Sinopsis The Blooms at Ruyi Pavilion Episode 7 - 1

Fu Rong akhirnya membuka topengnya Tuan Ju Shui dan Tuan Ju Shui pun akhirnya mengakui dirinya sebagai teman masa kecil Fu Rong dengan memanggil nama kecil Fu Rong, 'Nong Nong', sama persis seperti dulu.

Fu Rong kaget. "Pengikut Kecil? Ternyata kau! Pantas saja kau pintar memantulkan batu ke permukaan air. Kau menipuku."

Fu Rong mendadak ngambek dan menolak mengatur buku-bukunya lagi. Tuan Ju Shui berusaha menjelaskan kalau dia sebenarnya ingin memberitahu Fu Rong lebih awal, tapi dia tidak bisa. Apa Fu Rong marah?

Tidak sih. Dia bukan orang yang gampang marah kok. Lagipula, jika dia memberitahu orang lain bahwa Tuan Ju Shui sebenarnya adalah pengikut kecilnya, orang-orang pasti akan iri padanya. Tapi mungkin juga tidak akan ada yang mempercayainya.

"Nong Nong, aku dulu adalah pengkit kecilmu dan akan terus seperti itu di masa depan. Gerbang Paviliun Ju SHui akan selalu terbuka untukmu."

Kembali ke rumah, Fu Rong penasaran kapan Bai Qi mau datang. Katanya dia mau datang untuk minta maaf? Tiba-tiba mereka kedatangan Gu Yuan dari Paviliun Ruyi yang panik memohon pertolongan mereka karena ternyata Nona Liu sekarang ditangkap dipenjara di gudang istana dengan tuduhan menyinggung Selir Shu.

Bisnis mereka terpaksa berhenti sejak saat itu sehingga dia harus memulangkan para pekerja. Fu Rong perhatikan desain-desain tusuk rambut Nona Liu tidak ada yang aneh, semuanya hanya tusuk rambut biasa. Fu Rong yakin kalau mereka cuma cari-cari alasan untuk menahan Nona Liu.

Gu Yuan memberitahu mereka bahwa masalah ini juga melibatkan Badan Tata Busana yang terkadang mengontrak toko di luar istana untuk membuat perhiasan.

Tapi biasanya Feng Lai Yi yang mendapatkan pekerjaan itu karena Selir Duan adalah bibinya Wu Bai Qi. Tapi entah kenapa kali ini Badan Tata Busana mengontrak Paviliun Ruyi.

Nona Liu setuju karena Feng Lai Yi akan melakukan pembalasan. Makanya Nona Liu ingin menjalin hubungan baik dengan Badan Tata Busana. Makanya Nona Liu setuju untuk membuat hiasan kepala untuk Selir Shu.

Tapi Nona Liu sengaja melarangnya memberitahu mereka karena Nona Liu tidak ingin mereka terlibat dengan istana. Gu Yuan sungguh tidak mengerti mengapa sebenarnya Selir Shu merasa tersinggung dengan desain mereka padahal desain hiasan rambut yang mereka buat adalah bunga Peony. Bunga Peony itu raja bunga, simbolisme sebagus itu kan jelas tidak menghina selir.

Fu Rong melihat ada gelang yang belum selesai diperbaiki. Gu Yuan memberitahunya bahwa Nona Liu terlalu sibuk membuat hiasan kepala Peony beberapa hari ini, makanya dia belum sempat memperbaiki gelang itu.

Fu Xuan heran, kenapa kali ini Paviliun Ruyi yang tiba-tiba dipekerjakan padahal biasanya selalu Feng Lai Yi? Gu Yuan tidak begitu tahu, tapi dia dengar kalau Bai Qi memecat banyak pegawai, jadi mereka kekurangan pegawai.

Fu Xuan jelas curiga, masalah ini terjadi tepat setelah masalah penjiplakan yang dilakukan Feng Lai Yi. Maka dia langsung mendatangi Bai Qi di Feng Lai Yi dan mendapati bisnis tempat itu masih ramai saja terlepas dari skandal mereka kemarin.

Bai Qi dengan bangga dan angkuh memberitahu bahwa dia menangani insiden buruk itu dengan baik, makanya bisnis mereka masih lancar jaya. Dia mengganti semua karyawan kecuali Tuan Ji. Mereka juga menjual perhiasan baru. Jadi mana mungkin bisnis mereka memburuk.

Fu Xuan menyimpulkan bahwa mereka tidak kekurangan karyawan. Kalau begitu, kenapa Badan Tata Busana Istana meminta Paviliun Ruyi untuk membuat perhiasan?

Bai Qi bingung, dia malah benar-benar tidak tahu kalau Badan Tata Busana mengontrak Paviliun Ruyi. Sejak kapan?

"Nona Liu sudah membuat perhiasan, tapi Selir Shu tidak menyukainya. Dan sekarang dia dipenjara di gudang. Bukankah Marquis Kecil punya jaringan informasi yang bagus? Kenapa kau pura-pura tak tahu?" Curiga Fu Xuan.

Bai Qi tak percaya mendengarnya, jadi Fu Xuan datang kemari karena curiga dia bersekongkol dengan Selir Duan untuk menjebak Paviliun Ru Yi?

Baiklah, terserah Fu Xuan mau berpikir apa, yang pasti dia tidak ada hubungan dengan semua ini. Dia tidak akan melakukan perbuatan tercela, terserah Fu Xuan mau percaya atau tidak.

Bai Qi langsung masuk tokonya dengan kesal dan menanyai Tuan Ji tentang masalah ini. Tapi sepertinya Tuan Ji juga tidak tahu apa-apa dan bingung sendiri.

Fu Rong meminta bantuan Zhang Yan, putra keluarga Hou yang naksir Fu Rong tapi Fu Rong tidak pernah tertarik padanya, untuk mencoba meminta Selir Duan untuk bicara dengan Tuan Dong untuk membebaskan Nona Liu.

Tapi saat Zhang Yan memberitahukan hal ini ke ibunya, Nyonya Hou sontak kesal menoyor kepala putranya yang bodoh itu, ini gara-gara Fu Rong.

Selir Shu tersinggung itu karena Selir Shu benci dengan bunga Peony. Sedangkan Tuan Dong itu kakaknya Selir Shu. Fu Rong meminta itu pasti karena dia ingin Kediaman Hou mendapat masalah.

Zhang Yan sontak membela Fu Rong dan meyakinkan ibunya kalau Fu Rong tidak seperti itu. Kesalahpahaman ini cuma karena mereka belum menentukan tanggal pernikahan.

Nyonya Hou keukeuh tak setuju jika Zhang Yan menikah dengan Fu Rong. Status sosial mereka lebih tinggi dari Keluarga Fu. Fu Rong itu jelas tidak tahu posisinya.

Belum menikah saja dia mau memanfaatkan kekuasaan mereka untuk membantunya. Sebaiknya Zhang Yan berhenti ikut campur dalam urusannya Fu Rong. Tidak usah mendengarkan omongan Fu Rong.

Penasaran dengan masalah ini, Bai Qi langsung mendatangi Selir Duan untuk menanyakan masalah ini. Tapi Selir Duan mengklaim kalau dia tidak ikut campur dalam masalah ini karena perhiasan itu adalah untuk Selir Shu.

Mereka tidak mengontak Feng Lai Yi mungkin karena itu adalah keinginan Selir Shu. Dia bahkan secara tak langsung menolak permintaan Bai Qi untuk membebaskan Nona Liu dengan alasan bahwa dia dan Selir Shu jarang bertemu.

Badan Tata Busana sepertinya ngebet banget ingin segera menghabisi Nona Liu. Kepala Pengurus mereka bahkan langsung mendatangi Tuan Dong dan mencoba mendesaknya untuk menyiksa Nona Liu atau sekalian serahkan saja Nona Liu ke Kementrian Kehakiman biar dia cepat dihukum mati.

Tapi untungnya Tuan Dong ternyata cukup bijak. Walaupun dia kakaknya Selir Liu, tapi dia tetap akan menyelidiki perkara ini dengan adil. Dia bahkan tak gentar sedikitpun dengan desakan bernada ancaman si pengurus Badan Tata Usaha itu. Kesal tapi tak bisa membantahnya lagi, si pengurus terpaksa pergi.

Dan dia ternyata orang kiriman Selir Duan yang memang sengaja melakukan ini. Tujuannya untuk menyingkirkan Selir Shu dan Adipati Su, sekaligus menyingkirkan Paviliun Ruyi sebagai saingan bisnisnya Feng Lai Yi.

Tapi di hadapan Bai Qi, dia sengaja pura-pura tak tahu apa-apa karena dia pikir keponakannya itu tidak tahu apa-apa tentang bisnis. Dan sekarang Selir Duan jadi kesal dengan Tuan Dong yang bodoh itu.

Rencananya jadi berantakan sekarang. Padahal kalau Nona Liu mati di penjara, maka Adipati Cheng akan mengeluh pada Kaisar. Lalu Selir Shu dan Adipati Su juga akan terlibat. Dan pada akhirnya, Paviliun Ruyi akan ditutup.

Tapi yah sudahlah. Biarpun sekarang dia tidak akan bisa mendapatkan untung berlipat ganda seperti yang sudah dia harapkan, tapi setidaknya dia sudah menyingkirkan saingan bisnisnya.

Fu Rong jadi makin sedih saat Zhang Yan datang tanpa membawa hasil. Parahnya lagi, Zhang Yan malah menasehatinya untuk menjauhi Nona Liu. Fu Rong yang awalnya sebenarnya tidak marah padanya, mendadak jadi kesal mendengar nasehat terakhirnya itu.

Fu Rong langsung pergi mencegat kereta kudanya Tuan Dong dan berusaha memohon untuk Nona Liu. Sayangnya saat Tuan meminta bukti padanya terkait kasus itu, Fu Rong mengaku tak punya.

Tapi dia berusaha menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya Paviliun Ruyi menerima pekerjaan ini. Mereka benar-benar membuatnya dengan hati-hati dan berusaha yang terbaik. Mereka sungguh tak tahu kalau mereka melakukan hal yang tidak semestinya. Ketidaktahuan seperti ini, bukankah seharusnya bisa dimaafkanku

"Untuk menentukan apakah Liu Ru Yi bersama atau tidak, aku akan menyelidikinya dengan cermat." Tegas Tuan Dong. "Jika semua orang bicara sepertimu, memohon ampun tanpa memiliki bukti, maka Hukum Dayu akan sia-sia!"

Fu Rong pantang menyerah, tapi Tuan Dong sudah tidak mau dengar lagi. Pengawalnya pun langsung mendorong Fu Rong dengan kasar sampai dia tersungkur ke tanah dan membuat tangan Fu Rong jadi lecet.

Pantang menyerah, Fu Rong nekat berlutut di depan rumah Tuan Dong sepanjang malam sampai pagi. Keesokan harinya, kebetulan Adipati Su datang untuk mengunjungi pamannya itu... saat tiba-tiba saja dia melihat Fu Rong oleng. Untungnya Adipati Su sigap menangkapnya dan bergegas membawanya masuk.

Saat Fu Rong tersadar tak lama kemudian, Adipati Su langsung mengomeli perbuatan sia-sianya itu. Fu Rong berusaha membela Nona Liu dan menjelaskan kalau Nona Liu sungguh-sungguh tidak tahu bahwa Selir Shu tidak menyukai bunga Peony. Seseorang sudah menipunya.

Fu Rong tidak bisa diam saja dan melihat gurunya dijebak orang. Pokoknya dia harus bertemu Tuan Dong.

"Bahkan sekalipun kau bertemu Tuan Dong. Kau tidak bisa mengubah apapun. Jika kau ingin membantu gurumu, sebaiknya kau pulang dulu."

Fu Rong tidak mengerti kenapa, tapi Adipati Su langsung pergi tanpa menjelaskan apapun. Xu Jia meyakinkan Fu Rong bahwa niat Adipati Su baik, jadi sebaiknya dia antarkan Fu Rong sekarang.

Adipati Su membawakan hadiah mainan untuk anaknya Tuan Dong. Dari percakapan mereka, sepertinya anak Tuan Dong punya penyakit bawaan. Selama tinggal di perbatasan, Adipati Su sudah berusaha mencari tanaman herbal untuk anak Tuan Dong. Tapi sayangnya, dia gagal menemukan tanaman herbal itu.

Mengalihkan topik dari masalah anaknya, Tuan Dong bisa menduga bahwa kedatangan Adipati Su hari ini adalah karena Fu Rong.

"Dia terlihat lemah. Aku takut dia akan pingsan di depan gerbang Kediaman Dong. Aku takut Paman akan disalahkan."

"Aku, Dong Fang Li, jujur dan adil. Jika dia meninggal sambil berlutut di depan gerbangku. Aku tidak akan disalahkan. Tapi apa kau tidak mengenal wanita itu?"

Adipati Su mengaku bahwa wanita itu pernah menyelamatkan nyawanya. Tapi Tuan Dong tidak perlu memikirkannya dan tangani saja kasus ini tanpa memihak. Masalah hutang budinya pada Fu Rong, dia sendiri yang akan mengurusnya.

"Dia menyelamatkan hidupmu, tapi gurunya menyinggung selir. Itu dua hal yang berbeda. Liu Ru Yi mengirim ornamen kepala Peony pada ibumu. Dia melanggar tabu."

"Sejujurnya, aku tidak tahu kenapa ibuku begitu membenci bunga Peony."

"Wajar jika dia tidak memberitahumu. Sebenarnya masalah ini ada hubungannya denganmu."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments