Sinopsis Perfect and Casual Episode 17 - 1

Shi Nian bergegas menemui Yun Shu di firma hukum, tapi setibanya di sana, Yun Shu sama sekali tidak bisa dihubungi, tidak pula ada di kantor.

Dia langsung masuk untuk menanyakan Yun Shu pada Pengacara Meng, tapi Pengacara Meng malah bilang kalau Yun Shu sudah pergi 40 menit yang lalu.

Mereka jadi khawatir dan langsung mengecek CCTV, dan melihat Yun Shu ternyata dibawa pergi sama Huo Qi. Pengacara Meng sontak ingin menelepon polisi, tapi Shi Nian tak setuju.

Bukan cuma karena Yun Shu tak ingin melaporka Huo Qi ke polisi, tapi juga karena Yun Shu pergi bersama Huo Qi belum sampai 3 jam. Jadi polisi tidak akan menerima laporan mereka. Lagipula jika mereka terburu-buru melapor ke polisi, Shi Nian khawatir itu akan mengancam nyawa Yun Shu.

"Aku mengerti apa yang kau katakan. Tapi sekarang harus bagaimana?" Cemas Pengacara Meng.

Tapi untungnya saat itu juga mereka dapat petunjuk saat mereka melihat ada dua orang lain yang membuntuti Huo Qi dan Yun Shu. Pengacara Meng kenal wajah-wajah mereka, mereka anak buahnya Kak Tu.

Yun Shu memang dibawa menemui orang bernama Kak Tu itu. Dia tegang tapi tidak tampak takut. Kak Tu memperlakukannya dengan ramah, menyilahkannya duduk bahkan menyajikan teh untuknya.

Tapi keramahannya jelas palsu. Saat dia sok ramah menyuruh Huo Qi untuk ikut duduk di kursi juga, Huo Qi dengan takut-takut menolak dan bersikeras untuk tetap berlutut.

Yun Shu menuntut siapa orang ini sebenarnya dan tempat apa ini. Huo Qi terlalu ketakutan untuk menjawabnya, maka Kak Tu sendiri yang memperkenalkan dirinya pada Yun Shu dan berkata bahwa dia menjalankan beberapa bisnis keuangan jangka pendek di pasar (rentenir).

6 bulan yang lalu, Huo Qi meminjam sejumlah uang darinya, 550.000 yuan. Berdasarkan kontrak, setiap bulan dia harus membayar bunga. Setelah 3 bulan jatuh tempo, dia harus mengembalikan uang pokok.

Tapi ternyata Huo Qi bukan cuma tidak bayar bunga, tapi juga kabur. Dan Yun Shu dibawa kemari sama dia agar Yun Shu membantunya membayarkan hutangnya.

Yun Shu tak percaya mendengarnya. Huo Qi bukan saja membawa lari uangnya, tapi juga meminjam uang riba. Ke mana saja larinya semua uang itu?

"Ckckck! Sepupu seimut saja kau tipu. Kau memang bajingan." Rutuk Kak Tu.

Huo Qi benar-benar meminta maaf pada Yun Shu, dia memang serakah. Dia awalnya hanya ingin membuat uang dengan cepat melalui bisnis real estate agar orang tuanya bisa pindah ke kota secepatnya.

Tapi karena pembatasan investasi spekulatif real estate, akhirnya dia malah kehilangan banyak uang hingga hutangnya menumpuk dan dia harus melakukan segala cara untuk membayar hutangnya.

Dia berniat menggunakan uangnya Yun Shu untuk spekulasi pasar saham demi mendapatkan uangnya kembali. Tapi ternyata sahamnya gagal sehingga dia kehilangan uangnya lagi.

Kak Tu menyela untuk memberitahu Yun Shu kebenarannya. Huo Qi sebenarnya membawa uang itu ke Macau (untuk judi) dan kehilangan semua uangnya dalam satu malam.

Huo Qi panik mengaku salah sama Yun Shu, tapi Yun Shu sudah tidak mau dengar apapun lagi. Uangnya yang sudah hilang, tidak perlu Huo Qi kembalikan.

"Urusanku dengannya sudah selesai. Urusan di antara kalian, silahkan kalian urus sendiri. Aku mau pergi."

Kak Tu menyilahkannya pergi. Huo Qi sontak panik berusaha mencegahnya. Yun Shu tidak peduli, ini urusan Huo Qi sendiri, jadi Huo Qi selesaikan saja sendiri. Huo Qi pantang menyerah dan terus berusaha memohon, dia tahu kalau Yun Shu tidak punya uang, tapi suaminya Yun Shu kan punya.

Tiba-tiba anak buahnya Kak Tu menonjok Huo Qi, dan itu kontan membuat Yun Shu emosi, tidak terima sepupunya dipukul. Untungnya Pengacara Meng dan Shi Nian menemukan mereka tak lama kemudian dan langsung menerobos masuk.

Shi Nian langsung mengkhawatirkan Yun Shu dan mengecek keadaannya, sementara Pengacara Meng melabrak mereka, menuduh mereka melakukan penahanan ilegal.

Kak Tu menyangkal, mereka tidak pernah melarang Yun Shu pergi, sepupunya sendiri yang enggan melepaskannya. Dia mau mengajak Yun Shu pergi saat itu juga, tapi Kak Tu menegaskan bahwa masalah ini belum beres, jadi tidak sepantasnya mereka pergi sekarang.

"Bisnis yang kalian lakukan saja tidak jelas. Tingkat bunga pinajaman swasta kalian melebihi 15% per tahun dan juga melanggar hukum, aku bisa melaporkan kalian ke polisi sekarang!"

"Kau itu siapa?"

"Aku pengacaranya Yun Shu. Masalah dia, bisa kau bicarakan denganku."

Kak Tu sinis mendengarnya lalu menyuruh asistennya untuk mengeluarkan surat hutang yang ditandatangi Huo Qi.

Setelah membaca kontrak surat hutang itu, Pengacara Meng jadi gelisah karena surat hutang itu benar-benar tidak ada masalah dan tidak ada poin yang dilanggar juga.

Suku bunganya memang terlalu tinggi dan diluar perlindungan hukum, tapi masih termasuk kisaran pinjaman wajar. Pengadilan tidak mendukung suku bunga ini, tapi juga belum termasuk ilegal.

Peminjaman swasta memang ilegal, tapi kunci penentuannya adalah apakah pemberi pinjaman telah memasukkan bunga dalam pokok bunga majemuk. Sedangkan dalam surat hutang ini dengan jelas disebutkan bahwa bunga tidak termasuk dalam pokok bunga majemuk. Jadi secara hukum, kontrak ini sah.

Mereka membuat kontrak jasa keamanan untuk kelebihan bunga. Dan disebutkan dalam kontrak itu bahwa bunga sebesar 325 ribu yuan adalah untuk biaya jasa keamanan. Dan di halaman terakhir berisi bukti video dari jasa keamanan mereka selama Huo Qi berjudi di Macau. Surat kontrak ini benar-benar sah secara hukum, mereka benar-benar tidak punya jalan lain.

Baiklah, Shi Nian akui bahwa kontrak hutang ini tidak bermasalah, tapi... dia ingin pinjam papan tulis. Kak Tu setuju, maka Shi Nian pun mulai menggunakan ilmu matematika dan statistiknya untuk melawan Kak Tu.

Shi Nian menjelaskan bahwa dalam situasi di mana Huo Qi tidak dapat membayar hutangnya ini, Kak Tu bisa saja meminta pihak bank untuk membekukan rekeningnya, tapi itu tidak akan menguntungkan bagi Kak Tu dalam jangka pendek.

Jika Kak Tu pakai cara licik, maka mereka akan melaporkannya ke polisi dan OJK untuk melakukan penyelidikan terhadap Kak Tu. Berdasarkan model bisnisnya Kak Tu ini, dia bisa mendapatkan keuntungan puluhan ribu Yuan per hari.

Jika mereka melaporkan Kak Tu ke polisi dan OJK, bahkan sekalipun Kak Tu bersedia bekerja sama selama proses penyelidikan, tetap saja dia akan mengalami kerugian yang lebih besar daripada keuntungan yang dia dapatkan.

"Jadi, Pak Zhang. Apa kau mau membayar hutangnya?" Sinis Kak Tu.

Tentu saja tidak. Tapi dia menawarkan solusi kompromi yang intinya, dia bersedia membayari hutangnya Huo Qi sebesar jumlah pokok dan bunga normalnya saja, yaitu sebesar 587.500 Yuan. Sedangkan Kak Tu wajib mengembalikan hak kreditur bunga majemuk sebesar 412.500.

Berdasarkan model bisnisnya Kak Tu yang menerapkan suku bunga 35%, normalnya dia bisa meraup keuntungan 998.700 per tahun. Intinya, mengambil resiko itu boleh, tapi ingat, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang.

Kak Tu langsung sadar kalau dia sudah berurusan dengan orang yang salah dan akhirnya menyetujui tawaran Shi Nian daripada dia merugi lebih banyak.

Shi Nian minta nomor rekeningnya, dia jamin besok jam 12, uangnya akan terkirim ke rekening Kak Tu. Dan kalau Kak Tu percaya padanya, dia mau membawa pulang Huo Qi sekarang. Kak Tu setuju, mereka pun menyepakatinya dengan jabat tangan.


Mereka akhirnya bisa pergi. Pengacara Meng meyakinkan Yun Shu untuk tidak cemas, tapi Shi Nian malah langsung emosi mengomeli Yun Shu karena mau-mau saja diajak pergi sama Huo Qi dan tidak mengangkat teleponnya.

Pengacara Meng buru-buru menyela dan mengingatkan Shi Nian tentang betapa cemasnya Shi Nian tadi saat mereka masih belum menemukan Yun Shu. Jadi tidak seharusnya Shi Nian memarahi Yun Shu sekarang.

"Aku hanya berharap dia ingat pelajaran kali ini."

"Aku ingat. Sangat ingat."

Shi Nian pun mengajak pulang sekarang. Tapi Yun Shu masih mencemaskan sepupunya. Huo Qi meyakinkannya untuk tidak mencemaskannya, dia bisa pergi sendiri.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam