Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 1 - Part 1

Sinopsis Well Intended Love Season 2 Episode 1 - Part 1

Boss Ling and Mumu is back. Tapi sayangnya biarpun ini season 2, tapi ini BUKAN sequel. Hmm, lebih cocok disebut sebagai Versi 2 daripada Season 2 sebenarnya. Semua pemainnya sama tapi ceritanya beda. Agak aneh sih rasanya, tapi yah sudahlah.  Happy reading ^^

"Apa kau percaya bahwa pria yang ditakdirkan berjodoh denganmu, bahkan sekalipun ruang dan waktu berubah, dia akan tetap ada untuk melindungimu dan muncul tepat waktu?"

Itulah narasi Xia Lin. Di versi kedua ini, dia aktris yang sudah cukup terkenal. Malam itu, dia datang ke sebuah pesta dan berjalan di red carpet bersama Chu Yan.

Pada dua orang tamu kenalannya, Chu Yan memperkenalkan Xia Lin sebagai juniornya yang berada dalam naungan agensi yang sama dengannya, Xia Lin ini pemeran utama kedua drama terkenal berjudul Closer Hearts.

Tiba-tiba mereka melihat seorang pria muda tampan (Ling Yi Zhou) yang baru saja masuk dengan diiringi segerombol wanita yang naksir sama dia. Xia Lin penasaran sama pria itu, siapa dia?

"Tidak kenal. Dia cuma orang brengsek." Sinis Chu Yan. (Hah? Jadi dia bukan sahabatnya Yi Zhou di sini? Kecewa!)

Xia Lin heran mendengar nada suaranya. Belum pernah dia mendengar Chu Yan terang-terangan membenci seseorang seperti ini. Apa Chu Yan dan pria itu ada dendam pada satu sama lain?

"Tidak, tidak ada dendam sama sekali kok." Sangkal Chu Yan.

Tiba-tiba seorang kenalannya Chu Yan menyeretnya pergi untuk menemui beberapa kenalan lain. Xia Lin akhirnya berkeliling sendirian. Saat dia hendak mengambil makanan, dia malah bertemu saingannya yang bernama Zhen Bao Hui.

Hubungan mereka jelas tidak baik. Mereka bahkan langsung saling sindir-sindiran. Bao Hui bahkan sinis mengatai Xia Lin cuma aktris rendahan cuma karena Xia Lin baru memerankan sedikit peran dan cuma sedikit terkenal.

Xia Lin tak gentar sedikitpun. "Benar. Dalam dua tahun ini, aku - si aktris rendah, yang berusaha dengan upayaku sendiri, sekarang setara dengan aktris populer sepertimu yang menjadi populer berkat perusahaanmu yang harus mengeluarkan banyak uang. Jadi siapa yang rendah?"

Bao Hui jelas kesal. Xia Lin sendiri bisa populer berkat Chu Yan. Kalau tidak ada Chu Yan, mana mungkin dia bisa jadi terkenal seperti ini. Bukankah tadi Xia Lin meminta Chu Yan untuk memperkenalkannya pada orang-orang penting?

Oh, sekarang Xia Lin mengerti. Tenyata Bao Hui kesal padanya karena Chu Yan? Jangan khawatir, dia dan Chu Yan pasangan di dalam drama, sama sekali tidak akan memengaruhi karya terbaru Bao Hui. Atau mungkin... Bao Hui punya niatan lain terhadap Chu Yan?

 

Tiba-tiba pelayan menyela mereka dan menawarkan segelas soda. Kedua wanita itu sontak memikirkan hal yang sama. Secepat kilat mereka merebut gelas soda itu, tapi Bao Hui lebih cepat dan langsung menyiramkannya ke Xia Lin.

Tapi Xia Lin sigap menunduk pada saat yang tepat dan jadilah soda itu tersiram ke Yi Zhou yang kebetulan ada di belakang Xia Lin. Bao Hui sontak panik ingin menyeka bajunya, tapi Yi Zhou sontak menampik tangannya.

Xia Lin geli melihatnya dan Yi Zhou sontak berpaling menatapnya. Canggung, Xia Lin minta maaf. Yi Zhou cuma memperhatikannya sejenak tanpa mengucap sepatah kata lalu membenarkan dasinya.

Sebuah aksi kecil yang kontan membuat Xia Lin terheran-heran. Hmm, dalam ingatan Xia Lin, sepertinya mereka pernah bertemu di sebuah pesta topeng. Di pesta itu, si pria bertopeng yang ditemui Xia Lin, membenarkan dasinya sama persis seperti yang dilakukan Yi Zhou.

Yi Zhou langsung pergi. Penasaran, Xia Lin langsung lari mengejarnya hingga tiba di depan toilet cowok. Yi Zhou berhenti mendadak saat Xia Lin memanggilnya dan pada akhirnya membuat Xia Lin jadi tak sengaja memerangkap Yi Zhou di antara dirinya dan tembok.

Canggung dengan kedekatan mereka, Xia Lin cepat-cepat melepaskan diri. Dia ingin meminta maaf atas kejadian barusan. Walaupun bukan dia yang menyiram Yi Zhou, tapi dia benar-benar merasa bersalah. Dia ingin mengganti jasnya Yi Zhou sebagai kompensasi, katakan saja apa mereknya.

Yi Zhou tiba-tiba membenarkan dasinya lagi dan menolak tawaran Xia Lin dengan sopan. Xia Lin jadi tambah penasarana dan langsung mencoba menanyakannya.

"Tuan, apa kau tidak merasa aku... agak familier?"

Yi Zhou geli mendengarnya, mengira Xia Lin mencoba merayunya, tapi caranya ini sudah kuno. Xia Lin menegaskan bukan itu maksudnya. Dia langsung mencoba mengingatkan Yi Zhou dengan memiringkan tubuhnya dalam pose dansa, tapi Yi Zhou cuma menatapnya dengan bingung.

Xia Lin mencoba lagi, kali ini dia meletakkan tangannya Yi Zhou di pinggangnya. Apa Yi Zhou sudah ingat? Tapi Yi Zhou tetap tidak mengerti maksudnya, Xia Lin ingin dia ingat apa?

Dia langsung saja melepaskan tangannya dari Xia Lin. Xia Lin jadi oleng karenanya dan refleks berpengangan pada Yi Zhou biar tidak terjatuh, dan akhirnya membuat membuatnya jadi menempel terlalu dekat pada Yi Zhou.

"Nona, apa menurutmu ini pantas?"

"Oh, maaf." Xia Lin buru-buru melepaskan dirinya dengan canggung.

Tapi beneran deh, masa Yi Zhou tidak merasa dia familier. Dia santai saja mau mengikuti Yi Zhou terus... sampai saat Yi Zhou mengingatkan kalau ini toilet cowok.

Baru sadar, Xia Lin akhirnya mundur ke toilet cewek di sebelah tanpa sedikitpun menyadari ada kamera tersembunyi yang merekam kedekatan mereka tadi.

Wen Li menelepon bosnya tak lama kemudian, mengabarkan hasil investigasinya bahwa beberapa kasus yang menghancurkan perusahaan Lingshi memang dilakukan oleh orang dalam. Dia juga menerima pesan bahwa orang-orang itu sepertinya punya rencana besar.

Yi Zhou sudah menduganya, orang-orang itu pasti takkan tinggal diam dan langsung memerintahkan Wen Li untuk mengadakan rapat darurat sesegera mungkin.

"Oh yah, tentang rekam medisnya dia (wanita), batalkan." Perintah Yi Zhou. (Err... apa dia mau menipu Xia Lin kayak yang di season pertama tapi sekarang membatalkannya?)

Manajernya Xia Lin - Nona Jiang, heran melihat Xia Lin yang tampak gelisah. Ada apa dengannya? Dia tidak enak badan?

"Tidak. Aku hanya kepikiran mimpi buruk semalam. Aku mimpi kena leukemia." (Pfft!)

Nona Jiang yakin kalau ini pasti cuma karena Xia Lin stres gara-gara jadwalnya yang terlalu padat. Sekarang ini dia sedang naik daun, jadi dia tidak boleh sampai ambruk.

Tanpa mereka sadari, mobil mereka kebetulan berhenti bersisian di lampu merah. Sembari menatap gambar dirinya di sebuah baliho di kejauhan, Xia Lin mengenang kembali masa dua tahun yang lalu, saat Jia Fei meneleponnya dan menyuruhnya datang ke Tianyi Media untuk casting drama.

"Orang bilang bahwa kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya di Amerika Selatan bisa menyeabkan tornado di Texas, Amerika (Efek Kupu-Kupu). Jika dua tahun yang lalu Jia Fei tidak meneleponku, aku mungkin masih akan jadi aktris tak dikenal yang memerankan peran kecil."

Di sebelahnya, Yi Zhou juga menatap baliho yang sama sembari memerintahkan Wen Li untuk membawanya kembali ke kantor alih-alih pulang ke rumah.

Keesokan harinya, Jia Fei datang dengan terburu-buru dan membangunkan Xia Lin dengan heboh. Ada masalah besar yang sedang viral di internet. Foto-foto kedekatan Xia Lin dan Yi Zhou di depan toilet cowok semalam, sekarang viral di internet dengan disertai gosip hubungan mereka berdua.

Xia Lin kaget. Apa-apaan gosip ini, dia mendekati Yi Zhou cuma karena dia merasa kalau Yi Zhou itu familier dan mau tanya sama dia. Kenapa sekarang malah ada foto-foto ini?

Jia Fei heran mendengarnya, masa Xia Lin tidak tahu siapa Ling Yi Zhou? Kalau begitu, ngapain dia flirting sama Yi Zhou didepan toilet? Xia Lin menyangkal, dia tidak flirting, mereka juga tidak berciuman kok.

"Kau benar-benar tidak tahu siapa itu Ling Yi Zhou?"

"Memangnya harus banget kenal dia, gitu?"

"Ling Yi Zhou itu presiden Lingshi Group. Dia pria paling kaya di Gangdong. Jika dia menghentakkan kakinya, seluruh Asia akan bergoncang. (Pfft! Segitunya?) Dan dia adalah pria bujang yang paling ingin dinikahi oleh para wanita di Gangdong."

"Lebay amat. Seluruh Asia akan bergoncang kalau dia menghentakkan kakinya? Mereka yang tidak mengerti kebenarannya, mungkin akan berpikir kalau dia cowok super gendut."

Maka untuk membuktikan klaimnya, Jia Fei langsung memperlihatkan biodatanya Yi Zhou pada Xia Lin. Tapi Xia Lin sama sekali tidak terkesan.

Bersambung ke part 2