Saat Nian Chu nekat terjun ke kolam di pestanya Xiao Yan waktu itu, Li Teng yang tahu Nian Chu tidak bisa berenang, jelas sangat amat khawatir.
Tapi dia tidak bisa menunjukkan jati dirinya saat itu, jadi dia memerintahkan Jiang Hao untuk menyelamatkan Nian Chu. Dan begitu Nian Chu selamat dan aman, dia langsung pura-pura cuek.
Flashback end.
Mereka jadi perang dingin gara-gara itu. Bahkan setibanya di depan teater, Nian Chu langsung keluar dan Li Teng langsung pergi tanpa mengucap sepatah kata.
Rekannya Nian Chu yang melihat itu, jelas heran dan penasaran sama mereka. Tiba-tiba Nian Chu ditelepon Wasa yang mengajaknya ketemuan dengan menggunakan koin itu sebagai pancingan.
Dan berhasil, Nian Chu langsung pergi saat itu juga, menemui Wasa di sebuah dermaga. Untungnya Nian Chu tidak cukup bodoh untuk pergi sendirian dan mengirim share loc ke Li Teng untuk pergi ke tempat itu juga.
Wasa sudah menunggu saat Nian Chu tiba. Jelas dia tahu ketakutan Nian Chu pada air, makanya dia sengaja mengundang Nian Chu ke sana dan langsung sinis saat melihat reaksi Nian Chu.
Tak gentar, Nian Chu to the point menanyakan tujuannya mengundangnya kemari. Wasa menunjukkan koin itu dan memeberitahu Nian Chu bahwa alasan Li Teng muncul kembali dalam hidup Nian Chu adalah demi koin ini saja. Dia baru muncul kembali hanya saat GPS locator dalam koin ini aktif kembali.
"Terus kenapa? Dia akan menjelaskannya padaku. Aku percaya padanya." Santai Nian Chu.
"Kau percaya padanya? Lalu... apa dia percaya padamu? Apa kau tahu ini apa? Atau... apakah kau tahu kenapa dia membutuhkan benda ini? Kau sama sekali tidak memahaminya. Ruan Nian Chu... kau itu hanya beban bagi dia."
Nian Chu sinis mendengarnya. "Orang posesif sepertimu-lah yang beban baginya. Lee sudah mati 5 tahun yang lalu. Sekarang dia adalah Li Teng. Masalah dia mencintaiku atau tidak, aku ingin mendengar langsung darinya."
"Mencintaimu? Jika kau mati, apa dia masih akan mencintaimu?!" Wasa tiba-tiba melayangkan tangan menyerang Nian Chu sehingga tak sengaja koin itu terlepas dari tangannya.
Untungnya Nian Chu sigap menghindar dan langsung mengambil koin itu. Wasa sontak menariknya dan mencikiknya. Tapi untungnya Lee dan para anak buahnya muncul saat itu. Menyadari dirinya kalah jumlah, Wasa pun langsung kabur dengan melompat ke laut.
Nian Chu langsung mengonfrontasi Li Teng tentang koin itu dan tentang apa yang dikatakan Wasa tadi, bahwa Li Teng mendekatinya hanya demi koin ini. Apakah itu benar?
Li Teng mengakuinya dengan penuh penyesalan. "Maaf. Aku harus melibatkanmu."
"Lalu apa rencanamu setelah mendapatkannya?"
Li Teng malah diam saja. Kecewa, Nian Chu pun memberikan koin itu padanya dan minta putus lalu pergi sendirian.
Usai kejadian itu, Nian Chu menangis dalam diam dengan hanya ditemani sahabat baiknya yang juga sama-sama sedang sedih setelah mengetahui gebetannya ternyata sudah punya anak.
Berusaha menyemangati Nian Chu, Yu Fei bertanya-tanya apakah mereka benar-benar putus seperti ini saja? Apa Nian Chu tidak ingin menanyai L Teng lebih jauh tentang koin dan wanita itu?
"Ada beberapa hal yang tidak akan bisa kudapatkan jawabannya meskipun aku menanyakannya. Dia harus memutuskannya sendiri."
Mereka sudah pacaran selama beberapa hari tapi Li Teng tidak pernah sekalipun memberitahukan rencananya padanya. Li Teng tidak benar-benar mempercayainya. Apa sebenarnya arti hubungan mereka bagi Li Teng?
"Aku menunggunya selama 5 tahun. Aku tidak mau bersamanya dengan cara seperti ini."
Yu Fei prihatin mendengarnya. "Apapun keputusanmu, aku akan tetap mendukungmu." Ujar Yu Fei menyemangatinya.
Nian Chu sontak menangis dalam pelukannya. Dia sadar kalau Li Teng ingin putus dengannya, tapi tetap saja hatinya masih sulit menerimanya.
Li Teng juga sedang sedih dan melampiaskannya dengan meninju samsaknya dengan membabi buta sampai dia kelelahan dan buku-buku jarinya memerah.
Jiang Hao prihatin melihat kondisinya seperti itu. Dia kurang setuju dengan cara Li Teng ini dan mencoba menyarankan Li Teng untuk merelakan apa yang terjadi pada Xia Fei. Dia tidak ingin melihat Li Teng seperti ini.
Tapi Li Teng keras kepala dan menyuruh Jiang Hao untuk mengecek chip koin itu saja. Jiang Hao pun pergi dan Li Teng tertidur memimpikan masa lalunya 2 tahun yang lalu.
Dia koma selama 3 tahun dan saat akhirnya dia terbangun, dia harus berjuang begitu keras untuk memulihkan kembali kondisi tubuhnya. Hanya Jiang Hao dan bunga Forget Me Not yang selalu menemani masa-masa pemulihannya.
Jiang Hao tiba-tiba membangunkannya, tapi bukan untuk melaporkan isi chip koin itu, melainkan untuk menunjukkan update statusnya Yu Fei yang menunjukkan dia bersama Nian Chu minum-minum di bar.
Li Teng jadi cemas dan langsung beranjak pergi. Jiang Hao menolak ikut, dia tidak mau ketemu sama Yu Fei, soalnya Xing Xing tidak suka sama Yu Fei.
"Xing Xing tidak menyukai semua wanita yang dekat denganmu. Apa kau berencana untuk membujang selamanya?"
Li Teng tidak mau tahu dan langsung menyerahkan kunci mobilnya ke Jiang Hao, dia yang nyetir. Jadilah kedua pria itu harus menjemput kedua wanita itu di bar, dan menemukan keduanya sudah sama-sama teler.
Li Teng langsung membelai Nian Chu dan itu membuatnya terbangun. Tapi Nian Chu menolak pulang bersamanya, mereka kan sudah putus, dia bisa pulang sendiri. Tapi dia bahkan tidak bisa berdiri tegak dan langsung oleh ke dalam pelukan Li Teng.
Jiang Hao senang melihat mereka... saat tiba-tiba saja dia menyadari Yu Fei sedang menatapnya lalu bergerak mendekat... dan muntah lagi di bajunya. Wkwkwk!
Tak lama kemudian, mereka tiba di depan rumah Nian Chu, Li Teng mengantarkannya masuk dan menyuruh Jiang Hao pergi duluan mengantarkan Yu Fei pulang.
Hah? Tapi kan Jiang Hao tidak tahu di mana rumahnya Yu Fei. Tapi Li Teng tidak mendengarkan keluhannya, Jiang Hao jadi bingung sendirian.
Berusaha menyadarkan dirinya sendiri, Nian Chu sontak melepaskan diri dari Li Teng lalu berterima kasih padanya secara formal seolah mereka orang asing. Tapi saat dia mau pergi, Li Teng langsung menariknya. Tapi dia tetap tidak mengatakan apa-apa.
"Kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan, tapi aku punya. Aku, Ruan Nian Chu, secara resmi memberitahumu bahwa aku sudah memutuskanmu."
Tapi Li Teng masih saja menolak melepaskannya. Saat Nian Chu ngotot berusaha melepaskan diri, Li Teng tiba-tiba menciumnya paksa. Terang saja Nian Chu jadi makin emosi hingga dia hampir saja melayangkan tangan mau menampar Li Teng, tapi tidak jadi.
"Apa kepalamu ditendang keledai? Apa kau tahu apa yang kau lakukan?!" Kesal Nian Chu.
"Aku tidak tahu."
Keesokan harinya, Yu Fei mendapati dirinya terbangun di ranjangnya Jiang Hao lagi. Tapi kali ini dia tidak senang, takutnya Jiang Hao berpikiran buruk tentangnya. Sebaiknya dia melarikan diri diam-diam.
Mengira tidak ada orang, dia mengendap-endap mengambil sepatunya... saat tiba-tiba saja Xing Xing menyapanya. Dia dan papanya tepat ada di meja makan di belakangnya Yu Fei.
"Duduklah dan makan sarapan." Ujar Jiang Hao.
Malunya! Yu Fei akhirnya duduk bersama mereka. Yang tak disangkanya, Xing Xing lebih ramah sekarang. Dia bahkan memberikan semangkok salad padanya, soalnya papanya bilang harus makan sayur biar lebih sehat.
Err... tapi nggak juga ding. Nyatanya dia bersikap ramah pada Yu Fei hanya di hadapan papanya saja. Tapi begitu papanya pergi ke dapur, sikap Xing Xing pada Yu Fei langsung berubah total.
Diam-diam dia membisiki Yu Fei bahwa papanya itu orang yang sangat polos. "Tolong jangan gunakan alasan semacam ini lagi untuk datang dan menginap di sini."
Yu Fei sampai terbatuk-batuk saking kagetnya mendengar sindirannya. Begitu Jiang Hao kembali ke meja makan, sikap Xing Xing mendadak berubah pura-pura ramah lagi, dengan santainya berbohong bahwa Yu Fei tadi bilang masakan Papa enak.
Bertekad memulai hidup baru, Nian Chu melihat di mejanya masih ada bekas pot bunga Forget Me Not-nya. Dia berusaha menghapusnya, tapi susah hilang. Maka dia berinisiatif menutupinya dengan pot bunga lain.
Saat dia hendak berangkat kerja, tiba-tiba ada supir taksi yang membujuknya untuk numpang taksinya saja. Nian Chu ragu awalnya, tapi berhubung waktunya mepet, akhirnya dia naik taksi itu.
Tapi di tengah jalan, dia baru sadar kalau taksi ini tidak mengarah ke teaternya. Dan saat itulah Nian Chu baru menyadari ada yang aneh dengan supir taksi itu. Waduh!
Parahnya lagi, saat dia mencoba membuka pintunya, pintu mobil itu terkunci. Dia mencoba minta diturunkan di sini saja, tapi si supir menolak dengan alasan belum sampai tujuan.
Malah saat Nian Chu bersikeras minta turun, si supir taksi tiba-tiba berbelok ke tempat sepi dan langsung berusaha menyerang Nian Chu. Terang saja Nian Chu jadi panik dan berusaha melawannya habis-habisan.
Dia menendang pria itu dan berusaha melarikan diri, tapi pria itu sigap memeluknya dari belakang dan mencengkeramnya begitu kuat. Untungnya Nian Chu ingat akan ajaran bela dirinya Li Teng waktu itu. Dia langsung menerapkan ajaran Li Teng itu dan sukses, dia berhasil melepaskan cengkeram tangannya dan menghajar pria itu.
Tak lama kemudian, Yu Fei terburu-buru ke rumah sakit mencari Nian Chu dan mendapati sahabat baiknya itu terluka di dahinya. Tapi secara keseluruhan, dia baik-baik saja, syukurlah. Yu Fei sontak memeluknya erat saking leganya.
Malah si supir taksi itu yang terluka parah sampai harus memakai penyangga leher. Yu Fei sampai tercengang melihatnya, Nian Chu yang melakukan itu padanya? Wah! Perkataan orang memang benar, jangan main-main sama cewek yang baru putus sama pacarnya. Bahaya!
Mengalihkan topik ke Yu Fei, Nian Chu perhatian, bajunya masih sama seperti kemarin. Yu Fei pasti menginap di rumahnya Jiang Hao lagi yah?
Yu Fei akui itu. Bukan dia sendiri yang mau sih, tapi yah apa boleh buat. Awalnya dia mau menyerah saja untuk mengejar Jiang Hao. Tapi sikap Xing Xing malah membuatnya semakin bersemangat untuk mendapatkan Jiang Hao.
Setelah si polisi menginterogasi si supir taksi, ternyata dia itu pemerk~sa yang akan melakukan kejahatannya jika ada orang yang membayarnya. Hah? Berarti ada orang yang membayar pria itu untuk menjahati Nian Chu?
Rekan-rekan di teater juga sudah mendengar tentang Nian Chu dan langsung heboh mau mengunjunginya ke rumah sakit. Tapi Nian Chu mendadak muncul dalam keadaan baik-baik saja, semua orang lega.
Tapi Shi Qi yang pernah melihat perang dinginnya Nian Chu dan Li Teng, jadi penasaran sama hubungan mereka. Nian Chu jujur mengaku kalau mereka sudah putus.
Prihatin, Shi Qi langsung menawarinya untuk melakukan kencan buta. Dia meyakinkan kalau pria itu orang baik. Tapi Nian Chu dengan canggung menolak.
Li Teng juga sudah mendengar tentang apa yang terjadi pada Nian Chu dan jelas saja dia sangat marah, mereka yakin kalau ini ulahnya Wasa. Li Teng pun menyuruh Jiang Hao untuk melacak lokasi Wasa. Dia harus menyingkirkan segala ancaman di kota ini sebelum dia pergi ke sarang mafia itu.
Mereka mau pergi ke teater saat tiba-tiba Yu Fei muncul dan berkata bahwa dia mau menyewa bodyguard untuk mengawal sahabatnya.
Jiang Hao pun mulai memperkenalkan para bodyguard mereka biar Yu Fei pilih sendiri mau yang mana. Tapi Yu Fei malah cengar-cengir gaje menatap Jiang Hao seorang.
Li Teng geli juga melihat itu. Jadi dia langsung saja mempromosikan Jiang Hao buat jadi pengawalnya Yu Fei. Jiang Hao ini hebat, pintar dan sempurna untuk Yu Fei. Akan tetapi... perusahaan tidak mengizinkan Jiang Hao untuk mengawal klien tertentu. Jadi bagaimana kalau Yu Fei menunjuk dirinya saja untuk menjadi bodyguard-nya Nian Chu?
Saat Nian Chu keluar dari teater tak lama kemudian, dia malah mendapati Li Teng sedang menunggunya di parkiran dengan membawa sebuah map. Dia mau menghindarinya dan pura-pura tak kenal, tapi Li Teng langsung menghadangnya.
Dia cemas melihat lukanya dan ingin melihatnya, tapi Nian Chu langsung menampik tangannya. "Jangan sentuh aku."
"Mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab terhadap keamananmu." Ujar Li Teng.
"Apa?"
"Aku ditunjuk oleh Nona Qiao untuk melindungimu."
Nian Chu sontak menghubungi Yu Fei untuk minta penjelasannya. Tapi Yu Fei dengan sengaja menghindar dengan alasan susah sinyal lalu cepat-cepat memutus sambungan mereka.
Nian Chu tidak terima, dia mau refund. Sayangnya tidak bisa, karena Yu Fei sudak teken kontrak. Bodyguard-nya juga tidak bisa diganti karena rekan-rekannya yang lain juga sibuk (Bohong).
Dan jika Nian Chu berniat melanggar kontrak, maka Yu Fei harus membayar denda kompensasi senilai ratusan juta RMB, soalnya Yu Fei memilihkan pelayanan VIP untuk Nian Chu.
Nian Chu galau. "Kalau itu yang kau inginkan, terserah kau saja."
1 Comments
Lanjutttt...
ReplyDeleteFaidam juga dilanjut ya...
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam