Sinopsis Mae Krua Kon Mai (My Mischievous Fiancee) Episode 1 - Part 1
Lomdao dipaksa oleh keluarganya, err... atau lebih tepatnya neneknya, untuk pulang dari luar negeri karena dia mau dijodohkan dengan seorang pria bernama Param padahal mereka berdua bahkan tidak saling mengenal dan tidak pernah bertemu, apalagi Dao sepertinya sudah punya kekasih.
Ayah, ibu dan kakaknya Dao sebenarnya kurang setuju dengan perjodohan ini. Tapi Nenek ngotot memaksakan perjodohan ini. Dan berhubung tak ada yang berani melawan Nenek, terpaksa mereka menurutinya.
Tanpa Dao sadari, sebenarnya dia sudah bertemu secara tak sengaja dengan Param di bandara. Tak sengaja pula karena koper mereka model dan warnanya sama, mereka berdua jadi salah ambil koper.
Parahnya lagi, kopernya Dao yang diambil Param, kuncinya rusak dan begitu dia mengangkatnya, sontak semua isi koper itu berhamburan memperlihatkan baju-baju dan daleman wanita. Pfft!
Terang saja semua orang langsung menatap Param dengan aneh. Lomdao jelas kaget dan panik saat melihat itu, tapi dia malu juga dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengakui koper itu.
Malah saat ada seorang banci yang menggosipkan Param, dia ikut-ikutan saja mengejek Param dengan lantang. Param jadi malu banget dan buru-buru mengemasi semua isi koper itu lalu menghubungi pihak bandara untuk menginformasikan tertukarnya koper itu.
Dao jadi panik dan bergegas menyusulnya, dan akhirnya mengakui bahwa koper itu adalah miliknya. Param jelas kesal soalnya tadi Dao terang-terangan mengejeknya dan langsung terang-terangan melabrak Dao dengan suara lantang sambil melambai-lambaikan dalemannya Dao.
Jelas saja mereka jadi tontonan orang-orang yang lewat. Dao malu banget. Dia berusaha merebut daleman itu dan meminta Param untuk menurunkan nada suaranya sedikit.
Tapi Param menolak. "Kau sudah mempermalukanku, kenapa juga aku harus menurunkan suaraku?"
Panik, Dao berusaha merebut dalemannya itu, tapi tak sengaja dia hampir terpeleset sehingga dia tersandar ke tubuh Param. Kedekatan mereka kontan membuat mereka terpana... sampai saat Dao tersadar dan buru-buru melepaskan diri, dan akhirnya dia berhasil juga merebut miliknya itu dari tangan Param.
Dia membela diri kalau Param duluan yang salah karena mengambil kopernya. Param menyangkal dan balik menuduh Dao yang duluan mengambil kopernya. Dao tidak terima, dia lihat sendiri kalau Param duluan yang mengambil kopernya. Sepertinya Param ingin banget mengambil dan memakai baju-baju wanitanya.
Param hampir saja mau nyolot lagi, tapi tiba-tiba seorang wanita cantik memanggilnya. Hmm, kayaknya bukan pacar dilihat dari caranya yang terlalu formal memanggil Param, tapi wanita itu jelas naksir Param dan sengaja datang untuk menjemput Param.
Dia bahkan langsung melingkarkan tangannya ke lengan Param seolah mengklaim Param adalah miliknya. Dia penasaran mereka ada masalah apa. Dao menyangkal dan memutuskan mengakhiri masalah ini sampai di sini dengan to the point menukar koper-koper mereka lalu bergegas pergi duluan.
Saat tengah merapikan isi kopernya, tak sengaja Dao mendengar percakapan Param dan wanita bernama Rika itu tentang perjodohannya Param dengan wanita tak dikenal.
Rika jelas tak suka dan berusaha menghasut Param untuk menolak pernikahan itu. Dia bahkan menduga kalau wanita itu menolak bertemu Param mungkin karena wanita itu jelek.
Tapi Param ternyata tidak mudah terhasut, malah menegaskan pada Rika bahwa dia akan membuat keputusannya sendiri. Tak ada yang bisa dilakukannya, Rika langsung meminta maaf dengan gaya sok manis.
Dao jadi prihatin juga sama Param, ternyata ada lagi orang selain dirinya yang kurang beruntung dipaksa menikah dengan orang tak dikenal di jaman modern kayak begini.
Karena tak mau langsung pulang ke rumah, jadi Dao sengaja pergi ke rumah teman baiknya yang g~y, Songsawat. Malah Dao sengaja tidak memberitahu keluarganya bahwa dia pulang hari ini.
Dia disambut dengan hangat oleh Wat dan ibunya, mereka bahkan senang-senang saja saat Dao minta izin tinggal di sini selama beberapa hari. Berhubung Dao sudah balik, Wat langsung mengajak Dao untuk memanggil teman-teman mereka, mereka harus merayakan kembalinya Dao dengan berpesta malam ini.
Yang tidak Dao ketahui, Wat sebenarnya bertetangga dengan Param. Tepat setelah dia masuk ke rumah Wat, Param dan Rika baru tiba di rumah sebelah. Tapi ibunya Param tampak jelas tidak suka dengan dengan Rika.
Rika juga tampak jelas tidak suka, tapi dia tetap pura-pura bersikap sopan padanya. Dia bahkan langsung sinis saat melihat sikap Ibunya Param yang errr... terlalu irit dan pelit abis. Maunya yang gratisan doang padahal dia nyonya kaya raya tajir melintir. Wkwkwk!
Bahkan saat tak menemukan makanan pesawat yang seharusnya dibawa Param, Ibu sontak protes panjang lebar. Makanan pesawat tuh dikasih gratis, Param kan biasanya tidak suka makanan pesawat, jadi seharusnya Param membawa pulang makanan itu, apalagi sekarang ini mereka sedang tidak punya tukang masak wanita.
"Ibu kan punya banyak uang, ini bukan masalah besar. Mau sampai kapan Ibu menyimpan uang Ibu?" Sinis Rika.
"Aku ingin menghemat dan menabung uang untuk melamar menantuku." Balas Ibu tak kalah sengit, dan sukses membungkam Rika.
Saat Param mengantarkannya keluar tak lama kemudian, Rika langsung protes manja tentang sikap ibunya Param tadi, tidak seharusnya Ibu bersikap seperti itu padanya, Ibunya Param kan tahu kalau mereka berkencan.
"Rika, kita sudah membicarakan ini, bukan?" Tegas Param.
Rika kecewa. "Iya, kita tidak berkencan. Tapi kau sudah tahu bagaimana perasaanku padamu. Tidak apa-apa, aku rela menunggu sampai kau menerimaku. Bagaimana kalau besok malam kita makan malam bersama? Waktu kau seminar di Amerika, aku sangat kesepian."
Param tak enak padanya dan akhirnya setuju.
Dao dan teman-temannya berpesta di sebuah bar. Kebetulan, Param dan Rika juga datang ke sana, duduk di lantai bawah dan langsung jadi pusat perhatian teman-temannya Dao soalnya mereka tampak mesra banget, apalagi Ri Ka nempel-nempel terus ke Param.
Dao langsung mengenali pria yang ditemuinya di bandara tadi dan langsung penasaran menanyakan pria itu pada teman-temannya.
"Dokter Param. Dokter Param Montianrak. Psikiater paling terkenal di Thailand." Ujar seorang temannya.
Nama itu sontak menarik perhatian Dao. Soalnya waktu dia ditelepon kakaknya - Oab, tentang masalah perjodohan pernikahannya, Oab berkata bahwa nama pria yang dijodohkan dengannya itu adalah Param Montianrak. Jadi pria itu adalah tunangannya.
Tapi gara-gara pertemuan tak mengenakkan di bandara tadi, Dao jadi tambah ilfil sama Param. Apalagi teman-temannya juga berkata kalau Param sudah punya cewek, Rika, seorang artis yang tidak terlalu terkenal.
Menurut gosip (yang sumbernya adalah Wat), katanya si Rika itu sedang berusaha menggaet Param biar dia bisa menjadi bagian dari keluarga konglomerat Montianrak.
Saat itulah Wat memberitahu Dao bahwa dia tahu cukup banyak tentang Param karena Param tetangganya. Dia sering memata-matai Param... soalnya dia juga naksir Param dan ingin menjadikan Param sebagai suaminya. Pfft!
Saat Param pulang tak lama kemudian, dia mendapati ibunya masih menunggunya dan langsung to the point menyatakan ketidaksukaannya terhadap Rika. Ibu tidak mau Param pergi ke mana-mana bersama Rika.
"Kami hanya teman, tidak lebih." Ujar Param.
Ibu tak percaya. "Apa dia juga menganggapmu hanya sebagai teman? Kulihat dia ingin sekali menghisap mulutmu."
Hah? Jadi Ibu tadi melihat mereka saat Rika mengecup pipi Param. Tapi Param dengan mantap menegaskan bahwa dia dan Rika sungguh tidak ada apa-apa.
"Jika memang tidak ada apa-apa, maka jangan buat dia berharap. Ibu melarangmu. Ibu tidak akan membiarkanmu pergi ke mana-mana bersama Rika. Anggap ibu memohon padamu."
Bersambung ke part 2
4 Comments
Lanjuut...
ReplyDeleteLanjut.....
ReplyDeleteSemangat......
ReplyDelete🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam