Sinopsis Love The Way You Are Episode 2 - 1
Dong Sheng mem-plating 4 jenis masakan untuk seseorang yang dia panggil Paman Gu. Begitu mencicipi rasanya, Paman Gu langsung memuji rasanya yang sama persis seperti masakan gurunya dulu. Dari percakapan mereka sepertinya guru yang dimaksud Paman Gu adalah ayahnya Dong Sheng.
Tapi Dong Sheng malah tak senang dengan pujiannya dan langsung membuang makanannya. Dia yakin Paman Gu cuma terlalu melebih-lebihkan, hanya dari melihat reaksi Paman Gu saat memakan masakannya, Dong Sheng tahu kalau dia gagal lagi.
Paman Gu mendadak canggung yang jelas membenarkan dugaan Dong Sheng. Tapi dia menasehati Dong Sheng untuk tidak terlalu keras pada dirinya sendiri. Gurunya dulu membuat 4 jenis hidangan ini untuk membuat 4 kombinasi rasa di dunia ini: Manis, pahit, asam dan pedas dalam kehidupan manusia.
Intinya adalah pada pencarian rasa yang bisa mengubah tiap-tiap lapisan. Perasaan bisa merasakan rasa adalah jiwa seorang juru masak. Memulihkan semua rasa hidangan ini adalah tantangan yang berat.
Dong Sheng jadi sedih mendengarnya. Jadi maksudnya, seumur hidupnya dia tidak akan bisa mengembalikan 4 rasa yang diciptakan oleh ayahnya?
Berusaha menyemangatinya, Paman Gu meyakinkan bahwa Dong Sheng mungkin bisa melakukannya secara alami nantinya setelah dia pulih nanti. (Hah? Emangnya dia sakit apa?)
"Aku sudah mencoba berbagai perawatan medis yang bisa kulakukan, sama sekali tak ada perubahan positif. Tapi sekarang aku kembali untuk menyelesaikan apa yang belum diselesaikan oleh ayahku. Jadi aku tidak akan menyerah."
Sementara itu, Yuan Yuan dan Xiao Nan pergi ke ruang kontrol penyiaran TV untuk menonton ulang rekaman acara itu. Dari situlah akhirnya baru ketahuan bahwa makanan yang Yuan Yuan makan dan menyebabkannya jadi gemuk mendadak itu sebenarnya bukan masakannya Dong Sheng, melainkan masakan koki lain yang pakai susu full cream yang pastinya menyebabkan makanan itu mengandung kalori berlebih. (Waktu itu semua hidangan disajikan jadi satu di meja, dan Yuan Yuan asal ambil makanan)
"Sekarang kau percaya padaku, kan? Bukan masakannya Ruan Dong Sheng yang membuatku jadi gemuk." Ujar Yuan Yuan yang sekarang berbalik membela Dong Sheng.
Xiao Nan nyinyir, apa Yuan Yuan lupa apa yang Yuan Yuan bilang padanya waktu itu sambil nangis? "Kak... aku tidak ingin bertemu dengannya lagi bahkan sekalipun aku harus mati."
Canggung, Yuan Yuan sontak membela diri. "Aku boleh dong memodifikasi sesuai dengan perubahan rencana? Lagipula, apa kau tidak ingin tahu alasan kenapa aku tidak jadi gemuk setelah memakan masakannya Ruan Dong Sheng?"
Xiao Nan tak percaya ada alasan tertentu, dia yakin kalau itu cuma kebetulan. Pokoknya ikuti saja rencana sebelumnya tentang asupan kalori yang boleh Yuan Yuan makan. Dengan begitu, takkan ada masalah. Pokoknya ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Dong Sheng. Yuan Yuan kesal.
Saat Xiao Nan kembali ke kantor tak lama kemudian, dia mendapati Yi Ren sudah menunggunya dan memberitahu bahwa Dong Sheng menginginkan Eva untuk menjadi perwakilan perusahaan mereka.
Dia nyerocos panjang lebar tentang berbagai keuntungan yang bisa Eva dapatkan dengan menjadi perwakilan perusahaan mereka. Tapi Xiao Nan cuek bebek dan dengan cepat menghentikan cerocosannya. Dia sibuk, tidak ada waktu untuk mendengarkan iklan perusahaan mereka.
Baiklah, maka Yi Ren to the point menunjukkan surat kontrak untuk Eva. Tapi Xiao Nan cuma meliriknya sekilas lalu tanpa ba-bi-bu memasukkannya ke mesin penghancur kertas. Eva adalah artis mereka yang terkenal sebagai bidadari yang tidak pernah makan melebihi 1.000 kalori. Jadi dia tidak bisa terlibat dengan perusahaan yang bergerak di bidang makanan.
Berusaha tetap tenang dan profesional, Yi Ren memberikan informasi terperinci tentang perusahaan mereka. Tapi Xiao Nan ngotot menolaknya, perusahaan mereka sudah dia blacklist sejak saat Dong Sheng melakukan hal itu pada Eva.
Yi Ren berusaha meyakinkan kalau itu adalah kesalahpahaman, tapi Xiao Nan bersikeras tidak punya kesalahpahaman apapun terhadap bosnya Yi Ren. Sebaiknya Yi Ren kembali saja dan beritahu Dong Sheng bahwa perusahaannya tidak akan bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Yi Ren sebal banget sama dia. "Dasar bajingan. Biarpun bos kami sangat berbakat menjerat orang, tapi dia orang yang jauh lebih baik darimu. Dia (Xiao Nan) bukan pangeran tapi berlagak seperti seorang pangeran."
Dong Sheng kesal begitu mendengar laporan Yi Ren. Berusaha menenangkannya, Yi Ren berkata bahwa dia akan datang lagi lain hari dan mencoba bicara lagi dengan Xiao Nan.
Tapi Dong Sheng menolak dengan penuh harga diri. Perusahaan Qing tidak akan pernah memohon-mohon kerja sama dari perusahaan lain. Tapi dia punya ide lain lalu menyuruh Yi Ren untuk menyiapkan sebuah aktivitas untuknya.
Yuan Yuan sedang yoga saat tiba-tiba saja perutnya lapar lagi padahal dia sudah sarapan barusan. Bahkan saking laparnya, dia sampai mengkhayal melihat ayam goreng berterbangan di hadapan matanya.
Dia berusaha mengenyahkan pikiran itu dan melanjutkan aktivitasnya, tapi tetap saja dia melihat makanan pada semua orang yang dia temui. Parahnya lagi, saat dia sedang bicara dengan Xiao Nan, mendadak dia melihat tangannya Xiao Nan kayak sayap ayam dan langsung menggigitnya. Wkwkwk!
Tangannya Xiao Nan sampai harus diperban gara-gara itu. Yuan Yuan minta maaf, tapi sekarang Xiao Nan percaya padanya kan? Saat dia kelaparan, moralnya langsung lenyap. Dia bahkan tidak akan peduli dengan yang namanya keluarga. Apa yang harus dia lakukan?
Tepat saat itu juga, tiba-tiba dia melihat iklannya Dong Sheng yang memperkenalkan memasak secara ilmilah dengan metode gastronomi molekuler dan mengundang masyarakat untuk datang ke acara mencicipi sample masakannya akhir pekan ini.
"Aku sendiri yang akan memasaknya, kutunggu kedatanganmu." Pungkas Dong Sheng mengakhiri iklannya.
Pastinya iklan itu sangat menarik bagi Yuan Yuan hingga dia langsung memohon pada Xiao Nan untuk membiarkannya pergi. Dia harus memastikannya sekali lagi apakah masakannya Dong Sheng benar-benar bisa membuatnya gemuk atau tidak.
Xiao Nan ngotot melarang, maka Yuan Yuan langsung pasang tampang melas semelas-melasnya. "Apa kau tahu bagaimana aku menjalani hidupku selama 10 tahun terakhir? Saat aku kurus, aku tidak berani makan. Saat aku gemuk juga aku tidak berani makan. 10 tahun aku tidak pernah makan makanan yang mengandung lemak. Aku tidak pernah makan penuh atau yang mengandung banyak gula."
Xiao Nan nyinyir. Baiklah. Karena Yuan Yuan sudah berjuang sekeras ini, maka dia akan mengumumkan pada perusahaan-perusahaan lain bahwa Yuan Yuan akan meninggalkan dunia modeling biar bisa jadi cewek gendut yang tinggal di rumah dan bahagia sepanjang hari.
"Xiao Nan, apa kau bahkan manusia?!"
"Aku lebih suka kau tidak jadi model daripada membiarkanmu bertemu dengan Ruan Dong Sheng."
"Aku janji aku hanya akan datang ke sana untuk makan masakannya. Aku tidak akan menyukainya. Kak~~~ biarkan aku pergi, yah?"
Yuan Yuan berusaha sok imut, tapi gagal. Xiao Nan keukeuh dengan keputusannya. Pokoknya Yuan Yuan harus bersumpah tidak akan lagi bertemu dengan Dong Sheng atau dia akan sebar luaskan rahasianya Yuan Yuan.
Pantang menyerah, Yuan Yuan pun berusaha meyakinkan Dong Sheng dengan mengucap sumpah. "Aku bersumpah jika aku pergi demi menemui Ruan Dong Sheng, maka di kehidupanku yang berikutnya, aku akan jadi ayam, bebek, sapi, kambing dan babi yang akan ditumis, digoreng, dikukus, dan dicincang untuk jadi isian pangsit dan bakpao."
Acaranya Dong Sheng itu sukses menarik minat masyarakat yang rela antri mengular hanya demi menikmati makanan gratis. Yuan Yuan pun ikut mengantri dengan memakai samaran.
Yi Ren memerintahkan Asisten Ni untuk menyuruh kameramen untuk memotret event mereka ini dengan kualitas tinggi lalu kirim ke perusahaan dan harus di-forward oleh semua orang.
"Nona Yi Ren, jangan khawatir. Presiden kita sangat tampan, kita tidak perlu repot-repot mem-photoshop foto-fotonya. Wajah tampannya saja sudah cukup untuk menarik perhatian para penggemarnya."
Dong Sheng sendiri tengah berkeliling dan memperhatikan para tamu saat Yi Ren meneleponnya dan memberinya instruksi untuk pasang senyum pada para tamu dan kamera.
Yuan Yuan baru mengambil makanan saat itu dan buru-buru melewatinya biar tidak dikenali. Hmm, entah apakah Dong Sheng mengenalinya atau tidak. Tapi dia tampak penasaran melihat wanita pakai samaran itu.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam