Recap Lucky's First Love Episode 22 - 24 [END]

Berhubung cuma tinggal 3 episode, jadi sekalian diselesain ajalah, tapi hanya akan kusingkat saja yah ketiga episode terakhir ini. Happy reading ^^

Episode 22:


Berniat mendapatkan Xia Ke, Si Rui pun mendekati neneknya Xia Ke, pura-pura seolah mereka tak sengaja bertemu lalu mulai menjelaskan sejarah hubungannya dengan Xia Ke dan alasan mereka berpisah dulu.

Dengan wajah jelas dia mengklaim bahwa perpisahan mereka adalah demi kebaikan Xia Ke karena dia menderita klaustrofobia dan selalu hidup dalam ketakutannya tersebut.

Jelas tujuannya mengatakan ini pada nenek adalah supaya nenek membantunya bicara pada Xia Ke, dia bahkan mengiming-imingi nenek bahwa dia bisa membawa Xia Ke kembali ke keluarga mereka. Nenek jadi terpengaruh dan langsung suka sama dia.


Dia bahkan sengaja mengajak Xing Yun shopping bersamanya, menunjukkan superioritasnya dengan membeli barang-barang mewah lalu pura-pura berbaik hati membelikan banyak sekali syal mahal untuk Xing Yun para pegawai dan pamer pada Xing Yun tentang keakrabannya dengan neneknya Xia Ke dengan membelikan hadiah untuk neneknya Xia Ke. Dan siasatnya itu sukses membuat Xing Yun merasa rendah diri.

Menurut informasi yang Amy ketahui, Si Rui itu sebenarnya anak haramnya Grup Zhang. Di keluarganya, dia tidak punya kekuasaan dan posisi. Tapi dia punya keahlian dan kemampuan sehingga bisa mencapai posisinya yang sekarang.

Bukannya menyemangati temannya sendiri, Amy malah semakin membuat Xing Yun tidak percaya diri dengan membeberkan fakta tentang betapa sempurnanya Si Rui untuk Xia Ke dalam berbagai aspek.


Parahnya lagi, Nenek kemudian memanggil Xia Ke ke rumah keluarga mereka dan mengundang Si Rui juga. Jelas mau mendekatkan mereka berdua lagi, Si Rui juga sok akrab banget dengan membahas kenangan masa lalunya dengan Xia Ke. Sikap Xia Ke tegas menarik batas di antara mereka, tapi Si Rui halu meyakini kalau Xia Ke cuma masih marah padanya, meyakini dirinya bisa membuat Xia Ke jatuh cinta lagi padanya.

Padahal Xia Ke jelas sudah tidak ada perasaan apa pun lagi padanya dan menikmati saat-saat kebersamaannya dengan kekasihnya yang sekarang, saling bekerja sama dengan kompak dengannya dalam pekerjaan mereka.

Tapi Xing Yun sendiri tidak bisa tenang dengan hubungan mereka, apalagi saat Amy menunjukkan foto-foto Xia Ke makan bersama neneknya dan Si Rui. Dia semakin gelisah saat memata-matai Xia Ke yang pergi bersama Si Rui menjemput seekor kucing. Xing Yun langsung mengenali kucing itu, itu kucing yang ada dalam foto polaroid yang pernah dia temukan di rumahnya Xia Ke.

Xing Yun langsung sadar hubungan masa lalu kedua orang itu dan jadi semakin cemburu karenanya. Xia Ke menyadari kemarahan Xing Yun itu. Untungnya berkat dukungan kedua orang tua Xing Yun, mereka bisa bicara baik-baik tentang hubungan masa lalu Xia Ke dan Si Rui.

Xia Ke menegaskan bahwa dia dan Si Rui hanya masa lalu, dan alasannya melarang Xing Yun tidur di kamar tamunya bukan karena dia masih ada rasa sama Si Rui, melainkan karena dia ingin Xing Yun tinggal sekamar sama dia. Dia merahasiakan masalah hubungan masa lalunya dengan Si Rui karena dia takut Xing Yun sedih.

Maka Xing Yun meminta Xia Ke untuk berjanji tidak lagi merahasiakan apa pun darinya karena dia tidak selemah yang Xia Ke pikir. Xia Ke berjanji.


He Yu akhirnya berhasil juga menaklukkan hati Yao Qing. Mereka lalu mengundang teman-teman mereka ke pesta BBQ untuk mengumumkan hubungan mereka.

Tapi biarpun Xia Ke berjanji untuk tidak main rahasia-rahasiaan sama Xing Yun, nyatanya saat dia dihubungi Si Rui karena Si Rui waktu itu baru saja terjebak di lift sehingga fobianya kambuh, dia langsung mematikan HP-nya dan tidak mengatakan apa-apa pada Xing Yun demi menjaga perasaan Xing Yun.

 

Si Rui jadi semakin bertekad untuk mendapatkan Xia Ke kembali, xahkan dengan cara licik sekalipun. Dia mengancam Xia Ke dengan cara menghalangi TIG untuk mendapatkan investasi yang mereka butuhkan dan terang-terangan memaksa Xia Ke untuk kembali bersamanya, baru dia akan mengubah penilaiannya.

Dia bahkan terang-terangan mendesak Xing Yun untuk mengundurkan diri, mengklaim kalau dia Ke sebentar lagi akan mengambil alih bisnis keluarganya karena kesehatan neneknya yang sekarang semakin memburuk, dan hanya dia seorang yang bisa mendukung kedudukan dan bisnis keluarganya Xia Ke.

Episode 23:


Xing Yun mendapat kiriman foto dari Si Rui yang memperlihatkan Xia Ke di sebuah pesta bersama neneknya. Si Rui bahkan mengundangnya ke pesta itu. Saat Xia Ke melihatnya datang, dia langsung menghampiri Xing Yun.

Tapi Si Rui mengejarnya dan tiba-tiba kakinya keseleo. Xia Ke sigap menangkapnya sehingga mereka terlihat seperti berpelukan mesra di tengah pesta. Xing Yun jadi cemburu, maka dengan sengaja dia menyatakan kepemilikannya terhadap Xia Ke dengan mencium Xia Ke di sana saat itu juga di hadapan para tamu dan Si Rui.


Tiba-tiba Nenek pingsan. Gara-gara itu, Xia Ke dan kakaknya dengan terpaksa harus menangani bisnis keluarga mereka dan mengambil alih proyek akusisi perusahaan M. Xing Yun sangat mencemaskan Xia Ke, sedangkan Si Rui memanfaatkan kesempatan ini untuk semakin mendekati Xia Ke dengan menawarkan bantuannya dalam bisnis keluarga mereka.

Terlepas dari kesibukannya, Xia Ke tak melupakan ultahnya Xing Yun dan meneleponnya untuk mengajaknya makan bersama besok. Tapi keesokan harinya saat Xia Ke baru tiba di restoran, dia langsung diserbu oleh para reporter yang ganas.

Dia jadi mengkhawatirkan Xing Yun sehingga dia memutuskan untuk membatalkan pertemuan mereka dengan alasan sibuk tanpa memberitahu alasan yang sebenarnya. Xing Yun kecewa sebenarnya, tapi dia berusaha untuk tidak menunjukkannya pada Xia Ke.


Tapi malam harinya, dia mendapat kiriman hadiah makanan kesukaannya dari Xia Ke yang Xia Ke kupas sendiri semuanya dengan susah payah. Kekecewaan Xing Yun sirna seketika dan memakan makanan itu dengan bahagia.


Tapi kemudian muncul berita yang mengatakan bahwa Si Rui adalah pacarnya Xia Ke gara-gara dia rutin muncul di rumah sakit dan di rumah keluarga Xia. Xing Yun berusaha untuk tetap percaya pada Xia Ke, tapi Xia Ke sama sekali tidak melakukan tindakan apa pun terkait gosip itu.

Sebenarnya dia memang sengaja melakukannya, memanfaatkan Si Rui sebagai tameng agar para reporter tidak menarget Xing Yun dan dia bisa fokus ke proyek akusisi perusahaan M. Tapi Xing Yun tidak mengetahui niatannya itu dan jadi semakin gelisah setiap kali melihat berita itu.

Malah sebenarnya biarpun Si Rui rutin mendatangi rumah keluarga Xia, tapi sebenarnya dia tidak pernah bertemu Xia Ke yang sibuk rapat sana-sini membahas proyek akusisi.

Kesalahpahaman Xing Yun pada Xia Ke jadi semakin besar saat dia mendatangi rumah sakit untuk meminta tanda tangannya Xia Ke dan menyerahkan obatnya, tapi Xia Ke memperlakukannya dengan dingin di hadapan para reporter dan sama sekali tidak meluruskan gosip hubungannya dengan. Si Rui. Dia tidak tahu kalau sikap Xia Ke itu justru demi melindungi dia agar tidak jadi sasaran empuk para wartawan.


He Yu melamar Yao Qing, bahkan langsung mengajaknya bertemu dengan WO. Dia bahkan seenaknya memutuskan untuk pindah ke rumahnya Yao Qing tanpa izin. Yao Qing jelas kesal dengan sikap seenaknya He Yu ini, dengan tegas dia menolak lamarannya He Yu dan mengancamnya untuk segera mengeluarkan semua barang-barangnya dari rumahnya.


Yao Qing melampiaskan frustasinya dengan minum-minum dan curhat sama Xia Ke. Sebenarnya bukannya dia tidak mau mengembangkan hubungan mereka sih,hanya saja dia merasa sekarang ini terlalu cepat. 

Dan kenapa pula He Yu si playboy itu sekarang mendadak jadi kebelet nikah? Xia Ke memberitahu bahwa itu karena He Yu sudah yakin bahwa dia sudah menemukan belahan hatinya.


Saat Yao Qing pulang tak lama kemudian, dia mendapati He Yu bergelung dengan wajah melas dan menjelaskan alasannya melakukan semua ini karena dia baru pertama kali punya perasaan sebesar ini pada seorang wanita, makanya dia sulit mengontrolnya. 

Kemarahan Yao Qing memudar seketika hingga akhirnya dia setuju He Yu tinggal di rumah ini dan memberikan kunci rumah ini padanya.


Berusaha mengalihkan pikirannya dari Xia Ke, Xing Yun menjadi lebih giat bekerja sampai tengah malam. Xia Ke tahu dia masih di perusahaan berkat Yao Qing yang membantunya menanyakan keberadaan Xing Yun.

Xia Ke pun bergegas ke kantor, berniat ngasih kejutan untuk Xing Yun, tapi malah menemukan Xing Yun pingsan didalam lift. Xia Ke pun bergegas melarikannya ke rumah sakit. Dokter memberitahu bahwa dia pingsan karena kecapekan dan pengausan tulang belakang yang kemungkinan diakibatkan karena terlalu sering lembur. Dokter menyarankan agar dia diopname seminggu untuk pemulihan.

Selama dia dirawat di rumah sakit, dia dan kedua temannya menonton berita bahwa neneknya Xia Ke sudah sadar dari koma dan Shen Qing-lah yang ternyata mewarisi posisi Nenek di perusahaan. 

Malah sebenarnya, selama ini Nenek memang lebih menginginkan Shen Qing untuk meneruskan posisinya. Nenek tidak pernah mempertimbangkan Xia Ke karena tidak ingin terlalu membebani Xia Ke yang selama ini selalu menanggung segalanya seorang diri.


Segalanya berjalan dengan baik, proses akuisisinya lancar, bahkan TIG berhasil mendapatkan investasi mereka terlepas dari perbuatan Si Rui. Bahkan jumlah investasi yang mereka dapatkan jumlahnya dua kali lipat. 

Dan semua ini berkat bosnya Si Rui yang menyadari perbuatan liciknya. Bosnya Si Rui tidak senang dengan perbuatan Si Rui itu dan memutuskan untuk tetap berinvestasi pada TIG. Semua pegawai menghadiri proses penandatanganan kerja sama tersebut.

Episode 24:

Gara-gara gosip yang tidak pernah dijernihkan itu, para pegawai jadi mengira kalau Si Rui benar-benar ada hubungan spesial dengan bos mereka, makanya mereka berhasil mendapatkan investasi ini.

Xing Yun yang frustasi, melampiaskannya dengan minum-minum sampai mabuk. Dan saat itulah dia jadi berani mengonfrontasi Si Rui dan menegaskan bahwa TIG mendapatkan investasi berkat kemampuan mereka sendiri.

Si Rui langsung sinis menyindirnya, bahkan menuduh Xing Yun tidak berarti bagi Xia Ke mengingat selama keluarga Xia kena masalah, Xing Yun tidak pernah muncul. Xing Yun tuh cuma peliharaannya Xia Ke.

Tak gentar, Xing Yun balas menyindir Si Rui yang jelas-jelas mendekati Xia Ke demi status. Tidak masalah biarpun dia peliharaan, peliharaan tuh selalu setia pada tuannya. Biarpun dia peliharaan, tapi cintanya pada Xia Ke lebih tulus.


Xia Ke yang melihat perseteruan mereka, sontak membopong Xing Yun dan menegaskan pada Si Rui untuk berhenti mengganggu 'Tunangannya'.

Berkat pernyataannya itu, kedua temannya Xing Yun menyarankan Xia Ke untuk melamar Xing Yun, menjadikan Xing Yun tunangannya secara resmi.

Jadilah Xia Ke mengadakan rapat khusus bersama para pegawai wanita untuk mendiskusikan rencana lamarannya. Tapi tak ada satupun yang bisa ngasih ide bagus, mereka sampai harus berkeliling mengedarkan kuisioner pada para wanita tentang lamaran dan pernikahan impian mereka.

Dari situ mereka pun mendapatkan ide paling bagus untuk acara lamarannya. Malam itu, Xing Yun diundang ke restoran, beberapa tamu memberinya balon-balon, lalu muncullah Xia Ke, mengeluarkan cincin lamarannya dari salah satu balon lalu berlutut di hadapan Xing Yun dan melamarnya.

Namun yang tak disangka, Xing Yun malah menolak lamarannya tanpa alasan. Beberapa kali dia mencoba mengajak Xing Yun menikah dengan berbagai cara, tapi tetap ditolak.


Suatu hari, He Yu menyelamatkan Yao Qing dari tangga yang hampir menimpanya sehingga tangga itu mengenai punggungnya He Yu. He Yu malah sengaja memanfaatkan itu untuk bermanja ria pada Yao Qing dan mencoba melamarnya sekali lagi. Namun yang tak disangkanya, Yao Qing bahkan sudah mengenakan cincin lamarannya. He Yu bahagia.

Berkat Shen Qing yang pernah mencoba menanyai alasan keraguan Xing Yun terhadap Xia Ke, akhirnya diketahui alasan Xing Yun menolak lamaran Xia Ke adalah karena sikap Xia Ke yang terlalu melindunginya, menganggapnya lemah, alih-alih sebagai partner yang setara dan bisa mendukungnya.

Peluncuran game mereka sukses besar dan banyak diminati oleh para pasangan. Xia Ke juga sengaja menendang Si Rui dari proyek mereka. 

Si Rui yang kesal, langsung pergi mengonfrontasi Xing Yun, mengklaim kalau Xing Yun dan Xia Ke tidak mungkin bahagia karena masih banyak wanita lain di luar sana yang lebih segala-galanya dari Xing Yun dan lebih pantas untuk Xia Ke.

"Kau ini aneh sekali. Kebahagiaan kami berdua, bukankah seharusnya ditentukan oleh kami berdua?" Santai Xing Yun lalu pergi.

Bosnya Si Rui juga tidak terima dengan sikap Xia Ke yang mengusir Si Rui, maka dia balas dendam dengan menuntut Xia Ke untuk mengeluarkan Xing Yun dari proyek game mereka atau mereka putus hubungan, meyakini kalau hubungan spesial Xia Ke dan Xing Yun membuat Xia Ke jadi bias.

Xia Ke sempat galau sesaat. Tapi kemudian dengan mantap dia membela Xing Yun, memberitahu si bos tentang betapa cinta dan berdedikasinya Xing Yun terhadap game ini lalu mendesak Qing Yun untuk membela dirinya sendiri pada si bos. 

Xing Yun terharu mendengarnya. Akhirnya dia mengaku kalau sebenarnya semua ini adalah kerja samanya dengan si bos untuk mengetes Xia Ke. 

Dia senang akhirnya Xia Ke percaya kalau dia bisa mendapatkan apa pun yang dia inginkan dengan kemampuannya sendiri. Karena itulah, sekarang dia memutuskan untuk menerima lamarannya Xia Ke.

Jadilah kedua pasangan itu menikah bareng di hari yang sama, saling bertukar cincin dengan pasangan masing-masing, lalu kedua pengantin pria mencium pengantin wanita masing-masing.

Beberapa waktu berlalu, Xing Yun mendadak ngamuk sama suaminya, bahkan menuntut cerai gara-gara Xia Ke masih belum mengizinkannya masuk ke kamar tamu sejak mereka menikah. 


Maka untuk menyenangkan istri tercintanya, Xia Ke akhirnya membawa Xing Yun ke kamar yang selama ini dia tutup itu, karena ternyata dia diam-diam mengubah kamar kosong itu jadi kamar calon bayi mereka. 

Karena mereka sama-sama ingin punya bayi, Xia Ke dengan penuh semangat membawa Xing Yun ke kamar mereka untuk bikin bayi sekarang juga, tidak perlu ditunda-tunda.

~TAMAT~

Post a Comment

0 Comments