Dokter Zhang sedang ganti baju saat Xia Chu mendadak menerobos masuk dengan penuh semangat. Pfft! Parahnya lagi, dia menolak keluar dan cuma menutup mata, ngotot untuk tetap ngomong soalnya yang mau dia omongin nih penting.
Dia punya ide bagus untuk operasi cacat atriumnya Xiao Jun. Tapi untuk mencari tahu lebih detil tentang cacat atriumnya, caranya tidak pakai CT scan, melainkan membuat replika cetak 3D jantungnya Xiao Jun. Pernah ada kasus sebelumnya yang memakai cara itu dan berhasil.
Dokter Zhang langsung setuju begitu melihat artikel yang Xia Chu tunjukkan, tapi karena dia belum pernah pakai cara ini sebelumnya, jadi mereka harus mencari perusahaan percetakan 3D yang bisa bekerja sama dengan mereka. Jangan khawatir, Xia Chu punya seorang teman lama yang bekerja di bidang ini.
Dan teman lama yang dimaksudnya adalah Zhou Ran yang ternyata membuka bisnis percetakan 3D. Dia langsung pergi ke kantornya Zhou Ran saat itu juga dan mendapati Zhou Ran masih menyimpan gambar sketsa dirinya semasa remaja dulu.
Zhou Ran langsung bernostalgia mengingatkan Xia Chu akan sejarah sketsa itu dulu. Xia Chu berkaca-kaca mendengarnya, tapi dengan cepat dia menguasai diri dan fokus ke tujuan utamanya lalu menyerahkan hardisk berisi semua data jantungnya Xiao Jun.
Dia mau langsung pergi setelah itu, tapi Zhou Ran berusaha mencegahnya dan bertanya-tanya apakah Xia Chu masih marah padanya. Dia Chu menyangkal dan menegaskan bahwa dia menolak membicarakan hal lain.
Dia seorang dokter, pasiennya adalah nomor satu baginya. Jika bukan demi pasiennya, dia tidak akan repot-repot datang kemari dan bicara dengannya. Xia Chu langsung pergi dan saat itulah Long Yi baru muncul dari dalam ruang rahasia.
Berdasarkan sikap Xia Chu tadi, Long Yi jadi ragu kalau rencana Zhou Ran dengan cara mendekati Xia Chu ini akan berhasil. Tapi Zhou Ran dengan penuh keyakinan berkata kalau Xia Chu hanya butuh waktu untuk membuka diri padanya, dia yakin akan bisa mencapai tujuan mereka melalui Xia Chu.
Polisi rapat membahas mayat pria yang mereka temukan di perbatasan. Bahkan sampai sekarang, mereka masih kesulitan menemukan identitas mayat itu. Mereka juga masih kesulitan meretas akun Bajak Laut Horor. Entah siapa sebenarnya si Bajak Laut Horor itu dan apa hubungannya dengan korban di perbatasan.
Sedangkan tentang kasus pembunuhan yang terbaru, korban adalah seorang wanita muda bernama Zhou Lan. Dari hasil otopsi, Zhou Lan mati karena halusinasi dari efek obat terlarang. Dari situs yang ada di laptopnya, sepertinya korban mendapatkan obatnya dari situs ilegal itu.
Dulu pernah bekerja sebagai penjual minuman keras sebelum kemudian dipelihara oleh seorang pria bernama Kak Xiong. Mereka sudah putus sejak Maret tahun ini dan Kak Xiong memberinya satu set properti yang merupakan rumah tempat korban mati tersebut. Hmm, siapakah sebenarnya Kak Xiong ini?
Mu Ze berhasil mengalahkan Tian Yong dalam kompetisi. Maka dia langsung menghukum Tian Yong dan yang lain untuk lari 5 km. Brigadir baru datang saat itu, membawakan sertifikat kelulusan uji penilaian komprehensif mereka kemarin.
Mereka mendapatkan penilaian yang sebenarnya sudah cukup bagus, tapi Mu Ze tidak puas. Kalau saja bukan karena kakinya Tian Yong yang kram waktu itu, mereka pasti mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tapi ujung-ujungnya dia jadi stres sendiri saat Brigadir tiba-tiba memberitahu tentang banyaknya foto gadis yang dikirim oleh ibunya Mu Ze padanya untuk dijodohkan sama Mu Ze. Sontak saja Mu Ze menelepon ibunya untuk protes, tapi Ibu dengan cepat menghindar dan mematikan teleponnya.
Di rumah sakit, Xia Chu sudah mendapatkan replika cetak 3D jantungnya Xiao Jun dan langsung menggunakan itu untuk mempresentasikan hasil analisanya terkait kondisi cacat atriumnya Xiao Jun dan alasan kegagalan operasi pertama. Dan usahanya berhasil mengesankan Dokter Zhang hingga dia memerintahkan Xia Chu untuk mempersiapkan operasi kedua.
Mu Ze datang saat Xia Chu memberitahukan rencana operasi kedua mereka pada Meng Zheng. Dia penasaran apakah pernah ada kasus yang berhasil dengan metode tersebut atau ini pertama kalinya.
Xia Chu jujur mengakui bahwa metode ini memang baru pertama kalinya mereka gunakan di rumah sakit ini. Tapi sebelumnya sudah pernah ada kasus serupa yang berhasil menggunakan metode ini di rumah sakit lain.
Teknologi percetakan 3D dapat membuat rencana pembedahan yang lebih tepat. Operasi jantung juga memiliki resiko. Operasi intervensi kerusakannya relatif lebih kecil. Karena itulah dia menyarankan agar mereka mencobanya sekali lagi.
Melihat keyakinannya, Mu Ze langsung meyakinkan Meng Zheng untuk mempercayai Xia Chu. Meng Zheng pun akhirnya menandatangani surat persetujuan operasi.
Dokter Li berusaha membujuk Dokter Zhang untuk membiarkannya melakukan operasinya Xiao Jun besok. Tapi Dokter Zhang menolak, Dokter Li sudah gagal sebelumnya. Cetak jantung 3D idenya Xia Chu ini lebih intuitif.
Mereka berdua sama-sama menatap cetak 3D jantung itu... Hingga tanpa sadar wajah mereka jadi semakin dekat, lalu cup~~~ Dokter Li mendadak mengecup bibir Dokter Zhang. Pfft!
Mereka berdua ternyata mantan kekasih, tapi sudah putus bertahun-tahun yang lalu. Makanya Dokter Zhang tidak senang dengan tindakan impulsif Dokter Li barusan. Dokter Li jadi curiga, apa jangan-jangan, Dokter Zhang ada sesuatu sama Xia Chu.
Dokter Zhang menyangkal. "Sejak aku putus denganmu, aku menjauhi semua rekanku."
Dokter Li sontak kepedean mengira Dokter Zhang masih belum melupakannya dan langsung mengajaknya balikan. Dokter Zhang jelas curiga kalau sikap Dokter Li ini cuma demi operasi besok. Dan Dokter Li secara tak langsung mengakuinya. Hadeh! Dokter Zhang kecewa, Dokter Li dari dulu tak pernah berubah.
Xia Chu tegang sekaligus penuh harap saat menyaksikan operasi kedua kali ini. Para rekannya ragu kalau cara ini akan berhasil, bahkan Dokter Zhang pun awalnya mau menyerah saja. Tapi Xia Chu langsung mencoba meyakinkannya untuk memakai metode lain sembari menyemangatinya untuk tidak menyerah.
Dokter Zhang akhirnya mau mencobannya dan saat mereka keluar dari operasi tak lama kemudian, Dokter Zhang dengan senang mengabarkan operasinya Xiao Jun sukses berkat keteguhan Xia Chu. Meng Zheng begitu lega hingga dia langsung memeluk Dokter Zhang dan Xia Chu.
Zhou Ran tiba-tiba datang ke rumah sakit, membawakan mie kesukaan Xia Chu. Xia Chu menolak dan terus menjaga jarak dengan hanya mengucap terima kasih atas bantuan Zhou Ran atas cetak 3D jantung itu.Mengabaikan penolakannya, Zhou Ran meninggalkan mie itu di mejanya Xia Chu lalu pamit.
Dia berpapasan dan kedua pria itu sontak saling melirik. Mu Ze melewatinya begitu saja karena dia memang asing dengan Zhou Ran, tapi Zhou Ran terus menatapnya dengan tajam.
Saat Mu Ze mendatangi kantornya Xia Chu, dia mendapati Xia Chu ketiduran sembari masih memegangi mie pemberian Zhou Ran tadi. Dia terbangun saat Mu Ze mengambil mie itu dari tangannya.
Sikapnya hari ini baik banget sama Xia Chu dengan memuji kerja keras Xia Chu dan menyodorkan sebotol minuman padanya. Xia Chu jadi gugup dan awkward gara-gara itu.
Tiba-tiba Mu Ze menanyakan masalah rumah lagi. Xia Chu meyakinkan kalau dia sudah menemukan rumah lain. Tapi yang tak disangkanya, Mu Ze tiba-tiba melarangnya pindah rumah dan tetap tinggal bersamanya saja. Dia serius loh.
Xia Chu jelas tak percaya begitu saja. Dia yakin Mu Ze bukan tipe orang yang begitu baik hati. Dan Mu Ze jujur mengakuinya, dia punya syarat. Yaitu, mereka harus pacaran. HAH???!!!! Xia Chu shock mendengarnya.
Tapi maksudnya Mu Ze tuh pacaran pura-pura doang buat membohongi ibunya yang getol banget ingin menjodohkannya dengan sembarang wanita.
Xia Chu menolak, syarat konyol apa itu. Dia tidak bisa pura-pura pacaran. Dan lagi, bagaimana kalau nanti Mu Ze jatuh cinta beneran sama dia. Mu Ze sinis, Xia Chu-lah yang mungkin akan jatuh cinta padanya. Xia Chu mendadak gugup mendengar tuduhannya hingga dia buru-buru menutupi ketegangannya dengan meminum jusnya.
"Kalau kau diam, kuanggap kau setuju." Ujar Mu Ze.
Pfffffft! Xia Chu sontak menyemburkan jusnya saking kagetnya. Mu Ze dengan penuh perhatian membantu menyeka bibirnya dan tampaknya Dia Chu mulai terpesona padanya. Pemandangan romantis itu kebetulan disaksikan oleh seorang dokter yang lewat. Si dokter sontak pergi lagi biar tidak mengganggu mereka. Tapi Xia Chu jadi malu dan langsung memprotes Mu Ze.
Tiba-tiba Xia Chu mendapat telepon dari seorang seniornya yang mengabarkan kabar buruk. Guru mereka di Universitas Kedokteran Militer, Profesor Zhao, meninggal dunia karena serangan jantung setelah melakukan 3 operasi berturut-turut kemarin.
Shock, Xia Chu langsung memutuskan untuk pulang kampung saat itu juga. Mu Ze mengantarkannya ke bandara. Dalam perjalanan, Xia Chu berusaha menahan emosinya saat dia bercerita pada Mu Ze tentang profesornya itu.
Profesornya itu sebenarnya hendak pensiun dalam beberapa hari mendatang dan berencana membawa istrinya keliling dunia karena selama ini mereka tak pernah punya waktu untuk melakukan itu. Sang istri bahkan ingin sekali kembali ke tempat bulan madu mereka dulu.
"Orang yang baik-baik saja, tiba-tiba pergi begitu saja."
Setibanya di bandara, Xia Chu kesulitan membuka seatbelt-nya, maka Mu Ze pun membantunya dan itu membuat jarak mereka jadi sangat dekat dan Xia Chu jadi gugup karenanya. Tapi akhirnya dia memutuskan untuk menyetujui syarat Mu Ze untuk pura-pura jadi pacarnya. Xia Chu pun pergi tanpa menyadari Zhou Ran menyaksikan segalanya tak jauh dari sana.
Mi Gu melamun menatap kartu namanya Zhou Ran padahal para rekannya sedang serius rapat. Tapi tiba-tiba dia punya ide bagus terkait bisnis percetakan 3D-nya Zhou Ran. Dia langsung mempresentasikan ide dadakannya itu dan bosnya langsung setuju.
Mi Gu jadi punya alasan untuk menghubungi Zhou Ran. Tapi chat-nya malah tak terbalas. Ditelepon juga nomornya tidak bisa dihubungi. Itu karena Zhou Ran sedang sibuk membuntuti Xia Chu di bandara.
Setibanya di kampung halamannya, Xia Chu langsung mengirim chat ke Mu Ze, berterima kasih pada Mu Ze karena mengantarkannya ke bandara tadi. Dan Mu Ze akhirnya berinisiatif untuk add friend Xia Chu. Xia Chu awalnya masih agak ragu, tapi akhirnya dia menerimanya.
Menurut pandangan Tian Yong, sikap Mu Ze terhadap Xia Chu beda dari pada sikapnya terhadap orang lain. Buktinya tadi Mu Ze rela mengantarkan Xia Chu ke bandara dan meninggalkannya di rumah sakit, menunda waktu kembali ke markas yang mungkin saja beresiko dimarahi brigadir.
Usai melayat, Xia Chu kembali ke rumah orang tuanya dan mendapati ada sepanci sup di meja untuk ayahnya Xia Chu. Ibu sendiri sedang sibuk berbenah. Xia Chu sontak memeluknya dengan rindu dan menuntut untuk tidur bersama Ibu malam ini.
Ibu memberitahu bahwa Ayah belakangan ini sangat amat sibuk, bahkan saking sibuknya, sudah 3 minggu mereka tidak bertemu. Xia Chu penasaran dulu mereka bulan madu ke mana setelah menikah. Tapi Ibu mengaku bahwa mereka tak pernah sempat bulan madu. Bahkan pada hari kedua setelah menikah, Ayahnya Xia Chu langsung dipanggil oleh tim penelitinya.
"Kalau begitu, tunggu Ayah pensiun. Kalian harus berlibur. Aku akan membayari kalian." Ujar Xia Chu.
"Kau mau membayari kami? Gaji sesedikit itu, mau buat apa? Kelak kau bisa menjaga dirimu sendiri saja, aku sudah bersyukur."
Tapi Ibu penasaran, kenapa hari ini Xia Chu tiba-tiba pulang kampung. Apa ada orang yang mengganggunya di rumah sakit? Atau dia tidak puas dengan rumah barunya? Atau mungkin... dia sudah punya pacar? Xia Chu menyangkal semuanya, tapi juga ragu untuk mengatakan yang sejujurnya dan langsung menghindar dengan alasan mau tidur.
Ibu sontak cerewet mengomelinya. Sebagai ibu, dia tidak bisa tidak mengkhawatirkan putrinya setia hari. Xia Chu tinggal begitu jauh darinya, dia jadi selalu berpikir macam-macam.Mendengar itu, Xia Chu langsung memeluk Ibu dan meyakinkan kalau dia baik-baik saja. Dia pulang hanya karena merindukan orang tuanya.
"Seharusnya dulu tidak membiarkanmu belajar kedokteran." Sesa Ibu.
"Benar. Apa bagusnya belajar kedokteran. Tapi aku menyukainya, bagaimana?"
Keesokan harinya, Xia Chu pergi pagi-pagi sekali saat dia mengira ibunya masih tidur. Padahal sebenarnya Ibu sudah bangun. Malah sebenarnya ia sudah tahu alasan kepulangan Xia Chu adalah karena meninggalnya profesornya Xia Chu. Ibu mengetahuinya dari berita di internet.
Xia Chu tiba kembali ke rumah sakit tepat waktu untuk shift malam dan baru kembali ke rumahnya Mu Ze keesokan harinya. Dia langsung mencari kucingnya tapi malah kaget mendapati Mu Ze ternyata ada di rumah, sedang mengelus-elus kucingnya.
Bersambung ke episode 6
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam