Sinopsis Before We Get Married Episode 8 - 2
Tepat saat itu juga, Zi Yuan tiba-tiba menelepon dan dengan antusias meminta Wei Wei untuk fitting baju pengantin hari ini. Hao Yi lagi libur kan, jadi mereka datang bersama saja.
Wei Wei setuju, tapi saat dia memberitahukan masalah ini pada Hao Yi, Hao Yi mengaku tidak bisa. Dia tetap harus kembali ke kantor dan kerja lembur hari ini. Wei Wei fitting aja sendiri sama Zi Yuan, mereka kan dekat.
Tapi Zi Yuan jelas punya rencana licik karena kemudian dia update status tentang fiiting baju pengantin pelanggan pertamanya biar postingannya itu dilihat sama Ke Huan. Dan rencananya benar-benar sukses, Ke Huan langsung beranjak pergi begitu elihat postingan itu.
Bukan cuma fitting baju pengantin, dia juga sengaja mendadani Wei Wei dan memilihkan baju pengantin yang rada s~~si. Hao Yi tidak mungkin keberatan dia pakai gaun ini, kan? Kalau Ke Huan sudah pasti takkan mengizinkan Zi Yuan pakai baju ses~~si ini. Bukankah cowok biasanya suka menunjukkan cintanya dengan kekanak-kanakan?
Begitu Wei Wei masuk kamar pas, Zi Yuan langsung mengecek IG-nya dan mendapati rencananya berhasil, Ke Huan sudah melihat postingannya. Cepat juga.
Dia tiba tak lama kemudian dan langsung celingukan mencari Wei Wei. Tepat saat itu juga, tirai dibuka dan Ke Huan sontak terpesona melihat Wei Wei yang begitu menawan dalam balutan gaun pengantinnya.
Karena dia yang datang, si pegawai toko jadi mengira alau Ke Huan-lah si pengantin prianya dan mengucap selamat untuknya. Wei Wei kesal, ngapain Ke Huan datang kemari? Tapi Ke Huan cuma diam saja sakng terpesonanya melihat sosok Wei Wei.
"Menatap tanpa mengatakan apapun itu sangat tidak sopan, tahu! Kau mau apa?"
"Ini tidak adil. Tidak seharusnya jadi begini. Tidak seharusnya kau mencoba gaun pengantin, seharusnya kau jadi... terserahlah."
"Apa maksudmu? Tidak seharusnya kau berada di sini, bukan?"
"Aku di sini untuk melindungimu."
"Melindungiku dari apa?"
"Tidak seharusnya kau menyetujui permintaan konyol Zi Yun dan membiarkannya jadi koordinator pernikahanmu."
"Aku butuh koordinator dan kurasa aku harus melakukan ini."
"Tidak ada yang harus."
Wei Wei menegaskan sekali lagi bahwa dia akan segera menikah. Jadi, bisakah Ke Huan mengucap selamat untuknya?
"Kau sangat cantik. Kau benar-benar sangat cantik."
Dia benar-benar mengucapkannya dengan tulus sampai membuat Wei Wei jadi canggung. "Terima kasih. Sebenarnya aku sudah memikirkannya, kau dan Zi Yuan tidak seharusnya putus. Kalian harusnya bersatu kembali, lalu aku dan Hao Yi menikah. Itulah akhir yang sempurna."
Dan terima kasih atas pujian Ke Huan bahwa dia cantik barusan, Wei Wei pasti akan selalu mengingatnya. Sekarang, sebaiknya Ke Huan pergi saja.
"Tutuplah tirainya. Melihatmu sekarang ini... aku tidak bisa pergi."
Maka Wei Wei pun langsung menutup tirainya. Baru saat itulah Ke Huan menyadari Zi Yuan ada di belakangnya dan jelas dia menyaksikan segalanya barusan. Tak disangka kalau Ke Huan benar-benar akan datang.
Tentu saja. Ke Huan tahu betul niatan Zi Yuan memposting foto itu di medsos adalah supaya dia melihatnya dan datang kemari. Apa sebenarnya yang Zi Yuan inginkan dengan menjadikan Wei Wei sebagai pelanggannya?
"Aku wedding planner dan dia mau menikah, apanya yang aneh?"
Ke Huan tak percaya kalau Zi Yuan tidak punya niatan lain. Bahkan sekalipun dia punya niatan lain, Zi Yuan mengklaim kalau dia hanya berharap Wei Wei bahagia.
"Gao Zi Yuan, kumohon padamu untuk melepaskan dirimu sendiri. Kumohon padamu lepaskan Zhou Wei Wei. Tidak bisakah?"
Zi Yuan nyinyir mendengarnya. Mereka sudah bersama selama 10 tahun lamanya dan Ke Huan tak pernah sekalipun meminta apapun. Tapi sekarang demi Wei Wei, Ke Huan mengucap kata 'tolong' padanya. Sungguh mengejutkan.
"Aku sangat senang. Aku senang pelangganku sangat dihormati dan Tuan Chu datang sendiri kemari demi meminta tolong padaku. Aku senang pekerjaanku sangat penting sampai Tuan Chu datang sendiri ke tokoku dan memohon padaku. Baiklah, akan kukabulkan permintaanmu. Aku akan bekerja lebih keras untuk menyiapkan pernikahannya Wei Wei."
Ke Huan berusaha menenangkan dirinya dengan mandi air dingin, tapi wajah Wei Wei terus terngiang dalam benaknya. Pada saat yang bersamaan, Wei Wei juga gelisah teringat terus pada pujian Ke Huan tadi.
Hao Yi pulang tak lama kemudian dan langsung menanyakan gaun pengantinnya, apa Wei Wei sudah menemukan yang dia sukai? Tidak, sebenarnya sih ada yang dia suka, tapi harganya terlalu mahal, jadi dia akan pilih yang lain saja.
Tapi Hao Yi malah tidak mempermasalahkan harga sama sekali. Dia akhirnya memberitahukan kabar baik itu pada Wei Wei, dia dipromosikan untuk memimpin tim yang terdiri dari 50 orang.... yang berlokasi di Shanghai.
Jadi, beberapa hari yang akan datang, dia harus pergi ke Shanghai. Tapi itu jelas bukan berita yang baik bagi Wei Wei, berapa lama dia harus tinggal di Shanghai?
Hao Yi berkata proyek ini butuh waktu setidaknya setengah tahun. Karena itulah, dia memutuskan untuk menunda pernikahan mereka selama setengah tahun.
Wei Wei tak percaya mendengarnya, Hao Yi lagi-lagi membuat keputusan sebelah pihak. Hao Yi ngotot kalau dia harus mengambil kesempatan ini, dia harus pergi ke Shanghai. Jika dia tidak pergi ke Shanghai, Maizi akan memberikan kesempatan ini pada orang lain.
"Apa pernikahan kita semudah itu ditunda?"
"Wei Wei aku tahu ini membuatmu tidak senang. Tapi tunggulah aku selama setengah tahun. Aku janji..."
"Apa kau akan membawaku bersamamu?"
Tentu saja tidak, dia bakalan sibuk banget sepanjang hari. Kalau Wei Wei ikut bersamanya, dia pasti akan mencemaskan Wei Wei sendirian di kota asing. Lagian mana boleh mereka membiarkan rumah baru mereka ini kosong.
"Jadi sekarang pekerjaanku adalah jadi penjaga rumah?" Nyinyir Wei Wei.
Hao Yi meyakinkan bahwa jika dia pergi ke Shanghai, maka gajinya akan meningkat berkali lipat, dia bisa meningkatkan gaya hidup mereka. Wei Wei bahkan boleh berhenti kerja kalau dia mau nantinya.
"Jika aku ingin menjadi wanita pingitan, aku tidak akan pernah menjalin hubungan denganmu. Aku tidak suka memperlakukan pernikahan kita seperti sebuah game. Menundanya segampang itu, aku ingin tetap pada rencana awal kita."
Hao Yi meyakinkan kalau mereka pasti akan menikah, hanya saja... ditunda sebentar. Mereka bisa memanfaatkan waktu tambahan ini untuk menyiapkan pernikahan mereka. Dia bahkan mencoba mengusulkan berbagai macam pernikahan mewah, tapi Wei Wei sama sekali tidak senang sedikitpun.
Hao Yi tetap ngotot kalau dia harus ke Shanghai karena ini kesempatan langka. Jangan khawatir, dia akan punya waktu libur 4 hari dalam sebulan. Dia bahkan kembali 2 minggu lagi untuk mengunjungi Wei Wei dan membantu menyiapkan pernikahan mereka.
"Jadi, sekarang ini adalah... rencana C atau rencana D?"
"Tak peduli rencana C atau rencana D, semuanya ada kau di dalamnya."
"Benar. Ada aku di dalamnya, dan akulah yang harus selalu berkompromi."
Dan Hao Yi malah cuma bilang terima kasih. Saat mereka hendak tidur, dia berusaha meredakan emosi Wei Wei dengan mencumbunya, tapi perbuatannya itu malah membuat Wei Wei makin emosi dan langsung mendorongnya dengan kesal.
Bagaimana kalau dia sampai hamil dan mereka tetap harus menunda pernikahan mereka selama setengah tahun, apa dia hharus menikah dengan perut besar kalau begitu? Atau mereka akan menundanya satu tahun lagi sampai bayinya lahir? Atau mereka akan menikah sekalian merayakan ultah pertama bayi mereka?
"Kenapa kau marah sih?"
"Karena kau sangat egois! Kau pikir setelah membuatku marah, kau bisa melakukan itu denganku dan bersikap seolah tak ada masalah apapun setelahnya? Kuberitahu kau, bahkan sekalipun kau sudah melampiaskan nafsumu, aku akan tetap marah! Keinginanmu terpuaskan tapi masalah kita belum terselesaikan!"
"Lalu kau mau aku bagaimana? Bukankah aku sudah menjelaskannya?!"
"Itu penjelasanmu, tapi aku tidak mau mendengarkannya dan tidak bisa menerimanya. Li Hao Yi, bersatu artinya membutuhkan dua orang untuk bersama baik itu sepasang kekasih atau pasutri. Butuh dua orang untuk melanjutkan hubungan."
Tapi jika salah satu membuat segala keputusan sendiri dan hanya memikirkan dirinya sendiri, maka jangan salahkan pasangannya jika pasangannya itu bersikap kekanak-kanakan, marah, atau bahkan melakukan sesuatu yang mungkin akan mereka sesali.
Hao Yi jelas masih belum mau mengalah, maka Wei Wei menyuruhnya untuk packing saja sekarang. Pasti banyak yang harus dia kemas karena dia akan pergi selama setengah tahun.
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam