Sinopsis Love The Way You Are Episode 14 - 2

Sinopsis Love The Way You Are Episode 14 - 2

Eva ternyata pergi ke mercusuar yang mengingatkannya akan ucapan Dong Sheng waktu itu, bahwa dia seperti mercusuar yang menerangi orang-orang di sekitarnya dan janji Dong Sheng untuk menjadi mercusuar baginya untuk meneranginya dan melindunginya.


Tapi sekarang dia meragukan dirinya sendiri. Bagaimana mungkin dia seperti mercusuar. Alangkah bagusnya kalau dia benar-benar mercusuar. Dengan begitu, dia bisa menerangi kegelapan di sekitarnya.

"Sekarang aku sangat tidak berguna dan tidak bisa membantumu dengan apapun." Gumam Eva.

"Siapa bilang kau tidak berguna?" Ucap Dong Sheng yang mendadak muncul dan langsung menarik Eva ke dalam pelukannya.

"Maaf, ini semua salahku. Karena aku tidak melindungimu dengan baik, kau jadi terlibat."

"Bagaimana kau tahu aku ada di sini?"

"Xiao Nan memberitahuku. Kenapa kau tidak memberitahuku sejak awal kalau kau tertekan? Tak tahukah kau betapa khawatirnya aku waktu aku dengar kau menghilang?"

"Maaf. Kau sangat sibuk, aku takut semakin merepotkanmu."

"Sama sekali tidak merepotkan. Lagipula, akulah yang seharusnya minta maaf. Di sini dulu aku berjanji akan menjadi mercusuar bagimu dan melindungimu, tapi sekarang..."

"Itu bukan tanggung jawabmu. Kau sangat sibuk, tapi aku tidak bisa membantumu."

Tapi tetap saja Dong Sheng tidak ingin Eva menukar masa depan karirnya hanya demi dirinya. Berjalan di catwalk World Angel adalah impian Eva sejak dulu. Dia tidak akan bis tenang jika impian Eva ini tak terwujud karena dirinya.

"Tolong percayalah padaku, aku akan menyelesaikan masalah ini sendiri. Turutilah nasehat Xiao Nan, yah?"

Baiklah. "Aku percaya padamu."


Maka sebuah konferensi pers pun digelar di sebuah alun-alun. Awak media dan masyarakat sudah berkumpul sebelum acara dimulai. Eva baru saja tiba bersama Jason, wajahnya tampak murung, tapi dia meyakinkan Jason untuk tidak khawatir. Dia tahu apa yang harus dikatakan dan tidak boleh di katakan.

Xiao Yang - sekretarisnya Gao Quan memberitahu bosnya bahwa Eva pasti akan berpaling dari perusahaan Qing karena sekarang dia berada di bawah tekanan opini publik. Ini akan menjadi pukulan besar bagi Dong Sheng.

Gao Quan senang dan mengingatkan Xiao Yang untuk menyewa beberapa aktor untuk membuat kerusuhan dalam konferensi pers itu. Tapi kemudian Xiao Yang dihubungi si resepsionis yang tiba-tiba menuntut untuk bertemu Gao Quan. Dia bahkan mengancam akan membeberkan segalanya kalau Gao Quan tidak mau menemuinya.


Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya si resepsionis melakukan itu karena diperintah oleh Xiao Nan dan Yi Ren. Tapi si resepsionis cuma mau membantu sampai di sini, dia menolak terlibat lebih jauh.

Yi Ren tidak mempermasalahkannya, malah membiarkannya pergi. Xiao Nan jelas bingung, terus siapa yang akan bertemu dengan Gao Quan kalau begitu?

Yi Ren memang tidak mau membiarkan si resepsionis yang menemui Gao Quan. Si respsionis itu orang yang mudah digertak. Kalau dia menemui Gao Quan, yang ada malah dia akan membocorkan rencana mereka.

"Itu masuk akal. Tapi sekarang siapa yang akan pergi menemui Gao Quan?" Tanya Xiao Nan.

"Aku sudah memikirkannya. Gao Quan belum pernah bertemu dengannya atau bertemu denganku, kurasa aku bisa pura-pura jadi dia dan menemui Gao Quan."

"Itu tidak oke, aku tidak setuju! Kau sangat cantik, kalau tiba-tiba dia punya pikiran buruk, itu akan sangat berbahaya."

"Kita lagi ngomong serius, bisa tidak sih kau serius dikit?!"

"Aku sangat serius. Aku seorang pria, aku tidak bisa membiarkan seorang wanita dalam bahaya."

"Kalau begitu tolong beritahuku, sekarang waktunya mendesak, cepat katakan kalau ada orang lain yang lebih cocok daripada aku."

Xiao Nan juga bingung. Tapi tiba-tiba Yi Ren punya ide bagus dan langsung menatap Xiao Nan penuh arti. Waduh! Memahami arti tatapan dan senyumannya, Xiao Nan sontak panik geleng-geleng menolak idenya Yi Ren.


Konferensi pers pun dimulai. Awalnya Eva memang hendak mengumumkan pemutusan hubungannya dengan perusahaan Qing. Tapi kemudian dia teringat akan pengakuan Dong Sheng tentang kebahagiaannya setiap kali melihat wajah puas para pelanggannya yang menikmati masakannya. Dan juga harapan Dong Sheng untuk membangkitkan dan memperkenalkan Empat Rasa Kehidupan milik mendiang ayahnya.

Ingatan itu seketika membuat Eva mendadak berubah haluan. Tanpa memedulikan peringatan Jason, Eva langsung mengumumkan pembelaannya terhadap Dong Sheng. Kesal, Jason memperingatkan Eva untuk tidak menyesali keputusannya ini lalu pergi meninggalkan Eva sendirian. Tak gentar, Eva dengan mantap memberitahu para penonton tentang Dong Sheng.

"Dia adalah seseorang yang memiliki perasaan yang mendalam tentang ayahnya sebagai seorang chef. Seseorang yang merasa bahagia melihat tamu-tamunya menikmati makanannya. Bagaimana mungkin dia bisa lalai akan keamanan pangan? Aku bahkan mengandalkan makanan dari perusahaan Qing untuk makanku 3 kali sehari."

Dua orang pria yang jelas para aktor sewaan Gao Quan langsung beraksi saat itu, membuat kerusuhan dengan melempar makanan ke panggungnya Eva sambil menuduhnya pembohong. Mereka bahkan naik ke atas panggung.


Siaran itu ditonton oleh Dong Sheng yang jelas cemas dan langsung menuntut Asisten Ni untuk putar arah ke konferensi pers-nya Eva. Tapi Asisten Ni malah ngotot menolak dan mengingatkan Dong Sheng bahwa di sana ada banyak reporter. Kesal dan tak sabaran, Dong Sheng langsung mengeluarkan Asisten Ni dari mobil dan pergi sendir

Para perusuh itu menuduh Eva dibayar sama Dong Sheng untuk membela Dong Sheng lalu menuntut Eva untuk memakan roti yang mereka bawa. Jelas itu bukan makanan buatan perusahaan Qing, tapi mereka dengan lihainya menuduh Eva tidak berani.

Eva galau karena roti itu jelas mengandung kalori berlebih. Tapi dia tak punya pilihan. Terpaksalah dia memakannya.


Di tempat lain, Xiao Nan dalam samaran wanita, berjalan terhuyung-huyung dengan sepatu high heels-nya ke tempat janjiannya dengan Gao Quan dan berusaha tampil se-feminin mungkin saat menghadapi Gao Quan. Dia berusaha duduk sejauh mungkin dengan alasan lagi flu, takut menulari Gao Quan.

Tapi yang tak disangkanya, Gao Quan ternyata sudah tahu siapa dia dan langsung berterus terang mengonfrontasinya. Huft! Kesal, Xiao Nan akhirnya membuka penyamarannya sambil menggerutui idenya Yi Ren ini. Dia sudah menduga kalau idenya ini pasti akan tidak akan bisa menipu matanya Gao Quan.


Baiklah, karena dia sudah ketahuan, Xiao Nan pun berterus terang tanya apakah Gao Quan melakukan sesuatu pada makanan perusahaan Qing? Dia akui Gao Quan sudah menang dalam permainan ini. Semua toko perusahaan Qing sudah tutup, bahkan harga sahamnya anjlok.

Semua aktivitasnya Eva dihentikan oleh World Angel, karirnya dalam bahaya. Karena itulah, bahkan sekalipun dia mati, dia harap Gao Quan bisa memberitahu kematian yang jelas.

"Ruan Dong Sheng, aku sangat mengaguminya. Pejuang keyboard itu benar-benar marah. Apapun kebenarannya, mereka cuma butuh tempat untuk melampiaskan amarah mereka akan segala sesuatu dalam kehidupan mereka yang tak berharga. Kuakui semua itu memang ulahku. Terus kenapa? Silahkan kau keluar dan beritahu orang lain. Apa akan ada yang mempercayaimu?" Sinis Gao Quan dengan sombongnya.

Puas mendapat pengakuannya, Xiao Nan tiba-tiba mengeluarkan kamera kecil yang dia sembunyikan di dalam d~~anya dan berkata. "Semua yang kita katakan barusan, disiarkan langsung oleh kamera mikro ini. Kau tidak akan bisa melarikan diri."

Gao Quan jelas kesal dan panik. "Jadi kau kemari untuk mendapatkan ini!"

"Emang. Kau pikir aku datang mencarimu untuk dikasihani olehmu? Kalau aku tidak membuatmu berpikir bahwa kau menang, kau tidak akan menunjukkan jati dirimu. Gao Quan, tamatlah riwayatmu."


Gao Quan panik mau melarikan diri, Xiao Nan dengan cepat menangkapnya, dan jadilah mereka bergulat seru. Yi Ren yang berada di luar, mendadak panik mendengar suara-suara pergulatan kedua pria itu dan langsung memanggil polisi.

Sekretarisnya Gao Quan mendadak muncul dan langsung berusaha membantu bosnya dengan cara menarik Xiao Nan biar bosnya bisa kabur. Xiao Nan berusaha keras mencengkeram Gao Quan. Maka Gao Quan tanpa pikir panjang mengambil vas lalu menghantamkannya ke kepala Xiao Nan sampai dia pingsan.


Tapi bahkan setelah Eva menghabiskan rotinya, para perusuh itu tidak puas dan terus cari gara-gara. Eva lama-lama kesal melabrak dan mengancam mereka. Salah satu perusuh tambah kurang ajar mencengkeram kasar tangan Eva dan balas mengancam akan membawanya ke polisi.

"Lepaskan dia!" Raung Dong Sheng yang baru datang.

Terang saja para media dan para perusuh itu langsung ganti haluan menyerbunya. Untunglah, karena kebetulan saat itu juga, Eva mulai merasakan keanehan dalam tubuhnya. Dia cepat-cepat memanfaatkan saat itu untuk pergi, mengambil satu baju ukuran besar dari sebuah toko dan meninggalkan uang untuk pemiliknya di lantai. Dong Sheng berusaha kabur, tapi semua orang mengepungnya.

Tak lama kemudian, Yuan Yuan keluar dari bilik toilet dengan penuh amarah. Sudah sepuluh tahun, tapi dia masih saja dibuli hanya karena lemak tubuhnya. Tidak boleh lagi! Dia bukan lagi gadis lemah yang gampang dibuli seperti dulu.

"Kau harus membiarkan mereka tahu bahwa kau tidak akan membiarkan mereka membulimu dengan seenaknya. Cowokmu sedang menunggumu untuk menyelamatkannya!"

 

Dengan tekad baja itu, Yuan Yuan kembali ke tempat konferensi pers dengan bawa tongkat sambil mengayun-ayunkannya membabi buta sehingga orang-orang itu terpaksa memberinya jalan.

Yuan Yuan langsung mengulurkan tangannya untuk Dong Sheng genggam lalu membawa Dong Sheng melarikan diri bersamanya. Dong Sheng bahagia.


Mereka terus berlari dan berlari hingga akhirnya mereka aman di rooftop sebuah gedung. Dan baru saat itulah Yuan Yuan baru sadar kalau dia maasih menggenggam erat tangan Dong Sheng.

Dia sontak panik mau kabur, tapi Dong Sheng dengan cepat memeluknya dari belakang dan memohon padanya untuk tidak malarikan diri. Yuan Yuan pura-pura tidak mengenalnya dan mengklaim kalau dia menolong Dong Sheng cuma karena kasihan.

"Aku tidak ingin menunggu lagi." Ujar Dong Sheng lalu mencium Yuan Yuan. Yuan Yuan berusaha memberontak awalnya, tapi pada akhirnya dia menyerah pada perasaannya.

Bersambung ke episode 15

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam