Sinopsis Love The Way You Are Episode 16 - 3
Yi Ren langsung memanfaatkan saat itu untuk kabur. Xiao Nan langsung mengejarnya, dia benar-benar cemas, ada apa sebenarnya dengan Yi Ren?
Dulu di mengira kalau Yi Ren menolaknya karena tidak menyukainya. Tapi setelah melihat Yi Ren hari ini, sepertinya msalahnya tidak sesederhana itu. Apa sebenarnya yang terjadi?
Yi Ren ngotot menyangkal. Dia menitip ucapan terima kasih untuk Eva dan Dong Sheng dan meminta Xiao Nan untuk tidak mengganggunya. Dia mengucap selamat tinggal lalu pergi.
Tak lama kemudian, Asisten Ni mendapat kabar bahwa Yi Ren memesan tiket penerbangan ke luar negeri. Dia langsung melaporkan masalah itu ke Dong Sheng dan Xiao Nan.
Dia juga heran, kenapa Yi Ren sekarang tiba-tiba jadi sangat berbeda dari sebelumnya. Mendengarnya itu, Dong Sheng bertanya-tanya, apakah selama ini, dia terlalu banyak menekan Asisten Ni? Jujur saja deh.
"Tentang itu... tidak masalah kok. Lagipula tidak ada pekerjaan yang santai. Saya rasa tidak mungkin Manaajer Luo membenci anda cuma karena masalah pekerjaan."
Tapi kemudian dia melihat Yuan Yuan dan mendadak kepikiran sesuatu dan langsung terang-terangan mengutarakannya. Sebelum ada Eva, hanya Yi Ren satu-satunya wanita yang dekat dengan Dong Sheng. Yi Ren lah yang paling memahami Dong Sheng. Makanya, Asisten Ni berpikir mungkin Yi Ren pergi karena patah hati. Dong Sheng yakin tidak dan memerintahkan Asisten Ni untuk tidak membicarakan masalah itu lagi.
Yuan Yuan sedih mendengar semua dugaan Asisten Ni itu. Ujung-ujungnya dia malah menggila berakting mengomeli dirinya sendiri, bahkan menuduh dirinya sendiri jadi orang ketiga di antara Yi Ren dan Dong Sheng.
Tapi tidak bisa! Hanya dia seorang yang boleh mengurus prianya. Dengan pikiran itu, Yuan Yuan berniat mau mengetuk pintu kamarnya Dong Sheng. Tapi tunggu dulu! Kalau dia mengetuk pintunya tengah malam begini, takutnya Dong Sheng bakalan berpikir kalau dia punya niat yang tidak-tidak sama dia. Tapi ah sudahlah, lanjut saja. Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi.
Belum juga dia sempat mengetuk pintu, Dong Sheng mendadak membuka pintunya dan mengundangnya masuk ke dalam. Yuan Yuan heran kenapa dia belum tidur, apa karena Yi Ren?
"Tidak. Karena ayamnya."
"Maaf, aku tidak tahu kalau itu akan sangat memengaruhimu."
"Sekarang kau malah membuatku semakin tidak bisa tidur, bagaimana kau akan mengompensasiku?"
"Kalau begitu, aku akan tidur denganmu."
Dong Sheng antusias mendengarnya... sampai saat dia menyadari yang dimaksud Yuan Yuan adalah meninabobokannya sambil nyanyi lagu nina bobo. Pfft! Yuan Yuan mengaku dulu ibunya selalu meninabobokannya dengan cara seperti ini waktu dia kecil.
"Sebaiknya kau kembali saja ke kamarmu. Aku tidak akan bisa tidur dalam situasi ini."
"Tidak bisa, aku harus menunggu sampai kau tertidur. Nina bobo oh nina bobo..."
"Ada yang mau kau beritahukan padaku, kan?"
Iya. Ini kan pertama kalinya dia jadi pacarnya Dong Sheng. Makanya jika dia melakukan kesalahan, Dong Sheng harus memberitahunya.
Dong Sheng heran kenapa dia berpikir seperti itu. Yuan Yuan berupaya keras membantunya mendapatkan kembali indera pengecapnya dan membantu Yi Ren seperti itu. Sudah cukup banyak yang dia lakukan.
"Tapi dibandingkan denganku, apa yang kulakukan belum cukup. Aku sudah banyak berpikir, segala hal yang Yi Ren lakukan untuk membantumu, aku yang akan mengurusnya mulai sekarang. Mulai dari makan, tidur hingga bepergian. Biarkan aku yang mengurusnya. Mulai sekarang, aku akan menjadi pacar yang bertanggung jawab."
Baiklah. Dong Sheng setuju dengan senang hati. Maka keesokan harinya, Yuan Yuan bangun lebih pagi, berniat mau membuatkan sarapan penuh cinta untuk kekasih tercinta.
Tapi masalahnya, dia bahan tidak tahu apa makanan kesukaan Dong Sheng. Parahnya lagi, saat berusaha membuat jus buah campur, airnya malah kebanyakan sampai tumpah-tumpah. Bahkan saat mau membuat telor ceplok, dia menamengi dirinya sendiri pakai kacamata dan sarung tangan dan heboh sendiri saat minyaknya muncrat.
Untung saja Dong Sheng muncul saat itu dan menghentikan segalanya. Kalau caranya seperti ini, mungkin petugas pemadam kebakaran harus datang kemari. Apa Yuan Yuan bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan buat dia?
"Iya. Aku kan sudah memberitahumu kemarin. Kupikir memasak tidak sesulit itu. Maaf, aku telah menggunakan sekitar 1 kg buah. Untungnya masih cukup untuk setengah gelas."
Dong Sheng dengan manisnya mengambil sisa jus buah yang tersisa dan meminumnya. Err, sepertinya sih tidak enak, tapi dia tetap bilang rasanya manis untuk menyenangkan Yuan Yuan.
Tapi baru beberapa detik, tiba-tiba dia merasa gatal-gatal... gara-gara Yuan Yuan mencampur buah persik dalam jus itu. Dong Sheng mengaku bahwa dia alergi buah persik sejak dia kecil.
Dia lalu meminta Yuan Yuan untuk membantunya mengoles salep obat. Tapi Yuan Yuan langsung gugup melihat tubuh Dong Sheng. Dong Sheng meyakinkannya untuk membantunya mengoles obatnya saja, maka dia akan baikan. Yuan Yuan tidak perlu menyalahkan diri sendiri.
Tapi tetap saja Yuan Yuan merasa bersalah. Dia terlalu ceroboh. Kemarin dia bilang kalau dia ingin menjadi pacar yang ideal, tapi sekarang dia malah menyebabkan alerginya Dong Sheng kumat.
"Kenapa aku begitu bodoh. Sama sekali tidak bisa apa-apa. Ruan Dong Sheng, kenapa kau masih memperlakukanku dengan sangat baik?"
"Bodoh. Aku akan membawamu ke suatu tempat, maka kau akan tahu nanti."
Dan tempat yang Dong Sheng maksud ternyata aula sekolah tempat Yuan Yuan dulu dipermalukan dan dipaksa untuk membacakan surat cintanya di hadapan banyak siswa.
"Kenapa kau membawaku ke sini?" Tanya Eva tegang berada di tempat yang penuh kenangan buruk itu.
Tanpa menjawabnya, Dong Sheng menggenggam tangannya lalu membawanya ke panggung. Kenangan itu seolah muncul kembali di hadapannya dan itu membuat Yuan Yuan makin gelisah dan mencoba kabur.
Tapi Dong Sheng dengan cepat mencegahnya. Dia tahu kejadian tahun itu selalu menyiksa Yuan Yuan.
"Tapi tahukah kau? Kejadian itu juga menyiksaku. Selama sepuluh tahun ini aku selalu berpikir bahwa jika aku berdiri di sini bersamamu waktu itu, menggenggam tanganmu dan melindungimu, tidak membiarkanmu menanggung penghinaan itu, apakah kau akan lebih bahagia sekarang?"
Yuan Yuan berkaca-kaca mendengarnya. "Kenapa kau tidak datang?"
"Karena ibuku mengunciku di rumah. Saat aku berhasil kabur dan berlari kemari, segalanya sudah berakhir."
Karena itulah selama bertahun-tahun ini, setiap kali dia tidak bisa tidur, dia selalu membayangkan Yuan Yuan berdiri di sini sendirian dan gemetaran. Bayangan itu selalu membuatnya mengingatkan dirinya sendiri bahwa semua ini adalah salahnya.
"Itu bukan salahmu. Kenapa kau menghukum dirimu sendiri?"
"Itu salahku. Kenapa aku tidak datang lebih awal? Kalau saja aku berlari ke sini lebih cepat, maka segalanya tidak akan jadi seperti itu. Kau tanya kenapa aku memperlakukanmu dengan sangat baik, kan? Karena sejak saat itu, aku selalu berkata pada diriku sendiri, asalkan aku bisa menemukanmu, aku tidak akan membiarkanmu berduka, aku tidak akan membiarkanmu khawatir lagi. Ini janjiku padamu. Yuan Yuan, maafkan aku. Bersediakah kau memaafkanku?"
Yuan Yuan memaafkannya. Dong Sheng pun langsung menciumnya mesra. Tiba-tiba mereka membayangkan masa lalu mereka yang berbeda, masa lalu yang sesuai dengan harapan Dong Sheng.
Mereka membayangkan sosok Dong Sheng remaja datang saat Yuan Yuan menangis di hadapan seluruh sekolah. Dia meminta maaf karena terlambat sebelum kemudian naik ke atas panggung, menggenggam tangan Yuan Yuan dan dengan lantang menyatakan cintanya pada Yuan Yuan yang sontak mendapat tepuk tangan meriah dari teman-teman mereka. Khayalan yang begitu indah dan membuat mereka begitu bahagia.
Tapi masalah belum selesai. Di penjara, Gao Quan dikunjungi oleh kroninya, si mata-mata misterius yang selalu rajin memberinya update tentang Dong Sheng.
Bersambung ke episode 17
1 Comments
Lanjut...
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam