan semuanya."


Sun Hee akhirnya menikah. Kedua pengantin tampak begitu bahagia, tapi Do Hee bahkan tidak tampak ada di sana.


Beberapa tahun pun berlalu begitu saja. Sun Hee sekarang sudah memiliki seorang putri bernama Bong Cho Rong. Berbeda dengan ibunya yang selalu tak enak menolak permintaan semua orang, Cho Rong jauh lebih berani nyolot kayak Do Hee.

Hari itu saat dia pulang sekolah, dia malah mendapati Ibunya sedang memilah-milah sampah sementara si satpam penjaga apartemen malah asyik nelpon.

Cho Rong langsung kesal melihat ibunya seperti itu lagi. Kenapa selalu ibu sih yang membersihkan sampah? Tidak terima, Cho Rong langsung pura-pura menelepon manager apartemen untuk menakut-nakuti si satpam.

Taktiknya sukses. Si satpam sontak panik menutup teleponnya dan akhirnya mengambil alih pekerjaan itu dari Sun Hee. Tapi Sun Hee malah tak enak dan bersikeras mau menyelesaikannya sendiri. Kesal, Cho Rong langsung menyeret ibunya dari sana.


"Ibu bau. Berhentilah membersihkan sampah, Bu. Baunya nempel sampai empat hari."

"Ahjussi itu kesulitan membersihkan semuanya sendirian."

"Bukan itu intinya. Dia memanfaatkan ibu karena tahu ibu akan melakukan semuanya."

Cho Rong langsung nyerocos panjang lebar menyebutkan berbagai hal yang selalu diminta orang-orang pada Sun Hee dan Sun Hee selalu mengiyakan semua permintaan mereka. Intinya semua orang cuma memanfaatkan Sun Hee.

Tapi Sun Hee tetap saja bersikeras kalau dia tidak dimanfaatkan, semua orang itu hanya membutuhkan bantuan, jadi Sun Hee membantu mereka.

"Ibu tidak perlu membantu mereka."

"Ibu tidak bisa mengabaikan seseorang yang membutuhkan bantuan ibu. Ibu memiliki... rasa keadilan yang sangat kuat terhadap orang-orang lemah di dalam gen ibu."

"Itu bukan gen. Ada orang yang memiliki gen sama, tapi hidupnya tidak seperti ibu."


Siapa lagi kalau bukan Do Hee. Di tempat lain, Do Hee terpilih menjadi pramugari terbaik dalam acara anniversary perusahaan mereka yang ke-30.

Begitu namanya disebut, dia langsung berlenggak-lenggok bak model catwalk di atas panggung, sebelum kemudian menerima tropi dan buket bunga dari sang bos - Oh Pyeong Pan.

 

Bersamaan dengannya, Song Woo Jin (Ryu Soo Young) terpilih sebagai pilot terbaik berkat kehebatannya dalam melakukan pendaratan darurat di atas air dan berhasil menyelamatkan seluruh penumpang.

Begitu namanya dipanggil, dia langsung naik panggung sambil melakukan moonwalk ala Michael Jackson yang sontak mendapat sambutan riuh dari para wanita dan Do Hee tampak jelas tertarik padanya.


Kedua pemenang lalu disuruh berjalan berdampingan ala-ala peragaan busananya Andre Kim. Tapi entah kenapa Woo Jin sengaja tidak benar-benar menyentuh punggung Do Hee.

Malah saat Do Hee berusaha menempelkan punggungnya ke tangan Woo Jin, Woo Jin malah menjauhkan tangannya dari Do Hee.


Setelah Pyeong Pan selesai pidato dan mengajak semua orang bersulang, Do Hee masih terus memperhatikan Woo Jin. Rekannya Do Hee heran, kenapa Woo Jin suka sekali memakai warna biru.

"Katanya warna biru tua bisa menekan insting pria."

"Kenapa dia ingin menekan instingnya?"


Do Hee sudah menyelidiki latar belakangnya Woo Jin dan sepertinya Woo Jin tidak meyakini pernikahan. Tubuh dan jiwanya sudah terlatih untuk menjauh dari wanita. Bahkan sejak bergabung dengan perusahaan ini, dia tidak pernah kencan dengan pramugari.

"Dia tidak ingin menikah. Lalu kenapa kau tertarik padanya?"

"Kau lebih suka batu yang bergelimang tanah, atau tiara edisi terbatas yang dipajang di toko barang mewah."

"Tentu saja tiara edisi terbatas."

"Kenapa?"

"Karena itu langka."

"Sama seperti Song Woo Jin. Dia pria langka. Dia seperti barang langka yang ada di pasaraya atau museum."


MC lalu mengumumkan acara selanjutnya yaitu lelang amal untuk anak-anak Afrika. Tapi Do Hee malas mengikuti acara itu dan memutuskan untuk pulang saja. Untuk apa dia membantu anak-anak negara lain? Dia sibuk.

"Orang-orang melihat. Setidaknya pura-puralah ikut serta. Terkadang kau tampak agak kejam."

Do Hee tetap tidak mau. Dia tahu kalau orang-orang pasti akan menyebutku penyihir berhati dingin, tapi dia tidak peduli. Toh semua itu tidak mempengaruhi hidupnya sama sekali. Do Hee pun pergi dengan acuh.


Di pesawat, Tae Ri marah-marah pada seorang pramugari hanya karena menurutnya, si pramugari salah menyajikan mangkok ramennya. Saat si pramugari berusaha membela dirinya dengan sopan, Tae Ri tidak terima dan langsung mengancam si pramugari untuk menghabiskan ramen itu atau dia tidak akan melepaskan masalah ini.

Si pramugari sontak menangis gara-gara itu. Saat Chae Kang Min (Suaminya Tae Ri) kembali, Tae Ri langsung pura-pura seolah dia tidak bersalah dan menuduh si pramugari berakting... lalu menyiram ramen panas itu ke kepala si pramugari sambil ketawa gila. OMG! Jahatnya!


Jelas saja suasana langsung heboh dan para penumpang lainnya langsung merekam kejadian itu. Begitu mereka mendarat di Amerika, Tae Ri langsung ditangkap polisi. Pfft! Kang Min berusaha membela istrinya, tapi para polisi tetap menggelandang Tae Ri ke kantor polisi.


Videonya Tae Ri itu viral dengan cepat di internet dan menghebohkan seluruh negeri. Tak pelak para netizen pun langsung heboh merutukinya.

Berita itu pun dengan cepat sampai ke Pyeong Pan yang saat itu masih berada di pesta. Sekretarisnya Pyeong Pan melapor kalau mereka sedang berusaha menghentikan penyebaran video itu.

"Dasar, anak nakal itu. Kenapa dia harus merusak hari yang penting ini?!" Desis Pyeong Pan kesal. "Suruh semua orang di tim hukum dan humas untuk menutupinya. Selesaikan secara diam-diam dan secepatnya."


Cheon Dae bangun kesiangan dan hal pertama yang dilakukannya malah selfie lalu upload di medsos. Tapi belum selesai upload, mendadak Do Hee nelpon. Lucunya, ringtone-nya adalah suara rekaman Sun Hee yang mengingatkannya untuk berhenti mainan medsos.

Ternyata Cheon Dae sekarang nganggur dan Sun Hee lah bekerja. Cheon Dae terdengar gregetan banget saat menjawab teleponnya Sun Hee, tapi kata-katanya malah terdengar romantis bagi Sun Hee.

Bukan cuma bekerja di luar, Sun Hee masih menjalankan kewajibannya mengurus rumah dan membuatkan sarapan untuk Cheon Dae. Dia bahkan menelepon hanya untuk mengingatkan Cheon Dae untuk memakan sarapan.


Para ahjumma yang bekerja bersamanya, gregetan melihat Sun Hee masih mengurus suaminya yang pengangguran dan kerjaannya cuma mainan ponsel sepanjang hari itu.

Tapi Sun Hee berkata kalau dia memang ingin bekerja dan bukannya karena disuruh suaminya. Soalnya dia bercita-cita untuk membeli dan membuka bisnis food truck.

Dia bahkan berjanji akan memberi mereka diskon 50% seumur hidup. Dia lalu membagi-bagikan minuman vitamin untuk bosnya dan para ahjumma lainnya.


Tiba di kantor, Pyeong Pan malah disambut berita TV yang heboh memberitakan video penyiraman ramen panas itu. Pyeong Pan sontak kesal merutuki putrinya itu.

Padahal dia sudah menghabiskan banyak uang untuk membesarkan dan mendidiknya dengan guru-guru terbaik, tapi Tae Ri malah jadi orang gila. Kapan dia akan kembali ke Korea? Sekretaris bilang kalau sebentar lagi Tae Ri akan tiba di Bandara Incheon.


Begitu tiba di bandara, para wartawan yang sudah menunggu, langsung menyerbu Tae Ri. Salah satu wartawan bahkan nekat menarik maskernya Tae Ri.

Tae Ri sontak murka dan langsung menghantamkan kepalanya ke kepala si wartawan sekeras-kerasnya sampai si wartawan mimisan lalu jejeritan kayak orang gila. Panik, Kang Min bergegas menyeret Tae Ri keluar dari sana.


Saat Do Hee sedang tidak di rumah, Sun Hee datang untuk memberinya persediaan kimchi. Apalagi hari ini adalah hari kematian ayah mereka.

Sendirian di sana, Sun Hee terkagum-kagum melihat rumah baru Do Hee dan iseng mencoba seragamnya Do Hee sambil pura-pura jadi pramugari.

Tapi saat dia hendak buang sampah, tiba-tiba seorang pria bermasker muncul membekap mulutnya dan memanggilnya Cha Do Hee.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments