Sinopsis Perfect and Casual Episode 16 - 2

Tapi saat mereka berjalan bersama ke restoran, tiba-tiba beberapa wanita mengenali Lu Yu dan langsung heboh mengajaknya foto bareng sehingga membuat Yun Lan tersingkir.

Yun Lan tampak jelas tak senang dengan situasi ini. Maka selama Lu Yu masih sibuk meladeni para fans-nya itu, Yun Lan memutuskan pergi diam-diam.

Beberapa lama kemudian, Lu Yu baru menyusul Yun Lan yang saat itu juga pulang. Tapi Yun Lan sengaja menjaga jarak darinya. Bahkan saat Lu Yu cemas mengira dia sakit, Yun Lan langsung menjauh dan menolak perhatiannya.

Mengira kalau Yun Lan cuma kecapekan, Lu Yu langsung mengeluarkan makanan yang dibawakannya untuk Yun Lan sambil mengomelinya. Tapi Yun Lan malah to the point mengusirnya. Lu Yu mulai bingung dengan sikapnya, tapi Yun Lan menolak menjelaskan apapun dan terus bersikeras mengusirnya.

Baru pulang, Yun Shu langsung membuka kulkas dan melihat sesuatu yang kontan membuatnya berubah bahagia. Saat Shi Nian pulang tak lama kemudian, Yun Shu baru selesai masak. Tapi Shi Nian langsung kaget begitu melihat ada yang ada di meja. Yun Shu ternyata sudah mengeluarkan kotak kue ulang tahun yang disimpannya di kulkas.

Tapi Shi Nian masih dingin padanya. Saat Yun Shu mengajaknya makan bersama, dia menolak dengan alasan capek dan pamit ke kamar.

Yun Shu ingin menjelaskan tentang semalam, tapi tiba-tiba saja lampu mati. Mereka langsung berpencar, Shi Nian memeriksa listriknya, sementara Yun Shu mencari lilin di kamar.

Tapi listriknya masih juga belum nyala, kayaknya gara-gara Yun Shu lupa bayar tagihan listrik bulan ini. Shi Nian langsung mencari lilin di laci dapur tapi malah menemukan kado yang urung diberikannya pada Yun Shu semalam.

Saat Yun Shu akhirnya menemukan lilin tak lama kemudian, dia mendapati Shi Nian sudah menunggunya di dapur dengan kue ultahnya yang sekarang sudah diberi lilin. Yun Shu terharu.

"Kukira kau lupa."

"Kue ini disimpan di kulkas seharian. Entah apakah masih bisa dimakan."

"Cantik sekali."

"Syukurlah kau suka."

Shi Nian lalu menyerahkan hadiahnya, ini buku catatan baru. Soalnya dia lihat buku catatannya Yun Shu sudah penuh gambar. Entah apakah Yun Shu suka atau tidak.

"Suka!" Jawab Yun Shu refleks. Yun Shu benar-benar terharu tapi juga merasa bersalah pada Shi Nian. Semalam dia pulang terlalu larut.

"Kau tidak perlu minta maaf. Kau punya kehidupanmu sendiri. Kau punya pilihan dan rencana sendiri."

"Karena kerjaan, aku jadi terlambat."

"Karena kerja? Kerja bersama Pengacara Meng, kan?"

"Iya. Awalnya semalam saat pulang, aku ingin kirim chat. Tapi ponselku ketinggalan di sana. Pengacara Meng yang mengembalikannya padaku."

Shi Nian kaget. Jadi di lantai bawah kemarin, Pengacara Meng mengembalikan ponselnya Yun Shu? Yun Shu bingung, semalam Shi Nian ada di lantai bawah juga?

Canggung, Shi Nian bohong menyangkal. Dia cuma menebak, soalnya Yun Shu kan bilang kalau Pengacara Meng mengembalikan ponselnya. Dia lalu buru-buru mengalihkan topik dan menyuruh Yun Shu make a wish.

Yun Shu pun menutup mata dan mulai berdoa dengan berlinang air mata penuh haru. Dan Shi Nian tampak begitu terpesona dan dikuasai emosi hebat saat menatap Yun Shu hingga membuat smart watch-nya berbunyi, menandakan detak jantungnya yang berdebar kencang.

"Yun Shu, selamat ulang tahun."

Keesokan harinya, mereka belanja bareng. Tapi tiba-tiba Yun Shu ditelepon Pengacara Meng lagi. Shi Nian sontak mendekat untuk menguping percakapan mereka dan langsung sinis saat Pengacara Meng mengajak Yun Shu ketemuan untuk urusan bisnis sekarang juga.

Shi Nian jelas tidak bisa membiarkannya pergi sendiri dan ngotot mengantarkannya ke tempat janjian mereka, tapi malah mendapati mereka mau ketemuan di taman. Shi Nian jelas curiga, masa mereka mau kerja di taman?

Tapi Yun Shu tidak berpikir macam-macam dan langsung pergi menemui Pengacara Meng yang memberitahunya bahwa mereka akan bertemu dengan seorang klien yang spesial sekaligus misterius. Makanya demi menjaga kerahasiaan, Pengacara Meng memilih taman ini.

Shi Nian diam-diam membuntuti dan memata-matai mereka. Tapi kemudian dia malah melihat mereka ketawa-ketiwi sambil menonton sesuatu di HP. Habis sudah kesabaran Shi Nian!

Dia langsung mendekati mereka dan melabrak Pengacara Meng, menuduh Pengacara Meng menggunakan pekerjaan sebagai dalih untuk mengajak Yun Shu ketemuan di taman.

Tapi tepat saat itu juga, kliennya Pengacara Meng benar-benar datang dan itu sukses membungkam protesnya Shi Nian. Dia jadi malu sendiri dan saat si klien menanyakan dia siapa, Shi Nian mengklaim kalau dia cuma pejalan kaki yang tak sengaja lewat lalu pergi. Hehe.

Shi Nian akhirnya mendatangi Lu Yu lagi dan mondar-mandir gaje di depannya padahal Lu Yu sendiri sedang sibuk mengerjakan laporan kasusnya.

Heran dia, kenapa Lu Yu masih masih bekerja padahal sekarang weekend. Lu Yu menjelaskan kalau sekarang dia magang di firma hukum, pengacara tuh tidak ada hari libur, mereka kerja 24 jam 7 hari.

"Katakan saja. Kau kenapa lagi?" Tuntut Lu Yu.

Shi Nian mengaku kalau dia bingung dengan dirinya sendiri. Belakangan ini dia selalu melakukan hal-hal yang tidak bisa dia jelaskan. Sebelumnya, hal-hal seperti ini tidak mungkin terjadi padanya. Lu Yu bisa menebak kalau ini ada hubungannya dengan Yun Shu.

"Tidak juga. Ada kalanya aku sangat bahagia. Ada kalanya juga sangat sedih. Aku merasa linglung melakukan apapun."

"Apa kau bahagia saat memikirkan Yun Shu dan kesal saat melihat Meng Ran?"

"Tidak juga. Misalnya, terkadang melihatmu saja aku langsung kesal." (Pfft!)

"Aku kenapa?"

"Kau bicara banyak hal dengan Yun Lan, aku melihatmu langsung kesal."

"Kau jadi orang yang iri dan pencemburu. Shi Nian, kau telah jatuh cinta."

"Jatuh cinta?"

Kalau Shi Nian tidak menyadari cintanya terhadap Yun Shu, maka dia harus merasakannya sendiri. Caranya adalah dengan ciuman. Dia akan mendapatkan jawabannya setelah mereka berciuman.

Bertemu dengan kakaknya di coffee shop, Yun Shu malah melihat Yun Lan melamun terus. Yun Shu mengajaknya ketemuan hari ini soalnya ada sesuatu yang membuatnya penasaran... apa Yun Lan sedang jatuh cinta dengan Lu Yu?

Dia tahu tentang mereka karena di internet, beredar beberapa foto candid mereka berdua. Lu Yu sekarang artis terkenal, makanya fotonya beredar di mana-mana. Apalagi mereka kelihatannya terbuka banget dan tidak sembunyi-sembunyi setiap kali mereka bertemu.

Yun Lan kaget melihat foto-foto itu dan tidak senang mendapati dirinya jadi pusat perhatian orang, dia sama sekali tidak ingin terbuka. Sebelumnya dia ceroboh dan tidak mempertimbangkan pekerjaannya Lu Yu.

Masalah ini membuatnya jadi tidak tenang hingga dia to the point memberikan hadiah ultahnya Yun Shu lalu bergegas pergi, dia bahkan membatalkan rencananya untuk mengunjungi Kakek. Tapi sebelum pergi, dia mengucap selamat ulang tahun untuk Yun Shu.

Yun Shu akhirnya mengunjungi Kakek berdua saja dengan Shi Nian. Tapi saat mereka nonton TV bersama, Kakek malah mendapati Shi Nian diam-diam melirik Yun Shu dan begitu pula sebaliknya.

Shi Nian sontak memalingkan pandangannya saat kepergok kakek dan cepat-cepat beralih topik menanyakan makanan apa yang ingin Kakek makan. Maka Kakek dengan sengaja berkata bahwa ia ingin makan kerang biar kedua sejoli itu mencari kerang bersama ke pantai.

Yun Shu yang lebih ahli mencari kerang, mengajari Shi Nian cara menggali pasir yang benar untuk mendapatkan kerang. Tapi Shi Nian malah tidak konsen gara-gara begitu terpana menatap sang istri tercinta yang sedang menatap lautan di hadapan mereka.

Tiba-tiba Yun Shu berpaling kembali padanya, Shi Nian pun buru-buru mengalihkan pandangannya dan fokus kembali ke penggaliannya. Tapi caranya salah, maka Yun Shu pun kembali mengajarinya.

Mereka akhirnya berhasil mendapatkan satu kerang dan Yun Shu langsung memperlihatkannya sambil tersenyum lebar. Dia benar-benar tampak begitu mempesona dan itu membuat Shi Nian jadi teringat saran Lu Yu tentang ciuman.

Maka dia langsung memutuskan untuk melaksanakan saran itu dan mendekati Yun Shu dan DUK! Menyundul kepalanya Yun Shu. Wkwkwk! Yun Shu kesakitan dan kebingungan karenanya, kenapa Shi Nian menyundulnya?

"Keseimbanganku kurang bagus." Alasan Shi Nian. Tapi tak pelak kejadian absurd barusan cukup menggelikan hingga membuat mereka tertawa bahagia karenanya.

Di firma hukum, Yun Lan benar-benar gelisah saat dia browsing internet dan mendapati banyak sekali foto-fotonya bersama Lu Yu. Apalagi kemudian dia mendapat kado yang kelihatannya romantis.

Asistennya mengira kalau itu dari Lu Yu. Tapi saat Yun Lan membukanya, isinya malah sebuah boneka menyeramkan yang kontan membuatnya menjerit ketakutan.

Pengacara Meng memberikan laporan hasil 'bedah dada' Shi Nian (hasil smart watch-nya) pada Yun Shu. Laporan itu mendata waktu dan tanggal setiap kali jantungnya Shi Nian berdetak tidak stabil... yang semuanya mengarah ke saat-saat kebersamaan mereka.

Yun Shu begitu bahagia dan terharu membaca laporan itu hingga dia langsung beranjak pergi mencari Shi Nian, tapi tak lupa terlebih dulu dia mengucap terima kasih setulus hati pada Pengacara Meng.

Pada saat yang bersamaan, Shi Nian juga mendapatkan laporan yang sama. Menghubungkan laporan itu dengan saat-saat kebersamaannya dengan Yun Shu, Shi Nian pun langsung beranjak pergi mau menemui Yun Shu juga dan mengabaikan rapatnya.

Secara bersamaan, mereka saling mengirim pesan minta bertemu satu sama lain. Tapi di tengah jalan, tiba-tiba seseorang memanggil Yun Shu, dan dia adalah Huo Qi.

Bersambung ke episode 17

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam