Sinopsis Mysterious Love Episode 16 - 1

Setelah kejadian peledakan kapal dulu, Toli sempat jadi gelandangan. Suatu hari, ada beberapa preman yang cari masalah dengannya dan merebut buku gambarnya. 

Mereka langsung bernafsu begitu melihat gambarnya Nian Chu. Toli jadi murka hingga dia langsung mengambil batu dan menghabisi si bos preman dengan kejam.

Flashback end.

Yu Fei menangis sedih selama mereka menunggui Jiang Hao yang sedang dioperasi. Menangis bukan cuma karena kekasihnya terluka, tapi juga karena sahabatnya menghilang.

Xing Xing berusaha tegar untuknya dan meyakinkannya bahwa papanya pasti akan selamat. Papanya sudah berjanji padanya akan datang mencari mereka setelah misinya selesai nanti. Jadi papanya pasti akan selamat.

Yu Fei akhirnya berusaha tegar juga demi Xing Xing. Dia menyuruh Li Teng pergi saja mencari Nian Chu, biar dia dan Xing Xing yang menunggui Jiang Hao di sini. Mereka harus mencari Nian Chu secepatnya dan jangan sampai kedua orang tuanya Nian Chu tahu dulu karena mereka pasti tidak akan bisa menerimanya.

Masalahnya, Li Teng dan para anak buahnya juga tidak tahu harus mulai mencari Nian Chu dari mana. Apalagi semua kamera CCTV di sekitar rumah sakit sudah dirusak.

Operasinya Jiang Hao akhirnya selesai. Tapi dokter dengan tertunduk penuh penyesalan memberitahu bahwa dia sudah berusaha sebaik mungkin. tapi ada komplikasi dalam operasinya. Dia turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. OMG!

Yu Fei dan Xing Xing sontak histeris menangisi tubuh Jiang Hao saat dia dibawa keluar dari ruang operasi. Para perawat dengan cepat menyingkirkan mereka untuk membawa pergi tubuh Jiang Hao.

Yu Fei mau mengejar mereka, tapi Li Teng dengan cepat mencegahnya dan mengingatkannya untuk mengurus Xing Xing saja. Li Teng sendiri yang akan mengurus pemakaman Jiang Hao, dia janji akan membalaskan dendam Jiang Hao. Yang perlu Yu Fei lakukan adalah mengurus dirinya sendiri dan Xing Xing saja.

"Menurutku, pasti itulah yang Jiang Hao inginkan."

Melihat Xing Xing yang masih menangis begitu histeris, Yu Fei akhirnya kembali ke Xing Xing dan berusaha menenangkannya lalu mengajaknya pulang. Li Teng menginstruksikan ketiga anak buahnya untuk mengantarkan Yu Fei dan Xing Xing pulang dan meningkatkan keamanan mereka. 

Dia lalu menyuruh mereka untuk datang ke rumahnya nanti untuk membahas rencana mereka selanjutnya. Mereka semua tidak sadar kalau Da An ada di sana, pura-pura jadi pasien dan mendengarkan segalanya.

Saat Li Teng pulang, tiba-tiba dia ditelepon Da An yang tahu kalau dia sudah tiba di rumah. Apa Li Teng pikir dengan mengirim Yu Fei dan Xing Xing pulang ke rumah keluarga Qiao, mereka akan aman?

"Akulah yang akan menentukan apakah orang-orang di sekitarmu aman atau tidak." Sinis Da An.

"Kalau kau menginginkan sesuatu, bicaralah padaku, jangan sentuh mereka."

"Ah, itu membosankan sekali."

"Biarkan aku bicara dengan Nian Chu."

"Lee, sudah bertahun-tahun berlalu. Kenapa kau masih sama saja? Jangan lupa, akulah yang memulai permainan ini. Kau harus mendengarkanku."

"Apa yang kau inginkan?"

"Dalam waktu satu jam, bawa ketiga saudaramu untuk bertemu denganku. Hanya dengan cara itu, Ruan Nian Chu akan tetap hidup. Kuperingatkan kau untuk yang terakhir kalinya, jangan pakai cara licik. Jika tidak, maka kalian semua akan mati."

Permintaan Da An itu membuat Li Teng mengkhawatirkan para anak buahnya. Tapi ketiga anak buahnya justru bertekad untuk tetap pergi demi membalaskan dendamnya Jiang Hao dan menyelamatkan Nian Chu. Mereka bahkan mengajak Li Teng pergi sekarang juga, tidak perlu menunda-nunda terlalu lama.

Tiba-tiba Da An menelepon lagi dan langsung sinis mengejek semangat mereka. Dia menginstruksikan Li Teng untuk tidak mematikan teleponnya karena dia akan memberi mereka arahan tempat yang harus mereka tuju.

Mereka pun pergi sambil mendengarkan petunjuk arah dari Da An... hingga mereka tiba di sebuah gedung kosong. Tapi setibanya di sana, mereka cuma mendapati sebuah layar monitor yang memperlihatkan Nian Chu disekap di sebuah tempat yang gelap dengan dandanan bak pengantin.

Nian Chu bisa melihat mereka juga melalui monitor di hadapannya dan langsung memanggil-manggil Li Teng. Da An muncul di layar saat itu pakai setelan jas putih bak pengantin pria dan langsung melakban mulut Nian Chu sebelum kemudian menyapa Li Teng dan dengan riang memperlihatkan baju pengantin couple-nya dengan Nian Chu. Mereka serasi, kan?

Dia memberitahu Li Teng bahwa sejak saat Li Teng melihat Nian Chu, jam yang berada di atas monitor itu mulai menghitung mundur untuk meledakkan bom yang terpasang pada Nian Chu.

"TOLI!" Bentak Li Teng emosi.

"Tenang dulu. Aku hanya ingin membuat pilihan. Jangan gugup. Aku menyetel waktunya 30 menit. Sekarang tinggal 28 menit. Tapi kurasa kau tidak perlu waktu selama itu untuk membuat keputusan. Dengarkan baik-baik. Pertanyaanku adalah... antara Nian Chu dan saudara-saudaramu, mana yang akan kau pilih?"

"Apa maksudmu?"

"Jika kau ingin menyelamatkan Nian Chu, aku akan membunuh ketiga saudaramu. Tapi jika kau tidak tega, maka Nian Chu akan... BOOM!"

Li Teng jadi galau. Dia berusaha bernegosiasi agar Da An melepaskan para anak buahnya. Lagipula, hanya dia target utamanya Da An. Tapi tentu saja Da An jadi kesal dan menolak permintaannya.

Li Teng pantang menyerah. Dia berusaha mengiming-imingi Da An dengan chip itu asalkan Da An melepaskan ketiga anak buahnya. Jika Da An memiliki chip itu, maka dia bisa kembali ke Taicheng dan menjalankan bisnisnya kembali.

Tapi Da An tak percaya bualannya. Dengan gaya halunya dia berkata bahwa dia dan Nian Chu akan pergi meninggalkan tempat ini bersama dan akan mati bersama-sama. Karena itulah ending dari dua orang yang saling mencintainya.

Saat Li Teng berkata bahwa dia sudah membuat keputusan, Da An menyuruhnya untuk membuka kain merah yang ada di belakangnya. Ada pistol di balik kain itu, dan Da An langsung menyuruh Li Teng untuk menghabisi ketiga anak buahnya itu dengan tangannya sendiri. Dengan begitu, Li Teng akan bisa menyelamatkan wanita yang dicintainya ini.

Li Teng galau. Perlahan dia mendekati senjata itu. Tapi dia masih terdiam ragu, Da An jadi semakin tak sabaran memerintahkan Li Teng untuk cepat bertindak. Apa pula yang Li Teng ragukan, bukankah dulu dia sudah pernah membunuh banyak orang di kapal itu?

Salah satu anak buahnya Li Teng tidak terima harus mati dan hampir mau mengambil benda itu, tapi yang satunya lagi sontak menendangnya dan mengingatkannya akan jasa-jasa Li Teng terhadap mereka. Karena itulah, dia akan menerima apa pun keputusan Li Teng dan tidak akan pernah mengkhianatinya.

"Dia bukan wanita kita, kenapa juga kita harus berkorban?"

"Shi Tou! Kau juga turut bertanggung jawab terhadap penculikannya Kak Ruan! Jangan lupa, sebagai bodyguard, kita harus rela berkorban demi klien kita."

Anak buah yang ketiga percaya pada Li Teng. Dia yakin Li Teng tidak akan mengkhianati saudaranya sendiri. Tapi tiba-tiba Li Teng mau mengambil pistol itu, anak buah ketiga sontak menendangnya. Ujung-ujungnya, keempat pria itu jadi saling berkelahi.

Nian Chu sontak bergerak-gerak heboh melihat itu, dan itu kontan membuat Da An panik menyuruhnya diam karena gerakannya bisa mengaktifkan sensor yang berada di bawah kursinya. Dia lalu menyeka air mata Nian Chu, lalu errr... menjilatnya dengan nikmat. Iiiih! Orang gila!

Nian Chu sontak menatapnya tajam, Da An langsung sok melas meminta Nian Chu untuk tidak menatapnya dengan tatapan sekejam itu. Dia bercerita bahwa dia dikirim oleh ayahnya ke sarang sindikat lain karena itulah tradisi di dalam sindikat yang dipimpin ayahnya dengan tujuan untuk melatihnya agar dia bisa menjadi kuat.

Dia sudah dikirim ke sana sejak dia berusia 10 tahun dan sejak itu, dia tidak pernah menginjakkan kaki di rumahnya sendiri, tidak bisa bertemu dengan keluarganya, tidak bisa mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya. Dia seperti yatim piatu yang dibuang oleh orang tuanya sendiri dan bisa dibuli oleh siapapun.

Baru setelah dia bertemu Nian Chu, merasa seperti melihat secerca harapan di tengah kegelapan hidupnya. Dia sama sekali tidak menginginkan uang atau pun kekuasaan. Dia muak dan jijik dengan bisnis kotor itu, dia hanya ingin bersama Nian Chu.

Tapi kemudian dia menyadari bahwa untuk mencapai tujuannya itu, dia harus menjadi kuat. Selama 5 tahun terakhir ini, hanya Nian Chu satu-satunya orang yang membantunya bertahan di dalam kegelapan hidupnya. 

Tapi 5 tahun yang lalu, Li Teng pertama kalinya menghancurkan hidupnya. Dan sekarang Li Teng juga menghancurkan hidupnya untuk yang kedua kalinya. Dia membuat polisi menyelidiki bisnisnya. Karena itulah, dia harus membuat Li Teng tahu bagaimana rasanya dikhianati oleh semua orang.  

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam