Sinopsis Perfect and Casual Episode 13 - 1

Shi Nian mendapat pesan dari Yun Shu yang mengabarkan bahwa dia akan pulang terlambat karena dia akan lembur malam ini. Tapi kemudian Shi Nian mendengar beberapa rekannya membicarakan perkiraan cuaca yang kabarnya suhu udara akan sangat dingin malam ini. Shi Nian jadi mengkhawatirkan Yun Shu.

Lin Nuo baru selesai membantu memperbaiki AC-nya Zhi Yi, sementara Zhi Yi sibuk dandan. Lin Nuo benar-benar heran sama wanita. Kenapa wanita pakai makeup untuk menutupi kemerahan di wajah mereka, tapi kemudian menggambar merah lagi di wajah mereka? Kenapa wanita mencabuti alis mereka tapi kemudian menggambar alis lagi?

Zhi Yi sinis, biar saja Lin Nuo tidak mengerti, yang penting Xiao Gu Gu (Gu Xiao) mengerti. Lin Nuo sontak mau muntah mendengar nama panggilan kesayangan itu.

Zhi Yi santai saja memerintahkannya melakukan ini dan itu yang jelas saja membuat Lin Nuo kesal, bahkan mengancam akan menuntut bayaran lain kali.

Tapi Zhi Yi berkata bahwa tidak akan ada lain kali karena di masa depan nanti, hal-hal kecil semacam ini akan dilakukan oleh Xiao Gu Gu.

"Menurutku, berhati-hatilah dengan kencanmu malam ini. Gu Xiao itu tidak terlihat seperti pria sejati."

"Kau sebenarnya hanya iri, cemburu dan benci."

Lin Nuo menegaskan bahwa dia serius. Contohnya saja pada pesta ulang tahunnya Gu Xiao waktu itu. Semua tamunya adalah orang-orang yang menarik.

Dia benar-benar mengkhawatirkan Zhi Yi, bagaimana kalau keesokan harinya Zhi Yi terbangun tanpa mengenakan apa-apa? Jadi bagaimana kalau nanti dia menemani Zhi Yi?

Zhi Yi sontak menolak keras, siapa juga yang akan membawa mantannya untuk berkencan dengan cowok lain? Dan lagi, dia wanita yang punya harga diri.

Di firma hukum, Yun Shu mendapati Pengacara Meng ternyata suka baca komik. Wah! Mereka punya banyak kesamaan. Yun Shu senang banget dan langsung antusias membahas komik itu. Pengacara Meng pun senang punya teman yang sehobi dengannya.

Tapi sebenarnya Pengacara Meng kurang suka sama tokoh utama komik ini. Soalnya karakternya dingin dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain.

"Tapi pada kenyataannya, aku punya teman yang mirip seperti dia." Renung Yun Shu.

Kebetulan sekali. Pengacara Meng juga punya kenalan yang seperti itu. Pengacara Meng jadi penasaran sama kisahnya Yun Shu dan orang itu, bagaimana mereka bertemu?

Maka Yun Shu pun menceritakan kisahnya dan Shi Nian tapi tanpa menyebutkan nama Shi Nian. Tapi saat Pengacara Meng meanyakan status hubungannya dengan orang itu, Yun Shu dengan canggung mengaku bahwa mereka hanya teman.

Pengacara Meng tak percaya. Dia bisa melihat kalau Yun Shu sebenarnya menyukai pria itu. Yun Shu ngotot menyangkal, dia mana berani begitu, apalagi dengan sifat pria itu.

Padahal di rumah, Shi Nian sedang sangat mengkhawatirkan Yun Shu yang masih juga belum pulang. Nomornya juga tidak bisa dihubungi. Dia langsung mencoba menghubungi Pengacara Meng, tapi langsung di-reject.

Tapi Yun Shu sempat membaca nama kontaknya dan jelas tercengang menyadari Pengacara Meng ternyata mengenal Shi Nian. Sekarang dia mengerti. Pengacara Meng mendatangi supermarket waktu itu karena diberitahu Shi Nian.

Pengacara Meng mengakuinya, Shi Nian-lah yang merekomendasikan Yun Shu. Makanya dia pergi ke supermarket untuk menemui Yun Shu. Tapi setelah Yun Shu bekerja di sini, performa kerja Yun Shu benar-benar bagus. Dia benar-benar mengandalkan kemampuannya sendiri dan dia memenuhi syarat untuk pekerjaan ini.

"Aku dan Pak Zhang hanya ingin membantumu. Jadi kuharap kau tidak akan mempermasalahkan bagaimana kau mendapatkan kesempatan kerja ini."

Yun Shu agak kecewa sebenarnya. Tapi baiklah, tak peduli bagaimana dia mendapatkan kesempatan kerja ini, dia akan bekerja keras untuk menyelesaikannya.

Lin Nuo diam-diam membuntuti Zhi Yi dan langsung khawatir saat melihat Zhi Yi terus minum dan Gu Xiao terus menerus mengisi ulang gelasnya. Tapi dia juga tampak sangat bahagia dan itu membuat Lin Nuo jadi sedih.

Zhi Yi mabuk dengan cepat dan Gu Xiao langsung memapahnya ke kamar hotel, dan jelas saja itu membuat Lin Nuo jadi kesal. Dia jadi semakin yakin kalau Gu Xiao itu bukan pria baik-baik.

Tepat saat dia hendak menggedor pintu kamar hotel mereka, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dari Gu Xiao. Dan sedetik kemudian, Gu Xiao keluar dari kamar itu dan jelas saja dia heran melihat Lin Nuo ada di sana. Lin Nuo sontak gelagapan bingung tak tahu harus menjawab apa.

Tapi Gu Xiao ternyata tidak ada niat macam-macam sama Zhi Yi. Dia membawa Zhi Yi ke kamar hotel hanya karena sekarang sudah terlalu larut malam untuk kembali ke asrama.

Malah dia berniat menelepon Lin Nuo barusan untuk meminta Lin Nuo menjaga Zhi Yi. Dia bahkan langsung menyerahkan Zhi Yi pada Lin Nuo saat itu juga lalu pergi, soalnya dia ada janji lain sekarang.

Zhi Yi sendiri sebenarnya tidak mabuk dan jadi kesal sama Lin Nuo yang mengawasinya terus sedari tadi. Padahal Zhi Yi sengaja pura-pura mabuk dan berniat menyerahkan diri pada Gu Xiao.

Tapi Lin Nuo lihat kan tadi. Gu Xiao tuh pria terhormat. Jadi berhentilah berpikir buruk tentang orang lain. Atau mungkin... Lin Nuo masih menyukainya?

"Tentu saja tidak." Bohong Lin Nuo.

"Terus? Kau itu cuma mantan pacarku dan bukan ayahku. Aku sudah dewasa. Bahkan sekalipun aku ditipu dan diperdaya olehnya, aku akan tetap bahagia."

"Baiklah. Terserah kau saja." Kesal Lin Nuo lalu pergi.

Saat mereka keluar kantor bersama, Yun Shu tiba-tiba menggigil kedinginan. Maka Pengacara Meng pun langsung melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Yun Shu... tepat saat Shi Nian baru datang dan langsung cemburu.

Dia bahkan langsung melepaskan jas itu dan mengembalikannya ke yang punya lalu memakaikan jaket yang dibawanya pada Yun Shu. Dia benar-benar posesif banget, bahkan saat dia melihat ada sehelai rambutnya Yun Shu yang nempel di jasnya Pengacara Meng, dia sontak menarik jasnya untuk mengambil sehelai rambut itu lalu mengajak Yun Shu pulang.

Tapi Pengacara Meng dengan cepat mencegah mereka, soalnya dia dan Yun Shu sudah sepakat untuk makan malam bersama. Apa Shi Nian mau ikut bergabung? Jelas Shi Nian tidak mau membiarkan mereka berduaan dan langsung menerima ajakannya.

Yun Shu dan Pengacara Meng benar-benar punya banyak kesamaan. Bahkan selera menu mereka pun sama... hingga mereka hampir saja mau tos. Tapi Shi Nian sigap menghentikan mereka.

Pengacara Meng kesal. Dia dan Yun Shu punya banyak kesamaan dalam beberapa hal, apa Shi Nian tidak mau pesan juga?

"Aku dan Yun Shu akan makan di 1 mangkuk yang sama. Benar, kan?"

"Makan semangkuk bersama itu bukannya tidak terlalu higienis, yah?" Sinis Pengacara Meng.

"Kami akan berbagi. Aku mau pergi pesan dulu."

Begitu Yun Shu ke kasir, Pengacara Meng memberitahu Shi Nian kalau Yun Shu sudah tahu bahwa dia mendapatkan pekerjaan ini berkat bantuan Shi Nian.

Tapi Yun Shu bilang bahwa dia tidak keberatan dari mana pekerjaan ini berasal dan akan bekerja keras untuk menghargai pekerjaan ini. Pengacara Meng kagum juga dengan pilihan Shi Nian, Yun Shu itu sangat imut.

"Lalu apa hubungannya denganmu? Yun Shu itu istriku."

"Istri kontrak. Lebih tepatnya menurutnya kontraknya, kalian paling banyak hanya menjadi teman sekamar saja."

"Lalu kau anggap apa dia?"

Tapi percakapan mereka terpotong dengan cepat karena Yun Shu sudah kembali dan Shi Nian tak mendapatkan jawabannya.

Dalam perjalanan pulang, Yun Shu berterima kasih pada Shi Nian karena telah merekomendasikannya untuk pekerjaan ini. Shi Nian canggung menyangkal dan mengklaim bahwa Yun Shu bisa masuk ke firma hukum itu adalah usahanya Yun Shu sendiri.

"Aku pasti akan belajar dengan baik dari Pengacara Meng. Aku pasti tidak akan mengecewakanmu." Janji Yun Shu.

Tapi Shi Nian tiba-tiba saja bersin. Yun Shu jadi cemas, takutnya Shi Nian masuk angin. Shi Nian menyangkal dengan penuh harga diri, bahkan sumbar bahwa suhu seperti ini sama sekali bukan ancaman bagi tubuhnya.

Dan baru juga satu detik dia sumbar, dia malah langsung bersin-bersin lagi. Bahkan sesampainya di rumah, dia terus bersin-bersin tiada henti.

Yun Shu yakin kalau Shi Nian sakit, makanya dia membuatkan wedang jahe untuk Shi Nian. Tapi Shi Nian masih saja ngotot menyangkal sakit. Lagipula, dia ragu kalau wedang jahe itu benar-benar bisa mencegah dan mengobati masuk angin.

Obat herbal itu biasanya ada banyak pendapat dan hasil pendapat yang tidak bisa dipercaya. Tapi saat Yun Shu hendak membawa pergi wedang jahe itu, Shi Nian mendadak menghentikannya dan berubah pikiran meminta wedang jahe itu.

"Katanya kau tidak mau meminumnya?"

"Aku akan membuktikannya, bahwa pengobatan tradisional ini tidak dapat dipercaya."

Baiklah, Yun Shu pun memberikan wedang jahe itu padanya dan Shi Nian langsung meminumnya padahal masih panas. Geli, Yun Shu langsung membantu mengusap bibir Shi Nian. Lagian kenapa juga dia buru-buru.

Yun Shu lalu membantu meniupnya dalam jarak dekat yang kontan membuat Shi Nian terpesona sampai tak bisa mengalihkan pandangannya.

Di lokasi syuting, lawan mainnya Lu Yu mencoba mengajaknya main seperti dulu bersama dengan wanita-wanita cantik lainnya. Tapi Lu Yu sepertinya sudah tidak tertarik lagi dengan hal-hal semacam itu sekarang dan langsung menolak dengan alasan ada urusan.

Dia bahkan serius banget membahas masalah masa depan perfilman dan pertelivisian Cina, dan itu sukses membuat wanita itu kabur.

"Sepertinya hanya Yun Lan yang bisa berjalan bersamaku." Lu Yu langsung mengirim pesan gombal pada Yun Lan, menyatakan bahwa pertemanan mereka berakhir sampai di sini dan selanjutnya mereka harus membicarakan masalah cinta.

Manajernya datang saat itu sambil membawa sebuah skrip drama baru, tapi 40 episode. Lu Yu langsung keberatan mendengar jumlah episodenya. Tapi saat si manajer berkata bahwa tema dramanya adalah tentang hukum dan dia akan berperan jadi pengacara, Lu Yu sontak berubah pikiran dan tersenyum licik. Kesempatan emas nih buat deketin Yun Lan.

Keesokan harinya saat Shi Nian baru keluar kamar, Yun Shu sudah pergi kerja. Tapi dia meninggalkan setermos wedang jahe untuknya dan selembar pesan manis yang kontan membuat Shi Nian tersenyum.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam