Sinopsis Memory Lost Season 3 Episode 12 - 1
Menyadari kedua orang itu mencurigakan, Jin Xi dengan sengaja meninggalkan tiket kereta apinya di lantai sebelum kemudian pergi mengikuti kedua polisi gadungan itu.
Sementara Su Mian cuma bisa menangis tak berdaya sembari memeluk foto mendiang ayahnya. Salah satu bagian dinding tiba-tiba bergerak membuka, memperlihatkan sebuah pesan dari S yang sama persis dengan pesannya S di kapal pesiar: Su Mian, cintaku. Dan di balik dinding itu ada lorong.
Tim polisi tiba di markas Sindikat Alfabet yang lain. Tak ada apapun atau siapapun di sana, tapi kemudian Han Chen menemukan tiket kereta api itu.
Detektif Xin meneleponnya saat itu dan memberitahu kalau mereka baru saja menemukan pesan yang disembunyikan Prof Xu di mobilnya. Dan di pesan itu ada informasi keberadaan Su Mian.
Begitu mendapat informasi lokasi Su Mian, Han Chen langsung bergegas ke sana. Detektif Xin pun segera memerintahkan anak-anak buahnya untuk bersiap menyelamatkan Su Mian.
Secara bersamaan, Su Mian mengelilingi lorong itu sementara Jin Xi mengikuti A dan L. S sedang mempersiapkan suatu program di komputernya saat R datang dan melapor kalau Su Mian sedang dalam perjalanan kemari sesuai perkiraan S.
R heran bagaimana S bisa tahu kalau Su Mian akan datang kemari? Karena saat manusia sedang stres berat, biasanya mereka akan mengikuti kebiasaan pola pikir mereka dan S tahu betul bagaimana Su Mian.
Han Chen tiba di kediaman mewah itu seorang diri dan langsung bergerak masuk sambil bersiap dengan pistolnya. Tiba-tiba M menyerangnya hingga pistolnya terjatuh, tapi Han Chen dengan cepat mengunggulinya.
Han Chen menuntut keberadaan Su Mian, tapi tentu saja M menolak memberitahu dan langsung menyerang Han Chen lagi dengan tongkat bilyar. Tapi dia sama sekali bukan tandingan Han Chen yang langsung menghajarnya tanpa ampun dan membantingnya kesana-kemari.
Dia hendak menyerang M lagi, saat tiba-tiba saja seseorang memukulnya. Dan saat dia berbalik, dia malah mendapati Xin Jia tengah mengacungkan pistol padanya. Han Chen langsung mengerti kalau dia juga bagian dari sindikat ini. Xin Jia membenarkan.
"Jadi selama ini kau cuma berakting?"
"Tentu saja tidak. Aku bilang aku menyukaimu, aku mencintaimu sejak aku kecil. Tak ada seorangpun yang mencintaimu lebih daripada aku. Jadi Han Chen menyerahlah."
Xin Jia melirik M diam-diam mengambil pistol. Tapi Han Chen dengan cepat merebut pistolnya Xin Jia dan menembak kepala M tanpa ragu lalu balik menodongkan pistolnya pada Xin Jia.
"Di mana Xiao Mian, bawa aku padanya."
"Aku tidak akan membiarkanmu menemukannya."
"Kau harus membawaku padanya!"
Xin Jia mendengus sinis lalu mendadak menyetujuinya dan menyuruh Han Chen ikut dengannya.
Polisi yang lain tiba tak lama kemudian. Su Mian terus mengelilingi lorong itu dengan panik sampai akhirnya dia menemukan ruang rahasianya S. R menyambutnya dengan gembira dan menunjukkan rekaman Jin Xi bersama A dan L.
Jin Xi dibawa keluar di mana ketiga pria yang sudah mereka target sebelumnya, sedang dikurung di kurungan hewan.
Su Mian sontak menodongkan senjatanya pada A dan L dan menuntut siapa mereka sebenarnya? Di mana kakaknya? A meyakinkan kalau Su Mian aman. Selama Jin Xi mendengarkan mereka, Su Mian akan baik-baik saja.
"Kenapa aku harus mempercayai kalian?"
L menjawabnya dengan memutar rekaman saat Su Mian dikurung. Su Mian ada di tangan mereka, jadi Jin Xi harus patuh atau Su Mian akan mati.
Jin Xi menuntut mereka untuk melepaskan ketiga pria itu. Tapi A mengklaim kalau ketiga orang itu adalah penjahat yang telah merugikan banyak orang. Mereka tidak berharga.
"Mereka bersalah atau tidak, biarkan hukum yang menentukannya. Nyawa orang bukan kalian yang menentukan, lepaskan mereka dulu."
A menurutinya. Ketiga pria itu pun terlepas, tapi kemudian dia mengambil pistol. Jin Xi berusaha menghentikannya, tapi ternyata pistol di tanganya tak ada pelurunya.
A langsung menembaki para pria itu tepat saat rombongan polisi datang dan melihat kejadian itu. Sayangnya, satu-satunya yang terlihat oleh mereka cuma Su Mian sementara A dan L terlindung di balik tembok.
Sontak saja para polisi mengira dia Su Mian dan dialah yang membunuh para pria itu. Yakin kalau Su Mian sudah berubah haluan, para polisi pun bergerak mendekat.
Jin Xi berusaha memperingatkan mereka untuk tidak mendekat, tapi terlambat. A langsung menekan remote controlnya dan ranjau-ranjau darat di sana langsung meledak dan mencederai para polisi itu.
Mereka lalu menyeret Su Mian dan membunuhnya tanpa ampun. A bahkan menembaki wajahnya berulang kali agar wajahnya rusak dan tidak bisa dikenali.
Shock melihat semua kejadian itu, Su Mian langsung berusaha menyerang S. Tapi R bergerak cepat menyerang Su Mian. Sementara Su Mian sibuk bertarung dengan R, S malah santai nonton.
Xin Jia berhenti di tengah jalan dan bertanya-tanya kenapa Han Chen begitu baik pada seseorang yang baru dikenalnya padahal dirinyalah yang paling baik pada Han Chen selama ini. Han Chen menolak menjawab dan menuntut Xin Jia membawanya ke Su Mian.
"Kumohon padamu, mereka memasang banyak bom di sini. Kau tidak akan bisa menang."
"Aku harus menyelamatkan Su Mian! Jalan!"
Saat mereka tiba di sana, mereka malah melihat Su Mian sedang bertarung dengan R. Han Chen langsung menodongkan senjata. Tapi dia tidak melihat S yang berada di balik tembok. S langsung menyerangnya.
Keempat orang itu terus bertarung dengan sengitnya, apalagi Han Chen dan S yang benar-benar brutal. Su Mian berhasil mengalahkan R dan Han Chen pun menang melawan S.
Melihat rekaman para polisi yang sudah menyerbu masuk, Han Chen cepat-cepat membawa Su Mian pergi bersamanya. Mereka harus bergegas dan memperingatkan semua orang kalau tempat ini sudah dipasangi bom.
A dan yang lain tiba tak lama kemudian dan S langsung memberi isyarat pada A untuk menyalakan bomnya. A menekan remote-nya dan seketika itu pula semua bom di seluruh tempat itu meledak.
Han Chen dan Su Mian terus berlari dan berlari menghindari bom-bom yang meledak di sekitar mereka. Tapi tiba-tiba saja sebuah bom meledak di depan mereka dan membuat mereka terpental. Su Mian langsung pingsan seketika dan cincin tunangannya terbakar.
Han Chen berusaha membangunkannya, tapi tiba-tiba Nan Bo muncul dan menghantam belakang kepalanya.
Tak lama kemudian, Su Mian dan S masing-masing dihubungkan dengan mesin untuk menghapus ingatan mereka, sementara Han Chen mereka biarkan di sofa. (Ini tempat di mana sih? Di bawah tanah kah? Tapi kok kayaknya ada cahaya dari luar? Apa beda tempat dari rumah yang meledak itu? Seharusnya kan satu tempat, tapi kesannya nggak nyatu)
Anggota sindikat lainnya termenung diam menatap mereka. Teringat M yang dibunuh Han Chen, L berniat membunuhnya. Tapi E langsung menghalanginya dan bersikeras akan ikut mati jika Han Chen mati.
Xin Jia mengizinkan jika L ingin membuat Han Chen hilang ingatan atau bahkan koma, tapi dia tidak boleh membunuhnya. Xin Jia bahkan mengancam L dengan menunjukkan virus buatannya yang bisa menyebar lewat udara.
T cepat-cepat menengahi mereka dan mengambil alih virus itu. Sebaiknya mereka tidak usah buang-buang waktu memperkarakan masalah ini. Mereka semua pun keluar dan melihat program komputer mereka bekerja menghapus ingatan Su Mian dan S.
Setelah semuanya selesai, geng alfabet kecuali T berkumpul di sebuah rumah. Baru juga mereka duduk, mereka malah menemukan sebuah pesan perpisahan dari T: Ini bukan kehidupan yang S inginkan. Dulu dia memberikan kita kehidupan yang kita inginkan, jika harus membalasnya.
Saat hendak pergi, T mendapati sebuah tas gitar di jok belakang dan isinya adalah sebuah senapan baru dan sebuah surat dari S.
T, kau selalu mandiri. Dibanding yang lain, kau yang paling sedikit mengandalkanku. Aku akan jujur padamu. Aku tidak tahu apakah aku akan tetap menjadi S nantinya. Tapi aku benar-benar ingin berada di sisi Su Mian untuk melihatnya menjalani hidup yang diinginkannya.
Mungkin ini tidak adil bagimu, tapi hanya ini yang bisa kulakukan. Kuharap kau bisa memahamiku suatu hari. Apa kau ingat beberapa bulan yang lalu saat aku menyuruh kalian menyuntik chip elektronik GPS?
Tiap-tiap chip bisa merekam pergerakan kalian. Jika suatu hari aku ingin kembali, aku akan mencarimu. Dan juga, chip ini menyimpan kenangan saat yang paling membanggakan dari kalian.
Chipmu merekam pencapaiannya E. Apa kau ingat saat dia menemukan obat yang melumpuhkan syaraf itu? Itu adalah saat aku paling bangga pada kalian. Aku tahu hubunganmu dengan L tidak akan pernah baik. Jadi bagian dalam chipmu yang berhubungan dengan E, bisa untuk mengendalikan L.
Walaupun setelah aku pergi, kalian harus hidup sendiri-sendiri. Tapi aku tidak ingat melihat hubungan kalian melemah. Ingatlah, kita semua adalah satu komunitas.
T langsung membakar surat itu setelah selesai membacanya dan tampak kecewa.
Bersambung ke part 2
1 Comments
Ada lanjutannya ngak
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam