Sinopsis Love The Way You Are Episoe 9 - 3

 Sinopsis Love The Way You Are Episoe 9 - 3

Dong Sheng memberitahu Paman Gu tentang indera perasa pahitnya yang sekarang sudah sembuh. Indera perasa yang lain belum sembuh, tapi dia sudah menemukan obatnya. Dia yakin kalau dia pasti bisa mendapatkan kembali semua indera perasanya. Paman Gu tentu saja senang dan lega mendengarnya. Apa obat ajaib itu?


Dong Sheng malu-malu, "sebenarnya obat itu adalah manusia. Paman Gu, aku sudah menemukannya."

Oh, Paman Gu mengerti. "Kekuatan cinta! Aku harus memberikan sesaji untuk mendiang guru. Ini artinya 4 rasa kehidupan telah memiliki penerus. Guru! Anda akan segera punya cucu!"

"Paman Gu, terlalu cepat mengatakan itu."

"Dalam masalah cinta, kau tidak boleh berbelit-belit. Kau harus mendapatkannya dengan cepat. Pepatah mengatakan, masa muda itu tidak abadi. Cepatlah jatuh cinta."

Tapi Dong Sheng takut jika dia terlalu mendesaknya, wanita itu akan merasa tertekan. Paman Gu meyakinkan bahwa wanita itu lain di hati, lain di mulut. Mulutnya bilang tidak mau, padahal hatinya sebenarnya membutuhkannya. Dong Sheng harus cepat-cepat mendapatkannya begitu punya kesempatan. Jika tidak ada kesempatan, maka dia harus menciptakannya.


Eva sedang menunggu lift saat Rebecca muncul lagi. Eva diam saja mengabaikannya. Rebecca sontak nyinyir, Eva tidak mau ngomong lagi sama dia sekarang?

"Mana mungkin, kau adalah kakak senior di World Angel."

"Yang baru selalu menggantikan yang lama. World Angel akan menjadi duniamu cepat atau lambat."

"Aku tidak peduli, jika orang lain mendengarmu, mereka pasti akan berpikir aku berlebihan dan sok hebat."

"Apa yang kukatakan adalah kebenaran. Kau tahu kenapa aku tidak menyukaimu? Karena kau sangat mirip denganku. Hal yang paling menakutkan di dalam dunia kita ini adalah digantikan orang lain."

"Kenapa kau tiba-tiba memberitahuku tentang itu?"

Karena Rebecca menyadari bahwa kecemburuan membuat orang jadi jelek, jadi dia menerima fakta bahwa dia akan segera digantikan cepat atau lambat. Dan lagi, saat bekerja bersama Eva, dia merasa Eva benar-benar memiliki potensi. Dalam dunia ini, mereka akan memiliki lebih banyak koneksi, jadi Rebecca berharap mereka tidak akan memiliki masalah tidak menyenangkan.


"Aku minta maaf setulus hati padamu atas apa yang kulakukan padamu sebelumnya. Dan kuharap kau akan memaafkan perlakukanku yang tidak adil terhadapmu sebelumnya." Ucap Rebecca sambil mengajak Eva salaman.

Hmm, entah apakah dia tulus beneran atau tidak. Tapi Eva memutuskan memercayainya, dia bahkan memuji profesionalitasnya Rebecca. Dia juga ingin belajar lebih banyak dari Rebecca. Dia tidak berharap banyak mereka bisa jadi teman, tapi dia juga tidak berharap mereka akan jadi musuh.


Saat Eva menceritakan itu padanya, Xiao Nan jelas tak percaya sama omongan rebecca itu. Eva sinis, dia juga sebenarnya tidak percaya. Pada dasarnya, mereka semua adalah siluman rubah yang licik. Hanya saja, dia merasa Rebecca sepertinya sedang mencurigainya.

Xiao Nan juga sudah menyelidikinya, sepertinya penguntit yang masuk ke rumahnya Eva itu adalah orang bayarannya Rebecca. Sebenarnya dia ingin mencari bukti dulu sebelum memberitahukan masalah ini pada Eva, tak disangka kalau Rebecca begitu tergesa-gesa. Terus apa rencana Eva sekarang?

"Jika dia berinisiatif mendatangiku duluan, maka aku tidak boleh melewatkan kesempatan."


Maka saat para model sedang latihan, Eva pura-pura sakit lalu bergegas melarikan diri naik taksi. Rencananya sukses membuat Rebecca penasaran dan langsung membuntutinya.

Asisten Ni yang juga sedang membuntuti Eva, langsung melaporkan masalah itu pada bosnya sebelum kemudian dia juga membuntuti mereka.

Tib di sebuah cafe, Rebecca melihat Eva menemui Xiao Nan dan seorang wanita gemuk (yang mereka sewa untuk berperan jadi Yuan Yuan). Xiao Nan dengan sengaja memanggil Rebecca dan Eva menyapanbya seolah mereka tak sengaja bertemu di sana. Sedang apa Rebecca di sini?

Rebecca beralasan kalau dia mencemaskan Eva, dia kira Eva sakit tadi, makanya dia membuntuti Eva. Dia pikir kalau Eva akan ke rumah sakit, ternyata malah ke cafe.


"Maaf, tadi pagi aku makan makanan yang kurang bagus. Tapi sekarang aku baik-baik saja. Kebetulan sekali kakakku datang, makanya aku mampir untuk bertemu dengannya," ujar Eva sambil sok akrab menggenggam tangan wanita gemuk itu.

"Kakak? Aku tidak pernah mendengarnya membicarakannya."

Xiao Nan memperkenalkan wanita ini sebagai kakak kembarnya Eva (padahal nggak ada mirip-miripnya) yang hendak imigrasi ke luar negeri. Dia datang kali ini untuk mengambil barang-barangnya yang ketinggalan di rumah Eva.

"Halo, aku kakaknya Eva." Sapa wanita itu.

"Halo. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Pancing Rebecca.

"Masa?" Wanita sontak melirik Xiao Nan dengan kebingungan.


Xiao Nan diam-diam mengangguk, sama sekali tidak sadar kalau Rebecca memperhatikan setiap gerak-geriknya. Eva langsung heboh mengklaim kalau Rebecca pasti pernah bertemu dengan kakaknya ini pada acara ultah-nya World Angel.

Waktu itu kakaknya ini terjatuh dari rooftop bersama Presiden Ruan. Dia sampai ketakutan banget waktu itu. Wanita itu langsung paham, tapi dia malah terus nyerocos dan hampir saja mengacaukan sandiwara mereka sampai Xiao Nan harus diam-diam memberinya isyarat untuk tutup mulut.

"Kau juga mengenal Ruan Dong Sheng?" Tanya Rebecca.

"Bukan cuma kenal. Dia naksir aku sejak SMA, dia bahkan menganggapku sebagai tunangannya."

"Kau tunangannya?"


Eva dengan sok dramatisnya menggenggam tangan Rebecca seolah dia merasa sangat bersalah karena tidak pernah memberitahu Rebecca bahwa Presiden Ruan itu sebenarnya calon kakak iparnya, hanya saja Dong Sheng tidak ingin memublikasikan masalah ini. Jadi dia harap Rebecca mau membantunya merahasiakan masalah ini.

Tapi Rebecca tidak mudah terpedaya begitu saja. "Kalau aku tidak salah, bukankah kau tinggal bersama Ruan Dong Sheng? Kakak ipar tinggal bersama adik ipar, kurasa itu tidak baik."

Eva sontak canggung, jelas bagian ini belum dia pikirkan sebelumnya. Tapi untungnya Dong Sheng mendadak datang dan menyelamatkan Eva dengan mengklaim bahwa mereka hanya menyewa rumah yang sama tapi tidak tinggal di rumah yang sama.

 

Tapi tak pelak kedatangannya membuat Eva tambah galau. Xiao Nan tanya apakah Dong Sheng datang kemari untuk menemui Yuan Yuan (lirik Yuan Yuan KW). Memahami isyaratnya, Dong Sheng mengiyakannya saja.

Yuan Yuan KW bingung, "kenapa skripnya mendadak berubah? Kau harus membayar lebih." Bisiknya pada Xiao Nan.

Eva galau banget, maka Dong Sheng langsung mengambil alih situasi dengan mengklaim bahwa Rebecca salah paham. Ada banyak rumor buruk di luar sana, jadi dia harus menjernihkannya biar tidak menodai reputasi Eva.

"Aku dan kakaknya Eva... memang punya hubungan. Dia menyuruhku untuk menjaga Eva. Rumahnya Nona Eva pernah disusupi, dia bahkan diserang. Karena itulah, aku harus pindah ke rumahnya untuk menjaganya."


Eva akhirnya bisa mengangkat kepalanya lagi berkat ucapan Dong Sheng itu. Rebecca pura-pura seolah dia baru tahu dan cemas, kenapa Eva tidak pernahamemberitahunya? Apa dia kehilangan sesuatu?

"Tidak. Tapi aku menduga bahwa ini bukan sekedar penyusupan biasa. Kurasa ada seseorang yang menargetku."

"Oh yah Rebecca, kau kan pintar, menurutmu siapa pelakunya?"

Sekarang semua mata berbalik menargetnya, tapi Rebecca dengan ahlinya berakting tak tahu apa-apa. Ini mungkin karena Eva terkenal, jadi sebaiknya dia lebih berhati-hati dan jangan bikin masalah.


Dia buru-buru pamit dan bergegas pergi. Tapi Rebecca benar-benar tidak terpedaya dengan mudah. Dia memperhatikan lagi foto-foto jejeran sepatunya Eva yang dikirim orang suruhannya dan langsung ingat kaki si Yuan Yuan KW tadi tidak sesuai dengan ukuran semua sepatu yang ada di rak sepatunya Eva. Dia langsung menelepon seseorang dan meminta bantuan orang itu untuk menyelidiki Eva.


Bahkan setelah selesai, Eva masih saja memperkenalkan wanita gemuk itu sebagai kakaknya pada Dong Sheng.

"Dia sudah pergi. Jangan bermain drama lagi."

Xiao Nan buru-buru menghindar dengan alasan ambil mobil. Yuan Yuan KW pun langsung menunjuk waktu, mengingatkan Eva bahwa jam kerjanya sudah usai.

Dong Sheng geli melihat itu. "Kalau begitu, bolehkah aku meminjam kakakmu, tunanganku - Nona Yuan Yuan selama satu hari?"

Yuan Yuan KW setuju dengan antusias, bahkan langsung menggandeng tangan Dong Sheng. Dia belum pernah kencan dengan pria tampan. Bahkan saking senangnya, dia berbaik hati menolak uangnya Eva.

Kesal, Eva sontak menjauhkannya dari Dong Sheng. "Aku menyewamu untuk menjadi kakakku dan bukannya jadi kakakku yang gampang jatuh cinta sama pria!"

Xiao Nan datang saat itu, Eva langsung mendorong Yuan Yuan KW ke mobil. Tapi saat dia sendiri mau masuk mobil, Xiao Nan mendadak tancap gas meninggalkannya.


"Ada yang perlu kubicarakan denganmu."

"Aku sibuk, nanti saja."

"Sampai kapan kau ingin menghindarinya? Kau lebih suka menyewa orang untuk berakting jadi dirimu daripada menghadapi masa lalumu."

"Masa laluku bukan untuk dihadapi, tapi untuk dilupakan."

"Kau punya kesulitan apa? Katakan saja padaku biar aku bisa membantumu mengatasinya."

Eva bersikeras menyatakan kalau dia tidak punya kesulitan apapun. Dia sudah puas dengan kehidupannya yang sekarang, jadi kenapa juga dia harus menghadapi masa lalunya?

"Bagiku masa laluku... sangat menyakitkan. Presiden Ruan, jika kau benar-benar ingin membantuku, jangan memaksaku untuk menghadapi masa laluku."

"Kau benar-benar tidak memercayaiku?"

"Bukannya aku tidak memecayaimu, aku hanya lebih memercayai diriku sendiri." Pungkas Eva lalu pergi.


Tapi setibanya di rumah, dia sebenarnya menyesali kata-katanya pada Dong Sheng tadi. Apa tadi sikapnya terlalu tidak masuk akal. Dong Sheng ada luar dan mengetuk pintunya dengan ragu-ragu.

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

0 Comments