Sinopsis My Dear Guardian Episode 6

Mu Ze seenaknya memperlakukan Xia Chu bagai pembantu hanya karena dia tuan rumahnya. Saat Xia Chu masak bubur, dia langsung menuntut Xia Chu untuk memberinya semangkok. Bukan itu saja, dia juga minta tambah ini dan itu sampai Xia Chu jadi kesal dibuatnya, tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain menurutinya.

Melihat Mu Ze fokus banget membaca buku novel cerita detektif miliknya (Tokyo Zodiac Murders), Xia Chu dengan penuh semangat nyerocos ngasih bocoran tentang ceritanya. Mu Ze jadi tidak mood baca lagi gara-gara itu.

Yah memang Xia Chu sengaja sih melakukan itu untuk balas dendam. Dia santai saja mengakui niatannya itu pada kucingnya... sampai saat dia menyadari kalau Mu Ze ternyata ada di belakangnya, mendengarkan segala pengakuannya dengan muka kesal. Pfft!

Berusaha menyenangkannya, Xia Chu menyajikan teh dan kudapan berupa durian untuk Mu Ze. Tapi Mu Ze ternyata tidak suka durian dan langsung menyuruhnya untuk menyingkirkan durian itu.

Bukannya langsung disingkirkan, Xia Chu malah enak-enakan memakan durian itu di hadapan Mu Ze dengan begitu nikmat sampai Mu Ze kesal dan mengancam akan pergi kalau Xia Chu tidak segera menyingkirkan durian itu.

Xia Chu akhirnya menurutinya dan menyingkirkan durian itu dan Mu Ze pun akhirnya bisa menikmati tehnya dengan tenang dan langsung bisa tahu jenis teh apa yang diminumnya itu. Mu Ze mengaku tahu jenis-jenis teh karena dulu dia sering minum teh bersama neneknya.

Mendengar itu, Xia Chu dengan senang hati akan memberikan teh untuk Mu Ze jika lain kali Mu Ze pulang ke rumah neneknya biar Mu Ze bisa menikmati teh bersama neneknya. Tapi yang tak disangkanya, Mu Ze mengaku bahwa neneknya sudah lama meninggal dunia.

Xia Chu jadi merasa bersalah karena mengungkit-ungkit neneknya Mu Ze. Dan Mu Ze malah mendadak memanfaatkan rasa bersalahnya Xia Chu untuk memerintahkan Xia Chu memasangkan sprei kasurnya.

Dan Xia Chu dengan polosnya menurutinya... dan baru sadar beberapa menit kemudian kalau dia sedang dimanfaatkan sama Mu Ze. Maka kemudian dia memutuskan untuk balas dendam dengan memasangkan sprei gambar Sailormoon warna pink di kasurnya Mu Ze. Wkwkwk!

Mu Ze jadi risih banget tidur di kasurnya sendiri. Miring kiri, lihat Sailormoon. Miring kanan, juga lihat Sailormoon... hingga akhirnya dia tidak tahan lagi dan langsung mencopot sprei itu. Tapi ujung-ujungnya juga dia tetap susah tidur dan terus bergulingan dengan gelisah.

Keesokan harinya, Xia Chu bangun kesiangan. Dia langsung terburu-buru lari ke kamar mandi tapi malah mendapati Mu Ze ada di sana, sedang cukuran dengan cuma mengenakan handuk.

Pemandangan itu kontan membuat Xia Chu terpana. Dan dia baru sadar saat Mu Ze menegurnya. Xia Chu mendadak jadi salting dan buru-buru pergi ke kamar mandi lain tapi malah tak sengaja kejedot pintu.

Saking malunya dengan sikapnya sendiri, Xia Chu sampai salah mengambil pembersih muka yang dia kira odol. Saat dia siap pergi tak lama kemudian, Mu Ze tiba-tiba memanggilnya dan menyodorkan segelas susu padanya. Wah! Tumben Mu Ze baik.

Xia Chu santai saja meminumnya sambil mengucap terima kasih. Sungguh tak disangka kalau Mu Ze repot-repot membelikannya susu pagi-pagi. Tapi Mu Ze dengan santainya mengaku kalau dia tidak beli, itu sudah ada di kulkas kok.

Hah? Xia Chu akhirnya sadar kalau yang barusan diminumnya itu bukan susu, melainkan whipping cream. Hadeh! Dasar Mu Ze! Itu kan kalorinya banyak banget. Xia Chu sontak kesal memprotesnya. Tapi Mu Ze dengan muka sok polosnya mengklaim kalau dia tidak mengerti bedanya susu dan krim lalu cepat-cepat memotong protesnya Xia Chu dengan mengingatkan kalau Xia Chu sudah hampir terlambat.


Baru sadar, Xia Chu pun bergegas pergi. Tapi malah kesulitan mendapatkan taksi. Untungnya Mu Ze berbaik hati mengantarkannya. Karena sudah kesiangan, Mu Ze pun ngebut. Tapi itu ditambah krim yang dia minum tadi, membuat Xia Chu jadi mual-mual. Mu Ze santai saja menyuruh Xia Chu untuk menahannya, dia harus belajar menjadi kuat.

"Liang Mu Ze, kau sengaja yah?" Tuduh Xia Chu.

"Kau berpikir berlebihan. Menurutmu aku ini orang tua. Mana bisa aku membedakan susu dan krim. Menurutku sama saja."

Xia Chu tak percaya. "Bukankah kau marah karena semalam aku memasang sprei Sailormoon? Makanya sekarang kau balas dendam. Untuk ukuran seorang prajurit khusus, mata pikiranmu jauh lebih kecil daripada mata jarum. Orang sepertimu, jangankan insomnia, kau juga bisa saja mendadak mati setiap saat." Rutuk Xia Chu.

"Siapa di antara kita yang berotak dangkal?" 

"Kau!"

Dan seketika itu pula, Mu Ze balas dendam dengan semakin tancap gas dan berhenti mendadak di depan Zhou Ran yang sudah menunggu Xia Chu di depan rumah sakit, tampak jelas tak senang melihat mereka berdua datang bersama.

Xia Chu masih sangat canggung dan tegang berhadapan dengan Zhou Ran. Lagi-lagi dia datang membawakan makanan untuk Xia Chu. Tapi yang dia bawa adalah beberapa botol susu yang kontan saja membuat Xia Chu masih trauma dan mual hingga dia menolak semua susu itu dan langsung bergegas pergi.

Penasaran dengan pria yang bersama Xia Chu tadi, Zhou Ran langsung menghubungi Long Yi dan memintanya untuk menyelidiki Mu Ze.

Tak lama kemudian, tim dokter mengecek keadaan Xiao Jun. Xia Chu sebagai dokter penanggung jawabnya, melaporkan perkembangan kondisi Xiao Jun ada para rekan dokternya.

Tapi tiba-tiba dia melihat Xiao Jun minum susu yang kontan mengingatkannya akan kejadian whipping cream tadi. Dia langsung mual-mual karenanya, dan Xiao Jun dengan seenaknya menuduhnya hamil. Semua mata sontak berpaling padanya dengan penasaran.

Xia Chu menyangkal, tapi Xiao Jun keukeuh meyakini dia hamil. Mual kan tanda-tanda hamil, di drama-drama TV kayak begitu. Ibunya sampai malu dan langsung menyuruh Xiao Jun untuk diam.


Xia Chu masih mual sampai beberapa lama kemudian. Xia Chu jadi tambah kesal sama Mu Ze. Awas saja kalau Mu Ze sampai melakukan ini lagi, akan dia racuni Mu Ze.

Saat dia keluar dari toilet, Xiao Xiao memberitahu bahwa Xia Chu ditunjuk untuk jadi relawan nakes ke Unit Saudara. Eh tapi Xiao Xiao penasaran, apa Xia Chu beneran hamil terus cowoknya nggak mau tanggung jawab, makanya dia ingin meracuni cowoknya? Xia Chu sontak menyangkal keras. Lagian masalahnya dan Mu Ze tuh urusan mereka berdua.

Dalam usahanya mendekati Xia Chu, Zhou Ran menemui para dokter senior untuk membahas kerja sama dengan mereka karena teknologi percetakan 3D-nya yang kemarin sukses untuk membantu operasi jantung Xiao Jun. 

Dokter kepala setuju dengan rencana ini, tapi meminta Zhou Ran untuk memberinya laporan lebih detil lagi. Zhou Ran pun berjanji akan secepatnya membuat kerangka perjanjian kerja sama.

Usai meeting, dia mencoba mengajak Dokter Zhang untuk makan siang bersamanya, sama Xia Chu juga. Tapi Dokter Zhang terpaksa menolak karena dia masih ada operasi dan Xia Chu juga tidak bisa karena sudah pergi ke Unit saudara.

Ternyata unit saudara itu adalah unitnya Mu Ze, di mana saat itu mereka sedang latihan 'Dewi Menabur Bunga', yaitu latihan menembak botol miras yang dilempar ke udara dan Mu Ze menembak semuanya dengan tepat sasaran, tak ada yang meleset satu pun. Xia Chu sampai tercengang melihat itu.

Usai menembak, Mu Ze tiba-tiba mendatanginya dan memintanya untuk mengobati tangannya yang tergores. Xia Chu mau memperbannya pakai kasa besar, tapi Mu Ze langsung protes tak setuju.

Xia Chu sinis mengomelinya karena luka ini kan salah Mu Ze sendiri. Kenapa juga dia main Dewi Menabur Bunga. Apa gunanya main 'Menabur Bunga' pakai botol bir kayak gitu dengan pertarungan yang sebenarnya di dunia nyata?

Mu Ze menjawabnya dengan menceritakan sebuah kisah penculikan yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Pasukannya dan polisi saling bekerja sama untuk menyelamatkan sandera. Tapi kemudian di penculik melempar sebotol gas dari atap. Untungnya ada seorang petugas yang mengetahuinya. Dia langsung menembaknya dan meledakkan gas itu di udara sehingga semua orang yang berada di sekitar TKP-pun selamat.

Dalam pertarungan yang sebenarnya mungkin memang tidak pakai botol bir, tapi akan bertemu dengan sesuatu yang lebih berbahaya. Dan itu hanya bisa ditangani dengan latihan yang Xia Chu sebut 'main-main' itu.

Kisah itu kontan membuat Xia Chu berhenti ngomel dan menuruti Mu Ze untuk mengganti perbannya dengan plester biasa. Tapi setelah Xia Chu keluar, Mu Ze baru mengaku pada dokter lain bahwa kisah penculikan yang diceritakannya barusan, sebenarnya hanya karangan saja. Pfft!


Mi Gu masih kesulitan menghubungi Zhou Ran. Mendatangi kantornya pun, tetap tidak bertemu karena Zhou Ran sedang keluar. Tapi kemudian dia melihat salah satu pegawai di sana menyukai seorang artis.

Mi Gu langsung memanfaatkan itu dengan memberitahu si pegawai bahwa artis itu akan datang ke tempatnya untuk syuting sebuah acara, dia bisa membantu si pegawai untuk bertemu si artis itu. 

Tapi tentu saja ada syaratnya, dia meminta si pegawai untuk segera menghubunginya jika Zhou Ran kembali ke kantor nanti. Si pegawai yang kepingin banget bertemu si artis itu, sontak setuju tanpa ragu.


Xia Chu cerewet banget dalam menangani pasiennya. Malam itu, dia memasakkan sup ikan hitam untuk membantu kesembuhan Mu Ze. Tapi masakannya terlalu hambar bagi Mu Ze. Jadi dia menambahkan sedikit garam ke sup itu. 

Tapi Xia Chu ribut tak menyetujuinya dan langsung berusaha merebutnya sambil cerewet menceramahi Mu Ze tentang buruknya makan terlalu banyak garam... hingga tak sengaja mangkok sup itu terlepas dari tangan Mu Ze dan semua isinya tumpah.

Keesokan harinya, Xia Chu menceritakan semua itu pada Mi Gu sambil merutuki Mu Ze. Mi Gu lebih tidak mengerti dengan Xia Chu. Kenapa juga dia meributkan hal-hal sepele semacam itu. Lagian yang makan kan bukan Xia Chu. Cuma menambah sedikit garam, apa masalahnya?

Xia Chu merasa Mu Ze tuh sangat aneh. Tengah malam kemarin, dia menemukan Mu Ze tidak bisa tidur dan berdiri menatap jendela. Waktu dia menepuk bahu Mu Ze, Mu Ze refleks bereaksi mau membantingnya. Untungnya Mu Ze tidak benar-benar membantingnya, tapi tatapan Mu Ze padanya sangat menyeramkan.

Lebih aneh lagi, di siang hari, dia malah bersikeras untuk menutup semua tirai. Mi Gu santai, mungkin karena dia tentara, makanya dia selalu waspada. Xia Chu tak setuju, Mu Ze tuh cuma nyebelin aja. Bahkan masalah menyanyi pun dipermasalahkan.

Pernah dia lagi asyik-asyik nyanyi (dengan suara serak) sambil menjemur baju, Mu Ze mendadak datang dan menyuruhnya berhenti nyanyi sambil memprotes nyanyinya yang sangat buruk. 

Xia Chu dengan pedenya mengklaim kalau suaranya cukup bagus, standarnya Mu Ze saja yang ketinggian. Maka dia santai saja melanjutkan nyanyinya. Kesal, Mu Ze sontak menyiram mukanya sampai dia benar-benar berhenti nyanyi.

 

Wah! Mi Gu setuju kalau apa yang dilakukan Mu Ze itu memang keterlaluan. Tapi... nyanyiannya Xia Chu memang bisa bikin orang jadi gila. Jadi bagaimana kalau dia cari hobi lain saja selain menyanyi? Pfft!

"Siapa yang gila?! Aku yang lebih gila! Dan lagi, dia menyakiti Er Miao-ku!"

Pernah Mu Ze ngasih makan kucingnya daging mentah. Xia Chu yang tidak terima, langsung menyodorkan kucingnya itu ke Mu Ze, eh tapi si kucing malah senang-senang saja sama Mu Ze. Maklum, dia kucing betina. Xia Chu jadi sebal.

 

Tapi Xia Chu akui bahwa dibalik semua keanehan Mu Ze, sebenarnya Mu Ze punya banyak kelebihan juga sih. Dia bisa sering numpang mobilnya Mu Ze. Mu Ze juga tipe cowok yang suka kebersihan. Bahkan kasurnya selalu rapi seperti tak pernah ditiduri. Dan juga...

Pernah suatu malam, Mu Ze lagi-lagi susah tidur. Saat dia hendak minum obat tidur, Xia Chu tiba-tiba mengetuk pintunya karena ketakutan mendengar suara petir yang menggelegar di luar.

Mu Ze yang prihatin akhirnya memutuskan untuk menemani Xia Chu tidur di sofa ruang tamu. Berniat membantunya untuk tidur, Xia Chu mengajaknya untuk melakukan meditasi. Mu Ze mencoba mengikuti arahannya dan benar-benar sukses membuatnya langsung tidur. Intinya, secara kesuluruhan, dia sangat aman sejak tinggal bersama Mu Ze. Jadi, ada gunanya juga sih tinggal bersama Mu Ze. 

Kalau begitu, ngapain juga Xia Chu banyak mengeluh. Mu Ze itu tuan rumahnya Xia Chu, bukan suami. Yang penting kan Mu Ze tidak melakukan hal-hal gila seperti memasang CCTV di kamar atau mengintipnya saat mandi. 

Lain cerita kalau Xia Chu mau jadi kekasihnya Mu Ze. Asal Xia Chu tahu saja, segala keluh kesah tentang Mu Ze yang Xia Chu ucapkan tadi tuh terdengar seolah mereka seperti pasangan muda yang sedang dalam tahap pencocokan untuk tinggal bersama.

Malah sebenarnya, Mi Gu iri juga sama Xia Chu. Memiliki seseorang yang tinggal bersamanya, saling ribut tapi juga saling menjaga satu sama lain. Itu lebih baik daripada kesepian tinggal sendirian seperti dirinya.

Tepat saat itu juga, Mi Gu akhirnya mendapat pesan dari pegawainya Zhou Ran bahwa Zhou Ran ingin bertemu dengannya malam ini. Mi Gu langsung pamit dan pergi meninggalkan Xia Chu dengan penuh semangat.

Bersambung ke episode 7

Post a Comment

0 Comments