Sinopsis Once We Get Married Episode 3

Tepat setelah Xi Xi keluar dari ruangannya Si Chen dengan penuh amarah, datanglah seorang wanita cantik bernama Ran Xi Wei, dialah wanita yang aslinya ingin Si Chen ajak ke pestanya Alex.

 

Jelas mereka bukan pacar, tapi wanita itu tampak jelas tertarik pada Si Chen. Tapi Si Chen, entah tidak menyadarinya atau terlalu cuek akan hal itu, tapi dia tetap memperlakukan gadis itu dengan baik selayaknya teman. Saat Xi Wen menanyakan tentang gadis barusan, Si Chen cuma berkata ada masalah kecil, namun sekarang sudah terselesaikan.

Yang tidak dia ketahui, Xi Xi sekarang mendatangi Alex dan berbohong pada Alex bahwa dia dan Si Chen sudah berpacaran selama bertahun-tahun dan Si Chen mau melamarnya waktu Si Chen memberinya kalung rancangan mendiang istrinya Alex itu.

Namun waktu itu dia belum siap. Tapi setelah dia melihat gaun pengantin rancangan Alex yang begitu indah, hatinya mulai tergerak sehingga dia mantap untuk menikah sama Si Chen. Jika dia menikah dengan menggunakan gaun pengantin rancangan Alex, dia pasti akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.

Karena itulah, hari ini dia mendatangi Alex untuk membujuk Alex untuk menjual gaun pengantinnya padanya tanpa sepengetahuan Si Chen dengan alasan bahwa dia ingin memberi kejutan pada Si Chen.

Sayangnya karena kontrak sudah ditandatangani, Alex tidak bisa menjual gaun rancangannya yang sekarang. Akan tetapi, dia bisa menjual yang rancangan sebelumnya, tinggal menyesuaikan ukurannya saja. Setulus hati dia mendoakan semoga mereka berdua bahagia.


Akhirnya! Xi Xi senang banget. Malam harinya, dia menghubungi klien misteriusnya dan memberitahu bahwa dia sudah berhasil mendapatkan hak membeli Marry Me. Dia hanya perlu membayar depositnya.

Tapi Si Chen tak percaya, malah menuduh Xi Xi menipu dan menolak mentransfer uangnya, dan menuntut Xi Xi untuk memperlihatkan bukti pembeliannya dulu, baru dia akan membayar penuh. Xi Xi kesal, tapi terpaksa dia menyetujuinya. Dan karena uangnya kurang, Xiao Ya membantu menalanginya.

Xi Xi dengan polosnya mengajarinya Zi Xin menggambar tanpa menyadari kalau itu cuma alasan Zi Xin untuk bisa bertemu dengannya. Sementara dia nyerocos tentang teknik menggambar, Zi Xin sama sekali tak mendengarnya saking terpesonanya menatap si cantik di hadapannya ini. 

Hari ini adalah konferensi pers untuk mengumumkan kerja sama Whymall dengan Marry Me. Tapi gara-gara ulah Xi Xi waktu itu, Alex juga mengumumkan bahwa dia menjual sampel rancangannya yang sebelumnya pada calon istrinya Si Chen, yaitu nona Gu Xi Xi. Pfft! 

Si Chen yang tidak tahu apa-apa, jelas kaget. Para reporter pun langsung mengalihkan kamera-kamera mereka padanya. Tapi karena tak mungkin membongkar kepalsuan ini karena bisa menyebabkan terputusnya kerja sama dengan Alex, terpaksa Si Chen mengiyakannya saja.

 

Gara-gara neneknya yang matre dan gengsinya tinggi, Xi Xi terpaksa harus mengorbankan banyak uang untuk mentraktir beberapa saudara mereka di restoran mewah di sebuah hotel. Parahnya lagi manajer restoran kemudian memberitahunya bahwa ada beberapa peralatan makan yang hilang.

Tidak ada satu pun dari saudaranya yang mau mengaku, maka Xi Xi langsung saja menyuruh manajer untuk melapor ke polisi. Saat itulah Zi Xin muncul, si manajer restoran memanggilnya Presdir. Hmm, apakah dia pemilik hotel ini?


Setelah manajer memberitahukan kronologi masalahnya, dia membantu Xi Xi berakting untuk mengancam si pencuri. Dan sukses membuat si pelaku, yang ternyata bibinya Xi Xi, ketakutan. 

Tapi karena terlalu malu, jadi dia menyalahkan dan menuduh anaknya yang masih bocah sebagai pencurinya. Tapi karena hari ini ulang tahun Nenek, jadi Zi Xin berbaik hati memberikan semua itu untuk Nenek sebagai hadiah ultah.

 Tepat saat itu juga, Si Chen mendadak muncul dan langsung membawa Xi Xi pergi bersamanya. Baru saat itulah Zi Xin diberitahu sekretarisnya tentang berita hubungan Xi Xi dan Si Chen yang dikabarkan akan segera menikah.

Kedua orang itu sontak saling mengonfrontasi dan saling menyalahkan satu sama lain atas segala masalah yang mereka timbulkan pada satu sama lain sambil menambahkan kata-kata 'Calon suami' dan 'Calon istri' dengan nada sinis pada satu sama lain.

Parahnya lagi, saat itu juga Xi Xi ditelepon Xiao Ya yang mengabarkan bahwa klien mereka membatalkan pesanan dan alamat klien itu berada di kantor pusat Whymall. Xi Xi langsung sadar kalau klien brengsek yang nama akunnya super narsis 'Kekasih Impian Para Gadis' itu ternyata Si Chen.

Xi Xi sontak sinis menyindir nama akunnya yang super duper narsis itu. Tapi Si Chen dengan bangga memberitahu bahwa itu adalah fakta nyata berdasarkan survei di internet. Cih! Presdir apaan yang hobinya mencari peringkat dirinya sendiri di internet, dia nganggur banget yah?


Tiba-tiba sekretarisnya Si Chen muncul, mengabarkan bahwa perusahaan saingan mereka, Grup Wenye, sepertinya juga tertarik untuk mendapatkan Alex. Karena itulah, mereka harus menyelesaikan kesepakatan bisnis ini secepatnya. Sekretaris menyarankannya untuk memanfaatkan Xi Xi saja karena Alex sepertinya sangat menyukai Xi Xi. 

Maka Si Chen menawarkan kesepakatan pada Xi Xi. Yaitu Xi Xi harus terus pura-pura menjadi calon istrinya. Jika Xi Xi bersedia, maka dia akan memberikan ganti ruginya dan bayaran yang jumlahnya sangat banyak. 

Dan Xi Xi langsung setuju tanpa pikir panjang, tapi dia hanya menginginkan ganti ruginya saja, dia tidak butuh bayaran yang dia janjikan itu. Dia juga berharap bahwa setelah masalah ini selesai, mereka tidak akan pernah bertemu lagi selama-lamanya. Deal!

Demi mempersiapkan kebohongan mereka di hadapan Alex besok, Si Chen mengirim informasi pribadinya yang super narsis pada Xi Xi untuk dipelajari dan dihafalkan. Si Chen juga meng-add friend-nya di WeChat dan memperingatkannya untuk menghafalkan informasinya dengan benar. Kalau sampai ada kesalahan, satu saja, maka akan dia denda.

Dari hasil penyelidikan sekretarisnya, Si Chen mengetahui bahwa Presdir Grup Wenye adalah Mo Zi Xin. Tidak banyak informasi pribadi tentangnya, kebanyakan berita tentangnya hanya donasi yang rutin diberikannya pada organisasi kelautan.

Sekretaris merasa kalau Alex bakalan suka sama Zi Xin karena Alex pernah bilang dalam wawancaranya bahwa dia menyukai orang yang romantis dan menarik. Alex tidak terlalu suka sama pengusaha berotak licik. 

Baiklah, kalau begitu, Si Chen akan menjadi orang yang romantis dan menarik mulai sekarang... Yah, setidaknya cuma di hadapan Alex saja sih.

Keesokan harinya, dia membawa Xi Xi untuk fitting gaun pengantin, dan Si Chen langsung terpesona. Tapi tentu saja dia punya tujuan bisnis dibalik sikap sok romantisnya pada Xi Xi. Kali ini dia menyuruh Xi Xi untuk melakukan pemotretan dengan gaun itu di hadapan Alex sambil mengklaim bahwa Xi Xi sendiri yang ingin melakukan pemotretan ini.

Dia sebenarnya benar-benar terpesona saat melihat sosok Xi Xi yang cantik, lembut dan anggun saat melakukan pemotretannya. 

Tapi dengan cepat dia menguasai diri lalu dengan gaya sok romantisnya dia berkata pada Alex bahwa kerja samanya dengan Alex ini adalah demi Xi Xi juga. 

Alex langsung percaya begitu saja, mengira kalau Si Chen bukan hanya pengusaha, melainkan juga seorang pria yang romantis yang sejalan dengan visi-misi gaun pengantin rancangannya. 

Dia benar-benar kagum dengan ketulusan cinta mereka pada satu sama lain. Karena itulah, dia setuju untuk memberikan hak agensi mereknya pada Whymall. Syaratnya cuma satu, dia ingin mereka foto bersama.


Oke! Si Chen langsung menurutinya saat itu juga. Dia merangkul Xi Xi sok mesra dan diam-diam memberinya isyarat untuk bekerja sama.

Setelah Alex pergi, Si Chen berniat mengajaknya makan siang bersama sebagai ucapan terima kasih karena pembicaraannya dengan Alex berjalan lancar berkat Xi Xi. Tapi Xi Xi menolak tegas. Dia juga menolak dianterin pulang tak peduli biarpun akan susah dapat taksi karena daerah ini adalah daerah elit yang tidak bisa sembarangan dimasuki orang luar.

Dan dia baru sadar tak lama kemudian kalau tempat itu sangat luas dan besar yang pastinya capek banget kalau harus jalan kaki, apalagi dia pakai high heels. Benar-benar tidak ada satu pun mobil yang lewat. 

Saat akhirnya ada mobil lewat, itu malah mobilnya Si Chen yang langsung memaksanya masuk mobilnya. Yang tak disangkanya, Si Chen ternyata juga sudah menyiapkan sepatu kets untuknya. Hmm, gentleman juga ternyata dia.

Dia membawa Xi Xi makan siang di sebuah restoran lalu memberinya sebuah cek kosong, mempersilahkan Xi Xi untuk menulis berapa pun yang dia mau sebagai bayaran hari ini.

Tapi Xi Xi tetap teguh dengan prinsipnya dan menolak uangnya Si Chen. Tapi Si Chen sama sekali tak percaya kalau dia sebaik ini, meyakini kalau Xi Xi tuh wanita mata duitan yang akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. (Duh, tuh mulut, minta ditamper beneran)

Sakit hati, Xi Xi sontak menyiram segelas air ke muka Si Chen lalu pergi. Yang tidak mereka sadari, ada seorang paparazzi yang diam-diam memotret kejadian itu.

Keesokan harinya, sekretarisnya menyerahkan surat kontrak yang dikirim Alex. Tapi ada masalah, salah satu syarat yang Alex ajukan menyebutkan bahwa hak otoritas Marry Me hanya akan dia berikan setelah Si Chen dan Xi Xi menikah 3 bulan. Pfft! 

Si Chen kaget, jadi dia harus menikah beneran sama Xi Xi selama 3 bulan, begitu? Benar sekali, hanya itu satu-satunya cara. 

Baiklah! Saat itu juga, Si Chen bergegas pergi menemui Xi Xi dan to the point berkata. "Mari kita menikah."

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments