Sinopsis Perfect and Casual Episode 18 - 2

Gao Mei mendatangi firma hukum lagi. Tapi kali ini dia datang khusus untuk menemui Yun Shu dan menawarinya rekrutmen penulis manga di agensi seninya. Yun Shu tak yakin, dia cuma penulis manga amatiran.


"Pikirkan dulu baik-baik. Hobi yang bisa menghasilkan uang, bukankah itu pilihan yang bagus?" Ujar Gao Mei lalu pergi.

Siang harinya, dia bersama Shi Nian mendatangi Yun Lan dengan membawa Huo Qi. Yun Lan sontak emosi dan marah-marah padanya. Lu Yu juga baru datang saat itu dan langsung duduk diam bersama Shi Nian dan Yun Shu, menyaksikan Yun Lan yang berniat mau melaporkan Huo Qi ke polisi.

Huo Qi berusaha meyakinkan kalau dia tidak akan mengulangi kesalahannya. Dia benar-benar sudah tobat. Kejadian kemarin benar-benar menakutkan. Kalau saja Shi Nian dan Yun Shu tidak membantunya membayari hutangnya, entah apa yang akan terjadi padanya.

Hutangnya pada mereka hanya bisa dia bayar pelan-pelan. Dia sudah membuat rencana pembayarannya dan jaminan, tapi Yun Lan menolak melihat semua itu karena dia yakin kalau Huo Qi pada akhirnya akan kembali seperti sebelumnya.

Huo Qi pantang menyerah meyakinkan Yun Lan untuk memberinya satu kesempatan lagi, kesempatan terakhir. Dan lagi, Shi Nian juga memberinya pekerjaan. Dia bersumpah kalau dia akan bekerja keras mulai sekarang dan membayar hutangnya secepat mungkin.

Yun Lan ngotot tak mempercayainya. Yun Shu dan Shi Nian cuma bisa diam, tapi Lu Yu tidak tahan diam terus dan langsung mengkritik kekeraskepalaannya Yun Lan.

Huo Qi kan sudah mengaku salah, seharusnya Yun Lan memaafkannya. Seharusnya Yun Lan ubah watak rewelnya itu. Ujung-ujungnya kedua orang itu jadi ribut sendiri sampai yang nonton jadi pusing.

Tapi akhirnya masalah ini bisa diselesaikan dengan baik walaupun Yun Lan belum sepenuhnya memaafkannya. Makanya Lu Yu mengingatkan Huo Qi untuk tidak mengulang kesalahannya karena Yun Lan sudah pasti tidak akan mengampuninya untuk yang kedua kali. Huo Qi berterima kasih pada mereka lalu pergi.

Yun Shu sepertinya masih ingin membicarakan masalah ini, tapi Shi Nian dengan cepat menghentikannya daripada suasana tambah runyam. Tapi sebelum mereka pergi, Yun Lan memberitahu bahwa rumah Yun Shu yang sebelumnya mau disewakan tapi barang-barangnya Yun Shu masih ada di sana.

Tapi berhubung Yun Shu hari ini harus lembur, akhirnya Shi Nian sendiri yang pergi untuk mengambil barang-barangnya Yun Shu. Ada satu barang yang paling menarik perhatiannya, buku diary lamanya Yun Shu di mana dia menulis segala hal tentang kehidupannya.

Mulai dari saat dia hidup mandiri karena kakaknya harus melanjutkan studi di luar negeri, perkenalannya dengan kedua teman baiknya, hingga saat Lin Nuo memutuskan untuk mengejar Zhi Yi yang membuatnya jadi iri ingin jatuh cinta juga.

Dengan imutnya dia mempertanyakan di mana cintanya berada sekarang. Kehidupan kampus terasa tak lengkap tanpa cinta. Yun Shu sungguh berharap semoga dia bisa lulus tepat waktu, mendapat pekerjaan bagus dan berjumpa dengan kakak baik hati yang akan menikahinya.

Dia mendata secara terperinci kriteria cowok yang dia inginkan tuh seperti apa. Yang pintar masak, berbakat, lembut, selalu memberinya kejutan, selalu mendukungnya setiap kali dia merasa lelah, kadang pria itu harus seperti superman, selalu muncul tepat waktu setiap kali dia membutuhkannya, dll.

Total ada 24 kriteria. Shi Nian jadi galau. Kalau dia ingin menjadi pasangan idealnya Yun Shu, maka dia masih harus memenuhi 16 kriteria lagi.

Tapi kemudian dia menemukan catatan tersembunyi di mana Yun Shu dengan imutnya mengomeli dirinya sendiri. Mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak bermimpi karena penampilannya biasa-biasa saja dan linglung. Siapa juga yang akan menyukainya?

"Aku menyukaimu." Gumam Shi Nian.

Shi Nian lalu pergi menemui Lu Yu yang curhat tentang Yun Lan. Dia sungguh tidak mengerti dengan Yun Lan, apa pula maksudnya mereka tidak sama?

Shi Nian memahami Yun Lan. Lu Yu adalah public figure. Dia menemui banyak hal dalam hidupnya dan terbiasa menghadapi media. Bagi orang biasa yang tidak pernah menghadapi keadaannya Lu Yu ini, rasanya pasti menegangkan dan memuakkan.

Karena itulah, dia menyarankan Lu Yu untuk memberi Yun Lan waktu lebih banyak. Jika tidak, Yun Lan akan semakin tegang dan muak pada Lu Yu.

"Nian-Nian, aku baru tahu sekarang kalau kau sangat memahami wanita."

"Aku baru sekarang mencoba mulai memahami. Dan masalah yang kau bilang tadi sebenarnya bukan hanya cuma masalah gender. Makanya aku bisa menganalisisnya."

"Sepertinya kau punya cerita. Bagaimana kau dan Yun Shu?"

"Aku dan Yun Shu resmi menyatakan cinta."

"Akhirnya kau mengungkapkannya ke Yun Shu? Bagus!"

Tapi merek berdua baru memulai hubungan cinta, dan Shi Nian masih jauh dari kriteria pria idealnya Yun Shu, dia masih punya banyak kekurangan. Lu Yu menawarkan diri untuk mengajari Shi Nian.

Tapi Shi Nian langsung sinis menolak, Lu Yu dan Yun Lan saja sekarang begini, atas dasar apa Lu Yu mau mengajarinya? Bagaimana Lu Yu akan mengajarinya?

"Tonton dramaku. Banyak penonton melihat dramaku sebagai kitab cinta." (Pfft!) Narsisnya Lu Yu.

"Memangnya dramamu bisa dianggap serius?"

"Kenapa tidak bisa dianggap serius? Saat kau menonton dramaku, adakah terasa sedikit aroma cinta?"

"Tak terasa sedikitpun."

"Apa kau monster? Banyak orang yang nonton dramaku, merasakan manis sampai diabetes. Kenapa kau tidak bisa merasakannya sedikitpun?"

"Tidak terasa manisnya, tapi terasa licik."

Baiklah. Maka Lu Yu langsung ngasih contoh menyudutkan wanita dengan romantis. Dia jamin semua wanita pasti akan terpikat sepenuhnya dengan dipojokkan seperti ini.

Maka malam harinya, Shi Nian berniat mau melaksanakan sarannya Lu Yu untuk memojokkan Yun Shu dengan romantis. Tapi dia galau tak tahu harus mulai dari mana.

Perlahan dia mendekati Yun Shu yang saat itu sedang sibuk melipat pakaian. Tapi saat dia menepuk pundak Yun Shu, Yun Shu refleks menaboknya sampai kacamatanya copot. Wkwkwk!

Shi Nian sontak kesal merutuki Lu Yu dan mendadak jadi takut sama Yun Shu. Bahkan saat Yun Shu mendekatinya, dia langsung menjauh dengan ketakutan dan bergegas balik ke kamarnya.

Ternyata dia sudah menyalin daftar kriteria cowok idealnya Yun Shu di laptopnya. Tapi saat Yun Shu mendadak muncul, dia langsung tegang dan menutup laptopnya.

Tapi Yun Shu melihat buku gambar lamanya dipegang Shi Nian. Yun Shu kangen banget sama buku gambar lamanya itu, dia kira sudah hilang.

"Maaf, Yun Shu. Aku tidak minta izin membaca satu halaman. Kriteria standarmu, aku baru tahu ada banyak bagian diriku yang tak terpenuhi."

"Ini tulisan zaman dulu. Waktu itu aku belum mengerti apa-apa. Jadi lupakan saja. Pak Zhang, kau sudah sangat baik."

"Tapi membaca standarmu, aku mendadak merasa sepertinya aku tidak mengerti romansa. Aku tidak pernah memberimu kejutan apapun. Aku tidak pernah membuatmu merasa seperti dirimu. Bisa dibilang, ini tidak bisa diselesaikan dengan matematika."

Mendengar itu, Yun Shu langsung membungkam kagalauan Shi Nian dengan ciuman manis. "Perasaan saja sudah cukup. Jadi malam ini, apa kau mau tidur bersama?"

Bersambung ke episode 19

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam