Sinopsis Perfect and Casual Episode 20 - 1

Begitu diterbitkan, komiknya Yun Shu langsung viral, bahkan menduduki peringkat 2 besar komik online terlaris. Yun Shu sampai tercengang saking tak percayanya dengan kesuksesannya. Dia bahkan sampai bingung apakah ini asli atau palsu. Tentu saja dia bahagia, tapi rasanya seperti tidak nyata.


Tapi kebahagiannya tiba-tiba hancur begitu saat kemudian dia mendapat surat gugatan dari pengacara, dia dituntut atas tuduhan menjiplak esai dan teks publik. Orang yang menuntutnya adalah Si Huanian, orang yang menulis kata mutiara di Weibo yang Yun Shu pakai untuk komiknya. Tapi dia sungguh tak tahu kalau kalimat itu ternyata ada hak ciptanya.

Untuk mengatasi masalah ini, Gao Mei memutuskan untuk menangguhkan penerbitan kelanjutan serial komik ini dan menyarankan Yun Shu untuk berkonsultasi dengan Pengacara Meng.

Lu Yu sedang menemani Yun Lan panjat tebing. Awalnya Yun Lan berhasil naik cukup tinggi, tapi tiba-tiba dia salah berpijak dan akhirnya jatuh ke dalam pelukan Lu Yu yang menatapnya dengan manis sekali sampai membuatnya tersipu malu.

Saat mereka jalan di mall, beberapa fans wanitanya Lu Yu melihat mereka dan langsung heboh mengerubunginya dan minta foto sama dia. Yun Lan berniat mau minggir gara-gara itu, tapi Lu Yu langsung mempererat genggamannya, menjaganya tetap di sisinya sampai dia selesai meladeni semua fansnya.

Pengacara Meng dan Yun Lan saling bekerja sama untuk meneliti kasusnya Yun Shu ini. Orang itu menuntut Yun Shu untuk menghapus Weibo-nya, meminta maaf secara publik dan juga membayar kompensasi yang jumlahnya cukup besar.

Uangnya tidak masalah. Tapi masalah meminta maaf secara publik itu yang membuat Shi Nian dan Pengacara Meng khawatir. Karena jika Yun Shu benar-benar melakukannya, maka itu sama saja dengan mengakui secara terbuka bahwa dia melakukan plagiarisme, itu bisa berakibat fatal bagi karir seorang kartunis.

Yun Shu sedih mendengarnya. Padahal dia baru sebulan masuk ke dalam industri ini, apa sekarang dia harus mundur? Shi Nian mau menyemangatinya, tapi Yun Lan langsung mengomelinya.

"Apa kau masih ingin bercanda? Kau tidak lihat semua orang di sini mencemaskanmu?"

Yun Lan menyarankan agar Yun Shu tetap mengaku salah. Segala yang terjadi harus diungkapkan dengan jelas ke publik. Mereka tidak boleh membiarkan orang-orang itu menuntut Yun Shu semudah itu.

Menurut Pengacara Meng, mereka harus menjaga keadaan tetap terkendali. Pihak penuntut mengirimkan surat pengacara ini melalui perusahaannya. Mereka balas dulu secara resmi lalu lihat apa strategi pihak lawan nantinya. Shi Nian bertanya-tanya bagaimana Yun Shu akan menyelesaikan kasus ini?

"Sebenarnya aku juga tidak tahu harus bagaimana. Tapi karena ini kesalahanku sendiri, aku harus minta maaf."

Shi Nian setuju. Bagaimanapun solusi mereka nantinya, langkah awal tetap harus minta maaf pada orang tersebut. Yun Lan mengingatkan bahwa akun yang terverifikasi biasanya punya perusahaan di belakang mereka. Dan ini adalah kesempatan emas bagi pihak perusahaan untuk promosi diri. Mana mungkin mereka membiarkannya lolos begitu saja.

"Sudahkah menghubungi orang tersebut?" Tanya Shi Nian.

Yun Lan sudah melakukannya, tapi tidak ada respon. Postingan terakhir di Weibo juga setengah tahun yang lalu. Kalau begitu, Shi Nian menyimpulkan orang itu tidak terlalu memperhatikan manajemen akunnya ataupun hal-hal yang sedang panas di weibo, atau mungkin dia sudah beralih profesi.

Itu artinya, ada kemungkinan mereka bisa mendiskusikan perdamaian dengan orang itu. Maka Pengacara Meng menyarankan agar mereka semua terus mengirim pesan pribadi pada orang itu atau perusahaannya.

Tapi masalah ini kontan Yun Shu tertunduk sedih. Berusaha menyemangatinya, Shi Nian langsung menarik Yun Shu ke dalam pelukannya dan meyakinkan Yun Shu untuk tenang, mereka akan selalu ada untuknya.

Malam harinya saat Yun Shu memeluknya, Shi Nian meyakinkannya sekali lagi untuk tidak khawatir. Yun Shu punya dia, kakaknya dan juga Pengacara Meng. Mereka semua akan selalu ada untuk Yun Shu.

"Aku tiba-tiba sadar kalau sebenarnya aku masih sangat bahagia." Ujar Yun Shu optimis.

Yang tidak disangkanya, Shi Nian ternyata sedang gigih mempelajari kasus ini. Biarpun mereka punya dua pengacara profesional, tapi tetap saja Shi Nian merasa dia harus lebih memahami kasus ini dan bersiap diri. Yun Shu terharu dan langsung memeluknya lagi.

Tepat saat itu juga, Yun Shu mendapat telepon dari Si Huanian yang setuju untuk bertemu dengannya. Mereka senang. Shi Nian menawarkan diri untuk mengantarkan Yun Shu besok. Tapi Yun Shu menolak, Shi Nian tenang saja, dia pasti bisa membereskan masalah ini sendiri.

Saat tengah menunggu Si Huanian di cafe, Yun Shu tak sengaja bertemu Chu Chu. Mereka masih ingat pada satu sama lain dan langsung akrab.

Kebetulan sekali mereka sama-sama ada janji mau ketemu orang di sini. Mumpung orang yang mereka tunggu belum datang, Chu Chu langsung pindah duduk bersama Yun Shu dan mentraktirnya minum.

Saat mereka mulai pesan kopi, Chu Chu memesan kopinya dengan cara ribet dan memberi instruksi pada pelayan tentang segala detil bagaimana kopinya harus dibuat, persis seperti Shi Nian.

Dia bahkan mengaku bahwa kopi semacam itu adalah kopi pilihan teman kuliahnya. Mengingat dia memesan kopi kesukaan temannya untuk dirinya sendiri, Yun Shu bisa menebak kalau teman kuliahnya itu pasti teman spesial.

Chu Chu tersipu malu mendengar tebakannya. Beralih topik, Yun Shu memutuskan untuk mengirim pesan pada Si Huanian yang belum datang juga. Tapi yang tak disangka, pesannya malah terkirim ke ponselnya Chu Chu. Kedua wanita itu jelas kaget menyadari merekalah yang ditunggu satu sama lain.

"Kau Si Huanian?"

"Kau Yun Shu?"

Yun Shu sontak nyerocos heboh meminta maaf berulang kali pada Chu Chu dan meyakinkannya kalau dia benar-benar tidak tahu bahwa tulisan itu ada hak ciptanya. Dia janji tidak akan mengulang kesalahannya ini.

Chu Chu geli melihat keimutannya. Tapi dia sebenarnya tidak marah kok. Malah dia minta bertemu Yun Shu untuk memberitahunya bahwa dia akan mencabut gugatannya.

Tulisannya itu dia dia tulis iseng waktu dia studi di luar negeri. Beberapa yang hari yang lalu perusahaan agensinya menghubunginya dan bilang ada orang yang menjiplak tulisannya di internet, lalu mereka membantunya mengirim surat pengacara.

Karena waktu itu dia sedang sibuk, jadi dia mengiyakannya saja. Baru kemarin dia teringat masalah ini. Chu Chu langsung mencari komiknya Yun Shu di internet untuk melihat caranya menjiplak.

Tapi yang tak disangkanya, dia sangat menyukai komiknya Yun Shu. Malah Chu Chu ingin menawarka kerja sama dengan Yun Shu. Kalau komiknya Yun Shu masih butuh tulisannya, Chu Chu ingin sekali berpartisipasi. Yun Shu jelas setuju dengan senang hati. Mereka pun menyepakati kerja sama mereka dengan bersulang kopi.

Di rumah, Yun Shu tiba-tiba naik ke punggung Shi Nian dan memberitahunya tentang kabar baik ini. Shi Nian turut senang, sepertinya orang itu baik juga.

"Dia seorang kakak cantik yang baik. Kalau kau pria yang sempurna, menurutku dia wanita yang sempurna. Sayang sekali kau sudah ada yang punya. Jadi dia tidak punya kesempatan." Ujar Yun Shu sambil mempererat pelukannya.

Dia tidak berpikir macam-macam dan hanya memberitahu Shi Nian kalau Si Huanian itu minum kopi dengan cara yang sama seperti Shi Nian.

Begitu turun dari punggung Shi Nian, dia langsung makan snack bar yang kontan membuat Shi Nian mengomelinya untuk tidak kebanyakan makan makanan manis karena itu tidak sehat.

Mendengar itu, Yun Shu langsung menggigit snack barnya lalu menyodorkan setengahnya ke Shi Nian. Dan Shi Nian dengan senang hati menurut dan melakukan snack kiss.

"Manis?" Tanya Yun Shu.

Shi Nian langsung mencium Yun Shu sebelum kemudian menjawab. "Manis."

Keesokan harinya, Yun Shu mengabarkan kabar baik ini pada Zhi Yi di kampus. Zhi Yi turut senang untuknya dan langsung mengajak Yun Shu makan bersamanya dan Lin Nuo untuk merayakan keberhasilan Lin Nuo yang mendapat promosi, ajak Pak Zhang sekalian.

Boleh-boleh saja. Tapi Yun Shu merasa lebih baik acara itu untuk mereka berdua saja. Kenapa juga Zhi Yi ingin mereka ikut? Zhi Yi canggung beralasan banyak orang akan lebih seru. Yun Shu tak percaya, mereka lagi berantem yah?

Zhi Yi akhirnya terus terang mengaku bahwa saat dia berduaan saja dengan Lin Nuo, dia jadi merasa canggung. Padahal sebelumnya saat status mereka cuma sekedar teman, mereka selalu bersama setiap hari dan dia tidak pernah merasa malu sama Lin Nuo. Tapi sekarang setiap kali Lin Nuo menciumnya dan memeluknya, dia malah merasa sangat tidak nyaman.

Makanya setiap kali mereka mau ketemuan, dia selalu ingin mengajak orang lain biar mereka tidak akan terlalu canggung. Dia santai saja bicara dengan lantang padahal Lin Nuo baru datang dan jelas kecewa mendengar ucapan Zhi Yi itu.

Tapi dia pura-pura tidak dengar dan menanyakan apa yang mereka obrolin barusan. Zhi Yi canggung menyangkal, tapi kenapa Lin Nuo datang kemari, bukankah mereka sudah janjian untuk ketemuan di restoran?

"Aku selesai shift malam dan langsung kemari. Oh ya, Yun Shu. Dua hari lalu aku berpapasan dengan Kakek Zhang di rumah sakit."

Yun Shu penasaran, tapi tak sempat memikirkannya lebih jauh gara-gara Zhi Yi yang terus mencoba memaksanya untuk ikut makan bersama, dia bahkan langsung meremas kuat pahanya Yun Shu. Tapi Yun Shu ngotot menolak dengan alasan ada urusan lain.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam