Sinopsis The Blooms at Ruyi Pavilion Episode 5 - 2

Malam harinya, Qi Ce dan Qin Qing baru saja keluar saat tiba-tiba pasukannya Adipati Su mengepung mereka. Qi Ce pun tertangkap dengan mudah.

Setelah itu, Adipati Su mendatangi Kaisar untuk melaporkan segala macam percobaan pembunuhan terhadapnya sejak dia kembali ke ibu kota. Tapi sekarang dia sudah berhasil menangkap pelakunya.

Adipati Su yakin kalau masalah ini terjadi karena kasus korupsi ransum militer. Tapi kasus besar semacam itu tidak mungkin hanya didalangi oleh seorang jaksa biasa. Karena itulah, Adipati Su yakin dalang yang sebenarnya masih tersembunyi.

Mendengar itu, Kaisar menyerahkan penangangan kasus ini sepenuhnya pada Adipati Su. Tapi ia juga mengingatkan bahwa setiap kasus harus diselesaikan dengan bukti yang kuat. Dan jangan sampai ada orang lain yang memengaruhi Adipati Su. 

Tak lupa ia juga mengingatkan Adipati Su untuk menjenguk ibunya kalau dia ada waktu. Bagaimanapun, Adipati Su belum mengunjungi ibunya sejak dia kembali ke ibu kota.

Tuan Zhang ternyata berkomplot Pangeran ketiga - Adipati Cheng. Dan sekarang begitu tahu kalau Qi Ce sudah tertangkap, mereka langsung kesal merutuki Qi Ce. Riwayat mereka bisa tamat kalau Qi Ce sampai buka mulut tentang korupsi ransum militer.

Maka pengawalnya Adipati Ceng menyarankan agar mereka menyelesaikan masalah sampai ke akarnya... Mulut orang yang mati tidak akan bisa mengungkapkan rahasia apapun.

Tapi Tuan Zhang merasa itu tidak akan bisa dilakukan dengan mudah mengingat kasus ini sudah dilaporkan pada Kaisar. Qin Qing sudah bukan masalah karena dia sudah bunuh diri duluan. Tapi jika Qi Ce tiba-tiba mati di penjara, maka itu pasti akan menimbulkan kecurigaan.

Tapi dia meyakinkan Adipati Cheng untuk tidak khawatir, mereka bisa menyingkirkan Qi Ce dengan mudah. Mereka harus melakukannya dengan cepat dan bersih. Dan mereka pasti bisa melakukan itu dengan bantuan Selir Duan.

Qi Zhu mulai cemas saat Qi Ce masih juga belum datang. Tapi karena tak ingin membuat ibunya cemas, jadi dia beralasan kalau Qi Ce masih sibuk dengan pekerjaannya.

Tapi baru juga dia bicara begitu, seorang pengawal mendadka muncul mengabarkan penangkapan Qi Ce. Ibu shock mendengar itu. Qi Zhu pun bergegas pergi saking cemasnya.

Tuan dan Nyonya Fu juga masih shock mendengar kabar ini. Mereka sungguh tak menyangka kalau mereka selama ini sudah salah menilai Qi Ce. Keluarga mereka mungkin saja akan terlibat mengingat selama ini mereka dekat dengan Keluarga Qi.

Tapi sebenarnya yang paling mereka khawatirkan adalah Fu Xuan. Fu Xuan meyakinkan kalau dia baik-baik saja. Tapi dia ingin bermeditasi ke kuil untuk sementara waktu. Selain untuk menghindari rumor tentang dirinya, dia juga ingin mencari ketenangan batin.

Dia juga masih mengkhawatirkan Qi Zhu. Karena itulah, dia berencana membawa Qi Zhu untuk tinggal bersama mereka. Mungkin dia akan berangkat ke kuil setelah Qi Zhu sudah cukup tenang.

Fu Xuan lalu pergi ke Paviliun Ruyi untuk mengantarkan lukisannya. Tapi setibanya di depan tempat itu, seorang pria mencurigakan sepertinya pura-pura tak sengaja menabrak pelayannya Fu Xuan sehingga lukisan mereka sama-sama terjatuh.

Si pelayan jadi terlalu panik gara-gara itu hingga dia asal saja mengambil lukisan-lukisannya tanpa mengecek yang mana punya siapa. 

Baru setelah beberapa lama, pria itu kembali dan memberitahu mereka kalau tadi dia salah ambil satu gulungan lukisan milik mereka. Dia mengklaim kalau dia tidak mengintip lukisan itu dan hanya mengetahui lukisan itu beda dari melihat bagian luarnya saja.

Fu Xuan percaya-percaya saja padanya, padahal pria itu jelas-jelas mencurigakan. Apalagi pria itu adalah pelayan dari saingan bisnis mereka - Feng Lai Yi. 

Pelayannya Xuan cemas jika pria itu berbohong dan mungkin saja dia sudah mengintip lukisannya Fu Xuan ini. Tapi Nona Liu santai, dia yakin biarpun pelayan itu mengintipnya, tapi dia pasti tidak mungkin memahami artinya. Mereka juga akan merilis produk-produk baru mereka mendahului Feng Lai Yi.

Menuruti perintah Kaisar, Adipati Su akhirnya mengunjungi ibunya - Selir Su. Selir Su tampak benar-benar antusias dengan kedatangannya, Tapi tampak jelas hubungan mereka sangat canggung. Begitupun dengan Pangeran Kelima.

Sepertinya memang Adipati Su yang sengaja menjaga jarak dari mereka. Dia bahkan menolak ajakan makan siang Selir Su dengan alasan harus menghadiri sidang Biro Investigasi Kriminal.

Pangeran Kelima tak senang dengan itu dan langsung terang-terangan mengkritik sikap Adipati Su pada ibu mereka. Adipati Su bahkan mau langsung pergi saat itu juga padahal Selir Su sudah menyiapkan makanan dan minuman kesukaan Adipati Su. 

Selir Su memang kecewa dengan penolakannya, tapi dia berusaha tak menunjukkannya dan ikhlas menerima penolakan Adipati Su.

Adipati Su pun pergi begitu saja. Selir Su hanya bisa menatap kepergiannya dengan berkaca-kaca. Tapi dia sempat mendengar Pangeran Kelima merutukinya yang cuma berkunjung sebentar padahal sudah lama mereka tidak bertemu.

Tapi Selir Su meminta Pangeran Kelima untuk tidak marah pada kakaknya itu. Sejak permaisuri meninggal karena sakit, Adipati Su bertekad untuk menanggung beban sebagai yatim piatu. Bahkan sejak masih muda, dia sudah dikirim ke perbatasan.

Fu Rong melihat para pelayan keluarga Qi memboyong pergi semua maharnya Qi Zhu, semuanya disita oleh Nyonya Pertama Qi (ibunya Qi Ce dan Qi Zhu adalah nyonya kedua) karena pertunangannya Qi Zhu sudah dibatalkan.

Dia bahkan menolak permintaan Qi Zhu saat Qi Zhu berusaha meminta sedikit maharnya demi mengurus kakaknya yang sekarang dipenjara, ibunya juga sekarang mengalami Kom setelah mendengar berita tentang Qi Ce. 

Nyonya Pertama bahkan tak peduli saat Qi Zhu bersujud padanya sambil membentur-benturkan kepalanya ke lantai.

Habis sudah kesabaran Fu Rong menyaksikan penderitaan temannya itu. Dia langsung menarik Qi Zhu berdiri dan melabrak Nyonya Pertama Qi. Dia mengingatkan bahwa semua mahar itu disiapkan oleh Qi Ce. Kalau Nyonya Pertama tidak mengembalikan semuanya malam ini, maka dia akan membawa masalah ini ke pengadilan.

Tapi saat Qi Zhu akhirnya bisa mengunjungi kakaknya di penjara dan memberitahu kalau dia bisa mengunjungi Qi Ce berkat Fu Rong, Qi Ce sontak tertawa sinis dan menghasut Qi Zhu dengan mengklaim bahwa Fu Rong-lah yang menghasut Adipati Su sehingga membuatnya jadi seperti ini. Dia mengklaim kalau Fu Rong dan seluruh keluarganya adalah orang-orang munafik dan akan membuat Qi Zhu menderita.

Qi Zhu langsung terpengaruh dengan mudah. Bahkan saat dia keluar tak lama kemudian, sikapnya pada Fu Rong langsung berubah total.

Apalagi kemudian mereka mendapat kabar ibunya Qi Zhu yang sudah sekarat. Bahkan tabib pun menyerah. Tak ingin memperburuk keadaan Ibu, Qi Zhu berbohong bahwa kakaknya hanya mendapat tuduhan palsu dan akan segera keluar dari penjara. Tapi pada akhirnya Ibu tetap meninggal dunia di hadapannya.

Fu Rong prihatin padanya, tapi Qi Zhu sudah tidak bisa mempercayainya lagi dan langsung terang-terangan melabraknya dan menyatakan putus hubungan dengannya.

Bersambung ke episode 6

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam